Share

Bab 725

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-10 18:00:01
Roger ragu-ragu untuk beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Tuan Muda Jerry nggak apa-apa, dia hanya ... memukul gurunya."

Claire menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh pada Javier dan berkata, "Lihatlah anakmu itu."

Javier berdeham ringan dan mengangguk. "Ya, ini salahku. Aku akan menghukumnya nanti," ucap Javier.

Claire dan Javier bergegas ke sekolah. Saat ini, Jerry dan Jessie sedang berada di kantor bimbingan dan konseling sekolah. Jerry tidak terluka, tetapi guru paruh baya yang dipukuli mendapat memar di wajah dan luka berdarah di punggung tangannya.

Begitu melihat Claire, Jessie langsung berlari dan memeluknya dengan ekspresi sedih. "Bu!" panggil Jessie.

Claire memeluk Jessie dengan sayang dan bertanya, "Kamu dan Jerry kenapa?" Dia tahu bahwa Jerry dan Jessie tidak mungkin memukul guru tanpa alasan. Pasti ada alasan atau kesalahpahaman yang menyebabkannya.

Ketika kepala sekolah melihat Javier masuk, dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Tuan Javier, kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 726

    Ekspresi Javier tampak datar, tetapi matanya bersinar sengit saat bertanya, "Kamu menyentuh putriku?""Sa ... saya nggak melakukan itu, Tuan. Ini hanya salah paham. Saya hanya ingin memberi bimbingan untuk Jessie. Putra Anda yang bertindak terlalu ekstrem," kilah Jason.Binar mata Javier menggelap. Meski dia hanya menatapnya tanpa berkata apa-apa, itu sudah cukup untuk membuat Jason bergidik.Jerry membalas, "Kamu jelas-jelas menindas adikku!"Jason berusaha menenangkan kepanikan di hatinya dan segera berkata, "Jerry, kamu nggak boleh memfitnah guru!"Saat Jason masih berusaha membela diri, Claire yang terus diam mendadak tersenyum dan berkata, "Menurutku itu bukan kesalahpahaman."Jason berujar, "Nyonya, Anda harus punya bukti sebelum bicara begitu.""Ada buktinya, 'kan? Bukannya aku melihatmu di taman belakang pada hari rapat wali murid diadakan?" ujar Claire. Dia sengaja menyebutkan kejadian di taman belakang sekolah. Hal ini membuat Jason terlihat gugup. Dia kira Claire tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 727

    Kepala sekolah mengatakan dirinya akan menyelidiki masalah ini dengan baik. Namun, jika George tidak datang, sepertinya masalah ini tidak akan terselesaikan dengan tuntas.Javier juga mengetahui hal ini. Sekarang, setelah kepala sekolah menunjukan posisinya, Javier pun berdiri dan berkata, "Aku akan menunggu jawaban yang memuaskan dari sekolah."Kepala sekolah membungkuk dan mengangguk. Dengan peluh membasahi punggungnya, dia berkata, "Jangan khawatir."Javier tetap tinggal di kantor untuk menangani masalah ini. Sementara itu, Claire membawa anak-anaknya keluar dari kantor bimbingan dan konseling sekolah.Jerry terus mengomel sepanjang jalan. Melihat itu, Claire mengusap kepalanya dan berkata, "Ibu senang kamu bisa melindungi adikmu, tapi memukul guru itu juga perbuatan yang salah."Setelah itu, Claire membungkuk dan menyentil dahi Jerry sambil melanjutkan, "Sudah memukul guru, kamu juga membuat keributan sampai seluruh sekolah tahu."Jerry mengusap dahinya dan berkata, "Bodoh amat. Di

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 728

    Candice agak terkejut saat mendengar George berhenti dari profesinya sebagai dokter forensik dan malah menjadi guru bahasa Inggris. "Dia benar-benar banting setir?"Claire memainkan pena di tangannya sambil berkata, "Aku juga baru tahu baru-baru ini."Candice menyandar ke sandaran kursi sofa dan berkata, "Aku sudah lama nggak mengontak George. Gimana kalau kita cari waktu untuk ngumpul?"Claire menyahut, "Kalau gitu, kita harus selesaikan masalahmu dulu. Bukannya Louis sudah menemukan bukti baru?"Candice mengambil bantal dan memeluknya sambil berkata, "Iya, dia menemukan bukti baru."Claire memegang dagu Candice dengan satu tangan dan tersenyum tipis. "Kalau begitu, kamu harus berterima kasih padanya. Dia sudah bersusah payah menyelidiki ini dan itu demi kamu. Aku nggak percaya kalau bilang dia nggak tertarik padamu."Candice menyahut dengan ekspresi aneh, "Dia tertarik padaku? Kamu bercanda, ya?" Mana mungkin Louis menyukainya? Paling-paling, pria itu hanya membantunya karena terikat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 729

