Violet mengeluarkan ponselnya. Tadi di perjalanan dia mengheningkan ponselnya. Ketika dia membuka ponselnya kini, dia melihat ada dua panggilan tak terjawab dari pamannya, Freddy.Violet mengangkat alisnya dan bergumam, "Dia tahu kabar ini lumayan cepat."William bertanya dengan penasaran, "Siapa?""Paman keduaku." Violet berkata, "Sepertinya aku nggak bisa kembali ke sekolah hari ini. Bisakah kalian mengantarku ke rumah Keluarga Gloria?"Kata-kata itu membuat dua pria itu mengerti.Orang di sekitarmu pasti menginginkan benda bagus yang kamu miliki.Charles berkata, "Aku akan menyetir sendiri untuk mengantarmu."Violet tercengang.Sebenarnya, Charles tidak perlu melakukan itu."Kenapa? Kamu nggak percaya pada kemampuan mengemudiku?""Bagaimana mungkin? Aku hanya merasa segan karena sudah terlalu sering merepotkan Tuan Charles."Ketika William mendengar ucapan Violet, dia benar-benar tidak bisa menahan senyumnya. "Ternyata kamu bisa merasa segan?""Aku masih punya rasa malu sedikit."Wa
Meskipun Mia sedang memasang ekspresi masam, dia merasa Violet tidak akan bisa menolak Freddy.Tanah itu seluas 60 ribu meter persegi.Dia tidak ingin Violet mendapatkan tanah emas itu.Violet berpura-pura terkejut. "Kota hijau apaan? Kenapa aku nggak tahu?""Nona Muda nggak pernah terlibat dalam hal ini, jadi tentu saja kamu nggak tahu tentang kabar itu. Pamanmu juga peduli padamu. Kalau kamu menyerahkan tanah itu kepada Keluarga Gloria, kami pasti bisa menghasilkan uang."Ketika Mia berbicara, dia bahkan nggak bisa menyembunyikan matanya yang berbinar-binar.Orang yang kurang cerdas pun tahu begitu dokumen persetujuan penghijauan keluar, tanah itu akan menjadi sangat berharga.Violet menghela napas sebelum berkata, "Paman, kenapa kalian nggak mengatakannya lebih awal? Sekarang kalian sudah terlambat.""Apa maksudmu?"Ekspresi Mia langsung berubah.Freddy juga berkata, "Vio, jangan-jangan kamu ....""Tiga jam yang lalu, aku sudah menjual tanah itu.""Apa?!" teriak Mia."Sebenarnya, ak
Charles berkata, "Aku sudah memesan tempat di Restoran Four Spices. Nona Violet, silakan naik mobil.""Terima kasih."Sore hari, Romeo mau menghadiri sebuah perjamuan. Ketika mobil melewati gerbang Universitas Ace, Romeo melihat murid-murid yang berlalu-lalang di dalam. Wajah Violet pun tiba-tiba muncul di dalam benaknya."Berhenti," perintah Romeo.Ketika kata itu keluar dari mulutnya, Romeo sendiri juga tercengang.Untuk apa dia menyuruh menghentikan mobil?Sedangkan Levi sudah memarkir mobil di pinggir jalan. Dia bertanya, "Apa Tuan Romeo ingin menjemput Nona Evelyn?"Romeo diam saja.Levi bertanya lagi, "Apa Tuan ingin menelepon Nyonya?"Romeo mendongak. Dia mengarahkan tatapannya yang sinis ke kaca spion dan Levi segera membungkam mulutnya.Di gerbang Universitas Ace, Sandra melihat mobil mewah Romeo dulu. Jadi, dia menarik-naik Evelyn yang berada di sampingnya dan berkata, "Evelyn, bukankah itu mobil pacarmu? Apa dia datang untuk menjemputnya?"Dari jauh, Evelyn langsung mengenal
