Pak Michael pergi dengan emosi. Orang-orang di ruangan sebelah yang mendengar gosip itu sedang menahan tawa.Bisa-bisanya seorang dermawan dan seorang wanita tua terkenal membuat keributan sampai seperti itu.William menahan tawa sampai wajahnya memerah.Di ruangan sebelah, pada akhirnya terdengar suara Nyonya Besar Fernandez menggebrak meja. Pelayan buru-buru masuk untuk membersihkan meja. Kemudian, mereka baru tertawa."Aku benar-benar nggak menyangka nenek tua yang bermuka dua itu bisa mengucapkan kata-kata sekejam itu!"Gwen berdecak. "Ini pertama kalinya aku mendengar gosip yang begitu seru. Gosip sebelum-sebelumnya nggak seseru yang hari ini."Gwen melihat Violet, lalu berkata, "Kalau begitu, sepertinya Evelyn nggak bisa masuk ke Keluarga Fernandez lagi, dong?"Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Tadi mereka ribut sampai seperti itu. Nyonya Besar Fernandez pasti nggak akan mengizinkan Evelyn."Sebenarnya, Nyonya Besar Fernandez sangat senang dengan identitas Alice Wisteria.U
"Charles ...."Wajah Violet merah padam. Kemudian, Charles menutup pintu.Suara Charles sangat rendah ketika dia berkata, "Ternyata itu pertunjukan yang kamu maksud.""Apa kamu nggak senang?"Sorot mata Violet tampak polisi. "Aku nggak menyangka kamu akan datang."Awalnya dia hanya ingin mengajak Gwen. Ternyata Gwen sedang bersama William. Kemudian, Violet juga tidak menyangka mereka akan memberi tahu Charles.Charles mengusap pipi VIolet sambil bertanya, "Kenapa? Dari awal kamu nggak berencana memberitahuku, ya?""Aku takut kamu ...."Setelah Violet melihat mata Charles, dia langsung berhenti berbicara.Charles bertanya dengan suara serak, "Kamu takut aku cemburu?"Violet mengangguk.Dia sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan Keluarga Fernandez. Lagi pula, dari segi hukum, dia masih istrinya Romeo kalau mereka belum bercerai."Aku nggak begitu picik, tapi aku juga nggak murah hati." Charles mencubit pipi Violet, kemudian berpura-pura mengancam, "Kamu boleh melawan Keluarga Fern
Otaknya pasti kemasukan air. Bisa-bisanya Violet mengajak Charles tidur di tempat tidur yang sama.Suara air mengalir dari kamar tidur membuat jantung Violet berdetak makin cepat.Saat ini, pintu kamar mandi terbuka. Violet pun memejamkan matanya dan pura-pura tidur.Charles melangkah dengan pelan, kemudian dia mematikan lampu dan tidur di samping Violet.Violet merasakan hawa panas dari kulit pria di sebelahnya. Semua saraf di tubuhnya pun menjadi tegang.Bagaimana dia bisa tidur?!Violet berbalik, tapi Charles malah memeluknya dari belakang.Jantung Violet berdebar. Charles berbisik ke telinganya, "Selamat malam."Tanpa menunggu Violet menjawabnya, Charles membenamkan mukanya di lekuk leher Violet. Violet merasa sesuatu yang lembut di lehernya. Itu adalah Charles mencium lehernya.Perasaan itu membuat napas Violet tersendat."Charles ....""Ya?""Geli ....""Mana yang geli?"Suara Charles seakan-akan memiliki kekuatan yang membuat Violet tersihir tanpa sadar.Ketika Violet membalikka
