Beranda / Pernikahan / Kepincut Suami Kontrak Ku / 28 Memiliki Humor Yang Sama

Share

28 Memiliki Humor Yang Sama

Penulis: Eunoia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-24 15:08:23

Raka menggaruk kepalanya mengelilingi rak di mini market itu. Ia tidak tahu pembalut ada di bagian mana, pusing sekali dari tadi mencarinya. Karena tidak menemukan juga, Raka pun memutuskan bertanya saja pada karyawan di sana.

"Mbak bisa minta tolong gak?" tanyanya.

"Boleh, ada yang bisa saya bantu?" tanya karyawan perempuan itu ramah.

"Ada.. Pembalut gak?"

"Maaf?"

"Itu loh, buat perempuan yang sedang datang bulan. Di sini dijual gak?"

Melihat karyawan perempuan itu yang sepertinya sedang berusaha menahan tawa, membuat Adrian menjadi malu sendiri. Tetapi untungnya di arahkan, membuat Adrian pun akhirnya menemukan juga.

"Anda butuhnya yang bagaimana? Berbeda ukuran, ada yang pakai sayap juga enggak."

"Aduh saya gak tahu, bingung."

"Maaf memangnya untuk siapa ya?"

"Untuk istri saya."

"Ah begitu, anda romantis sekali."

"Tidak juga," elak Adrian malu-malu. Ia hanya membantu, kasihan juga Kayla kalau beli sendiri.

"Apa ini hari pertama istri anda datang bulan?"

"Sepertinya begitu."

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   29 Khawatir Terlalu Dekat

    Adrian pun menjatuhkan tubuhnya di sebelah Kayla, "Kalau semisal takut, kenapa gak bilang? Mungkin tadi kita bisa nonton film lain.""Kamu kayanya suka film horror ya Adrian?" tanya Kayla balik. "Suka sih lumayan, tapi paling suka film thriller.""Eh beneran? Kok kamu bisa sih nonton film serem begitu? Malahan lebih serem dari film horor.""Gak tahu, tapi menurut aku biasa aja sih. Jadi beneran kamu takut nonton film horor?""Iya lumayan, tapi kalau ada temen gak terlalu.""Jadi pas tadi aku tinggal kamu takut ya?" goda Adrian dengan seringai di bibirnya. "Iya deh, aku takut," desah Kayla pasrah. "Ya sudah, nanti kita jangan nonton film horor lagi. Kamu sukanya film genre apa memangnya?""Romantis sama komedi, action juga lumayan suka.""Romantis ya? Kebanyakan cewek kayanya emang suka film begitu, padahal menurut aku membosankan.""Enak aja, seru tahu genre romantis itu.""Iya deh."Karena waktu juga sudah malam, keduanya memutuskan untuk istirahat dan pergi ke kamarnya masing-mas

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   30 Peran Yang Berlebihan

    Saat jam makan siang, Kayla beranjak untuk istirahat. Tetapi saat akan pergi, Abimanyu keluar ruangannya dan memanggil namanya. Untung saja di sana tidak ada orang, Teman-teman nya yang lain sudah pergi lebih dahulu. "Mau kemana kamu?" tanya Abimanyu. "Mau makan siang Mas," jawab Kayla. "Kenapa kaya buru-buru begitu? Jangan-jangan kamu mau makan siang di tempat kerja suami kamu ya?" tanya Abi sinis. "Itu--""Kamu ini memang aktingnya terlalu profesional ya, sampai buat saya kalap dan cemburu.""Enggak Mas, ini kan bagian dari peran. Mas sendiri yang bilang aku dan Adrian harus terlihat meyakinkan sebagai pasangan suami istri.""Yaya saya tahu, tapi kamu juga harus ingat kalau ini hanya pura-pura.""Iya Mas." Kayla melihat jam tangannya, "Kalau gitu, aku pergi dulu.""Hm."Kayla pergi ke restoran tempat Adrian kerja dengan menaiki mobilnya. Walaupun jaraknya memang tidak jauh, tapi kalau jalan kaki tetap saja lama. Seperti biasa, saat jam makan siang begini selalu ramai. "Mbak Kay

