Nathan memiringkan kepalanya sedikit dan menatap Violet. Violet yang menyadari tatapan Nathan bertanya dengan bingung, "Apa ada yang salah?"Nathan memanyunkan bibirnya. Dia mengancingkan jaket Violet, lalu berkata, "Cuaca dingin. Ayo pulang.""Ya ...."Meskipun Nathan sedang memakai sweter wol, wajahnya tetap pucat.Violet berbisik, "Aku sudah membuatmu lelah malam ini. Maaf, ya."Seharusnya dari awal dia memikirkan kesehatan Nathan. Akhir-akhir ini cuaca makin dingin dan angin malam paling mudah membuat orang sakit. Seharusnya dia tidak meminta Nathan menemaninya ke sini malam-malam."Kamu penasaran, 'kan? Kalau aku nggak membawamu kemari malam ini, aku khawatir kamu nggak bisa tidur."Violet mendorong kursi roda Nathan. Dia diam beberapa saat, lalu bertanya, "Tuan Nathan, apa aula leluhur Keluarga Edris sama dengan punya kami?""Sama."Nathan berkata, "Keluarga Edris dan Keluarga Gloria adalah orang Kota Poseidon. Keluarga Griffin dan Keluarga Airlangga datang terakhir."Violet meng
Mobil Nathan mengantar Violet ke apartemen.Violet turun dari mobil dengan pikiran yang berantakan. Ketika dia baru saja memasuki pintu gedung apartemen, satpam tiba-tiba memanggil Violet, "Nona Violet!"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Ada apa?""Tuan ini datang dan bilang mencari Anda. Dia sudah menunggu Anda satu jam."Kemudian, satpam menunjuk ke arah kantor resepsi. Di dalam kantor resepsi, Violet dapat melihat Charles dengan jelas.Violet berkata dengan dingin, "Aku nggak dekat dengannya. Suruh dia pergi.""Baik, saya akan mengusirnya sekarang juga!"Melihat satpam hendak pergi, Violet menjadi tidak tega. "Kembali!""Ya?""Biarkan dia masuk ...."Satpam itu tercengang. Dia mengira dia salah dengar.Bukankah mereka tidak dekat? Kenapa Violet membiarkan pria itu masuk?""Nona Violet, ini peraturan kami di sini. Kalau Anda diganggu, Anda bisa langsung memberi tahu saya. Saya bisa membantu Anda mengusirnya.""Diganggu? Dia pacarku.""Ha?"Satpam tercengang.Pacar?Satpam menund
Charles menatap Violet dan berbisik, "Aku akan memberitahumu semua yang ingin kamu ketahui. Aku nggak akan merahasiakan apa pun darimu."Charles memegang wajah Violet, kemudian mengecup kening Violet."Vio, di dunia ini nggak ada yang lebih penting darimu bagiku. Dan nggak ada orang yang lebih berharga darimu bagiku. Tapi, ada satu hal yang harus kulakukan.""Nathan sudah memberitahuku. Kamu ingin menyelidiki kecelakaan orang tuamu."Charles merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Bukan hanya orang tuaku."Violet mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa lagi?""Orang tuamu juga."Saat Violet mendengar itu, dia mengepalkan tangannya. Dia menahan rasa gelisah di hatinya dan bertanya, "Siapa ... yang membunuh orang tuaku?"Charles menatap lurus mata Violet, tapi kemudian dia tanpa sadar mengalihkan pandangannya dan berkata, "Bagaimana Nathan menjawabmu?"Violet berkata, "Dia bilang dia nggak tahu, tapi aku nggak memercayainya. Keluarga Edris memiliki informasi terlengkap di Kota Poseidon. Dia ng
