๊ณต์œ 

Bab 883

์ž‘๊ฐ€: Daun Jahe
Liliana mengenakan terusan dengan menenteng tas kecil. Dia melirik Zefri sekilas, lalu berbisik di sisi Ester, โ€œBukannya kamu tidak suka berhubungan dengan anggota Keluarga Fernando?โ€

Ester berdeham, lalu berbisik, โ€œSemua itu sudah masa lalu.โ€

Liliana merasa agak kaget. Kemudian, dia merangkul lengan Liliana. โ€œKalau begitu, kita pergi sama-sama.โ€

Setelah Zefri dan Cahya tiba di lokasi acara, anggota Keluarga Kenata juga datang. Suasana semakin ramai saja.

Beberapa saat kemudian, Jessie dan Jerry menggandeng โ€œboneka manusiaโ€ keluar. Boneka ini membaluti orang di dalam dengan rapat. Tidak ada yang tahu orang yang di dalam sana adalah Candice.

Candice sungguh kehabisan kata-kata. Ide rongsokan apa ini! Claire berjanji tidak akan membiarkan orang lain mengetahui masalah alerginya. Namun sekarang โ€ฆ dia malah berdandan seperti ini, sepertinya malah lebih menarik perhatian?

Jerry mengangkat kepala menatap Candice. โ€œIbu Angkat, kamu panas nggak?โ€

โ€œStt!โ€ Candice membuat isyarat tangan. โ€œJangan
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
si louis kebingungan nyariin si candice
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 884

    Ponsel Jerry berdering. โ€œKak Jody!โ€Panggilan video disambungkan. Jerry menyerahkan ponsel kepada Javier. โ€œAyah, Kak Jody dan Kakek Buyut ingin bicara sama Ayah!โ€Javier mengambil ponsel. Di dalamnya berisi ucapan selamat dari Jody dan Berwin. Claire melihat ke sisi kamera. โ€œJody.โ€Setelah Jody yang berwajah dingin melihat wajah ibunya, dia pun spontan tersenyum hangat. โ€œIbu, aku merindukan kalian.โ€โ€œAyah, Ibu, dan adik-adik tunggu kepulanganmu di saat liburan nanti. Apa kamu mendengar ucapan Kakek Buyut?โ€Jody mengangguk. โ€œDengar.โ€Javier merangkul pundak Claire, lalu melihat orang di dalam layar. โ€œJaga dirimu dengan baik. Jangan sampai jatuh sakit.โ€Ketika mendapat perhatian dari sang ayah, Jody memang tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Hanya saja, dia telah merasakannya. โ€œIya, cerewet.โ€Jody menyerahkan panggilan ke diri Berwin. Berwin pun berbincang-bincang beberapa saat, lalu mengakhiri panggilan.Pesta dimulai. Para tamu di kapal pesiar menikmati pemandangan malam yang gemerlap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 885

    Cherry mencoba untuk membayangkan gambaran itu. Dia pun tertawa terbahak-bahak.Cahya dan yang lain mendengar suara tawa. Seorang anak orang kaya tidak pernah bertemu dengan Cherry sebelumnya. Dia pun bertanya, โ€œSiapa wanita di samping istrinya Tuan Javier? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya dulu?โ€Hans berdeham. โ€œDia adalah putri dari Keluarga Martini.โ€โ€œAh, dia itu anak Keluarga Martini?โ€โ€œBukankah sebelumnya ada kabar dia membunuh โ€ฆ.โ€ Belum sempat si lelaki menyelesaikan omongannya, Hans menyenggol si lelaki mengisyaratkannya untuk tidak melanjutkan omongannya.Hans melihat ke sisi Cahya. Cahya sedang menunduk sembari menggoyangkan gelas anggurnya. Memang tidak terlihat perubahan ekspresi apa-apa di wajahnya, tetapi saat mengungkit masalah Cherry membunuh, raut wajahnya terlihat masam.Liliana pergi bersulang dengan Claire. Mereka berdua mengobrol beberapa saat, kemudian tampak kedatangan Gina bersama Andreas dan Jules.Claire juga tidak menyangka Andreas akan datang bersama Gin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 886