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-25
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   31 Ada Yang Menanggung

    Sepulang bekerja, Adrian langsung membersihkan diri. Ia juga sedang bersiap-siap apa saja barang yang akan dibawanya nanti saat menginap di rumah mertuanya. Memang hanya semalam, tapi Adrian cukup gugup. Ceklek! Mendengar pintu utama terbuka, membuat Adrian keluar kamar untuk melihat. Ternyata benar itu Kayla, sepertinya baru pulang bekerja. Saat pandangan mereka bertemu, langsung membalas senyuman satu-sama lain. "Kita berangkat jam berapa?" tanya Adrian. "Setengah jam lagi ya, aku mau mandi dulu.""Oke, oh iya Kay, apa aku bawa baju?""Untuk tidur aja ya, baju santai.""Oke, kamu juga mau bawa?""Kayanya enggak deh, aku ada beberapa baju di rumah Ibu.""Pantesan. Aku sudah siap sih, aku nunggu sambil nonton TV ya.""Iya, sebentar."Adrian keluar kamarnya sambil menggendong tas hitamnya. Ia duduk di sofa sambil menonton tayangan bola. Kalau dipikir, sudah lama juga tidak melakukan hobinya, salah satunya bermain bola. Selama ini terlalu sibuk dengan masalah pribadinya. "Maaf, apa

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-25
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   32 Masih Sedikit Canggung

    Adrian dan Kayla saat ini sedang di meja makan untuk makan malam. Tidak ada yang lain lagi, hanya mereka berdua di sana. Beberapa saat saling fokus dengan makanannya masing-masing, belum ada obrolan. "Adrian, jangan dibawa perasaan ya perkataan Ibu tadi," ucap Kayla memulai. "Hm maksudnya yang mana? ""Itu yang bahas aku untuk berhenti kerja karena sudah punya suami.""Oh itu, gak papa. Malahan yang dibilang Ibu kamu kan bener, sudah jadi kewajiban untuk aku membiayai kamu.""Iya sih tapi kan--""Tapi aku sedikit khawatir kalau semisal kamu berhenti kerja, aku.. Aku takut gak bisa penuhi semua keinginan kamu. Sedangkan gaji aku jadi koki di sana aja gak sebesar itu.""Aku gak terlalu suka beli barang-barang mewah begitu sih, kadang kalau beli juga kalau pas butuh atau pengen banget aja."Adrian mengangguk-anggukan kepalanya percaya jika Kayla memang tidak termasuk orang yang boros. Mungkin pacarnya itu memang royal karena banyak uang, tapi sepertinya Kayla tidak matre dengan terus m

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   33 Percaya Penuh

    Sekitar pukul lima pagi, Adrian bangun lebih dahulu. Walaupun hari libur, tapi bukan berarti Ia bermalas-malasan. Adrian akan jogging di sekitar perumahan ini, sekalian melihat daerah itu. Kayla sendiri masih tidur, memilih tidak membangunkan karena kasihan. "Hah capek juga ya," desah Adrian sambil mengatur nafasnya yang memburu. Tepat pukul enam paginya, pria itu kembali ke rumah. Ternyata pemandangan di sekitar daerah itu lumayan bagus, Orang-orang pun ramah dan sering menyapanya, padahal kan Ia tidak tinggal di sini. "Adrian, kamu sudah bangun ternyata," ucap Hana menyambutnya. Adrian langsung tersenyum, "Iya Bu, sekitar jam lima an," jawabnya. "Kamu dari mana memangnya?""Selesai jogging sekitar perumahan ini, sekalian lihat-lihat juga.""Rajin sekali ya, apa Kayla ikut?""Enggak Bu, dia masih tidur tadi.""Ya ampun dasar, Ibu kira dia ikut kamu jogging. Tapi memang kalau hari libur, dia suka bangun siang sih.""Tadi aku juga gak tega bangunin dia, kasihan.""Ibu mau ke dapur

