Share

#13. Tekad Kuat

“Ingin membunuhku?” Serena bertanya dengan nada percaya diri. Kesombongan terpampang jelas pada paras cantiknya.

Kendati demikian, hanya dia dan Tuhan yang tahu bahwa hatinya cemas saat ini.

Zachery semakin terusik atas sikap biasa Serena. Mengapa perempuan itu tidak menangis? Dan mengapa Serena tidak terlihat ketakutan meski nyawanya terancam?

Sebab, Serena telah melewati satu kematian serta banyak penderitaan. Dan gadis itu memahami satu hal, menangis atau merengek, tidak akan membuahkan apapun.

Hanya dengan bertindak, tenang, dan cerdas. Dia bisa mendapatkan apa yang dia impikan. Lantas gadis Moonstone tersebut menyentuh ujung pistol Zachery. Perlahan membawanya turun.

“Tuan muda, bukankah aku sudah bilang di pesta malam itu? Aku bersedia berdiri di sisimu, asalkan kau bersedia menjadi tunangan palsuku.”

“Kau tahu? Mulut manusia adalah benda paling busuk di dunia.”

Serena juga tahu. Karena di kehidupan pertamanya, dia pun tertipu oleh hasutan teman baiknya, Lili. Yang ternyat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status