Share

Bab 50

Author: Gina
"Serius?"

Kedua mata Jane langsung berbinar-binar, tapi setelah itu semangat Jane padam. "Orang hebat sepertinya pasti nggak akan menyukaiku. Ngapain dia datang ke kampus kita, ya? Dia datang bukan untuk menjemput pacarnya, 'kan?"

Evelyn langsung memikirkan Violet.

Waktu itu di tempat lelang, Charles melindungi Violet. Jangan-jangan mereka berdua ada hubungan?

Benar saja, setelah Violet dan William keluar dari Kelas B, mereka bersama-sama menghampiri mobil Charles.

Charles bahkan membukakan pintu mobil untuk Violet.

Adegan itu membuat Jane tercengang. "Bu ... bukankah itu pelakor yang ingin merebut pacarmu? Kenapa dia naik mobil pria lain? Jangan-jangan dia mengenal Tuan Charles? Yang benar saja ...."

Evelyn melihat itu dengan iri.

Kenapa selalu ada pria yang mengelilingi Violet?

Di dalam mobil, William tentu saja menjadi sopir.

"Apa kamu mau menemuiku karena kamu sudah tahu siapa yang menyebarkan rumor itu?"

Biasanya Charles bertindak dengan sangat cepat.

"Itu ID baru, tapi kami sudah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ina Shina DoLpin
kapan up bab berikutnya, lagi seru2x nh jdi jgn lma2 dong.....
goodnovel comment avatar
Djusanti Gouw
Kapan up bab berikut nya ya?
goodnovel comment avatar
Miranti Purnama Sari
Di tunggu bab selanjutnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 51

    "Charles, apa kamu juga sudah bodoh? Tanah di area pembuangan limbah itu bisa bernilai 20 triliun?"Meskipun mereka menggunakan tanah itu untuk mencuci uang sekarang, itu juga tidak bisa bernilai 20 triliun.William hendak menyentuh kening Charles, tapi Charles memukul tangannya. Charles berkata, "Dokumen persetujuan Kota Poseidon sudah keluar.""Dokumen persetujuan?"William menggaruk telinganya.Apa-apaan ini?!Violet berkata dengan perlahan, "Demi perlindungan lingkungan perkotaan dan penghijauan, Kota Poseidon akan mengeluarkan biaya untuk semua area limbah diolah. Jadi, area limbah akan segera diubah menjadi jalur hijau. Aku nggak perlu mengeluarkan uang sepeser pun."William bertanya dengan curiga, "Apa hal sebagus itu asli?"Violet berkata, "Nggak hanya itu, berdasarkan wilayah, aku juga akan mendapat subsidi perusahaan senilai 4 triliun.""Berapa?"William langsung berdiri dari kursinya.Di samping, Charles berkata, "Selain itu, pemilik asli tanah di sekitar adalah Stephen, si

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 52

    Violet mengeluarkan ponselnya. Tadi di perjalanan dia mengheningkan ponselnya. Ketika dia membuka ponselnya kini, dia melihat ada dua panggilan tak terjawab dari pamannya, Freddy.Violet mengangkat alisnya dan bergumam, "Dia tahu kabar ini lumayan cepat."William bertanya dengan penasaran, "Siapa?""Paman keduaku." Violet berkata, "Sepertinya aku nggak bisa kembali ke sekolah hari ini. Bisakah kalian mengantarku ke rumah Keluarga Gloria?"Kata-kata itu membuat dua pria itu mengerti.Orang di sekitarmu pasti menginginkan benda bagus yang kamu miliki.Charles berkata, "Aku akan menyetir sendiri untuk mengantarmu."Violet tercengang.Sebenarnya, Charles tidak perlu melakukan itu."Kenapa? Kamu nggak percaya pada kemampuan mengemudiku?""Bagaimana mungkin? Aku hanya merasa segan karena sudah terlalu sering merepotkan Tuan Charles."Ketika William mendengar ucapan Violet, dia benar-benar tidak bisa menahan senyumnya. "Ternyata kamu bisa merasa segan?""Aku masih punya rasa malu sedikit."Wa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 53

