Home / Romansa / Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner! / Bab 35. Tidak Ada Yang bisa Menyakitimu

Share

Bab 35. Tidak Ada Yang bisa Menyakitimu

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2024-11-18 12:07:34

Ellena hanya menatap Reni dengan dingin. Saat Reni bergegas mendekatinya, Ellena dengan santai mengulurkan satu kakinya dan menjegal Reni.

"Ah!" Reni jatuh ke lantai dengan keras, hidungnya membentur lantai hingga hampir mengeluarkan air mata.

“Dasar kamu, Ellena! Beraninya kamu melakukan ini sama aku dan Vira! Aku nggak akan melepaskanmu!" Teriaknya dengan penuh amarah.

Vira, yang masih merasa pusing setelah jatuh, perlahan menyentuh dahinya yang berdarah. Dia terkejut dan semakin murka. "Ellena, beraninya kamu... Wanita jalang! Apa kamu pikir Reno masih mau melindungi kamu sekarang? Kamu tunggu saja. Aku akan buat kamu malu di kampus!"

"Kamu tunggu saja, Ellena! Kami akan buat kamu nyesel!" bentak Vira dengan penuh kebencian.

Vira dan Reni bangun dari lantai, wajah mereka penuh amarah. Setelah melontarkan sumpah serapah, keduanya buru-buru keluar kamar.

Melihat kejadian itu, Yunita langsung panik. "Ellena, bagaimana ini? Vira dan Reni kenal dekat sama kakak senior itu. Dia generasi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
pengen punya suami kaya hanzero
goodnovel comment avatar
Hazwani Umira Kasi
seru sangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 36. Diatas Langit Masih Ada Hanzero

    Suara itu seperti seutas tali yang menggelitik hati Ellena dengan lembut. Dia merasa tenang. Saat ini Ellena benar-benar merasa beruntung memiliki seseorang yang bisa diandalkan.Dia tampaknya telah menemukan pelabuhannya, sehingga dia tidak perlu lagi khawatir terkena angin dan hujan lagi. Dia belum pernah merasakan kedamaian dan ketenangan hati seperti ini.Setelah menutup telepon, Ellena menyimpan ponselnya dan berjalan menuju kamar tidur. Dia merapikan kembali barang-barangnya yang dilempar oleh Vira ke lantai.Melihat Ellena kembali ke kamar, dua teman sekamar yang lain saling memandang dan bertanya, "Ellena, kamu benar-benar nggak mau bersembunyi untuk sementara waktu?""Ellena, kamu masih punya waktu untuk pergi sekarang," kata Yunita yang masih sangat khawatir.Ellena berjongkok di lantai dan mengembalikan barang-barangnya satu per satu ke tempat tidur. Dia berkata pada Yunita dengan tenang, "Yunita, kapan kamu melihatku menderita?"Yunita memikirkannya. Ellena memang terlihat

    Last Updated : 2024-11-18
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 37. Ellena Melawan Orang

    Leo mengingat jika sebentar lagi dia akan menghadapi begitu banyak eksekutif senior. Dia merasa tertekan. Kenapa aku merasa akhir-akhir ini Tuan Hanzero semakin hari semakin berubah? Saat Hanzero mengatakan akan pulang kerja lebih awal, pria itu memang benar pulang lebih awal.Tetapi, Tuan Hanzero barusan pergi begitu saja setelah membuka pertemuan penting yang baru setengah jalan. Jelas-jelas dia tidak pernah seperti ini sebelumnya!Sedangkan di Asrama.Begitu Ellena merapikan tempat tidur, dia mendengar suara keras dari lantai bawah. Sepertinya ada banyak langkah kaki beberapa orang berlari keluar dari kamar masing-masing untuk menonton. Ellena dan Yunita pun juga keluar.Mereka melongokkan kepala ke bawah dan melihat sekelompok pemuda berpakaian yang trendi ingin memasuki asrama perempuan. Bibi penjaga asrama yang sudah berusia lebih dari lima puluh tahun tentu saja bukan lawan pemuda-pemuda itu. Jika bibi penjaga asrama ingin menghentikan mereka, dia pasti tidak akan sanggup mela

    Last Updated : 2024-11-19
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 38. Menolak Tawaran