Setelah malam yang menyenangkan, Violet bangun dan di luar sudah terang. Dia membuka matanya dengan mengantuk. Dia hanya merasakan sakit di pinggang dan punggungnya. Kedua kakinya sepertinya sudah mati rasa.Semalam Charles berkata dia akan pelan-pelan, tapi tubuhnya sangat jujur. Violet disiksa tiga kali berturut-turut. Kalau bukan karena Charles melihat Violet kesakitan, sepertinya dia akan meminta lagi.Ketika Violet mengingat apa yang terjadi semalam, dia langsung membenamkan kepalanya ke dalam selimut. Pasti ada yang salah dengan otaknya semalam, makanya dia meminta Charles menginap di sini. Lalu, mereka malah langsung melakukan hal yang di luar batas.Apa yang terjadi semalam? Dia berinisiatif meminta berhubungan badan dengan Charles?Violet merasa sangat malu sampai dia tidak bisa mengangkat kepalanya. Dia lebih memilih tidak bangun seharian hari ini."Ayo bangun dan makan siang."Di luar pintu, terdengar suara rendah Charles.Setelah Violet disiksa dari semalam sampai pagi ini,
Violet mengangkat telepon, lalu dia mendengar Hannah bertanya dengan gelisah, "Sore ini kamu ada acara! Apa terjadi sesuatu padamu? Apa aku perlu mengutus orang untuk menjemputmu?""Nggak perlu. Aku hanya bangun kesiangan ...."Violet melirik Charles. Ketika dia melihat senyuman Charles, dia segera mengalihkan pandangannya. Violet berkata, "Sebentar lagi aku kembali."Setelah itu, Violet menutup telepon."Aku sudah kenyang. Hari ini para trainee ada acara. Aku harus kembali secepat mungkin.""Aku akan mengantarmu."Charles bangkit. Hanya saja, Violet belum bisa berdiri dengan stabil saat ini. Melihat itu, Charles pun menggendong Violet.Ketika Violet sampai di Grup Edris, semua trainee sudah bersiap-siap untuk berangkat.Jennie tertawa sinis di lobi Grup Edris."Hebat, ya? Kamu membuat semua orang menunggumu seorang."Alis Hannah juga berkerut. Dia menghampiri Violet, kemudian berbisik, "Sore kita sudah harus berangkat untuk mempersiapkan acara malam. Kenapa kamu terlambat?"Violet ber
"Ya sudah kalau grup kita nggak lolos. Ada banyak orang di grup kita, siapa yang akan diperhatikan penonton? Bukankah bagus kalau nggak ada Violet?"Beberapa orang membicarakannya.Tim sutradara masuk dari luar, lalu dia berkata, "Perhatikan riasan kalian hari ini! Nanti Tuan Romeo dan Tuan Dylan datang untuk menonton!"Ketika mendengar Romeo dan Dylan akan datang, semua orang yang awalnya sudah bersemangat menjadi makin bersemangat"Nggak hanya Tuan Dylan, Tuan Romeo juga datang untuk menonton kita! Acara ini pasti akan menjadi populer!""Jangan-jangan Tuan Romeo datang untuk melihat Violet?""Mereka sudah lama mau bercerai. Sekarang Violet entah pergi ke mana. Bagaimana mungkin Tuan Romeo datang untuknya?"...Semuanya sibuk berbicara dan sama sekali tidak memperhatikan seorang staf wanita yang mengenakan topi berdiri di sudut.Romeo sedang berdiri di depan panggung. Dia melihat jam tangannya, lalu bertanya, "Apa Violet belum datang?"Levi menggelengkan kepalanya. "Saya sudah pergi m
"Tenanglah, Tuan Romeo. Lebih baik Anda duduk dulu dan menonton acara kami."Hannah datang dan seulas senyuman tersungging di bibirnya.Romeo mengernyit sambil bertanya, "Violet sakit. Kenapa kamu baru memberitahuku sekarang?""Meskipun Nona Violet sakit, acara harus tetap dilanjutkan. Lagi pula, ini juga yang diinginkan Nona Violet."Ada maksud tersirat di dalam kalimat Hannah. Levi di sebelah bertanya, "Tuan Romeo, apa kita masih mau pergi?"Romeo diam.Hannah berjalan mendekat, kemudian dia berbisik, "Tuan Romeo, acaranya sudah mau mulai. Saya tahu Anda nggak peduli, tapi Nona Violet akan segera tiba. Tuan Romeo nggak perlu khawatir."Setelah mendengar apa yang diucapkan Hannah, kerutan di kening Romeo baru perlahan-lahan menghilang.Saat ini para tamu dan juri sudah hadir."Tuan Romeo, Tuan Dylan, senang bertemu dengan kalian."Banyak orang yang datang untuk menyapa mereka. Melihat Romeo sudah tidak berencana pergi, Hannah baru pergi dan menyeka keringatnya.Dasar si Violet itu! Ta