    Meskipun Mia sedang memasang ekspresi masam, dia merasa Violet tidak akan bisa menolak Freddy.Tanah itu seluas 60 ribu meter persegi.Dia tidak ingin Violet mendapatkan tanah emas itu.Violet berpura-pura terkejut. "Kota hijau apaan? Kenapa aku nggak tahu?""Nona Muda nggak pernah terlibat dalam hal ini, jadi tentu saja kamu nggak tahu tentang kabar itu. Pamanmu juga peduli padamu. Kalau kamu menyerahkan tanah itu kepada Keluarga Gloria, kami pasti bisa menghasilkan uang."Ketika Mia berbicara, dia bahkan nggak bisa menyembunyikan matanya yang berbinar-binar.Orang yang kurang cerdas pun tahu begitu dokumen persetujuan penghijauan keluar, tanah itu akan menjadi sangat berharga.Violet menghela napas sebelum berkata, "Paman, kenapa kalian nggak mengatakannya lebih awal? Sekarang kalian sudah terlambat.""Apa maksudmu?"Ekspresi Mia langsung berubah.Freddy juga berkata, "Vio, jangan-jangan kamu ....""Tiga jam yang lalu, aku sudah menjual tanah itu.""Apa?!" teriak Mia."Sebenarnya, ak

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 54

    Charles berkata, "Aku sudah memesan tempat di Restoran Four Spices. Nona Violet, silakan naik mobil.""Terima kasih."Sore hari, Romeo mau menghadiri sebuah perjamuan. Ketika mobil melewati gerbang Universitas Ace, Romeo melihat murid-murid yang berlalu-lalang di dalam. Wajah Violet pun tiba-tiba muncul di dalam benaknya."Berhenti," perintah Romeo.Ketika kata itu keluar dari mulutnya, Romeo sendiri juga tercengang.Untuk apa dia menyuruh menghentikan mobil?Sedangkan Levi sudah memarkir mobil di pinggir jalan. Dia bertanya, "Apa Tuan Romeo ingin menjemput Nona Evelyn?"Romeo diam saja.Levi bertanya lagi, "Apa Tuan ingin menelepon Nyonya?"Romeo mendongak. Dia mengarahkan tatapannya yang sinis ke kaca spion dan Levi segera membungkam mulutnya.Di gerbang Universitas Ace, Sandra melihat mobil mewah Romeo dulu. Jadi, dia menarik-naik Evelyn yang berada di sampingnya dan berkata, "Evelyn, bukankah itu mobil pacarmu? Apa dia datang untuk menjemputnya?"Dari jauh, Evelyn langsung mengenal

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 55

    "Lihatlah. Apa ada makanan kesukaanmu?"Charles meletakkan menu di tangan Violet.Violet melihat-lihat menu sambil berkata, "Kita memesan yang tadi William bilang saja."Setelah Charles mendengar itu, dia tersenyum.William yang duduk di sebelah berkata, "Aku sudah bilang, pilihan Charles pasti nggak akan salah. Itu semua makanan kesukaan Nona Violet."Violet melihat Charles dengan bingung, tapi Charles sepertinya tidak berniat untuk menjelaskan."Maaf, Tuan. Dapur baru memberi tahu saya kalau tofu kepiting sudah habis. Kami bisa menggantikan dua hidangan untuk itu. Silakan melihat menu lainnya ...."Pelayan berkata dengan hati-hati. Dia takut Charles akan marah.William pun mengernyit. "Ada apa? Bukankah kami sudah memesannya dulu? Kenapa sudah habis?"William sangat pandai mengatur segalanya dan tidak pernah melakukan kesalahan. Bukankah ini sama dengan menginjak harga dirinya?"Kami benar-benar meminta maaf. Tofu kepiting sudah dipesan meja lain dulu. Dapur kami salah menghitung. Ma

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 56

    Pak Kevin melihat Romeo dengan bingung.Ini adalah berita bagus dan orang lain di industri real estat sudah mendengarnya.Kening Romeo pun makin berkerut. Dari pagi ini, dia belum berbicara dengan Violet."Pak Kevin, ayo minum."Evelyn tahu kalau sekarang Romeo sedang memikirkan Violet. Evelyn menekan rasa kesalnya dan menuangkan alkohol untuk Romeo.Namun, Romeo langsung berdiri, kemudian keluar tanpa menoleh."Eh? Tuan Romeo!"Semua orang di ruang pribadi itu merasa bingung, sedangkan ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagaimana tanah itu bisa direncanakan menjadi kota hijau?!Di toilet, Violet baru mencuci tangannya. Kemudian, dia melihat ponselnya di sebelah wastafel tidak berhenti berdering. Setelah Violet melihat nama Romeo di layar, dia mengangkat telepon. "Ada apa?""Di mana kamu?"Nada Romeo terdengar kasar.Violet tidak tahu kapan dia menyinggung Romeo. Dia berkata, "Aku sedang makan bersama teman. Kalau ada apa-apa, kita berbicara setelah aku pulang."Saat ini, dia mendengar sua