    Ketika pandangan Vira bertemu dengan kedua mata dingin Ellena, dia nggak dapat menahan rasa takut di hatinya. Secara naluriah, dia ingin melangkah mundur. Tetapi, saat dia memikirkan begitu banyak orang yang memperhatikannya, dia menggertakkan gigi dan mengutuk dengan marah, “Wanita jalang!"Vira kemudian melayangkan tangannya ke arah wajah Ellena. Tapi, mana mungkin Ellena membiarkan Vira menamparnya begitu saja? Sebelum tamparan Vira mendarat di wajahnya, dia menangkap Vira di udara."Ah, sakit! Jalang, lepaskan aku!"Pergelangan tangan Vira dicengkeram dengan erat hingga Vira merintih kesakitan. Dia berusaha keras melepaskan cengkraman tangan Ellena. Namun, kekuatan tangan Ellena sangat besar.Terlebih lagi, Vira adalah seorang yang manja. Ellena hanya menggunakan sedikit kekuatan, tapi wajah Vira sudah sampai memerah karena kesakitan. Vira nggak memperdulikan citranya lagi dan berteriak dengan keras, "Ellena! Lepaskan aku! Aku mau bertarung denganmu!""Oh, oke."Ellena mengangguk

    Last Updated : 2024-11-19
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 39. Sekelompok Pria Berpakaian Hitam Datang.

    Ekspresi wajah David menjadi tidak enak dipandang. Dia baru saja ditolak di depan umum. Matanya menggelap, kemudian dia berbicara lagi dengan suara yang dua kali lipat lebih dingin, "Kamu tahu perusahaan Raharja?"Ellena tersenyum dingin dan merentangkan tangannya. "Aku nggak tahu. Apa ada yang salah? Apa nama itu sangat terkenal? Tapi aku belum pernah dengar."David merasa marah karena kali ini dia dibantah lagi. Para pemuda generasi kedua keluarga kaya biasanya hanya ingin bersenang-senang dan akan menggunakan berbagai cara.Mengejar wanita juga merupakan hal yang mudah bagi mereka. Ini adalah pertama kalinya seorang wanita berani mempermalukannya dengan menolaknya lagi dan lagi."Gadis bodoh! Kamu kuberi kesempatan, tetapi kamu malah nggak tahu malu. Aku bertanya sekali lagi, kamu mau pergi denganku atau nggak?"Vira dan Reni yang mulanya kesal karena David menyukai Ellena, kini mulai merasa senang. Mereka bersorak dalam hati saat melihat Ellena malah benar-benar menjadi nggak tahu

    Last Updated : 2024-11-20
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 40. Sangat Ketakutan

    Vira dan Reni juga menoleh saat mendengar gerakan itu. Mereka semua mendadak tertegun ketika mereka melihat sekelompok pria berotot, tinggi, kekar, dan berseragam hitam berjalan ke arah mereka. Ada sekitar sepuluh pria berotot dengan tinggi di atas 185 cm. Dilihat dari fisik mereka, sepertinya semua sangat terlatih dan kuat. Para pria berseragam itu jelas tidak sebanding dengan sekelompok berandalan dari pihak mereka.Sementara beberapa orang masih belum menyadari kenapa sekelompok pria berseragam hitam ini muncul di sini, mereka mendengar salah satu dari pria itu berkata dengan suara berat, "Tuan kita sudah memerintahkan untuk jangan sampai melepaskan satu pun dari mereka."Setelah pria itu berkata begitu, sekelompok pria berseragam hitam bergegas mendekat. Para berandalan kecil yang akan menangkap Ellena adalah orang pertama yang mereka tangkap. Tak lama kemudian, terdengar beberapa teriakan yang menyedihkan dengan suara patah tulang yang samar-samar. Dalam sekejap mata, beberapa

    Last Updated : 2024-11-21
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 41. Hanzero Datang

    Reni tidak kalah ketakutan dan terjatuh ke lantai. Wajahnya juga berubah menjadi pucat. Mereka semua masih pelajar. Meskipun mereka agak sombong dan mendominasi, mana mereka bisa melihat adegan kekerasan seperti itu? Sekarang mereka sudah sangat ketakutan setengah mati setelah menyaksikan kedua kaki David dipatahkan hingga pingsan. Mereka menangis, dan seluruh tubuh mereka gemetar.Pengawal itu berjalan ke arah Ellena dan membungkukkan badan dengan sikap yang sangat hormat, lalu bertanya, "Nona Ellena, apa mereka berdua ini teman sekelas Nona? Nona Ellena ingin kami melakukan apa terhadap mereka berdua?""Ellena, kami salah. Tolong maafkan kami.""Ellena, karena kita tinggal di asrama yang sama, semoga kamu bisa memaafkan kami kali ini."Vira dan Reni gemetar hebat karena takut membayangkan kaki mereka akan dipatahkan. Mereka berdua memohon belas kasihan pada Ellena dan terus menangis hingga air mata dan ingus mereka bercucuran. Saat ini mereka berdua tampak begitu malu dan tertekan.

