Mendengar orang Keluarga Campbell telah datang, Arianna pun mengerutkan alisnya dan berkata, "Ngapain kamu panik? Biarkan mereka datang. Beri tahu mereka aku sedang sibuk, jadi aku nggak ingin bertemu."Begitu Arianna selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara wanita di luar pintu yang berkata, "Bu Arianna, kami sudah sengaja datang ke sini jauh-jauh dari Kota Alfeus. Tapi, kamu malah bilang nggak ingin bertemu dengan kami? Kamu sudah meremehkan kami."Suara wanita itu terdengar menjengkelkan dan angkuh. Arianna menatap wanita yang telah berusia tiga puluhan tahun itu dengan tenang dan berkata, "Aku kira siapa, ternyata Tante. Tampaknya Tante juga bukan orang Keluarga Campbell. Jadi, ngapain kamu datang ke sini?""Bukan dia yang ingin mencari Bu Arianna, tapi kami!"Yang berbicara adalah pemegang saham Grup Campbell, lalu dia diikuti oleh orang Keluarga Campbell.Saat ini mereka telah berdiri di depan Arianna. Mereka tampak marah."Bu Arianna, kamu bilang kamu akan berkembang di Kota Po
Setelah mendengar kata-kata beberapa orang itu, Arianna hanya tertawa sinis.Apa yang dia lakukan untuk Keluarga Campbell dan uang yang mereka dapat cukup untuk menghidupi orang-orang ini selama tiga kehidupan.Mereka semua benar-benar habis manis sepah dibuang.Saat ini Barry berdiri. Ketika orang-orang itu melihat Barry, mereka tampak kaku dan ketakutan.Wajah Barry tampak masam. Arianna pun memegang lengan Barry dan berkata, "Duduk."Barry mengerutkan alisnya. Jelas kalau dia tidak ingin menuruti Arianna.Orang-orang di depan ini pantas mati karena sikap mereka terhadap Arianna."Aku bilang duduk."Ekspresi Arianna menjadi agak sinis. Ketika melihat Arianna seperti itu, tatapan membunuh Barry pun menghilang.Nancy berkata, "Arianna, Tante bukannya ingin mengataimu, tapi seharusnya kamu mencari sekretaris yang normal. Dari mana kamu menemukan Barry? Dia jelas tampak berbahaya, tapi kamu malah membiarkannya tinggal di Keluarga Campbell. Bagaimana kalau dia membunuh kami?""Ini urusank
Sore hari, di rumah Keluarga Campbell.Violet yang sedang duduk di seberang Arianna meminum tehnya yang sudah dingin, kemudian dia berkata, "Teh ini sudah dingin. Tampaknya dari tadi Nona Arianna menungguku.""Berhenti beromong kosong." Arianna berkata, "Bukankah kamu sudah merencanakan ini dari awal? Grup Fernandez membatalkan kerja samanya dengan Keluarga Campbell. Grup Campbell Entertainment dijual Grup Fernandez dengan harga rendah. Sekarang semua orang tahu kalau Keluarga Campbell sudah nggak ada hubungan dengan Grup Fernandez. Orang Keluarga Campbell pun memanfaatkan kesalahan ini untuk memaksaku mengundurkan diri sebagai CEO Grup Campbell."Setelah Arianna mengatakan itu, dia memperhatikan Violet dengan saksama. Arianna berkata, "Nona Violet lebih cerdas daripada yang kupikirkan. Sebelumnya aku nggak menyangka seorang putri Keluarga Gloria yang dulu berkehidupan nyaman ternyata bisa merencanakan hal seperti ini dan bahkan menilai perkembangan berbagai hal dengan akurat.""Terima
"Sebenarnya jawabannya sangat simpel. Para pemegang saham Grup Fernandez mungkin nggak bersih. Ada rahasia mereka di tangan Howard, jadi mereka hanya bisa menuruti apa pun yang dikatakan Howard."Ketika Arianna mendengar itu, dia tertawa.Pantas saja.Pantas saja pada saat rapat pemegang saham sebelumnya, Violet hanya perlu mengungkit nama Howard dan para pemegang saham langsung berubah pikiran.Ternyata itu karena Howard memiliki rahasia mereka."Baiklah. Meskipun aku tahu ini perbuatanmu, aku kalah kali ini. Tapi, Violet, sebenarnya aku nggak membencimu. Jadi, aku memberitahumu ini dengan niat baik. Kamu memegang saham Grup Fernandez pasti bukan hal baik. Orang itu pasti nggak akan melepaskanmu.""Kamu tahu siapa orang itu, 'kan?""Kenapa kalau aku tahu? Kita sudah ditakdirkan menjadi musuh. Kali ini aku kalah padamu, tapi berikutnya akan ada orang yang lebih hebat untuk melawanmu. Pada saat itu tiba, kamu nggak akan seberuntung sekarang."Arianna menuangkan teh untuk Violet, lalu di