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 57

    Setelah Evelyn kembali ke ruang pribadi, karena wajahnya terlihat pucat, itu menarik perhatian orang-orang di sekitar.Evelyn berusaha menenangkan dirinya dan duduk. Ketika Romeo melihat wajah pucat Evelyn, dia bertanya, "Apa kamu nggak enak badan?"Evelyn berbisik, "Tuan Romeo, sepertinya tadi aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya. Dia berpura-pura dilema sebelum berkata, "Aku nggak hanya melihat Kak Violet, tapi aku juga melihat dua pria yang waktu itu kita bertemu di tempat lelang. Salah satu dari mereka ... terlihat sangat dekat dengan Kak Violet."Charles Griffin?Nama itu langsung muncul di kepala Romeo.Tatapan mata Romeo pun menjadi sinis. Dia berdiri, kemudian berjalan keluar dengan cepat.Evelyn juga mengikuti Romeo. Semua orang tidak tahu apa yang telah terjadi."Di depan."Evelyn menuntun Romeo.Romeo langsung membuka pintu ruangan. Namun, dia hanya melihat Charles dan William di dalam. Dua pria itu sedang menyentuh gelas mereka dengan satu sama

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 58

    Pak Thomas sangat menyayangi cucu perempuannya ini."Maaf. Maaf, Nona Gwen! Aku nggak sengaja! Aku ....""Cukup!"Gwen mengerutkan keningnya, lalu dia mengalihkan topik pembicaraan ke Romeo. "Aku kira siapa, ternyata Romeo Fernandez. Urus selingkuhanmu itu dengan baik. Dia cuma murid miskin yang beruntung, tapi berani-beraninya dia berteriak di depanku?"Saat Evelyn mendengar dirinya disebut selingkuhan, dia langsung tidak bisa menjaga ekspresinya. Ketika Evelyn hendak melawan, Romeo segera menariknya. Lalu, dia melihat raut wajah Romeo sudah makin masam.Tampang Romeo membuat Evelyn ketakutan sehingga tidak berani mengucapkan sepatah kata pun."Evelyn salah mengenal orang sehingga menimbulkan salah paham. Aku akan membayar tagihan kalian, jadi kalian nggak usah segan-segan.""Nggak perlu. Keluarga Winfield nggak kekurangan uang."Gwen tidak menunjukkan sedikit pun rasa hormat kepada Romeo. Dia berkata dengan sinis, "Aku akan mengingat masalah hari ini. Silakan keluar."Beberapa pengaw

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1335

    "Apa? Kamu nggak tahu? Kamu nggak tahu, tapi kamu melakukan begitu banyak hal-hal yang nggak bermoral?""Hal-hal nggak bermoral apa yang kulakukan?" Dylan bertanya dengan nada sinis, "Kalian lebih baik dalam melakukan hal-hal nggak bermoral, terutama orang yang berada di lantai atas."Saat ini, semua orang menoleh ke lantai dua.Howard sedang berdiri di tangga lantai dua. Melihat semua orang menatapnya, alisnya pun berkerut.Tatapan sinis Howard pun segera tertuju pada Dylan.William berdeham sebelum berkata, "Em .... Mengakui kesalahan dan memperbaiki diri sendiri adalah hal yang sangat baik. Howard telah membuka lembaran baru dan kini menjadi orang kami.""Siapa bilang aku membuka lembaran baru?"Howard menuruni tangga. Dia duduk di sofa dengan malas dan berkata, "Aku hanya sedang memulihkan diri di sini. Aku nggak bilang aku sudah menjadi orang kalian.""Itu sama saja. Pokoknya, di mata orang luar kamu adalah orang kami sekarang. Kalau nggak, kamu pindah keluar. Kamu sudah kehilanga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1334

    Dylan merasa kesal dengan kata-kata Violet. Dia berkata, "Siapa yang akan menolak uang? Terlebih lagi, selalu ada langit di atas langit. Tak peduli seberapa besar Keluarga Dawson, kami nggak sebaik empat keluarga besar. Siapa yang nggak ingin menjadi yang terbaik?""Baiklah. Anggap apa yang kamu katakan benar. Keluarga Dawson menginginkan itu, makanya kalian mengincar harta karun Kota Poseidon. Tapi, orang yang bekerja sama denganmu nggak mungkin membuat begitu banyak rencana hanya karena alasan-alasan itu, 'kan?"Saat mendengar itu, Gwen dan William melihat Violet dengan terkejut. Sedangkan Agnes dan Jacob tampak bingung.Apa?Bekerja sama?Keluarga Dawson bekerja sama dengan orang itu?Suasana langsung menjadi hening.Dylan menatap Violet untuk beberapa saat sebelum berkata, "Apa yang sedang kamu katakan?""Dulu aku terus berpikir. Jarak Keluarga Dawson nggak termasuk dekat dengan Kota Poseidon. Kenapa Keluarga Dawson bisa tahu tentang rahasia Kota Poseidon? Dan waktu itu Keluarga Li