    โ€œBenarkah? Sayang sekali.โ€ Zefri menghabiskan minumannya.Andreas menepuk-nepuk pundaknya, lalu mendekatinya. โ€œKalau tidak, bisa jadi Bu Ester telah menjadi istriku.โ€Zefri tidak berbicara. Hanya terlihat kerutan di keningnya.Claire dan Javier hanya menyaksikan dari sebelah. Claire berbisik di telinga Javier, โ€œKamu yang undang Pak Andreas ke sini?โ€Claire hanya mengundang Bu Gina saja. Tidak mungkin Bu Gina akan mengajak Pak Andreas untuk menghadiri acara pesta ulang tahun Javier.โ€œBukan.โ€Claire merasa bingung. โ€œDia datang tanpa diundang?โ€Javier melengkungkan ujung bibirnya ke atas. โ€œDia itu tidak tahu malu. Wajar kalau dia datang tanpa diundang.โ€Sepertinya Andreas datang untuk menitipkan Jules kepadanya. Javier kepikiran sesuatu, lalu meletakkan gelas alkoholnya. โ€œAda yang ingin aku katakan.โ€Claire tertegun sejenak. โ€œUrusan apa?โ€Javier menutupi bagian punggung Claire dengan rambut panjangnya. โ€œDia ingin menitipkan Jules di rumah kita. Bagaimana menurutmu?โ€Jujur saja, Claire mer

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 887

    Claire menjulurkan tangan kanannya, lalu mengangguk dengan menangis gembira. โ€œEmm, aku bersedia!โ€Javier memeluk Claire, lalu mengecup bibirnya.Cahya dan Cherry spontan menutup mata kedua anak. Gina dan Liliana juga tersenyum gembira. Zefri dan yang lain juga bertepuk tangan untuk memberi doa restu.Kapal pesiar mulai berlayar di laut. Di dekat tangga di lantai dua kapal pesiar yang agak sepi itu, terdapat dua orang sedang berdiri di sana. Andreas menyulut sebatang rokok sambil memandang ke pelabuhan yang jauh. โ€œSepertinya kamu sudah memutuskan untuk menjalani kehidupan dengan Zefri.โ€Ester mengenakan selendang sutra sambil berdiri di tempat yang gelap. Cahaya lampu hanya menerangi setengah tubuhnya saja. โ€œIya, Zefri tahu tentang hubungan kita. Sudah tidak ada yang janggal di antara kita.โ€Andreas mengangkat kepala mengembuskan napasnya, lalu tersenyum. โ€œBenarkah? Bagus kalau begitu.โ€โ€œWaktu itu kamu sengaja mendekatiku, bukan karena menyukaiku.โ€ Ester membalikkan tubuhnya membelakan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 888

    Candice terdiam. Sebentar! Candice baru merespons. โ€œKakak ipar? Maksudmu, calonnya Kak Cahya?โ€โ€œJadi?โ€Candice merasa terkejut. Kedua matanya spontan berkilauan. โ€œKak Cahya dan Cherry?โ€Mereka berdua mencondongkan kepala mereka dengan perlahan. Cherry dan Cahya berdiri di ujung koridor. Mereka sedang memandang pemandangan malam di luar sana.โ€œKenapa kamu nggak bersama mereka? Di bawah seharusnya ramai sekali.โ€Cherry memalingkan kepala untuk melihat Cahya. Di dalam kegelapan, Cahya yang mengenakan jas putih itu kelihatan sangatlah tampan.Cahya mengalihkan pandangannya, lalu bersandar di dinding. โ€œKalau ke bawah, aku bakal disuruh minum.โ€Ternyata Cahya bisa di sini karena tidak ingin minum!Ujung bibir Cherry melengkung ke atas. โ€œTuan Cahya seharusnya jago minum, โ€˜kan?โ€Cahya memalingkan kepalanya. โ€œKata siapa?โ€Cherry melipat kedua tangannya sembari tersenyum. โ€œAku nggak pernah lihat Tuan Cahya mabuk.โ€Cahya melonggarkan dasinya, lalu kembali tersenyum. โ€œKalau aku bilang sekarang ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 889

