"Atasanmu, Tuan Howard, sudah membuatku berhenti dari Grup V. Aku tetap harus memberi perusahaan penjelasan, 'kan? Kalau nggak, siapa yang akan membayarku gaji karena kehilangan pekerjaan begitu lama?"Glenn tampak tidak memercayai ucapan Violet sedikit pun. Dia mengulurkan tangannya dan berkata dengan dingin, "Berikan ponselnya padaku.""Baiklah. Nah."Violet langsung memberikan ponsel kepada Glenn.Glenn bertanya pada orang yang berada di ujung telepon, "Ini siapa?""Halo, ini sekretaris Grup V. Apa Nona Violet baik-baik saja?"Terdengar suara seorang pria dari ujung telepon. Glenn mengernyit sedikit, kemudian dia menyerahkan ponsel kepada Violet dan berkata, "Bos sudah bilang Nona Violet nggak boleh menghubungi orang luar."Violet langsung mematikan telepon, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu, pergi beri tahu Tuan Howard, total gajiku yang hilang selama ini sebesar 60 juta. Tolong transfer 60 juta ke rekeningku. Kalau nggak, aku nggak akan memaafkan kalian."Kening Glenn makin ber
Violet mengingat kotak obat tadi pagi, lalu dia tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Howard, sebenarnya aku nggak begitu lapar.""Aku tahu kalau makanan hotel kemarin nggak sesuai dengan seleramu.""Nggak, nggak. Aku sungguh nggak lapar."Violet mencari alasan untuk pergi dan dalam hati dia mendesak Charles untuk cepat datang.Namun, Howard sudah mulai makan. Dia bertanya dengan santai, "Glenn bilang kamu menghubungi orang Grup V hari ini.""Itu rekan kerja lama. Beberapa waktu yang lalu, aku membuat program baru dan mereka masih perlu membayarku 60 juta. Saat Tuan Howard menyerahkan surat pengunduran diriku, awalnya aku ingin bertanya lebih banyak. Bagaimanapun juga, sulit untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi sekarang."Kemudian, Violet mengambil sendoknya untuk berusaha menyembunyikan rasa bersalahnya.Namun, ketika dia berpikir ada kemungkinan Howard menaruh obat dalam makanan ini, Violet meletakkan sendoknya kembali.Howard tertawa saat melihat gerakan Violet. "Kenapa? K
Tanpa melihatnya, Howard memberikan obat kepada Violet dan berkata, "Makan.""Nggak mau!"Violet secara refleks menolak permintaan Howard.Howard mengerutkan alisnya. "Kamu sakit, tapi kamu nggak mau minum obat. Sepertinya kamu ingin pergi ke rumah sakit.""Siapa yang sakit? Siapa yang nggak ada apa-apa malah makan pil KB?"Violet langsung mengungkit pil KB. Howard pun tercengang, kemudian dia bertanya, "Pil KB apaan?"Glenn juga melihat Violet dengan bingung.Violet mengambil kotak obat itu, lalu berkata, "Ini pil KB. Tuan Howard, jangan bilang kamu nggak tahu apa itu pil KB."Howard menatap kotak obat di tangan Violet dengan alis berkerut. Kotak tersebut jelas-jelas tidak tertulis apa pun yang berkaitan dengan kontrasepsi."Itu obat norethisterone. Beri tahu aku, di mana itu tertulis kontrasepsi?""..."Saking emosi, Violet tertawa.Howard jelas-jelas adalah CEO Grup Lionel. Dia sudah dewasa, tapi dia malah tidak tahu ada apa di dalam obat kontrasepsi.Violet mengangguk dengan marah
"Semua orangmu sudah kutahan. Kamu nggak bisa kabur.""Nona Violet, kamu benar-benar sudah memberiku kejutan."Howard menatap Violet. Senyuman di wajahnya terasa dingin sampai ke tulang.Awalnya Violet ingin berdiri dan berlari ke sisi Charles, tapi begitu dia berdiri, dia merasa pusing.Aneh .... Apa yang terjadi?Violet menoleh ke anggur merah di meja. Dia segera sadar kalau minumannya sudah dicampur dengan obat.Ternyata dari awal Howard sudah berjaga-jaga!Sebelum Violet bisa berdiri dengan stabil, Glenn sudah meletakkan pisau di bawah lehernya.Violet merasa tubuhnya makin tidak bertenaga. Dia melihat Charles membelalakkan matanya dan ingin berlari ke arahnya, tapi kesadaran Violet sedikit demi sedikit kabur dari benaknya."Aku mengira orang yang dihubunginya pagi ini adalah Romeo. Ternyata itu kamu."Howard berdiri, kemudian dia membersihkan debu di tubuhnya dengan tenang sambil berkata, "Kamu tahu betapa kuatnya Glenn. Aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, antar aku dan Glenn