"Lihatlah. Apa ada makanan kesukaanmu?"Charles meletakkan menu di tangan Violet.Violet melihat-lihat menu sambil berkata, "Kita memesan yang tadi William bilang saja."Setelah Charles mendengar itu, dia tersenyum.William yang duduk di sebelah berkata, "Aku sudah bilang, pilihan Charles pasti nggak akan salah. Itu semua makanan kesukaan Nona Violet."Violet melihat Charles dengan bingung, tapi Charles sepertinya tidak berniat untuk menjelaskan."Maaf, Tuan. Dapur baru memberi tahu saya kalau tofu kepiting sudah habis. Kami bisa menggantikan dua hidangan untuk itu. Silakan melihat menu lainnya ...."Pelayan berkata dengan hati-hati. Dia takut Charles akan marah.William pun mengernyit. "Ada apa? Bukankah kami sudah memesannya dulu? Kenapa sudah habis?"William sangat pandai mengatur segalanya dan tidak pernah melakukan kesalahan. Bukankah ini sama dengan menginjak harga dirinya?"Kami benar-benar meminta maaf. Tofu kepiting sudah dipesan meja lain dulu. Dapur kami salah menghitung. Ma
Pak Kevin melihat Romeo dengan bingung.Ini adalah berita bagus dan orang lain di industri real estat sudah mendengarnya.Kening Romeo pun makin berkerut. Dari pagi ini, dia belum berbicara dengan Violet."Pak Kevin, ayo minum."Evelyn tahu kalau sekarang Romeo sedang memikirkan Violet. Evelyn menekan rasa kesalnya dan menuangkan alkohol untuk Romeo.Namun, Romeo langsung berdiri, kemudian keluar tanpa menoleh."Eh? Tuan Romeo!"Semua orang di ruang pribadi itu merasa bingung, sedangkan ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagaimana tanah itu bisa direncanakan menjadi kota hijau?!Di toilet, Violet baru mencuci tangannya. Kemudian, dia melihat ponselnya di sebelah wastafel tidak berhenti berdering. Setelah Violet melihat nama Romeo di layar, dia mengangkat telepon. "Ada apa?""Di mana kamu?"Nada Romeo terdengar kasar.Violet tidak tahu kapan dia menyinggung Romeo. Dia berkata, "Aku sedang makan bersama teman. Kalau ada apa-apa, kita berbicara setelah aku pulang."Saat ini, dia mendengar sua
Setelah Evelyn kembali ke ruang pribadi, karena wajahnya terlihat pucat, itu menarik perhatian orang-orang di sekitar.Evelyn berusaha menenangkan dirinya dan duduk. Ketika Romeo melihat wajah pucat Evelyn, dia bertanya, "Apa kamu nggak enak badan?"Evelyn berbisik, "Tuan Romeo, sepertinya tadi aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya. Dia berpura-pura dilema sebelum berkata, "Aku nggak hanya melihat Kak Violet, tapi aku juga melihat dua pria yang waktu itu kita bertemu di tempat lelang. Salah satu dari mereka ... terlihat sangat dekat dengan Kak Violet."Charles Griffin?Nama itu langsung muncul di kepala Romeo.Tatapan mata Romeo pun menjadi sinis. Dia berdiri, kemudian berjalan keluar dengan cepat.Evelyn juga mengikuti Romeo. Semua orang tidak tahu apa yang telah terjadi."Di depan."Evelyn menuntun Romeo.Romeo langsung membuka pintu ruangan. Namun, dia hanya melihat Charles dan William di dalam. Dua pria itu sedang menyentuh gelas mereka dengan satu sama
Pak Thomas sangat menyayangi cucu perempuannya ini."Maaf. Maaf, Nona Gwen! Aku nggak sengaja! Aku ....""Cukup!"Gwen mengerutkan keningnya, lalu dia mengalihkan topik pembicaraan ke Romeo. "Aku kira siapa, ternyata Romeo Fernandez. Urus selingkuhanmu itu dengan baik. Dia cuma murid miskin yang beruntung, tapi berani-beraninya dia berteriak di depanku?"Saat Evelyn mendengar dirinya disebut selingkuhan, dia langsung tidak bisa menjaga ekspresinya. Ketika Evelyn hendak melawan, Romeo segera menariknya. Lalu, dia melihat raut wajah Romeo sudah makin masam.Tampang Romeo membuat Evelyn ketakutan sehingga tidak berani mengucapkan sepatah kata pun."Evelyn salah mengenal orang sehingga menimbulkan salah paham. Aku akan membayar tagihan kalian, jadi kalian nggak usah segan-segan.""Nggak perlu. Keluarga Winfield nggak kekurangan uang."Gwen tidak menunjukkan sedikit pun rasa hormat kepada Romeo. Dia berkata dengan sinis, "Aku akan mengingat masalah hari ini. Silakan keluar."Beberapa pengaw