"Aku nggak peduli. Aku hanya ingin mereka mengembalikan semua kehilanganmu."Arianna menatap Barry dan untuk sesaat dia tidak bisa berkata-kata.Arianna pergi mengangkat Violet yang tak sadarkan diri, kemudian dia berkata, "10% saham itu nggak penting bagiku. Kamu nggak perlu melakukan ini sama sekali. Terlebih lagi, Kota Poseidon terlalu besar. Aku terlalu menjunjung tinggi diriku. Kembalikan Violet kepada Charles. Konflikku dengan mereka sudah berakhir."Kemudian, Arianna ingin mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Nathan.Saat ini, Barry meraih tangan Arianna yang ingin menelepon.Arianna berkata, "Apa lagi yang ingin kamu lakukan. Aku sudah nggak ingin berselisih dengan mereka. Juga nggak ada artinya kamu melakukan hal berbahaya seperti ini untukku.""Ada." Barry berkata dengan tegas, "Aku nggak ingin melihatmu kalah. Di hatiku, kamu adalah orang yang nggak akan kalah pada siapa pun."Kemudian, Barry menggendong Violet dari pelukan Arianna. Barry juga menyimpan ponsel Arianna.Bar
"Violet telah diculik? Apa itu benar?""Tentu saja nggak! Tempat apa ini? Ini Kota Poseidon. Siapa yang berani sekali menculik Violet di depan Charles? Kecuali orang itu sudah bosan hidup."Gwen berpikir dengan saksama sejenak, kemudian dia berkata, "Apa yang kamu katakan agak masuk akal ...."Setelah itu, Gwen tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Dia berkata, "Bukan! Dasar bodoh! Apa kamu lupa ada siapa di Kota Poseidon? Barry, si orang gila itu! Dia nggak peduli apa Charles akan membunuhnya atau nggak. Tadi Violet keluar untuk menyelesaikan masalah Grup Campbell!""Apa?! Sialan! Bagaimana aku bisa melupakannya?"William baru mengingatnya. Saat ini dia tampak sedikit panik dan dia berkata, "Jadi, bagaimana ini? Aku akan mengumpulkan orang sekarang juga, lalu pergi ke rumah Keluarga Campbell!""Nasi sudah menjadi bubur! Cepat cari Charles!"Kemudian, Gwen telah mengeluarkan ponselnya untuk mengumpulkan orang.William juga tanpa sadar mulai memanggil orang.Saat ini Jacob dan Agnes su
"Dia nggak bisa mengangkat telepon sekarang."Setelah mendengar apa yang dikatakan Charles, Howard berdiri dari sofa hotel dan bertanya, "Apa maksudmu?""Violet sudah diculik Barry.""Barry?"Ekspresi Howard menjadi masam.Charles juga sudah malas menjelaskan kepada Howard, jadi dia langsung mematikan telepon. Dia naik mobil, lalu menuju ke rumah yang pernah ditinggali Barry.Di dalam kamar hotel, Glenn masuk sambil membawa cangkir. Dia berkata, "Bos, Anda ingin makan makanan lokal atau Barat?"Howard mengernyit dan berkata, "Violet sudah diculik Barry."Glenn tercengang setelah mendengar itu.Kenapa Barry tiba-tiba menculik Violet?Howard menghela napas berat. Dia sudah menasihati Violet untuk jangan menyerang Grup Campbell, tapi Violet tidak mau mendengarnya.Sekarang Barry pun bertindak.Howard sangat memahami Barry.Barry adalah mesin pembunuh yang tidak mempunyai perasaan.Kalau Violet menyerang Arianna, pada akhirnya yang sial pasti Violet sendiri."Panggil mobil dan minta orang
Violet merasa kepalanya pusing. Dia bertanya, "Kenapa kamu mengatakan ini padaku?""Karena kita sama meskipun kita memiliki sedikit perbedaan. Tapi, aku masih iri pada kehidupanmu. Violet, aku tahu Barry nggak bisa menang dari Charles. Kalau ... malam ini Barry gagal, aku berharap kamu bisa berbelas kasih dan memaafkan Barry."Violet berkata, "Barry sudah memukulku hari ini tanpa belas kasih, jadi apa hakmu memintaku berbelas kasih padanya?""Kita semua adalah pengusaha. Katakan syaratmu. Selama aku bisa melakukannya, aku pasti melakukannya. Selama kamu bisa melepaskan Barry, aku bisa melakukan apa saja.""Baik, ingat kata-katamu. Aku bisa berjanji padamu aku akan melepaskan Barry, tapi aku harus membalas karena Barry sudah memukulku.""Baik. Lagi pula, kamu nggak mati setelah dipukul. Jadi, kamu boleh memukulnya."Di halaman luar, Barry sedang membuka sekaleng makanan kucing, lalu memberi makan kepada anak kucing di halaman.Anak-anak kucing ini sangat dekat dengan Barry. Selesai maka
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p