Share

Bab 776

Author: Daun Jahe
Di dalam kamar pasien, Claire sedang bersandar di dinding dan menatap Javier yang menemani kedua anaknya membaca buku.

Tiba-tiba, Jessie pun mengungkit tentang kunjungan Cahya beberapa hari yang lalu. Namun, Javier hanya merespons dengan tersenyum samar. Ketika Jessie mengungkit tentang Cahya, ekspresi dan sikap pria itu kembali seperti sebelumnya. Melalui ini, Claire tahu jelas bahwa ingatan suaminya telah pulih.

Berhubung Jessie dan Jerry harus sekolah, Steven pun datang untuk menjemput mereka, lalu mengingatkan Javier untuk beristirahat dengan baik. Kedua anak itu berpamitan dengan Javier dan langsung pergi bersama Steven.

Claire juga hendak pergi, tetapi Javier tiba-tiba memanggilnya. Alhasil, wanita itu pun menghentikan langkah di depan pintu.

Saat ini, Claire merasakan ada sosok yang mendekat dari belakang. Dia tidak berbalik dan hanya menarik kembali tangannya yang diletakkan di gagang pintu. Tak lama kemudian, Javier memeluknya dari belakang, lalu menempatkan dagunya di bahu Cl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
si claier dan javier bakalan tinggal di vila blue canyon kah?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 777

    Claire turun dari mobil dan berdiri di halaman. Taman yang ada di luar vila telah ditumbuhi rumput liar. Pintu masuk vila ini dilengkapi dengan pengaturan sidik jari. Setelah Claire membuka kunci sidik jari, dia pun berjalan masuk ke ruang tamu. Semua furnitur ditutupi dengan kain anti debu. Sementara itu, dinding dan lampu gantungnya terlihat seperti baru.Javier meneleponnya saat ini. Setelah mengangkatnya, Claire pun bertanya, "Apakah Tuan Javier begitu santai?""Kamu di mana?" tanya Javier.Claire membuka jendela geser sambil menjawab, "Coba tebak."Sementara itu, Javier tersenyum dan berjalan memasuki halaman. Segera setelah itu, dia bertanya, "Kamu benaran ingin aku menebaknya?"Claire berdiri di halaman belakang sekarang. Dia memandang ke laut di kejauhan sambil berkata, "Kamu begitu cerdas, jadi pasti bisa menebaknya."Javier pun mengiakan dengan samar. Tak lama kemudian, Claire mendengar suara langkah kaki di ujung telepon yang sangat jelas. Dia pun tertegun sejenak. Kini, ses

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 778

    Karen hanya tersenyum. Setelah meninggalkan Mario, kehidupan Karen mengalami perubahan drastis. Perbedaannya sungguh besar hingga dia sendiri pun sulit menerimanya.Namun, Karen juga tidak rela menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Lantaran tidak bisa muncul di depan Mario, Karen pun bersembunyi dari orang-orang. Saat ini, hanya tempat seperti Klub Garzia yang bersedia menerimanya.Karen tahu tentang perceraian antara Mario dan istrinya. Tidak disangka bahwa mantan istri Mario ternyata tinggal di kompleks apartemen yang sama dengannya. Mungkinkah setelah bercerai, Mario tidak membagikan hartanya kepada wanita itu? Apakah dia meninggalkan rumah tanpa mendapatkan apa pun? Dasar pria berengsek!Jika skandal antara dirinya dan Mario tidak terekspos, juga apabila Mario belum mengetahui kata sandi ponselnya, bagaimana mungkin Karen akan bergantung hidup para pria-pria tua di Klub Garzia?Foto-foto itu adalah jalan buntu yang membuatnya sepenuhnya menyinggung Mario. Sementara itu, bagaim

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 779

    Tunggu, itu artinya ... di toko perhiasan Soulna sebelumnya, Claire yang membuat janji terlebih dahulu sebenarnya sudah tahu siapa dirinya. Karen juga tiba-tiba mengingat pengiriman dari Claire dan juga kejadian asistennya yang mendadak pergi ke toilet. Semua ini sungguh mencurigakan. Setelah dipikir-dipikir sekarang, Karen akhirnya mengerti. Ternyata mereka adalah satu geng!....Di Vila Blue Canyon.Javier hendak pergi ke kantor. Sembari memasang kancing lengan bajunya dengan satu tangan, dia membiarkan Claire bantu mengikatkan dasinya di area pintu masuk. Tiba-tiba, Claire menggerutu dengan tidak puas, "Kamu lagi-lagi sengaja merusak bajuku. Kamu ingin aku pulang tanpa busana, ya?"Javier memeluk pinggangnya dan menunduk untuk melihat Claire yang mengenakan kemeja miliknya. Segera setelah itu, dia bergumam di telinga Claire, "Bukannya kamu sudah pakai bajuku?"Claire segera mendorong tubuh pria itu yang terlalu dekat, lalu mengeluh, "Aku serius. Hari ini, aku perlu keluar rumah."M

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 780

    Mereka lebih terlihat seperti sedang berdebat. Meskipun suara mereka tidak terdengar, gerakan tubuh keduanya cukup intens. Wanita itu mendorong si pria, lalu menamparnya. Kemudian, si pria pun meraih tangannya sambil mengatakan sesuatu. Namun, wanita itu menepis tangannya dan berbalik, seolah-olah sedang mengusap air matanya.Saat ini, wanita itu berbalik ke arah jendela. Claire dapat melihat paras wanita itu dengan jelas. Tangannya yang sedang memegang cangkir teh tak kuasa gemetar. Bukannya dia adalah ibunya Cahya?Claire terdiam sejenak dan tidak dapat memercayai apa yang telah dilihatnya. Ibunya Cahya sedang bersama seorang pria yang bukan suaminya. Siapa pria itu? Keduanya tidak terlihat seperti sedang berkencan, tetapi pria itu malah memeluknya barusan. Selain itu, Ester jelas telah menangis. Hanya bisa dikatakan bahwa hubungan mereka tidak sederhana.Melihat Claire yang sedang memikirkan sesuatu, Gina pun bertanya, "Ada apa?"Claire segera mengalihkan pandangannya, lalu menjawab