"Utang judinya sudah lama ada. Kami curiga waktu itu pamanmu berutang pada sebuah organisasi besar. Mereka nggak bisa menyentuh ayahmu, jadi mereka terpaksa memperalat Freddy untuk membunuh ayahmu.""Keluarga Gloria mengalami kemunduran selama dipimpin Paman beberapa tahun ini. Jangan-jangan tujuan mereka adalah menghancurkan Keluarga Gloria?"Setelah Violet memikirkannya, dulu kemunduran Keluarga Gloria mulai dari pamannya. Utang judi Freddy hampir memengaruhi seluruh bisnis Keluarga Gloria.Dan organisasi di balik masalah ini telah menghabiskan beberapa tahun untuk menghancurkan bisnis Keluarga Gloria yang sudah berdiri berabad-abad. Metode ini sungguh menakutkan."Bukti yang kami miliki sekarang hanya Freddy menyuap seorang pengemudi bernama Matt Copper untuk mengemudi dalam keadaan mabuk dan menyebabkan kecelakaan di jalan yang sudah ditentukan. Matt Cooper mati bersama orang tuamu waktu itu. Jadi, nggak ada bukti kalau dia menerima suap.""Terlebih lagi, bagaimana mungkin ada oran
"Masih ada lain kali."Violet tidak akan tertipu. Dia berdiri, lalu hendak pergi. Charles menariknya, kemudian menggendongnya. Violet tercengang. "Charles, turunkan aku!""Kamu adalah istriku. Aku nggak akan melepaskanmu meskipun aku dibunuh.""Dasar bedebah!""Aku memang bukan pria baik."Wajah Violet memerah. Charles menggendongnya ke kamar tidur, lalu meletakkannya di atas tempat tidur dengan hati-hati.Ciuman tadi sudah menaikkan hasrat Charles. Dia menunduk untuk mencium pipi Violet, lalu dia berkata dengan suara serak, "Vio, malam ini biarkan aku menemanimu. Aku nggak akan menyentuhmu.""Kamu nggak akan menyentuhku? Kalau begitu, ngapain kamu sekarang?"Violet mendorong Charles, lalu dia membalikkan tubuhnya dengan kesal. Charles memeluk Violet dari belakang, lalu berbisik di telinganya, "Aku hanya menciummu dan nggak akan melakukan yang lainnya."Violet selalu merasa kata-kata ini terasa familier, kemudian dia berkata, "Oke. Kalau kamu menyentuhku malam ini, lain kali kamu nggak
Charles yang berdiri di luar kamar mandi terlihat sedikit sedih, tapi dia tidak mempunyai pilihan lain.Selesai semuanya, Charles mengantar Violet ke penjara.Devon sudah menunggu lama di luar penjara.Devon yang mengantar masuk Violet dan Charles, kemudian dia berkata, "Barang-barang pribadi tahanan kami disimpan di tempat yang sama. Karena Nona Violet bilang ingin melihat barang-barang anggota keluarga, kami langsung meminta orang untuk mengeluarkannya."Setelah itu, Devon meminta orang menunjukkannya.Semua yang ada di meja adalah apa yang dibawa Freddy ketika dia masuk penjara. Selain satu set pakaian, ada juga dompet dan kunci mobil.Violet mengernyit dan bertanya, "Ini saja?"Devon berkata, "Ya. Nggak ada barang yang lain lagi."Violet diam. Dia mengulurkan tangan untuk meraba pakaian yang dibawa Freddy. Tangannya tiba-tiba menyentuh sesuatu yang keras. Dia segera membuka baju itu, lalu melihat ada sesuatu di bagian dada jas Freddy.Violet membuka bagian dalam jas, lalu melihat a
Setelah melihat sikap Charles, Freddy menghela napas berat. Lalu, dia berkata, "Itu kunciku! Itu kunci gudang rumah biasa dan nggak bernilai apa-apa.""Ini kunci gudang atau aula leluhur?"Saat mendengar kata "aula leluhur", ekspresi Freddy berubah lagi.Violet berkata, "Paman, aku nggak ingin berbelit-belit denganmu. Apa kamu mencuri kunci aula leluhur dari ayahku?""Omong kosong! Kakak yang memberikannya padaku dulu!"Freddy berdiri dengan emosi, tapi Charles langsung berkata dengan sinis, "Duduk!"Karena Charles, emosi Freddy yang tadi naik langsung turun. Dia duduk di kursinya, lalu berkata, "Vio, meskipun aku sudah berbuat salah padamu, aku ini tetap pamanmu. Dia adalah kakak kandungku, bagaimana mungkin aku mencuri barangnya?""Untuk membayar utang judimu, apa yang nggak bisa dilakukan Paman? Kamu saja bisa mencelakai keponakan kandungmu, apalagi kakak kandungmu."Saat Violet mengucapkan kalimat terakhir, Freddy berkata dengan marah, "Violet, apa maksudmu? Apa kamu mencurigai aku