    Candice melihat Claire dengan menarik napas dalam-dalam. Dia menahan rasa sakit di hati, lalu mengangguk. โ€œOke.โ€Candice yakin. Seandainya mereka berdua bisa berciuman malam ini, semua itu pasti inisiatif Kak Cahya!Entah karena pemandangan malam ini terlalu indah atau alkohol telah memabukkan mereka, kedua bibir semakin mendekat. Tetiba Cahya bagai dibangunkan oleh akal sehatnya. Dia pun berhenti.Saat Cahya hendak mundur, Cherry menarik dasinya, lalu menempelkan bibirnya di atas bibir si lelaki.Cahya menatapnya. Belum sempat Cahya merespons, Cherry pun menunjukkan senyuman gembira. โ€œTuan Cahya yang menggodaku duluan. Aku tidak bisa menahan diri, makanya aku menciummu. Mohon maafkan aku, Tuan Cahya.โ€Cherry tersenyum, lalu membalikkan tubuhnya dan melarikan diri.Candice pun terbengong di tempat. Ternyata bukan Cahya yang mengambil inisiatif, Kak Cahya-nya malah dipermainkan oleh Cherry.Semuanya sungguh tidak masuk akal!Claire menepuk-nepuk pundaknya. โ€œAku sudah lama mengenal Cherr

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 890

    โ€œJadi?โ€โ€œAku kira kamu terlalu gembira sampai nggak bisa tidur.โ€Tangan Cherry yang memegang peralatan makan pun berhenti. Dia menatap Claire dengan terbengong. โ€œKenapa aku mesti gembira?โ€Claire tersenyum lebar. โ€œSemalam aku sama Candice taruhan. Candice kirim uang satu juta buat aku.โ€Cherry masih merasa bingung. โ€œTaruhan apa?โ€Jerry meminum jus jagungnya. โ€œIbu dan Ibu Angkat taruhan siapa yang akan duluan ciuman di antara Tante dengan Ayah Angkat. Ibuku taruhan Tante Cherry akan duluan mencium Ayah Cahya.โ€Suasana seketika menjadi canggung. Wajah Cherry seketika menjadi merona. โ€œKalian โ€ฆ.โ€Claire juga merasa kaget. Dia menatap Jerry. โ€œDasar, gimana kamu bisa tahu?โ€Jerry mengunyah makanannya, lalu berkata, โ€œSemalam Ibu Candice ngomel-ngomel di kamar kita.โ€Ternyata! Candice memang tidak bisa menjaga rahasia!Cherry ingin sekali bersembunyi saat ini. Kenapa dia malah dipergoki?Cherry masih tidak tahu bagaimana menghadapi Cahya. Semalam dia sungguh tidak sanggup menahan nafsunya!โ€œAy

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 891

    Cherry langsung mengalihkan pandangannya. Dia melihat ke luar jendela. โ€œApa yang ingin kamu katakan?โ€Cahya baru teringat bahwa ucapannya dipotong oleh Cherry. โ€œAku ingin bertanya masalah semalam? Kenapa kamu โ€ฆ uhuk โ€ฆ kenapa bisa begitu?โ€Cahya tidak tahu bagaimana mengutarakannya. Hanya saja, dia tidak merasa risi dengan ciuman semalam. Dia merasa sangat gembira.Cherry menutup bibirnya dengan erat. Setelah terdiam beberapa saat, dia memegang cangkir tehnya. โ€œKamu ingin dengar?โ€Cahya menatap Cherry.Cherry menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum untuk menyembunyikan rasa canggungnya. โ€œSemalam โ€ฆ aku โ€ฆ sepertinya aku sudah gila. Aku nggak bisa menahan diriku. Tentu saja, seandainya aku telah membuatmu merasa terbebani, anggap saja nggak pernah terjadi apa-apa.โ€Ketika Claire menguping ucapan itu, keningnya spontan berkerut. Padahal semalam nyalinya begitu besar, kenapa hari ini dia malah begitu penakut?Javier meletakkan sepotong daging ke atas piring Claire. โ€œSepertinya aku akan men