Saat Charles mendengar itu, dia bergegas menjelaskan, "Itu karena ....""Kamu bahkan menodongkan pistol ke arahku! Kamu ingin membunuhku?""Bagaimana mungkin aku ingin membunuhmu? Glenn memiliki refleks yang cepat, dia pasti nggak akan membiarkanmu mati.""Kamu menyerahkan nyawaku kepada orang luar begitu saja? Bagaimana kalau reaksinya telat?""Itu nggak mungkin karena keterampilan tembakku adalah yang terbaik. Meskipun dia nggak dapat mengelak, kamu juga nggak akan terluka."Charles menjelaskan dengan sabar. Lalu, Violet merasa ingin menangis dan membenamkan kepalanya ke dada Charles. Dia menceritakan semua keluh kesahnya selama beberapa hari ini."Apa kamu tahu kalau Howard adalah iblis yang dapat membunuh orang dengan mudah! Dia bukan manusia!"Melihat Violet menangis terisak-isak di pelukan Charles, William melambaikan tangan pada semua orang di dalam kamar, lalu melakukan isyarat diam. Kemudian, segerombolan orang diam-diam keluar dari kamar. Sebelum pergi, William tidak lupa unt
"Kenapa kamu mencubit dirimu begitu kuat?"Charles berbicara sambil pergi ke dapur untuk membasahi handuk dengan air hangat.Begitu Violet mengingatnya, dia memelototi Charles. "Ini gara-gara kamu! Ada orang yang menodongkan pistol ke kepalaku dan aku bahkan nggak boleh menyelamatkan diriku sendiri?"Charles datang, lalu berlutut di hadapan Violet. Dia meletakkan handuk basah di atas luka Violet dan berkata, "Pistolku nggak akan pernah diarahkan ke arahmu."Suara Charles terdengar serak dan sedikit lelah.Violet mengangkat wajah Charles, lalu baru menyadari kehitaman di bawah mata Charles.Meskipun Charles sudah berusaha menutupi kehitaman di bawah matanya, masih mudah untuk melihat kelelahan di wajahnya.Untuk mencarinya, Charles pasti sudah lumayan menderita selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak bisa tidur.Melihat wajah kasihan di depannya ini, Violet pun mendekat dan mencium bibir Charles.Awalnya itu hanya ciuman singkat, tapi dalam sekejap Charles maju dan ciumannya yang awa
"Charles! Turunkan aku!"Violet yang mengira dia akan dilahap lagi panik. Dia tidak bisa disiksa terus!"Takut?""Takut! Lain kali aku nggak berani berpisah terlalu lama darimu lagi. Aku takut cepat atau lambat aku akan mati di tempat tidurmu suatu hari."Sebelum Violet selesai berbicara, Charles sudah mencondongkan tubuhnya untuk mencium bibir Violet dan menelan kata-kata Violet."Lain kali nggak boleh mengucapkan kata-kata seperti itu lagi.""Aku mengerti," gumam Violet.Kali ini dia dan Charles benar-benar hampir tidak bisa bertemu lagi.Saat ini muncul suara ketukan pintu di luar.William berkata, "Charles, Nona Violet, apa kalian sudah bangun?"Saat mendengar suara William, Violet segera turun dari gendongan Charles dan bertanya, "Ada apa?""Sekretarisnya Dylan mencarimu. Katanya dia ingin menjumpaimu.""Aku mengerti."Violet pernah berpikir Zayn adalah orang yang bertindak cepat, tapi dia tidak menyangka akan secepat ini.Dia berjinjit untuk mencubit pipi Charles, lalu berkata, "
Alis Violet berkerut setelah mendengar jawaban Zayn, kemudian dia berkata, "Kamu tahu Dylan adalah pembunuh Tuan Besar Dawson, tapi kamu tetap memilih untuk melindunginya?""Aku nggak berencana melindunginya, tapi Keluarga Dawson adalah kerja kerasnya Tuan Besar Dawson. Aku nggak bisa melihat kerja keras Tuan Besar Dawson hancur begitu saja."Dia tahu kalau dia membantu Violet, maka itu sama dengan mendorong Keluarga Dawson ke ujung tebing.Violet tertawa, lalu berkata, "Siapa bilang kerja keras Tuan Besar Dawson akan hancur?"Zayn tertawa sinis sebelum berkata, "Kamu sudah bertindak begini lama. Bukankah itu hanya untuk menggulingkan Tuan Dylan dan menghancurkan Keluarga Dawson?""Yang kamu katakan hanya setengah benar.""Apa maksudmu?""Aku ingin menggulingkan Dylan, tapi itu bukan berarti aku ingin menghancurkan Keluarga Dawson."Zayn tercengang setelah mendengar ucapan Violet.Sekarang Violet sudah yakin kalau dia akan menang. Sebenarnya, meskipun Zayn menjelaskan pro dan kontranya