Keluarga Gloria adalah keluarga besar dengan banyak peraturan. Violet tahu orang seperti apa ayahnya. Sebagai kepala keluarga, ayahnya tidak mungkin melanggar peraturan demi kepentingan pribadinya dan melepaskan Freddy hanya karena Freddy adalah adik kandungnya.Freddy berjudi adalah masalahnya sendiri, tapi itu bisa merugikan seluruh Keluarga Gloria. Dan memang seperti itu kenyataannya.Wajah Freddy berkedut, jelas kalau dia sudah tidak bisa berkata-kata.Violet berkata, "Freddy Gloria, aku akan bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya. Apa kamu membunuh ayahku?!""Ya! Aku yang membunuhnya! Siapa menyuruhnya keras kepala sekali?! Dia ingin mengusirku dengan kejam setelah tahu aku berjudi!" Pembuluh darah di kening Freddy menonjol keluar. Jelas kalau dia sangat marah. "Aku adalah adik kandungnya! Aku hanya ingin meminjam uangnya untuk membayar utang judiku! Tapi, dia malah memakiku dan ingin mengusirku! Keluarga Gloria juga adalah keluargaku. Apa haknya melakukan itu?!""Kamu berjud
Saat mereka berdua sedang memperhatikan kalung berlian itu, Gwen tiba-tiba berkata, "Kalung ini sangat cocok dengan gaun pengantinmu. Apa Howard sengaja memberikannya padamu?""Seharusnya ini kebetulan."Violet meletakkan kalung itu di depan lehernya. Ternyata ini benar-benar sangat cocok."Eh, di mana kalung di dalam brankas?"Wajah penata gaya di samping sudah memucat.Itu adalah kalung berlian yang sangat mahal! Tuan Besar Griffin yang menyiapkannya sendiri. Bagaimana kalau kalung itu hilang?Gwen mengerutkan alisnya dan bertanya, "Kenapa itu bisa hilang? Jangan-jangan kalian nggak membawanya?""Nggak mungkin. Saya yang memasukkannya, selain itu perhiasan di dalam brankas langsung dikirim dari bandara pagi ini dan diantar oleh karyawan. Jadi, nggak mungkin ada masalah."Penata gaya itu menjamin.Lalu, Violet menundukkan kepala untuk melihat kalung berlian di tangannya.Howard sungguh kekanak-kanakkan.Violet tertawa, lalu berkata, "Kamu nggak usah mencarinya lagi. Pakai yang ini saj
Ini adalah pernikahan yang diatur oleh Tuan Besar Griffin sendiri. Siapa yang berani merusak pernikahan itu?"Aku hanya sembarangan bicara. Jangan anggap serius."Lalu, Howard keluar dari pabrik. Setelah dia berjalan beberapa langkah, dia berhenti dan berkata, "Tunggu.""Ada apa, Bos?""Siapkan hadiah untuk pagi ini.""Tapi ... sepertinya Keluarga Griffin nggak mengundang kita."Ketika Howard mendengar itu, dia melihat Glenn dan menyepak bokong Glenn. "Apa aku nggak boleh pergi kalau dia nggak mengundangku? Ini wilayahku. Kalau aku nggak senang, mereka nggak boleh mengadakan pernikahan!""Bos benar.""Siapkan hadiah.""Baik.""Sebentar!""Ada apa, Bos?""Masih pagi, jadi aku sendiri yang akan mencarinya."Kemudian, Howard naik mobil. Glenn pun hanya bisa mengikuti Howard naik mobil.Di Kota Oaker.Violet barusan turun dari pesawat, lalu Gwen membawanya ke kamar hotel. Penata rias dan busana sudah ada. Mereka hanya sedang menunggu Violet tiba.Gwen mendudukkan Violet di depan meja rias,
