Share

Harus Tuntas Malam Ini

Meninggalkan ruangan Audry, Dypta kembali ke area utama cafe. Di sana Audi duduk menunggu. Piring di atas mejanya sudah kosong, begitu pun matcha latte-nya sudah tandas karena kelamaan menunggu Dypta.

Audi memberengut ketika melihat Dypta muncul. “Udah kayak di toilet umum aja antrinya sampai setengah jam,” ocehnya setelah Dypta duduk.

Dypta memandang arlojinya guna memastikan kebenaran perkataan Audi. “Apanya yang setengah jam, baru juga sepuluh menit. Tadi kan udah kubilang kalau di sana lagi antri.”

Audi mengesahkan napas tidak ingin berdebat dan memutuskan untuk percaya. Lagi pula apa alasannya tidak memercayai Dypta? Dypta adalah laki-laki baik dan tidak akan aneh-aneh.

Audi kemudian memerhatikan Dypta menyesap teh dari cangkir. Ia tidak mengerti kenapa laki-laki itu minumnya itu-itu saja, seakan tidak ada minuman lain di dunia ini.

”Yuk, Di!”

Audi yang serius memerhatikan Dypta tanpa kedip pun mengerjap. Dypta telah berdiri dan mengajaknya pergi.

“Sekarang aku antar kamu ke man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status