"Klik."Violet mendengar pintu kamar dibuka, lalu cahaya redup menyinari kamar."Violet," panggil Romeo dengan suara rendah.Violet berpura-pura tidak mendengarnya.Romeo pun menaikkan volumenya. "Violet!"Violet mengernyit. Dia menjawab tanpa membuka matanya, "Ngapain kamu membangunkanku malam-malam?""Bangun!"Suara Romeo mengandung amarah yang tidak bisa ditahannya.Violet pun bangun dengan terpaksa. Dia melihat Romeo yang sedang berdiri di depan pintu, kemudian berkata, "Romeo, apa kamu salah minum obat?"Tiba-tiba, Romeo mendekat dan Violet tercengang. Beberapa detik kemudian, Violet ditekan oleh Romeo ke tempat tidur.Lampu redup di sebelah pintu menyinari tubuh Romeo dan membuat suasana agak ambigu.Violet langsung berhenti bernapas untuk sesaat, kemudian dia bertanya dengan tenang, "Ngapain kamu?""Di mana kamu malam ini?""Aku pergi makan bersama temanku.""Teman yang mana?"Violet mengernyit. "Aku nggak punya hak untuk memberitahumu, 'kan? Kamu jangan lupa kalau kita hanya sa
"Dia setengah jujur, setengah bohong.""Yang mana yang jujur? Yang mana yang bohong?""Aku nggak tahu, tapi dia pasti berbohong tentang dia menyukaimu."Charles terdengar sangat yakin sehingga Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Apa pesonaku begitu lemah? Kenapa kamu yakin sekali Jacob bukan mengawasiku karena dia menyukaiku?""Kamu nggak bisa menyembunyikan tatapan matamu saat menyukai seseorang. Aku tahu."Charles menatap Violet. Bahkan dia tidak berani mengungkapkan cintanya pada Violet dengan mudah pada awalnya.Akan tetapi, Jacob terlalu tenang saat dia mengatakan perasaannya. Tidak ada jejak cinta sedikit pun di sorot matanya. Jadi, Charles tahu itu hanya alasan yang dibuat Jacob.Sorot mata Charles terasa membara. Pipi Violet pun memerah sedikit. "Ya, iya. Tuan Charles benar. Nggak ada yang lebih memahami cinta daripada kamu."Ketika dia belum menerima Charles dulu, Charles sering menatapnya. Saat itu dia tidak memahami maksud Charles dan mengira Charles sedang memikirkan ca
Pada akhirnya, Charles yang memecahkan suasana tegang ini dulu dengan bertanya, "Tuan Knowles, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?""Sebenarnya aku ingin berkata kalau ... aku bukan Sherman."Kedua orang itu tampak tidak terkejut oleh pengakuan Jacob.Saat Jacob melihat itu, dia memaki di dalam hatinya.Kedua orang ini benar-benar tahu kalau dia bukan Sherman!Romeo terlalu memahami mereka berdua.Jacob berdeham sebelum berkata, "Bagaimana kalau kalian berdua menunjukkan sedikit reaksi? Kalau nggak, aku merasa ini sangat canggung.""Oh." Violet berkata, "Kalau begitu, kenapa Tuan Knowles mengatakan ini kepada kami?""Begini, sebenarnya aku melakukan ini di belakang kakakku. Lalu, aku diam-diam keluar tanpa sepengetahuan ayahku. Wajahku sangat mirip dengan kakakku. Mayoritas orang nggak bisa mengenali wajah kami. Aku pun suka menggunakan identitas kakakku. Meskipun ini memalukan untukku mengatakannya, inilah kenyataannya. Aku tahu kalian pasti sudah mencurigai identitasku. Aku juga
