Share

23 Terlalu Gengsi

Sesampainya di dalam kamar, Adrian langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang. Kepalanya menoleh melihat buket bunga mawar. Kenapa tadi tidak Ia berikan saja ya pada Kayla? Adrian terlalu malu, selain itu entah kenapa jadi tidak mood setelah mendengarkan percakapan perempuan itu dengan Abimanyu yang terkesan romantis.

"Bukan urusanku juga, aku tidak berhak ikut campur," gumam Adrian.

Adrian malah membuang buket bunga itu ke tong sampah di depan kamarnya, memilih tidak memberikan pada Kayla karena takut dianggap salah paham. Akan sangat canggung juga jika tiba-tiba Ia memberikan hadiah begitu.

"Selamat pagi," sapa Adrian.

Kayla yang baru memasuki dapur tersenyum, "Selamat pagi juga, bangun lebih awal ya?"

"Iya, aku buatkan sarapan."

"Makasih."

Adrian lalu menyimpan sepiring nasi goreng di depan Kayla, tidak lupa jus jeruknya juga. Mereka pun duduk saling berhadapan dan mulai menyantap makanannya masing-masing.

"Kamu hari ini masuk kerja juga?" tanya Kayla.

"Iya, sama aja kaya kamu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status