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   34 Selalu Di Luar Kendali

    "Kalian mau kemana?"Adrian dan Kayla yang baru keluar kamar langsung ditanyai seperti itu oleh Hana. Mereka sempat bertatapan dan melemparkan senyuman satu sama lain. Adrian tiba-tiba menggandeng tangannya, membuat Kayla bingung. "Saya dengar ada danau di dekat sini, pengen lihat ke sana Bu," jawab Adrian. "Oh iya memang ada, di sana seru sudah kaya tempat wisata saja. Kayla ajak suami kamu jalan-jalan ke sana ya.""Iya Bu, ini juga mau.""Ibu mau ikut?" tawar Adrian. Hana menggeleng, "Enggak ah, Ibu mah sudah bosen ke sana. Sudah kalian saja berdua, biar romantis hehe.""Ya sudah, kita berangkat sekarang.""Iya hati-hati, jangan lupa naik bebek-bebekan ya di sana."Setelah keluar dari rumah itu, Adrian baru melepaskan genggaman tangan mereka sambil berdehem pelan menghilangkan canggung. Melihat Kayla yang menatapnya dalam, membuat Adrian memilih menjelaskan. "Kita harus terlihat romantis di depan Ibu kamu," bela Adrian. "Oh aku kira kamu lagi cari kesempatan," ledek Kayla mengg

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   35 Mudah Membaca Situasi

    Adrian lah yang bertugas mendorong trolli, sedangkan Kayla yang memilih apa saja yang dibutuhkan untuk stok di apartemennya. Mumpung hari libur juga, apalagi ada yang menemani. "Kamu mau cemilan yang mana? Ambil aja sendiri ya," ucap Kayla. "Aku gak terlalu suka nyemil sih sebenarnya.""Gak papa, takut nanti lagi lapar aja.""Ya sudah, kamu juga."Selain cemilan, juga tentu yang paling utama adalah bahan makanan. Kali ini Adrian lah yang lebih banyak bekerja, ya karena pria itu yang paling tahu. Kayla memperhatikan saja sambil tersenyum-senyum sendiri. "Kamu sering ke pasar gak Adrian?" tanya Kayla tiba-tiba. "Sering, kenapa?""Aku jadi bayangin, apa kamu pernah tawar harga sama Ibu-Ibu?""Suka kok, kenapa memangnya?""Haha pasti lucu banget, terus kamu suka menang gak?""Kadang kalah, apalagi aku orangnya gak tegaan. Tapi untungnya masih bisa lah harganya sedikit turun.""Jadi penasaran, soalnya aku belum pernah tawar harga di pasar begitu. Nanti kapan-kapan kita belanja di sana

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   36 Selalu Menahan Diri

    Saat Kayla sedang mencari dokumen di rak, perempuan itu terkejut merasakan seseorang berdiri di belakangnya. Sanking dekatnya sampai tubuh mereka bersentuhan. Kayla menoleh dan ternyata itu adalah Abimanyu, membuatnya menelan ludah kasar. "Mas, a-ada apa ya?" tanyanya gugup. Bukannya menjawab, Abimanyu malah memeluknya dari belakang sambil menghirup rakus wangi di rambutnya yang tergerai. Sesekali Kayla melirik ke arah pintu yang sedikit terbuka, khawatir ada yang tiba-tiba masuk. "Mas, lepasin. Nanti ada yang lihat," pinta Kayla. "Biarkan saja.""Apa?""Kalau ada yang lihat, memangnya mereka mau apa?""Jangan begitu, kalau ada yang lihat bisa bahaya. Mas pasti takut kalau Bu Bella tahu."Abimanyu mengecup sekilas puncak kepala perempuan itu, "Habisnya aku tuh gemes banget sama kamu, pengen rasanya aku gigit aja."Kayla terpekik pelan merasakan telinga kanannya yang digigit kecil, untungnya tidak kuat dan hanya terasa geli saja. Sungguh Kayla tidak nyaman dengan suasana intim ini,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28

