Beranda / Fiksi Sejarah / Keris Darah Candramaya / 65. Jarum Pelumpuh Syaraf

Share

65. Jarum Pelumpuh Syaraf

Danadyaksa memacu kudanya dengan kencang, tubuh gempalnya masih lincah dan dia bagaikan serigala yang kelaparan. Jika dia tidak bisa menangkap mereka hari ini juga, maka harga diri dan kebanggaannya akan hancur.

Karena Danadyaksa sangat mengenal daerahnya tinggal, dia menuju arah yang berbeda untuk memotong jalan.

Instingnya memang tidak perlu di ragukan.

Benar saja, di pertigaan jalan belum ada jejak kuda, sebuah seringai muncul di wajahnya yang dingin.

Danadyaksa mendengar suara gemuruh kaki kuda mulai mendekat dari arah depan. Jadi dia melompat ke atas pohon dan bersembunyi di salah satu dahan. Mata elangnya mengintai saat keempak orang itu lewat, Danadyaksa terjun dan menerjang salah satu penunggang. Orang itu adalah Kebo Ireng, dia jatuh dan tersungkur, bawaannya jatuh berhamburan.

"Heh! Kucing garong," ujar Danadyaksa dengan seringainya.

"Gada jatuh!" Teriak wismaya, dia menghentikan kudanya.

Mereka menggunakan nama samaran saat menjadi anggota Mawar Hitam.

Danad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status