Violet ditahan di kursi pesawat oleh Gwen. Melihat Gwen menjaganya, Violet pun berkata, "Kak Gwen, aku sudah di dalam pesawat. Apa kamu takut aku akan melarikan diri?""Kita adalah sahabat, bagaimana mungkin aku takut kamu akan melarikan diri? Aku hanya takut aku akan dihukum kalau aku nggak menyelesaikan tugas yang diberi Kakek!""Kak Gwen, karena kita adalah sahabat, kamu harus memberitahuku pesawat ini pergi ke mana, 'kan?""Nggak jauh. Kamu pernah pergi ke tempat itu, kok.""Aku pernah pergi?" Violet berpikir sejenak sebelum bertanya, "Luar negeri?"Gwen menggelengkan kepalanya.Violet lanjut bertanya, "Kota Vior?"Gwen masih menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata, "Bukan. Pokoknya, aku nggak akan memberitahumu.""Kalau begitu, Kota Oaker.""..."Dari kecil, Violet tidak pernah pergi ke banyak tempat. Gwen juga tahu tempat yang pernah dikunjungi Violet terbatas.Kecuali tiga tempat itu, Violet tidak pernah pergi ke tempat lain.Berdasarkan lokasi di trailer, Violet merasa Tuan B
Charles juga mengerutkan alisnya.Violet menoleh ke Charles, kemudian bertanya, "Charles, beberapa hari ini kamu sibuk mengatur tempat pernikahan kita di ... luar negeri?""Aku ... nggak tahu."Charles mulai meragukan ingatannya sendiri. Dia jelas-jelas mengatur pernikahannya di dalam negeri.Kenapa tiba-tiba ini di luar negeri?"Sudah biasa Tuan Besar menipu orang."Gwen yang telah mengenakan gaun pengiring pengantin menuruni tangga, lalu dia berkata, "Sepertinya dia ingin memberi kalian pernikahan yang tak terlupakan."William di sebelah berkata, "Aku ingin mengingatkan kalau sekarang kalian masih punya waktu tiga jam untuk mencoba gaun pengantin. Tolong selesaikan tugas ini secepat mungkin dalam waktu yang terbatas. Kalau nggak, Tuan Besar mungkin akan menghukum kalian dengan meminta kalian berdiri dalam posisi militer.""...""..."Violet hanya merasa Keluarga Griffin telah melaksanakan penjagaan tingkat pertama.Apa ini seperti pernikahan? Ini seperti misi yang harus diselesaikan!
"Cantik!"Ketika Violet dan Charles sedang saling bertatapan dengan penuh cinta, tiba-tiba muncul suara Gwen dari depan pintu.Kedua orang itu menoleh pada saat yang bersamaan. Gwen tampak sangat emosional saat melihat gaun pengantin Violet, kemudian dia berkata, "Aku nggak pernah melihat gaun pengantin secantik ini! Aku menjadi ingin menikah juga!"Setelah Gwen mengatakan itu, dia tiba-tiba menyadari William masih berdiri di belakangnya. Wajahnya memerah, lalu berkata, "Maksudku, aku ingin memakai gaun pengantin, bukan menikah."Saat ini William membayangkan Gwen mengenakan gaun pengantin di benaknya. Lalu, telinganya langsung menjadi merah."Kak Gwen, kenapa kamu datang?""Aku? William bilang Kakek memanggilku, jadi aku datang."Gwen melihat ke kiri dan ke kanan, lalu dia berkata dengan bingung, "Tapi, aku nggak melihat Kakek."Violet berkata, "Tadi Kakek ada, tapi dia sudah pergi.""Sudah pergi? Jadi, ngapain dia memanggilku kemari?""Seharusnya untuk pakaian pengiring pengantin."V
"Aku membutuhkan dua belas baju ganti? Pesta apaan itu?"Bagaimanapun juga, dua belas gaun sangat tidak masuk akal!Charles berkata dengan lembut, "Kalau begitu, nggak perlu."Nggak boleh!Saat ini Tuan Besar Griffin sudah melangkah masuk sambil memegang tongkatnya.Melihat Tuan Besar Griffin telah datang, semua orang pun berdiri di samping.Tuan Besar Griffin melihat Violet, lalu dia langsung menghampiri Violet sambil tersenyum. Dia berkata, "12 gaun nggak banyak. Dulu ibu anak ini mengganti pakaian sebanyak 12 kali. Pernikahan adalah peristiwa sekali seumur hidup. Aku harus memperlakukan cucu menantuku dengan baik."Tapi, Tuan Besar ... aku sudah pernah menikah sekali.Bukankah yang sebelumnya kalian nggak mengadakan acara? Itu nggak termasuk!...Violet ingin menangis.Charles di samping berkata, "Mengganti gaun membuang waktu dan menguras energi. Vio merasa lelah, jadi nggak apa-apa kalau dia nggak mau mengganti pakaian."Kamu nggak mengerti.Tuan Besar Griffin ingin sekali memukul