Sutradara tidak berani bersikap lancang dan tetap bersikap hormat kepada Megan.Megan berjalan ke depan Romeo, kemudian menyapa dengan sopan, "Tuan Romeo.""Ya," jawab Romeo dengan singkat.Megan melihat ke kiri dan ke kanan, lalu bertanya, "Apa Nyonya Fernandez nggak datang?"Hati Romeo tiba-tiba terasa perih saat dia mendengar panggilan "Nyonya Fernandez"."Nona Violet nggak enak badan hari ini, jadi dia nggak datang.""Oh, begitu .... Sayang sekali."Megan duduk di kursi tamu istimewa. Padahal dia punya kendali atas debut Violet sebagai tamu istimewa hari ini. Ternyata Violet tidak bisa datang hari ini.Sayang sekali.Melihat ketiga orang itu diam saja, sutradara pun pergi menangani urusan lain.Acara mulai syuting seperti biasa. Para trainee putri naik ke panggung untuk menari, kemudian para penonton menjadi sangat antusias.Di antara penonton, Violet yang memakai masker sedang duduk di posisi paling mencolok. Dia menonton penampilan semua orang di atas panggung dan bertepuk tangan
"Cantik!"Ketika Violet dan Charles sedang saling bertatapan dengan penuh cinta, tiba-tiba muncul suara Gwen dari depan pintu.Kedua orang itu menoleh pada saat yang bersamaan. Gwen tampak sangat emosional saat melihat gaun pengantin Violet, kemudian dia berkata, "Aku nggak pernah melihat gaun pengantin secantik ini! Aku menjadi ingin menikah juga!"Setelah Gwen mengatakan itu, dia tiba-tiba menyadari William masih berdiri di belakangnya. Wajahnya memerah, lalu berkata, "Maksudku, aku ingin memakai gaun pengantin, bukan menikah."Saat ini William membayangkan Gwen mengenakan gaun pengantin di benaknya. Lalu, telinganya langsung menjadi merah."Kak Gwen, kenapa kamu datang?""Aku? William bilang Kakek memanggilku, jadi aku datang."Gwen melihat ke kiri dan ke kanan, lalu dia berkata dengan bingung, "Tapi, aku nggak melihat Kakek."Violet berkata, "Tadi Kakek ada, tapi dia sudah pergi.""Sudah pergi? Jadi, ngapain dia memanggilku kemari?""Seharusnya untuk pakaian pengiring pengantin."V
"Aku membutuhkan dua belas baju ganti? Pesta apaan itu?"Bagaimanapun juga, dua belas gaun sangat tidak masuk akal!Charles berkata dengan lembut, "Kalau begitu, nggak perlu."Nggak boleh!Saat ini Tuan Besar Griffin sudah melangkah masuk sambil memegang tongkatnya.Melihat Tuan Besar Griffin telah datang, semua orang pun berdiri di samping.Tuan Besar Griffin melihat Violet, lalu dia langsung menghampiri Violet sambil tersenyum. Dia berkata, "12 gaun nggak banyak. Dulu ibu anak ini mengganti pakaian sebanyak 12 kali. Pernikahan adalah peristiwa sekali seumur hidup. Aku harus memperlakukan cucu menantuku dengan baik."Tapi, Tuan Besar ... aku sudah pernah menikah sekali.Bukankah yang sebelumnya kalian nggak mengadakan acara? Itu nggak termasuk!...Violet ingin menangis.Charles di samping berkata, "Mengganti gaun membuang waktu dan menguras energi. Vio merasa lelah, jadi nggak apa-apa kalau dia nggak mau mengganti pakaian."Kamu nggak mengerti.Tuan Besar Griffin ingin sekali memukul