Bab terbaru

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   100 Aku Lah Takdirmu

    Satu minggu kemudian.. Acara pernikahan Kayla dan Adrian diadakan di sebuah ballroom sebuah hotel berbintang. Acara akad di pagi hari dan malamnya pesta bersama para tamu. Cukup banyak tamu yang hadir, dan kebanyakannya adalah klien kerja Adrian. "Selamat ya Pak Adrian, kami ikut senang anda menemukan jodohnya. Kalian tampak serasi sekali.""Ah iya, terima kasih juga sudah hadir kesini. Katanya anda sampai pulang dari luar negeri ya?""Iya, saya tentu harus hadir di acara penting anda ini.""Terima kasih, saya merasa sangat spesial."Untuk beberapa saat mereka bisa bernafas lega karena tamu berhenti datang. Adrian menoleh menatap Kayla yang duduk di sebelahnya, perempuan itu sedang minum sebotol air mineral dengan rakus. Melihat ada sedikit air di sudut bibirnya, membuatnya menghapusnya. "Capek ya?" tanya Adrian. "Iya, tapi seru.""Maaf aku undang banyak tamu.""Gak papa, kamu dan teman kerja kamu kan harus menjalin hubungan baik. Lagian pesta pernikahan ini cuma sekali, gak akan

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   99 Tidak Mau Berlama-lama

    "Kami berangkat dulu Kek," pamit Adrian. "Iya, hati-hati di jalan. Adrian, sering-sering lah ajak Kayla kesini.""Pasti."Sebenarnya mereka betah sekali di rumah itu, menghabiskan waktu dengan banyak kegiatan menyenangkan. Tetapi rencananya kan hari ini juga Adrian ingin berkunjung ke rumah Hana, membicarakan tentang hubungannya yang ingin serius dengan Kayla. "Kita beli sesuatu dulu ya buat Ibu," ucap Adrian. "Enggak usah lah.""Jangan dong, aku gak enak. Kalau misal dibeliin kue, Ibu suka gak?""Suka kok.""Ya sudah, kamu ya yang pilihin kue-kuenya, aku gak terlalu tahu.""Iya."Setelah membeli banyak macam kue untuk calon mertuanya itu, mereka melanjutkan perjalanan. Adrian gugup sekali, merasa khawatir saja dengan reaksi Hana nanti saat bertemu dengannya lagi. Semoga saja baik. "Assalamu'alaikum Bu," ucap Kayla memanggil dengan suara keras. Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka dari dalam. Hana terlihat terkejut melihat pria yang berdiri di sebelah putrinya, sampai membua

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   98 Mau Serius Lagi

    Saat Kayla membuka matanya, indra penciuman nya langsung dimanjakan oleh wangi masakan enak. Perempuan itu beranjak duduk lalu melirik ke bawah, Adrian sudah tidak ada dan kasur lantainya pun dirapihkan. Kayla lalu turun dan langsung mengeceknya ke dapur. "Sedang apa?"Adrian menoleh, "Hei, sudah bangun?""Iya, aku bangun kesiangan.""Aku sedang buat nasi goreng, maaf ya pakai dapurmu tanpa izin dulu.""Kau berlebihan, anggap saja rumah sendiri.""Hehe terima kasih."Tadinya Kayla akan mandi dulu, tapi melihat Adrian yang sudah selesai masak dan memindahkan ke piring membuatnya memilih sarapan lebih dahulu. Mereka duduk bersebelahan di sofa sambil menyantap nasi goreng dengan toping sosis dan telur mata sapi itu. "Aku kangen banget sama masakan buatan kamu, akhirnya bisa nyobain lagi," ungkap Kayla dengan senyuman lebarnya. "Gimana rasanya? Masih enak?""Masih kok, malahan lebih enak.""Ya sudah, nanti aku akan masakin kamu setiap hari."Kayla terkekeh kecil lalu menggeleng, "Engga