    Keesokan harinya, kota diselimuti hujan. Angin musim gugur yang dingin dan rintik hujan bertiup di luar jendela mobil. Hujan yang turun menyebabkan kabut, mengaburkan pemandangan jalanan.Sebuah mobil berhenti di luar gerbang rumah sakit. Claire meraih payung dan membukanya sambil keluar dari mobil. "Paman Fendra!""Makasih sudah repot-repot menjemputku di hari hujan," ujar Fendra sambil mengambil payung dari tangan Claire."Nggak masalah." Claire melirik arlojinya dan berkata, "Aku sudah memesan ruang privat di restoran. Tante Bianca seharusnya sudah di sana."Fendra mengangguk. Sambil memegang payung, dia memasuki mobil bersama Claire. Setelah tiba di restoran, pelayan membawa mereka ke ruang privat yang telah dipesan. Di dalam, Bianca sudah duduk menunggu mereka.Claire segera masuk dan berkata, "Tante Bianca, maaf membuatmu menunggu lama."Bianca perlahan berdiri dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang lagi hujan, wajar saja kalau kalian sedikit terlambat."Setelah Bianca dan Fendr

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 730

    Mario melirik Fendra yang duduk di sebelah Bianca. Kemudian, dia berkata dengan nada mengejek, "Kenapa? Kamu kira dengan bercerai, ada pria lain yang akan tertarik pada wanita bekas sepertimu?"Fendra berujar dengan raut muram, "Pak Mario, walaupun Bu Bianca adalah mantan istrimu, kamu nggak sepatutnya menghina dia seperti ini. Apa jangan-jangan ini sifat asli pria dari keluarga prestisius?"Wajah Mario menjadi masam mendengar sindiran ini. Dia berkata, "Siapa kamu? Beraninya kamu mengataiku!"Bianca memahami temperamen Mario dengan baik. Lantaran khawatir pria itu akan berbuat kasar, dia pun berkata, "Mario, kalau kamu mau membuat masalah, keluarlah!""Huh! Sekarang, kamu mau melindungi dia?" Mario sama sekali tidak mau mengalah. Dia menghampiri Fendra dan meraih kerah bajunya seraya berkata, "Kalau kamu ingin membela wanita ini, lihat dulu apa kamu mampu melakukannya."Fendra membalas tatapan Mario tanpa takut dan berkata, "Apa Pak Mario ingin menghajarku?"Wajah Bianca memucat cemas

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 731

    Mario menarik napas dalam-dalam. Kehadiran Cahya membuatnya sulit bergerak. Alhasil, dia hanya berkata, "Aku nggak mencari masalah.""Kalau gitu, kenapa Ayah membawa orang-orang ini ke sini?" ujar Hardy sambil menunjuk para pengawal Mario. Pada mereka, Hardy berkata, "Apa yang kalian lakukan? Cepat lepaskan Paman Fendra! Jangan harap kalian bisa menyentuh siapa pun di sini!"Para pengawal memandang Mario dengan ragu. Melihat Mario mengibaskan tangan dengan tidak sabar, mereka pun mundur.Mario berkata dengan ekspresi masam, "Ikut aku pulang."Hardy menyilangkan tangannya dan membalas, "Pulang ya pulang saja. Pokoknya, aku tetap akan memberi tahu Kakek.""Kamu ...," ujar Mario sambil mendelik pada Hardy.Hardy mengabaikan ayahnya. Dia langsung menghampiri Cahya dan berkata, "Kak, aku serahkan ibuku padamu, ya."Cahya mengangguk. Setelah sampai ke pintu, Hardy menoleh pada Claire. Dia tersenyum dan melambai padanya sambil berkata, "Peri Kecil, ingatlah untuk mengajakku kalau lain kali ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 732