Violet berhenti.Di belakang, Romeo berkata, "Aku tahu kamu dan Charles sudah mau menikah, jadi ... selamat."Terima kasih.Setelah Violet menjawab Romeo, dia meninggalkan ruang rapat tanpa menoleh.Melihat Violet pergi tanpa ragu, Romeo pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pahit.Arianna memasuki ruang rapat, kemudian bertanya dengan aneh, "Dia memberikannya padamu begitu saja?"Dari awal dia nggak menginginkan ini.Romeo menyerahkan kontrak pengalihan saham kepada Arianna, lalu berkata, "Ke depannya Grup Fernandez milikmu. Semoga Nona Arianna bisa menanganinya."Aku tentu bisa menanganinya." Arianna berkata, "Kalau Violet tahu mengambil alih Grup Fernandez nggak bermanfaat baginya, apa dia akan berterima kasih padamu?Romeo diam saja.Arianna sengaja berkata dengan murung, "Sayangnya, sekarang dia hanya akan menganggapmu sebagai pengkhianat."Saat Romeo mendengar itu, dia melirik Arianna dan berkata, "Nona Arianna, kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal yang nggak perlu
Kalau Violet dapat bertahan selama setengah bulan lagi, semua artis Grup Campbell akan pingsan karena terlalu banyak bekerja.Pada saat itu, Violet bisa mendapatkan keuntungannya dan menyingkirkan semua artis Grup Campbell.Bukankah sekarang seperti ini juga bagus? Aku nggak pernah suka melakukan sesuatu terlalu kejam. Terlebih lagi, kenapa wanita harus mempersulit wanita? Kalau aku benar-benar melakukan itu, kamu nggak hanya akan menghadapi konsekuensi dari kekalahan taruhanmu, tapi kamu juga akan menghadapi biaya denda yang sangat besar dari perusahaan-perusahaan iklan itu. Itu sama saja dengan memaksa orang sampai mati.Nada Violet terdengar santai, jadi Arianna melihat Violet dengan bingung.Orang seperti mereka tidak akan pernah menunjukkan belas kasihan kepada musuhnya.Namun, Violet malah takut seseorang akan mati?Nona Violet, terkadang niat baik belum tentu berakhir dengan baik.Arianna berkata dengan sangat serius, "Aku benar-benar pernah berpikir untuk menghancurkan Grup V."
"Bagaimana kamu bisa bilang aku kejam? Sepertinya Bu Arianna juga nggak mengasihani aku saat kamu merebut iklan Grup V?"Aura kedua wanita ini sangat kuat, sehingga para lelaki tua di ruangan bahkan tidak berani bernapas.Violet mendekat ke telinga Arianna, lalu berbisik, "Bu Arianna, kalau tebakanku nggak salah, seharusnya kamu ada menandatangani perjanjian taruhan dengan Bank Paramount. Bank Paramount menginvestasi 4 triliun ke Grup Campbell, makanya Grup Campbell Entertainment bisa naik daun di Kota Poseidon. Tapi, kalau perusahaanmu nggak bisa menghasilkan 8 triliun dalam tiga tahun, maka kamu kalah. Kalau kamu kalah taruhan, seharusnya kamu tahu apa konsekuensinya, 'kan?"Kalau Arianna kalah, dia harus membayar kembali 4 triliun tersebut. Kalau dia tidak bisa membayarnya, semua hipotek Grup Campbell akan jatuh ke tangan Bank Paramount.Violet menduga, alasan Arianna memutuskan hubungan dengan Keluarga Campbell begitu cepat dan sangat ingin mendapatkan Grup Fernandez, tak lain kare
"Nggak boleh!"Ekspresi Gwen tampak masam saat dia berkata, "Aku nggak bisa menerimanya!"Ya, 'kan?Violet berdiri, lalu berkata, "Dengar-dengar beberapa hari ini William ingin mempersiapkan kejutan untuk Kak Gwen. Kak Gwen, walaupun William adalah anak orang kaya yang kelihatannya suka main-main, dia sangat serius terhadap perasaannya. Orang sepertinya sangat mudah sakit hati. Kalau kamu menolaknya, sepertinya dia nggak akan mendekatimu lagi. Jadi, kamu harus pikirkan baik-baik, ya."Setelah itu, Violet memberi Gwen ruang untuk berpikir. Dia perlahan-lahan keluar dari kamar.Keduanya hanya perlu mengambil satu langkah lagi. Namun, William takut ditolak Gwen dan hanya berani melangkah maju dengan hati-hati.Sementara Gwen takut canggung, jadi dia selalu melangkah mundur.Bagaimanapun juga, mereka sudah berteman sejak kecil. Tiba-tiba berpacaran memang agak aneh.Mau bagaimana lagi? Violet hanya bisa membantu mereka seperti ini.Besok pagi, kabar mengenai kerja sama Grup Campbell dan Fe