"Ya. Dia berbicara sangat banyak, tapi aku nggak mengerti satu patah kata pun. Meski aku berhasil menipunya, kami dapat bekerja sama atau nggak bukanlah keputusan yang bisa kubuat. Bagaimana kalau dia bertanya lagi?""Grup V memiliki masa depan yang sangat cerah saat ini. Kenapa dia ingin bekerja sama denganmu?""Aku nggak tahu!""Apa telah terjadi sesuatu pada Grup V?""Aku juga nggak tahu!""Apa Grup Campbell telah menyerang Grup V?""Bagaimana aku bisa tahu itu?!"Jacob terus-menerus menjawab dia tidak tahu.Di ujung telepon, Romeo sakit kepala ketika mendengar itu. Dia memijit pelipisnya sambil bertanya, "Apa yang telah kalian bicarakan? Seharusnya kamu mengingatnya, 'kan?""Dia bilang Keluarga Campbell ingin mengambil saham Grup Fernandez, tapi sepertinya mereka nggak bisa mendapatkannya. Dia juga bilang ingin bekerja sama dengan Keluarga Knowles agar ke depannya kami bisa menguasai luar negeri dan Kota Poseidon .... Terakhir, aku bilang aku perlu pulang untuk membahasnya dengan p
"Tentu saja.""Aku kira tadi maksud Tuan Knowles adalah perusahaan kami yang akan dalam bahaya.""Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin kalian dalam bahaya kalau mengambil saham Grup Fernandez? Jangankan satu Arianna, sepuluh Arianna pun nggak bisa melakukan apa-apa pada kalian. Benar, 'kan?"Jacob berbicara dengan cepat.Violet meminum teh di depannya. Setelah dia menelannya, dia baru menyadari kalau itu soda.Dia pun memperhatikan Jacob.Jacob sedang makan, tapi dia tidak peduli dengan citranya ketika makan di depan Violet.Violet bertanya secara tidak langsung, "Aku mendengar Tuan Knowles adalah orang yang kejam dan tegas di luar negeri. Kalau Grup V bisa bekerja sama dengan Keluarga Knowles, menurutku, kita bisa menguasai luar negeri dan Kota Poseidon dengan mudah. Bagaimana menurutmu, Tuan Knowles?""Uhuk! Uhuk, uhuk!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Jacob tersedak karena nasi di tenggorokannya.Kejam dan tegas?Apa itu Jacob yang dimaksudnya? Itu ayahnya!Grup V dan K
"Apa? Dia hanya mencatat apa yang kumakan setiap hari?"Setelah mendengar perkataan Ella, Violet merasa sedikit heran. Dia melihat Charles dan Charles juga tampak bingung."Dia nggak bertanya tentang hal lain. Tapi, saat Tuan Knowles mendengar kalian semua nggak makan di ruang tamu, dia kembali ke kamarnya.""Apa Sherman bersikap hati-hati?"Violet mengernyit dan berkata, "Aku masih ingin mengujinya untuk melihat sebenarnya apa yang ingin dilakukannya."Charles berkata, "Tapi, kalau kita melihat petunjuk-petunjuknya sekarang, jelas kalau dia kurang pintar. Ketika kamu mengujinya, jangan menggunakan cara yang terlalu tinggi. Aku khawatir dia nggak mengerti.""Bagaimanapun juga, dia adalah penerus Keluarga Knowles dari luar negeri. Seharusnya dia nggak sebodoh itu, 'kan?""Aku nggak mengatakannya bodoh." Charles berkata dengan serius, "Dia sendiri yang menunjukkannya.""..."Tindakan-tindakan yang ditunjukan Jacob belakangan ini memang kurang pintar.Mungkin Jacob sempat berpura-pura di
"Tadi Agnes dan Sherman datang. Apa kamu tahu?""Aku mendengarnya.""Aku curiga Sherman datang untuk mengawasiku."Violet langsung mengatakan tebakannya, lalu dia mengutarakan kebingungannya. "Bagaimanapun juga, Sherman adalah penerus Keluarga Knowles. Dia nggak mungkin datang sendiri. Tapi, ketika aku melihat interaksi Agnes dengannya, jelas kalau mereka berdua adalah saudara. Ini membuatku sedikit bingung. Ngapain Sherman mengawasiku?"Dan beberapa hari ini dia sangat tenang di Kediaman Edris.Kalau Sherman benar-benar selicik yang dirumorkan orang, kenapa dia tidak melakukan apa-apa setelah dia tiba di Kota Poseidon begitu lama?Sebelumnya dia sengaja meminta Sherman dan Agnes tinggal di Kediaman Edris adalah untuk mengawasi mereka.Namun, waktu sudah lama berlalu dan tidak ada yang terjadi di Kota Poseidon."Bukankah kamu sudah mulai meragukan identitas Sherman Knowles?""Meragukannya adalah satu hal, ingin mengetahui apa yang mau mereka lakukan adalah hal lain. Ingin mengetahui id