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1333

    Mata semua orang langsung tertuju pada Jacob.Jacob tidak bisa bersembunyi meskipun dia mau.Dia tidak pernah menyangka ayahnya akan membawa Dylan kemari.Ketika Romeo mengantarkan Dylan di depannya dulu, dia langsung berkata carikan tempat tinggal untuk Dylan. Romeo tidak bisa menampakkan dirinya dan bertanya pada Dylan, jadi dia meminta Sherman yang melakukannya.Jadi, pada beberapa waktu itu, Jacob menyamar sebagai Sherman dan muncul di depan Dylan."Ka ... kalian jangan melihatku."Jacob merasa sedikit bersalah dan berkata, "Ini nggak ada hubungannya denganku. Aku nggak tahu apa-apa.""Tuan Knowles, tindakanmu ini kurang tepat, 'kan? Dari awal kamu sudah tahu tentang rahasia Kota Poseidon, jadi kenapa dari awal kamu nggak memberi tahu kami?""Ya, kami sampai harus berkeliling."Gwen dan William menatap Jacob, sedangkan Agnes tampak bingung. Dia sama sekali tidak paham apa maksud Dylan.Jacob memandang Violet untuk meminta bantuan.Violet tahu Jacob keluar kali ini dengan identitasn

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1332

    Charles mengangkat tangan. "Bawa mereka pergi.""Baik."Pengawal Kediaman Edris sudah melangkah maju. Beberapa pengawal Keluarga Knowles ini bukanlah lawan pengawal Kediaman Edris. Pemimpin pengawal juga tidak berani merebut orang di depan Charles. Dia tahu ini sudah kehormatan terbesar yang ditunjukkan Violet kepada Keluarga Knowles. Kalau tidak, tadi mereka sudah bertengkar di dalam rumah.Pemimpin pengawal terdiam untuk beberapa saat, kemudian berkata pada Charles, "Kami akan pulang untuk menanyakan pendapat Tuan Besar. Kalau Tuan Besar bersikeras, kami akan datang ke Kota Poseidon lagi."Charles tidak mendongak, tapi dia mengangguk. "Silakan."Perintah istrinya sudah dilaksanakannya. Hal lain tidak ada hubungan dengannya.Charles menuntun orang kembali ke Kediaman Edris.Jacob dan Agnes menangis. "Hueee! Aku kira aku akan pulang ke rumah dan menjalani kehidupan yang membosankan itu! Untung aku nggak pulang! Kalau nggak, aku akan mati kebosanan!""Huaaa! Aku kira aku akan pulang ke

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1331

    Namun, kemudian William mengangkat rambut orang itu. Dia langsung tahu siapa orang ini."Eh! Bukankah ini Dylan Dawson yang selama ini kita cari?"Setelah lama tidak bertemu, Dylan benar-benar dirawat dengan baik oleh Keluarga Knowles. Tubuhnya yang awalnya kurus kini tampak agak kuat. Dibandingkan sebelumnya, Dylan jauh lebih tenang.Violet mendekat, lalu berkata, "Apa kamu masih ingat utangmu padaku?"Saat utangnya diungkit, Dylan menjadi emosional. Melihat Dylan ingin berdiri, dua pengawal itu segera menekan Dylan. "Diam!"Saat ini Dylan sudah tidak bergerak. Violet juga sudah memastikan identitas Dylan, baru dia berkata pada kedua pengawal, "Sepertinya Tuan Besar Knowles sangat tulus. Dia mengantarkan musuh kami agar kami melampiaskan amarah.""Tuan besar kami bilang orang ini memiliki sesuatu yang diinginkan Nona Violet. Tapi, apa Nona Violet bisa mendapatkannya atau nggak tergantung pada Nona Violet."Setelah Violet mendengar itu, dia mengangguk dan berkata, "Itu benar.""Violet,