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   97 Melepas Rindu

    "Sana pulang.""Kamu ngusir aku?""Bukan ngusir, tapi kan ini bukan tempat tinggal kamu.""Iya sih, tapi aku pengen nginep di sini. Boleh gak?"Kayla langsung menggeleng, "Enggak, nanti kalau orang lain tahu ada laki-laki nginep di kontrakan aku bisa gawat.""Bilang aja kalau kita sebentar lagi juga menikah," ucap Adrian polos. "Memangnya kapan kamu mau nikahin aku? Aku gak mau di php in lagi ah.""Terserah kamu maunya kapan, besok juga bisa kok.""Jangan bercanda," dengus Kayla. Adrian hanya terkekeh kecil, mungkin bagi Kayla menganggapnya begitu, padahal Ia memang serius. Apalagi sekarang Adrian sudah menjadi seorang pengusaha yang banyak uang, tentu Ia bisa mengatur acara pernikahannya walau hanya satu malam dengan menyuruh seseorang. "Lihat di luar hujan besar, aku tidak bisa pulang," ucap Adrian sambil menunjuk ke arah jendela. "Memangnya kamu kesini naik apa?""Em motor," bohong Adrian. "Terus motornya dimana? Kok tadi aku lihat di depan gak ada.""Aku parkir di tempat lain

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   96 Bisa Menerimanya Lagi

    Hari ini menjadi hari paling berkesan bagi Kayla. Setelah pertemuannya dengan Adrian, sampai pria itu yang mengantarnya juga kembali ke kantor. Selama bekerja Kayla sampai tidak bisa fokus, bahkan terus tersenyum-senyum. "Bagaimana tadi? Semuanya lancar, kan?" tanya Gavin penasaran. "Em lancar Pak.""Jadi apa Pak Adrian itu sudah setuju akan bekerja sama dengan perusahaan kita?""Sepertinya?""Masih sepertinya ya? Padahal saya berharap sekali kamu bisa meyakinkan dia untuk bekerja sama dengan kita. Kamu tenang saja, nanti akan saya berikan bonus.""Beneran Pak?""Iya, asalkan dia sudah setuju.""Gampang kalau gitu, saya pasti bisa yakinkan beliau untuk mau kerjasama dengan perusahaan kita.""Baiklah Kayla, saya pegang ya kata-kata kamu.""Iya, Bapak tenang saja."Kayla pulang ke kontrakannya di jam biasa, kali ini dengan menaiki grabcar karena sedang gerimis. Sesampainya di tempat tinggalnya itu, Ia langsung membersihkan diri. Nanti Kayla akan membeli makan malam di restoran depan g

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   95 Bicara Empat Mata

    "Pak saya--""Tidak apa Kayla, malah ini kesempatan bagus. Mungkin kamu juga bisa membantu beliau agar semakin yakin bisa bekerja sama dengan perusahaan kita. Saya bisa percayakan semua pada kamu, kan?"Kayla mengerang di dalam hati enggan melakukan perintah itu. Masalahnya Kayla sudah bisa menebak jika yang akan dibicarakan Adrian nanti sepertinya tentang masalah pribadi, bukan tentang kerja sama ini. "Saya akan pulang lebih dulu, kamu saya izinkan.""Iya Pak.""Jangan terlalu gugup Kayla, sepertinya ini juga bukan pertemuan pertama kalian, kan?""Entahlah.""Kalau gitu saya pergi dulu, semoga lancar ya."Setelah kepergian bosnya itu, Kayla memilih meminum jusnya menghilangkan rasa tercekat di tenggorokan. Ia lalu melihat Adrian yang sudah kembali dari toilet, semakin mendekat membuat detak jantungnya semakin cepat. "Dia sudah pergi?" tanya Adrian yang baru duduk. "Sudah.""Baguslah, jadi tidak ada yang mengganggu.""Ekhem memangnya apa yang mau anda bicarakan? Tentang pekerjaan,