    Last Updated : 2024-11-21
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 42. Apa Pria Itu Datang Untuk Ellena?

    Ellena membeku. "Aku..." Dia membuka mulutnya. Tapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, dia melihat mata pria itu menjadi dua kali lipat lebih dingin.Hanzero meraih salah satu tangan Ellena dan meneliti. "Tanganmu terluka?" tanyanya dengan dingin. Wajah tampannya seakan langsung tertutup lapisan es. Kemudian dia berbicara lagi dengan suara dingin yang membuat orang-orang bergidik, "Siapa yang menyebabkan luka ini di tanganmu?"Aura pria ini sangat kuat. Pertanyaan dengan nada marah itu membuat semua orang yang melihatnya langsung merasa takut.Bahkan, gadis-gadis yang tadi begitu girang seperti kesetanan kini mendadak ketakutan karena hawa dingin yang pria itu pancarkan. Mereka tidak berani berbicara lagi.Tak hanya mereka, Ellena juga sedikit takut jadinya. Dia menggigit bibirnya dan terdiam beberapa detik, lalu menjawab dengan lemah, "Aku baik-baik saja. Ini hanya luka ringan."Hanzero mengencangkan bibirnya dan memelototi Ellena. Dia mengulurkan tangannya dan merentangkan lengann

    Last Updated : 2024-11-22
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 43. Apa Tuhan Secara Khusus Menghadirkan Kamu?

    Dasar wanita jalang! Semua pria di dunia ini tertarik padanya! Kenapa perempuan jalang tak tahu malu itu tidak mati saja?! Vira berpikir lagi.Saat Vira menatap Ellena dengan tatapan penuh cemburu dan kekejaman, tatapan dingin Hanzero diarahkan padanya. Vira tiba-tiba merasa kedinginan. Ketakutan muncul di hatinya yang tidak bisa dikendalikan.Dia merasa seakan sedang ditatap oleh Dewa Kematian hingga tanpa sadar tubuhnya gemetar. Ketika dia mengangkat kepalanya, matanya bertemu dengan sepasang mata tajam seperti tombak. Seluruh tubuhnya seketika bergidik seakan dikelilingi oleh hawa dingin, dan tubuhnya gemetar lebih parah. Kedua kakinya menjadi lemas di depan pria yang mulia dan kuat seperti seorang kaisar. Bahkan, dia hampir jatuh berlutut ke lantai.Pria itu tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap Vira selama beberapa detik, kemudian menoleh. Namun, beberapa detik ini membuat Vira merasa seakan dia baru saja melewati gerbang hantu. Keringat dingin mulai mengalir di dahi Vira

    Last Updated : 2024-11-23

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 194. Ikut Audisi

    Hanzero ternyata melakukan itu di depan banyak orang.Ellena sangat pemalu. Meskipun dia sudah mencoba untuk perlahan menerima kedekatan Hanzero, dia masih sedikit tidak terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Untungnya, Hanzero juga tahu diri. Hanzero hanya memberikan kecupan ringan di bibir Ellena dan dengan cepat melepaskannya.Nyala api berkedip-kedip di mata Hanzero yang berwarna gelap, dalam, dan menawan. Saat dia melihat wajah Ellena yang memerah hingga tampak seperti bunga mawar merah yang mekar sepenuhnya, suara Hanzero sedikit teredam saat dia berkata, "Terima kasih, Nyonya Hanz."Ellena bisa merasakan ada beberapa mata yang tertuju padanya di sekeliling. Dia membenamkan kepalanya di pelukan Hanzero dengan sedikit malu dan jantungnya berdegup kencang saat memikirkan ciuman barusan.Meskipun itu hanya kecupan singkat yang terasa ringan seperti kepakan sayap capung, itu adalah pertama kalinya Hanzero mencium Ellena di depan banyak orang. Apalagi, Hanzero juga me

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 193. Nyonya Hanz, Tolong Okay Dasi Tuan Hanz