    Di rumah sakit, tetesan air dari atap mengalir ke tanaman yang ada di jendela. Aditya yang duduk di sofa sedang melihat album foto dengan perasaan sedih. Putrinya dicelakai dan menjadi lumpuh total. Aditya terus menjaga putrinya dan menunggu selama 10 tahun, entah sampai kapan penantian ini akan berakhir.Louis yang berdiri di depan pintu mengetuk pintu. Aditya meletakkan album foto dan bertanya dengan suara serak, "Kamu siapa?"Louis menjawab, "Aku Louis."Aditya yang kebingungan bertanya lagi, "Tuan Louis? Ada apa Tuan Louis mencariku?"Louis melihat orang yang berbaring di ranjang seraya menyahut, "Hari ini aku bawa seseorang datang untuk menemuimu."Aditya tidak mengerti ucapan Louis. Kemudian, Louis menyuruh pengawal membawa orang itu masuk. Orang tersebut adalah pria tua yang berusia 60 tahun. Aditya tidak mengenal pria tua itu sehingga berkata, "Dia ...."Louis menimpali, "Dia itu penjaga di Universitas Ottora, tapi sudah pensiun. Dia tahu tentang masalah anakmu."Aditya langsun

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 733

    Louis menyipitkan matanya. Pria tua menyaksikan kejadian itu dan melihat wajah Naomi, tetapi tidak melihat tampang pelakunya. Ketika Candice dituduh sebagai pelaku, pria tua itu juga tidak mengetahui hal ini.Louis menyuruh pengawal untuk mengantar pria tua keluar, lalu menghampiri Aditya dan berkata, "Pak Aditya, Candice bukan pelaku yang mencelakai anakmu. Candice juga kehilangan pencapaian yang dia banggakan dalam bidang musik karena anakmu. Mengenai pelaku itu, aku pasti akan membantumu menemukannya. Aku hanya berharap kamu bisa memberi Candice kesempatan lagi."Dua hari kemudian, Aditya mengunggah pernyataan tentang masalah Candice di Twitter. Sepuluh tahun yang lalu, bukan Candice yang mendorong murid lain di Universitas Ottora. Aditya juga merupakan ayah dari korban, jadi banyak netizen yang terkejut ketika melihat unggahan ini.[ Ternyata Candice menjadi kambing hitam selama 10 tahun, kasihan sekali. ][ Aku pernah mendengar kasus di Universitas Ottora, dulu aku pikir itu cuma

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2504

    ”Mengenai bagaimana pelaku bisa menghindar dari kamera CCTV, dia hanya bisa melewati tangga darurat saja. Karena nggak ada kamera CCTV di sana. Dia bisa bersembunyi hingga keesokan paginya, hingga ada yang menyadari jenazah, kemudian berpura-pura menjadi pemilik apartemen. Dia turun dari salah satu lantai melalui jalur darurat dan meninggalkan tempat.”Asisten terlihat bingung, “Kenapa harus menunggu sampai pagi?”Lance berdiri dengan perlahan. “Karena siang hari adalah waktu semua penghuni beraktivitas keluar masuk rumah. Kalau dia pergi malam itu juga, justru akan menambah kecurigaan. Jadi, demi nggak menimbulkan kecurigaan, dia menunggu hingga pagi, lalu bersama penghuni lainnya keluar gedung di pagi hari.”Asisten pun merespons.Dacia tersenyum melihat ekspresi mereka yang terkejut dan tersenyum. “Tentu saja, setiap metode pembunuhan yang sempurna di dunia nyata pasti memiliki celah. Bagaimana menurut Tuan Lance, apa Tuan Lance menganggap metode pembunuhan ini masuk akal?”Lance me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2503

    Asisten merasa kaget. “Korban digantung di luar?”“Sebenarnya semua ini adalah inspirasi dari Tuan Muda Nordin. Di bagian luar atap terdapat satu anak tangga yang menonjol. Kalaupun ada kamera CCTV di atap, saat pelaku melompat, dia pun akan jatuh di anak tangga itu. Kalau seperti itu, pelaku tindak kriminal ini mesti dijalankan dua orang.”“Pembantu pelaku berada di balkon rumah korban untuk menarik pelaku yang meluncur turun dengan tali. Pembantu pelaku pasti adalah orang yang sangat dekat dengan korban. Dia bisa menggunakan alasan terlalu emosi ketika melihat orang yang dicintainya bunuh diri, lalu menghancurkan rekaman CCTV itu. Jadi, pelaku utama bisa melarikan diri dengan kesempatan itu.”Lance tersenyum dengan puas dan tertawa. “Bagus, memang lebih cocok kalau metode kejahatan yang dilakukan oleh dua orang.”Dacia menjentikkan jarinya. ”Jadi, berbeda kalau tindak kriminal hanya dilakukan oleh satu orang saja. Pelaku utama mengikat satu ujung tali di anak tangga bagian luar atap,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2502