Violet berhenti.Di belakang, Romeo berkata, "Aku tahu kamu dan Charles sudah mau menikah, jadi ... selamat."Terima kasih.Setelah Violet menjawab Romeo, dia meninggalkan ruang rapat tanpa menoleh.Melihat Violet pergi tanpa ragu, Romeo pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pahit.Arianna memasuki ruang rapat, kemudian bertanya dengan aneh, "Dia memberikannya padamu begitu saja?"Dari awal dia nggak menginginkan ini.Romeo menyerahkan kontrak pengalihan saham kepada Arianna, lalu berkata, "Ke depannya Grup Fernandez milikmu. Semoga Nona Arianna bisa menanganinya."Aku tentu bisa menanganinya." Arianna berkata, "Kalau Violet tahu mengambil alih Grup Fernandez nggak bermanfaat baginya, apa dia akan berterima kasih padamu?Romeo diam saja.Arianna sengaja berkata dengan murung, "Sayangnya, sekarang dia hanya akan menganggapmu sebagai pengkhianat."Saat Romeo mendengar itu, dia melirik Arianna dan berkata, "Nona Arianna, kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal yang nggak perlu
Kalau Violet dapat bertahan selama setengah bulan lagi, semua artis Grup Campbell akan pingsan karena terlalu banyak bekerja.Pada saat itu, Violet bisa mendapatkan keuntungannya dan menyingkirkan semua artis Grup Campbell.Bukankah sekarang seperti ini juga bagus? Aku nggak pernah suka melakukan sesuatu terlalu kejam. Terlebih lagi, kenapa wanita harus mempersulit wanita? Kalau aku benar-benar melakukan itu, kamu nggak hanya akan menghadapi konsekuensi dari kekalahan taruhanmu, tapi kamu juga akan menghadapi biaya denda yang sangat besar dari perusahaan-perusahaan iklan itu. Itu sama saja dengan memaksa orang sampai mati.Nada Violet terdengar santai, jadi Arianna melihat Violet dengan bingung.Orang seperti mereka tidak akan pernah menunjukkan belas kasihan kepada musuhnya.Namun, Violet malah takut seseorang akan mati?Nona Violet, terkadang niat baik belum tentu berakhir dengan baik.Arianna berkata dengan sangat serius, "Aku benar-benar pernah berpikir untuk menghancurkan Grup V."
"Bagaimana kamu bisa bilang aku kejam? Sepertinya Bu Arianna juga nggak mengasihani aku saat kamu merebut iklan Grup V?"Aura kedua wanita ini sangat kuat, sehingga para lelaki tua di ruangan bahkan tidak berani bernapas.Violet mendekat ke telinga Arianna, lalu berbisik, "Bu Arianna, kalau tebakanku nggak salah, seharusnya kamu ada menandatangani perjanjian taruhan dengan Bank Paramount. Bank Paramount menginvestasi 4 triliun ke Grup Campbell, makanya Grup Campbell Entertainment bisa naik daun di Kota Poseidon. Tapi, kalau perusahaanmu nggak bisa menghasilkan 8 triliun dalam tiga tahun, maka kamu kalah. Kalau kamu kalah taruhan, seharusnya kamu tahu apa konsekuensinya, 'kan?"Kalau Arianna kalah, dia harus membayar kembali 4 triliun tersebut. Kalau dia tidak bisa membayarnya, semua hipotek Grup Campbell akan jatuh ke tangan Bank Paramount.Violet menduga, alasan Arianna memutuskan hubungan dengan Keluarga Campbell begitu cepat dan sangat ingin mendapatkan Grup Fernandez, tak lain kare