    Hanzero telah menekan keinginan di depan Ellena. Dia tidak berani berpikir terlalu banyak tentang menginginkan Ellena. Begitu dia berpikir terlalu jauh, dia akan menjadi sedikit tidak terkendali. Belum lagi, sekarang Hanzero sedang tidak bisa menyentuh Ellena.Untungnya, Ellena hanya berputar dua kali dan berhenti begitu saja. Semuanya pun akhirnya baik-baik saja. Wanita mungil itu tidak lagi berputar sembarangan di dalam pelukan Hanzero.Butuh beberapa saat bagi Hanzero untuk perlahan menenangkan keinginan di tubuhnya. Tak lama setelah Ellena tertidur, dia juga perlahan mulai mengantuk.Tidak ada mimpi sepanjang malam. Keesokan harinya, Ellena bangun dengan tenaga penuh dan bangkit dengan penuh semangat.Yunita takut Ellena lupa tentang audisi, jadi Yunita meneleponnya pagi-pagi untuk mengingatkannya.Saat sarapan, Ellena pun memberitahu Hanzero tentang audisi ini.Setelah mendengarkan Ellena, Hanzero meletakkan sepiring steak sapi yang sudah dipotong di depan meja Ellena. "Siapa nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 192. Dewa Kekayaan

    Hanzero meliriknya, seolah-olah itu sama sekali tidak mengherankan, dan berkata dengan tenang, "Iya, ini seharusnya sudah Nenek persiapkan dengan baik sejak lama. Rumah-rumah di atas tanah itu, semua disiapkan olehnya untuk diberikan kepadamu. Tunggu sampai besok, kamu serahkan semua dokumen yang relevan kepadaku. Aku akan meminta orang untuk mengurus prosedur hadiah ini untukmu.""....." Ellena terhenyak. Matanya terbelalak dan membulat seperti lonceng tembaga. Dia menelan ludah dengan begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata, "Diberi... Diberikan untukku?""Iya.""Semua? Semuanya diberikan untukku?""Iya."Ellena rasanya hampir pingsan. Semua ini juga terlalu menyenangkan.Nenek Brahmana sangat murah hati. Wanita tua itu jelas memberi Ellena beberapa kekayaan untuk dihabiskan seumur hidup... Tidak, itu tidak akan habis sampai beberapa masa kehidupan.Ellena sekarang adalah Dewa Kekayaan!Tempat mana pun dalam akta itu bernilai puluhan juta. Jika beberapa properti dikumpulka

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 191. Hadiah Dari Nenek Brahmana

    Untuk beberapa saat, Ibu Hanzero merasa marah dan sedih. Dia juga sedikit bergidik. Hanya karena aku sedikit lebih dingin terhadap istrinya, Hanz menunjukkan sikap seperti itu padaku? Apakah ini anak laki-laki yang aku besarkan dan aku cintai selama lebih dari 20 tahun? pikir Ibu Hanzero.Nenek Brahmana kembali memperingatkan, "Selain itu juga, karena peristiwa besar sekali seumur hidup Hanz telah ditetapkan, jangan berpikir untuk melenyapkannya. Aku sudah menjelaskan kepada anak gadis keluarga Mahendra. Intan sangat mengerti dan agaknya dia juga tidak mungkin memikirkan tentang Hanz lagi."Nenek Brahmana melihat semuanya. Ketidakpuasan Ibu Hanzero terhadap Ellena dan keinginannya untuk menjadikan Intan sebagai menantunya, Nenek Brahmana dapat melihatnya.Alasan mengapa Nenek Brahmana mengatakan begitu banyak hal kepada Ibu Hanzero adalah di satu sisi untuk memberikan penghiburan dan di sisi lain untuk menegur dan mengingatkan.Ekspresi terkejut muncul di wajah Ibu Hanzero. "Bu, apa y

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 190. Jangan Berpikir Untuk Memberi Kesulitan pada Ellena

    "Nenek, pesta pernikahan tidak terburu-buru untuk saat ini.”Hanzero meremas telapak tangan Ellena dan menggantikannya untuk menjelaskan, "Ellena masih sekolah, jadi kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan lebih awal. Tunggu dia lulus, baru kita bicarakan lagi masalah ini."Ellena segera menatap Hanzero dengan wajah bersyukur. Untung saja Hanzero menyelamatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan itu.Ellena benar-benar tidak berpikir untuk mengadakan pesta pernikahan sekarang. Umurnya masih belum sampai 20 tahun. Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menikah terlalu dini, apalagi sebelum dia lulus sekolah.Berdasarkan kondisi Hanzero, bisa dipastikan ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengannya. Meskipun menikahi Hanzero bukanlah fakta yang memalukan, Ellena selalu merasa bahwa tidak akan bagus sama sekali jika orang-orang mengetahui bahwa dia menikah begitu cepat. Meskipun dia memiliki hubungan yang baik d

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 189. Kapan Pesta Pernikahan Kalian Akan Diadakan?