Violet kembali ke kamar dan melihat Charles sedang berjalan. Dia bergegas pergi memapah Charles, lalu berkata, "Dokter sudah bilang kamu nggak boleh berjalan untuk beberapa waktu. Kenapa kamu nggak mendengar?""Fisikku jauh lebih kuat daripada orang lain, jadi aku cepat pulih.""Hentikan. Meskipun racun ular sudah disembuhkan, tubuhmu masih sangat lemah untuk beberapa hari ini. Jangan kira aku nggak tahu kamu ingin cepat-cepat pulang ke Kota Poseidon untuk melawan Grup Campbell."Karena Violet sudah tahu, Charles menebak Violet pasti telah bertanya pada Barry."Kamu sudah tahu segalanya.""Tentu saja. Apa kamu masih ingin melakukan sesuatu di belakangku?"Violet mengetuk kening Charles, kemudian berkata, "Kamu sering mengetuk kepalaku, jadi kali ini aku yang mengetukmu. Sebenarnya kamu nggak perlu menyerang Grup Campbell. Aku nggak menginginkan Grup Fernandez. Karena Arianna menginginkannya, biarkan saja dia mengambilnya.""Aku tahu."Charles merapikan helaian rambut di dekat telinga V
"..."Violet berkata dengan bijaksana, "Kekuatan Tuan Howard di Kota Oaker sudah nggak perlu diragukan. Hanya saja, terkadang kamu bisa membuat kesalahan. Bagaimana kalau kita bersama-sama ....""Nggak perlu! Kali ini harus aku yang menyelidikinya!"Setelah itu, Howard menuju ke ruang kerjanya.Violet benar-benar terdiam.Howard ingin menyelidikinya?Apa Kota Oaker akan menjadi kacau karena Howard?Kalau dalang itu menyadarinya nanti, dia pasti akan langsung pergi dari Kota Oaker.Tidak boleh, Violet tidak bisa membiarkan Howard bertindak sembarangan.Glenn sudah mengantar Jacob dan Agnes ke kamar tamu. Ketika dia melihat Howard telah kembali ke ruang kerja, Glenn berkata, "Bos, Anda benar-benar ingin membiarkan mereka tinggal di sini?""Ya. Lagi pula, rumah ini mempunyai banyak kamar."Setelah Howard mengatakan itu, dia memerintah, "Siapkan daftar perusahaan kecil dan besar di Kota Oaker. Apa pun bisnis mereka, apa mereka pernah bekerja sama dengan kita atau nggak, siapkan data mereka
Mendengar Violet meragukan kecerdasannya, Howard pun segera berkata, "Tentu saja aku menyadarinya! Violet, berhenti coba-coba menipuku!""Ternyata Tuan Howard menyadarinya. Tapi, aku melihat ketika Agnes dan Sherman datang untuk membuat masalah tadi, Tuan Howard nggak mengusir mereka. Aku kira Tuan Howard nggak tahu dan takut karena identitas Sherman.""Aku nggak mengusir mereka karena aku baik hati! Kalau bukan karena mereka adalah temanmu, dari awal aku sudah mengusir mereka!"Melihat Violet tidak tahu berterima kasih, Howard pun marah dan hendak pergi. Violet segera menahan Howard, lalu berkata, "Tuan Howard, jangan marah. Aku hanya sembarangan bicara. Maaf, ya?""Kenapa? Sekarang kamu sudah tahu cara meminta maaf padaku? Kuberi tahu kamu, aku pasti nggak akan menerima permintaan maafmu."Setelah itu, Howard menepis tangan Violet. Namun, kemudian Howard menyadari sesuatu. "Apa kamu mungkin meminta maaf padaku tanpa alasan? Kamu memerlukan bantuanku, ya?""Ada satu hal kecil, sih ...