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2769

    โ€œOh, ya, di mana Kak Ariel?โ€ tanya Bastian.Jodhiva membalas, โ€œDia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.โ€Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. โ€œOrang yang sudah punya istri memang berbeda.โ€โ€œKamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.โ€ Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. โ€œHei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.โ€Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. โ€œSudah selesai mengenang masa lalu?โ€โ€œMenurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?โ€Javier tersenyum. โ€œAku lagi menunggumu untuk makan di sana.โ€Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. โ€œTuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.โ€Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. โ€œKalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.โ€Jules memeluk Jessie dari belakang. โ€œYang penting kamu suka.โ€โ€ฆAnggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. โ€œAyah Angkat.โ€Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. โ€œKak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.โ€โ€œOh, ya?โ€ Jules mengusap rambut lembut Jessie. โ€œAku juga menantikannya.โ€โ€œAku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.โ€Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. โ€œApa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.โ€Jessie menoleh untuk menatapnya. โ€œKeinginan apa?โ€Jules berbisik di samping telinga Jessie, โ€œMenik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2766

    Hiro mengiakan.โ€œSetelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.โ€ Naomi menepuk-nepuk pundaknya. โ€œSemoga kamu bisa semakin baik lagi.โ€Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.โ€ฆDalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. โ€œAyah, Ibu!โ€ Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. โ€œPadahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.โ€Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. โ€œTapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!โ€Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. โ€œBaguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.โ€Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2765

    Jules menatap mereka. โ€œKebetulan sekali kalian juga ada di sini.โ€Yura membalas, โ€œAku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.โ€Jessie membawanya ke tempat duduk. โ€œKalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.โ€Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. โ€œIni adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.โ€โ€œAku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.โ€ Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, โ€œAdikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.โ€Yura menatapnya. โ€œIstrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.โ€Kening Bastian berkerut. โ€œKita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?โ€Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. โ€œTunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?โ€Yura berdeham ringan. โ€œAku lupa beri tahu kamu.โ€โ€œKamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. โ€œJessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, โ€œDua puluh ribu diberi tiga kesempatan.โ€โ€œMahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?โ€ Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. โ€œIni sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.โ€Jessie menarik Dacia. โ€œDua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.โ€Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. โ€œBerarti enam kali kesempatan, ya.โ€Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. โ€œCoba lihat aku.โ€Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. โ€œTidak bisa tidur?โ€โ€œEmm.โ€ Jessie bersandar di dalam pelukannya. โ€œKak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.โ€Jules mencium kening Jessie. โ€œBiar aku temani.โ€Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. โ€œTunggu aku di sini.โ€Jules mengangguk. โ€œPanggil aku kalau ada apa-apa.โ€Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. โ€œSelesai.โ€Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. โ€œCepat juga, tapi masih tergolong pagi.โ€Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, โ€œKenapa rasanya bakal turun hujan?โ€Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. โ€œKamu jangan sembarangan bicara.โ€Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. โ€œMungkin cuma mendung saja?โ€Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, โ€œRamalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.โ€Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. โ€œEh, turun hujan, deh.โ€Ariel duduk di tempat. โ€œApa?โ€Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. โ€œFirasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibuย ย ย Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, โ€œApa ini?โ€Bos memperkenalkan dengan tersenyum, โ€œIni namanya โ€˜milk fanโ€™, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama โ€˜milk fanโ€™.โ€Ariel mencicipinya. โ€œEmm, rasanya enak juga.โ€Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. โ€œIni adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.โ€Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, โ€œGimana rasanya?โ€Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status