    Ibu Hanzero tidak menyukai Ellena dan dia juga tidak ingin menerima apa yang disebut 'sikap berbakti' dari menantunya ini. Hatinya masih sangat tidak nyaman selama dia berpikir bahwa anak yang dilahirkan dengan susah payah malah bersikap lebih baik terhadap orang lain daripada dirinya.Ibu Hanzero benar-benar memiliki puluhan ribu ketidakpuasan terhadap Ellena, menantu perempuannya ini.Tindakan Hanzero barusan membuat Ibu Hanzero memiliki lebih banyak prasangka tentang Ellena. Putranya benar-benar terpesona oleh wanita ini. Sekarang pikiran dan hati Hanzero terfokus pada wanita ini. Padahal aku hanya membuat Ellena menunggu sebentar. Apakah itu menyakitkan? pikir Ibu Hanzero.Ibu Hanzero memandangi semangkuk sup ayam yang mengepul di depannya. Dia menahan keinginannya untuk melempar mangkuk ke lantai dan mencari alasan, "Beberapa hari terakhir ini terasa sangat pengap sehingga aku tidak bisa minum sup ini."Mata Hanzero berkedip ringan dan menatap ibunya dengan serius selama beberapa

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 188. Memang Anak Perempuan Lebih Baik

    Nenek Brahmana hanya menggoda dan tidak benar-benar mengeluh untuk menyalahkan Ellena. Tetapi, ini masalah lain untuk Ibu Hanzero. Ia teringat kata-kata Intan sebelumnya, Aku takut Ellena lebih penting dari ibunya sendiri di hati Hanzero.Ibu Hanzero tidak merasakannya saat itu, tetapi sekarang ia melihat sendiri perilaku Hanzero dan tiba-tiba merasakannya. Ia tidak merasa senang karena mengetahui putranya mencintai istrinya. Sebaliknya, hatinya terasa sangat tidak nyaman.Seperti yang dikatakan Nenek Brahmana, bahkan Ibu Hanzero tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu dari Hanzero. Seorang wanita yang belum lama tinggal bersama putranya bisa membuat putranya membuat pengecualian seperti itu. Apalagi, ia melihat putranya dengan rela melayani orang lain.Semakin Ibu Hanzero memikirkannya, semakin ia merasa marah dan sedih. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merespons perkataan Nenek Brahmana itu, "Iya, benar. Aku sejak dulu tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu. Sayangn

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 187. Malam Malam Bersama

    Tidak mungkin. Hanzero bahkan cemburu dengan Kakak Tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Ellena. Dia dan Elvaro bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan."...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kamu boleh kalau tidak mau menjawab," kata Ellena.Hanzero menatap wajah Ellena yang putih dan lembut selama beberapa detik, merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak sangat sibuk. Dalam satu bulan sudah termasuk lumayan kalau dia bisa pulang ke rumah satu atau dua hari. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan memberitahunya dan memintanya meluangkan waktu untuk kembali.”Bagaimana mungkin Ellena berani mengatakan sesuatu seperti itu di depan Hanzero si pencemburu buta? Saat ia bertanya dengan santai sebelumnya, Hanzero cemburu. Jika sekarang ia mengatakan lagi bahwa ia ingin bertemu dengan Elvaro, kecemburuan Hanzero akan benar-benar semakin menjadi-jadi."Um... Lebih baik lupakan saja. Lagi pula, Kakak Tertua begitu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 186. Kakak Tertua

    "Sayang, terima kasih sudah memaafkanku dan bersedia memberiku satu kesempatan. Aku akan m membuktikan jika pilihanmu tidak akan pernah salah."Bibir hangat dan lembut pria itu mendarat di sudut bibir Resta. Tetapi Resta merasa Elvaro seperti sedang mencium hatinya. Resta merasakan rasa begitu manis dalam ciuman ini. Penuh kasih sayang tanpa gairah sedikit pun.Penderitaan, keluh kesah, kesedihan, dan semua emosi negatif sebelumnya lumer dan bercampur dalam ciuman lembut ini.Ellena mengulurkan tangan mungilnya dan membungkus pinggang kurus Hanzero dengan lembut.Pria yang dipeluknya tampak menjadi kaku. Hanzero meliriknya sambil memanggil dengan suaranya yang rendah, "Sayang..."Ellena sedikit malu. Dia jarang mengambil inisiatif, kecuali saat ini mendadak dia berinisiatif mencium Hanzero. Setelah itu, masih sedikit malu, dia juga berinisiatif untuk memeluk Hanzero kali ini. Ketika sepasang mata yang dalam dan suram itu menatapnya, wajahnya sedikit panas dan ia mengerucutkan bibirnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status