Share

#23. Sandiwara

“Ternyata ada tamu terhomat sore ini.”

Serena terhenti dari keinginan menjawab tawaran Zachery. Ia menoleh ke belakang, menemukan Guina bersama Jeremy datang menghampiri. ‘Waktunya dimulai.’

Sebelum Guina berhasil berjalan lebih dekat, Serena segera saja menarik lengan Zac. Lalu berkata sumringah, “Mahkota bunganya sangat cantik, terima kasih kakak Zac!”

Zachery menyipitkan matanya. Berpikir, perubahan Serena harus diacungi jempol. Karena perempuan itu sudah berakting, dia pun tidak akan sungkan lagi. Dengan menarik kursi roda Serena lebih dekat.

Keduanya hanya berjarak tipis, hampir memberikan ilusi dua orang berciuman.

Dikejauhan, Guina sontak berhenti berjalan. Seluruh saraf ototnya terasa kaku. Begitu pula dengan Jeremy. Pasangan paruh baya tersebut terkejut.

Meski kepala pelayan sudah memberikan informasi, tetapi melihatnya secara langsung tetaplah berbeda.

Senyuman Guina mulai retak, apalagi saat menerima pandangan tak terbaca dari Zachery. “Suamiku, masalah sekarang sudah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status