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   94 Bertemu Dengannya Lagi

    "Kayla, kamu dipanggil Pak Gavin ke ruangannya," ucap salah satu teman kerjanya memberitahu. "Hah? Sekarang?""Iya.""Huft baiklah."Padahal Ia sedang asik memakan salad buahnya, tapi perintah atasan tentu harus di laksanakan saat itu juga. Kayla terlebih dahulu mengetuk pintu ruang kerja itu, setelah diperintah masuk langsung masuk. Gavin memintanya duduk di depannya lewat lirikan mata. "Ada apa ya Pak memanggil saya?" tanya Kayla. "Siang ini, kamu ikut saya bertemu klien ya.""Maaf tapi saya kan cuma bagian Marketing, kenapa harus ikut ya?" Seharusnya kan yang ikut itu sekertaris Gavin. "Ini permintaan langsung dari klien, mungkin saja dia kenal kamu.""Kalau boleh tahu siapa namanya?""Sayangnya dia meminta saya merahasiakan ini dari kamu, mungkin dia mau memberi kejutan."Kernyitan terlihat di kening Kayla merasa bingung mendengar itu. Klien kerja Gavin itu kira-kira siapa ya? Aneh sekali, kenapa ingin bertemu dengannya. Detak jantung Kayla mulai cepat, perempuan itu tiba-tiba

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   93 Memberikan Hadiah

    "Kayla, sudah mau pulang?" tanya Gavin saat keluar ruangan. "Iya Pak.""Mau pulang dengan saya?"Astaga pria itu, tidak lelah memangnya hampir setiap hari menawarkan tumpangan? Sudah tahu akhirnya juga nanti akan Ia tolak. Kayla menggeleng sambil berusaha tersenyum. "Ya sudah tidak apa, nanti lain kali saja ya," ucap Gavin, "Oh iya, ini untuk kamu.""Apa ini?""Kado dari saya, tadi pagi kan saya sudah janji bakalan ngasih kamu kado.""Tapi kan saya sudah bilang tidak perlu.""Tidak apa, sekali-kali. Ayo terima."Karena menolak takut dianggap tidak menghargai, dengan terpaksa Kayla pun menerima paperbag itu sambil mengucapkan terima kasih. Bukannya merasa senang, Ia malah merasa terbebani mendapat hadiah seperti ini dari suami orang lain. "Semoga suka," ucap Gavin. "Iya Pak, kalau begitu saya permisi. ""Hati-hati di jalan."Awal-awal bekerja di sini Kayla merasa nyaman saja, tapi semakin kesini Ia mulai tidak nyaman karena Gavin. Pasti semua orang mulai curiga kepadanya, apalagi s

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   92 Berharap Dia Pulang

    "Hah akhirnya selesai juga," desah Kayla sambil meregangkan badannya yang pegal. Perempuan itu melirik jam tangannya yang ternyata sudah menunjukan pukul tujuh malam. Ia lembur beberapa jam, tapi untungnya tidak sampai larut malam juga. Kayla beranjak untuk bersiap pulang, membereskan barang-barangnya. "Loh Kayla, kamu belum pulang?" tanya salah satu atasannya. "Belum Pak, pekerjaannya baru selesai tadi.""Kalau ada kesulitan, jangan sungkan bertanya pada saya. Mungkin saya bisa bantu."Kayla menggeleng pelan, "Tidak perlu Pak, saya masih bisa kok.""Kamu memang pintar."Keduanya turun ke lantai bawah bersama, hanya mereka saja yang berada di lift itu. Untuk menghilangkan kecanggungan, Kayla memilih memainkan ponselnya dan melihat media sosialnya. "Kamu pulang sendiri?" tanya atasannya itu yang bernama Gavin. "Iya Pak, saya pulang biasa naik ojek online saja," jawab Kayla. "Sudah malam, mau saya antar pulang?""Tidak perlu Pak, saya pulang sendiri saja," tolak nya. "Kamu selalu

DMCA.com Protection Status