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 781

    Gina pun mengerti.Akhirnya si lelaki menyadari Claire yang berada di sampingnya. “Dia ….”“Dia itu cucu angkatku, Claire.” Kemudian, Gina menatap Claire dan memperkenalkan, “Claire, dia namanya Pak Andreas, kamu panggil Paman Andreas saja. Dia adalah adik tingkatanku.”Claire mengangguk ke sisinya. “Salam kenal, Paman Andreas.”Andreas juga mengangguk.Setelah itu, Andreas berbincang-bincang dengan Gina. Claire pun menunggu di samping mobil. Dia melihat ke sisi mereka berdua. Setelah dilihat-lihat, sepertinya Pak Andreas bukan warga Negara Makronesia. Dari cara bicara hingga berpakaiannya, kelihatannya dia adalah seorang tokoh yang memiliki tingkat sosial tinggi.Apa hubungannya dia dengan Bu Gina?Gina memalingkan kepalanya melirik ke sisi Claire, lalu berkata, “Claire, kamu pulang dulu saja. Tidak usah tunggu aku.”Claire tersenyum sembari mengangguk, lalu bersama Izza memasuki mobil.Di Kediaman Chaniago.Ester melewati kamar Cahya. Dia terkejut ketika mendengar pembicaraan Cahya d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 782

    Cherry duduk, lalu memesan secangkir kopi latte. “Karen cari kamu?”Claire mengiakan, “Dia masih di ibu kota. Sepertinya dia lagi bersembunyi. Bisa jadi dia dipergoki ketika mencariku.”Cherry pun tersenyum. “Aku rasa dia lagi cari aku.”“Cari kamu?” Claire terdiam sejenak.Cherry mengambil cangkir yang disajikan pelayan, lalu menyesapnya. “Ayahku memblokir nomor teleponnya. Sekarang Keluarga Martini sudah putus hubungan dengan dia. Itulah kenapa dia terpaksa mencari tahu keberadaanku.”“Jadi, kamu sengaja nggak mau ketemu sama dia?” Claire kepikiran sesuatu.Waktu itu Karen menggunakan video untuk mengancam Keluarga Martini. Sekarang tanpa video itu, tentu saja Keluarga Martini tidak bisa diancam lagi. Mereka juga tidak perlu membiayai Karen lagi.Keberadaan Karen adalah aib bagi Keluarga Martini. Apalagi Karen pernah berbuat seperti itu kepada Cherry, tentu saja Keluarga Martini merasa sangat marah.Sekarang Karen tidak memiliki ancaman di tangan lagi, ditambah lagi dia sudah dicampa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 783

    Cherry merenung beberapa saat, lalu mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, maaf sudah merepotkanmu.”Claire membawa Cherry kembali ke vila. Pengurus rumah, Herman, sedang merapikan tanaman di rumah. Ketika melihat kepulangan Claire, dia tertegun sejenak, lalu berdiri untuk menyapa, “Nyonya.”Claire mengangguk, lalu berkata pada Herman, “Dia adalah putri dari Keluarga Martini, Cherry. Sementara ini dia akan tinggal di sini.”Herman mengangguk dengan tersenyum. “Baik, kalau begitu, aku bereskan kamar tamu dulu.”Cherry dan Claire berjalan memasuki vila. Dia berjalan ke sisi Claire, lalu bertanya, “Kamu dan Tuan Javier nggak tinggal di sini? Jadi, kalian tinggal di mana?”“Vila Blue Canyon.”Cherry menyindirnya, “Bagus, ya. Kalian melewati dunia milik berdua dan meninggalkan anak-anak di rumah.”Claire merangkul pundak Cherry. “Nanti kalau kamu punya anak sebelum menikah, kamu pun akan merasakan nggak leluasa bawa anak ketika pacaran.”Cherry melambaikan tangannya. “Sepertinya aku nggak akan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 784

    Javier mencubit dagu Claire. “Apa kamu lagi mencemaskan Jessie?”Claire tersadar dari bengongnya. Ingatan Javier sudah pulih, itu berarti dia tahu masalah setelah dia kehilangan ingatannya. Tangan Claire menggenggam tangan si lelaki. “Sekarang Jessie juga sudah gadis. Aku ingin … Izza ajari dia teknik seni bela diri.”Javier mengusap kepala Claire. “Boleh, ada baiknya Jessie menguasai teknik melindungi diri sendiri.”“Oh ya.” Claire kepikiran sesuatu. “Temanku lagi tinggal di vilamu.”“Teman yang kamu maksud itu putri dari Keluarga Martini?” Javier menyipitkan matanya.Claire mengangguk. Dia tahu Paman Herman pasti akan memberitahunya. “Kamu nggak keberatan, ‘kan?”Jari tangan Javier mengusap sisa makanan di ujung bibir Claire. Dia lalu menurunkan nada bicaranya. “Berhubung dia itu temanmu, tentu saja aku tidak keberatan.”Keesokan harinya.Cherry pergi ke Perusahaan Soulna untuk mencari Claire. Menyadari wajah letih Cherry, dia pun bertanya, “Kamu nggak bisa tidur?”Cherry mengusap k

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status