Bam!Terdengar suara pintu ditutup.William diusir keluar oleh Gwen. Violet barusan keluar dari kamarnya, lalu dia melihat William ditolak di depan pintu.Dia melihat wajah dan telinga William yang merah.Violet pun bertanya dengan bingung, "Tuan Muda William ... kamu minum lagi?"...William hampir menyerah. "Kenapa ketika pria di novel mengucapkan kata-kata manis, tokoh utama wanitanya akan terpesona, sementara tokoh utama wanitaku malah menghajarku?"Mungkin ... caramu salah.Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Tuan Muda William, aku merasa kamu harus menyatakan cintamu sekali lagi."Menyatakan cinta? Aku sudah sering menyatakan cinta! Otaknya yang bermasalah dan malah mengira aku bercanda. Apa yang bisa kulakukan?Maksudku adalah kamu harus menyatakan cintamu dengan serius!" Violet berkata dengan serius, "Biasanya kamu terlalu nggak serius. Wanita mana yang akan menganggap serius kata-katamu? Sebaiknya kamu pikirkan baik-baik bagaimana kamu akan menyatakan cinta agar Kak Gwen
Beberapa tahun sudah berlalu, William mengira Gwen sudah melupakan hal itu.Namun, begitu Romeo mengungkitnya, Gwen langsung kehilangan ketenangannya.Selama ini hal itu bagaikan bayangan di dalam benak Gwen.Gwen menatap William. Dia juga mengingat masa kecil mereka. Lalu, dia berkata, "Kakek selalu suka melepaskan anak-anaknya agar mereka bisa berkembang sendiri. Dia benar-benar kejam. Dia berharap anak dan cucunya bisa sepertinya, yaitu bertahan hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri. Ketika aku barusan pulang, dia sengaja nggak mau menemuiku selama beberapa tahun. Dia ingin melihat kemampuanku. Kalau bukan karena kamu membantuku, aku mungkin nggak bisa menghukum James dengan lancar."Nggak peduli apa yang terjadi, aku akan selalu berada di sisimu. Aku akan terus mendukungmu. Jangankan menghukum James, kalau kamu memintaku membuat lubang di langit, aku juga pasti akan mencari cara untuk melakukannya.Gwen mendadak tertawa saat mendengar kata-kata serius William. "Kamu kira kamu s
"Sebenarnya bagaimana James Winfield mati?"Di dalam kamar, Violet menatap Charles dan ingin memastikan kecurigaannya.Bukan Gwen yang membunuhnya.Charles berkata dengan nada datar, "Waktu itu perusahaan James diambil Gwen. Walaupun dia masih menjadi CEO Grup Winfield, Gwen yang berkuasa. Saat itu James memiliki banyak utang karena masalah proyek. Semuanya dilunasi oleh Gwen. Setelah James mengetahui semua hartanya telah dialihkan menjadi nama Gwen, dia menjadi gila di kantor. Kemudian, dia bunuh diri dengan melompat dari gedung."Violet langsung menangkap poin pentingnya. Dia berkata, "James melompat dari gedung atas kemauannya sendiri atau dipaksa oleh Kak Gwen?"Kamu saja bertanya seperti itu, apalagi orang lain?Charles berjalan ke depan jendela, lalu menyentuh kaca di depannya. Dia berkata, "Waktu itu Gwen memberi James dua pilihan. Pertama, James melompat keluar dari jendela dan Gwen akan melunasi semua utangnya. Kedua, memutuskan hubungan ayah dan anak mereka, lalu membiarkan J