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1330

    "Pantas saja ...."Violet menundukkan kepalanya. Kemudian, dia mendongak dan bertanya, "Tadi setelah ibumu melihatku, dia memanggilku Vio. Sepertinya dia masih mengingatku. Tapi, kenapa dia mengira Charles adalah Nathan?"Charles dan Nathan tidak mirip.Violet sangat bingung. William melirik Charles dari kaca spion, lalu dia berkata, "Ibuku salah. Mungkin selama ini dia merindukan Nathan yang merupakan kerabatnya, jadi dia sembarangan bicara. Itu bukan masalah besar. Kamu nggak usah memikirkannya."Gwen melihat Violet, lalu bertanya, "Tapi, aneh juga. Kasus penculikan Keluarga Edris melibatkan banyak orang, loh. Vio, apa kamu nggak tahu?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku nggak ingat apa-apa. Mungkin saat itu aku masih sangat kecil. Aku nggak mengingat kejadian di bawah tujuh tahun. Mungkin itu juga berhubungan dengan demam tinggiku saat aku kecil."Charles di samping berkata, "Nggak ada gunanya kita membahas ini. Apa kalian menemukan barangnya?""Ya! Kalau aku yang be

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1329

    Bam!Harvey tiba-tiba meletakkan cangkirnya. Dia melihat Nyonya Airlangga dengan alis berkerut dan berkata, "Apa yang kamu katakan? Ini adalah kepala Keluarga Griffin, bukan Nathan Edris."Nyonya Airlangga tercengang. Dia melihat Charles, lalu bertanya, "Dia bukan Nathan? Tapi, Vio ....""Cukup. Tehnya sudah dingin. Ganti tekonya."Harvey memberikan teko teh kepada Nyonya Airlangga. Nyonya Airlangga masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Harvey sudah berkata pada pembantu, "Bawa Nyonya pergi.""Baik, Tuan."Pembantu itu berjalan mendekat, lalu mengantar Nyonya Airlangga ke atas.Violet melihat Nyonya Airlangga sesekali menoleh ke belakang dan terus menatapnya. Perasaan aneh tiba-tiba muncul dalam hati Violet."Maaf." Harvey berkata dengan dingin, "Dia menderita penyakit serius lebih dari sepuluh tahun yang lalu, jadi kondisi mentalnya agak nggak normal dan dia selalu suka bicara omong kosong.""Lebih dari sepuluh tahun yang lalu?"Violet menangkap inti permasalahannya.Harvey mendongak,

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1328

    "Kamu mencurigaiku?""Nggak, tapi yang mengetahui rahasia empat keluarga besar sekarang tersisa kamu sendiri, Paman Harvey. Kami juga sudah bertemu dengan jalan buntu, makanya kami datang untuk bertanya. Paman Harvey nggak mungkin menyembunyikan sesuatu dari kami, 'kan?"Harvey bisa melihat Violet dan Charles tidak akan pergi hari ini kalau mereka tidak mendapatkan jawaban. Dia hanya bisa menghela napas berat, lalu berkata, "Duduklah."Violet dan Charles saling bertatapan, lalu mereka duduk di depan Harvey.Harvey meminta pembantu menyiapkan teh untuk kedua orang itu sebelum berkata, "Alasan kenapa Keluarga Airlangga aman dan tenteram selama beberapa tahun ini adalah karena kami nggak ikut campur dalam urusan empat keluarga besar. Saranku kepada kalian adalah jangan terlibat dengan empat keluarga besar dan jangan terlalu memikirkan empat keluarga besar. Itu hanya tipu muslihat yang diciptakan oleh empat pemuda seratus tahun yang lalu. Nggak ada harta karun di Kota Poseidon, jadi kalian

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1327

    Violet berkata, "Tuan Muda William, sepertinya kamu nggak cocok dengan keluargamu.""Itu karena aku orang yang tenang! Aku pemuda progresif di zaman baru!""..."William menuntun ketiga orang itu ke dalam rumah Keluarga Airlangga.Seorang pembantu sedang membersihkan aula. Rumah Keluarga Airlangga seperti museum besar yang penuh dengan koleksi berharga. Violet melihat sekeliling, lalu memperkirakan semua koleksi ini adalah barang asli yang bernilai miliaran. Baik itu porselen atau ornamen, semuanya berusia lebih dari seratus tahun. Di zaman kuno, hanya pangeran dan bangsawan yang mampu membeli barang-barang ini.Dan ayahnya William benar-benar memajang semua barang ini.Dia benar-benar tidak takut dirampok.Saat Violet mengamati koleksi-koleksi itu, dia menyadari dengan cepat kalau salah satu dinding rumah Keluarga Airlangga dipenuhi dengan susunan batu-batu langka dan berharga yang memukau. Selain batu giok dan batu permata berkualitas tinggi, ada banyak jenis yang belum pernah dia li

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status