    “Kebetulan nggak ada kamera CCTV di lantai atas. Di dalam rekaman kamera CCTV lift hanya terlihat pelaku yang menyamar sebagai korban. Setelah itu, nggak ada siapa pun yang tertangkap kamera lagi. Mengenai bagaimana pelaku menghindari kamera CCTV dan melarikan diri, atau korban sebenarnya didorong dari lantai atas atau bukan, aku rasa semua itu adalah teka-teki yang ingin diketahui oleh semua penonton,” kata Dacia.Asisten itu tersenyum lagi. “Biasanya untuk skenario seperti ini, pelaku pasti bekerja sama dengan seseorang. Pelaku utama menyamar sebagai korban dan pergi ke atap, sedangkan korban yang sebenarnya dilempar dari balkon rumahnya oleh kaki tangan pelaku. Tentu saja kaki tangan pelaku bisa jadi adalah suami atau pacar korban.”Dacia menggeleng. “Di dalam naskahku, Nona Mimosa tinggal sendiri.”Asisten tertegun sejenak, lalu melirik ke ujung. Terlihat Lance sedang memberi isyarat mata. Kemudian, dia baru bertanya, “Pelakunya satu orang saja? Jadi, pelaku sudah lebih dulu melem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2501

    Dacia tersadar dari lamunannya, lalu berdiri dengan perlahan. “Kalau begitu, aku akan datang lagi besok.”Resepsionis menatap bayangan punggung Dacia sembari menggeleng. Padahal wanita ini sudah ditolak dua kali, dia masih saja datang ke perusahaan. Sebenarnya, tidak peduli dia datang berapa kali, Sutradara Lance juga tidak akan menemuinya.Dacia berdiri di depan pintu. Ketika melihat mobil dan pejalan kaki yang hilir mudik di jalan raya, dia berusaha untuk menenangkan dirinya. Kemudian, dia segera menghalangi taksi untuk meninggalkan tempat.Carly sedang duduk di lapangan basket akademi. Ketika melihat Dacia sudah kembali, dia bergegas ke hadapan Dacia. “Bagaimana?”Dacia menggeleng.Sebenarnya Carly juga sudah menduganya. Dacia masih belum berhasil untuk menemuinya.Bukan hanya mahasiswa seperti mereka saja yang ditolak, bahkan selebritas papan atas yang pernah memenangkan penghargaan di ajang Goldwood juga belum pasti bisa mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Lance.Dacia mena

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2500

    Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2499

    Dacia tersadar dari lamunannya, lalu menggeleng. “Nggak.”“Seandainya ada masalah, kamu mesti beri tahu Ayah. Jangan sampai mencemaskan Ayah.” Usai berbicara, tiba-tiba Daniel kepikiran sesuatu. “Ada panggilan dari penjara.”Gerakan tangan Dacia berhenti. Dia segera mengangkat kepalanya.Daniel berkata, “Katanya ibumu mengalami tekanan mental yang berat dan menunjukkan perilaku ekstrem di dalam penjara. Dua hari lagi, dia akan keluar dari penjara untuk menjalani pemeriksaan terkait masalah kejiwaannya ….”Tiba-tiba Daniel menghentikan omongannya. Dacia pun merasa syok. “Apa maksudmu?”Daniel menurunkan kelopak matanya. “Maksudnya, kalau benar ada masalah dengan kejiwaan ibunya, dia tidak akan dikurung di penjara lagi.”“Kejadian kapan?”Daniel membalas, “Kejadiannya saat upacara penobatan.”Kening Dacia berkerut. Lidya menerima pukulan di penjara karena Silvia menerima kekuasaan yang tidak diperolehnya, ‘kan?Hukum pidana di Negara Hyugana memang memiliki satu pasal yang menyatakan bah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2498

    Tiba-tiba Dacia kepikiran dengan Jerremy yang ngambek semalam. Sepertinya dia telah mendengar kabar itu. Itulah sebabnya dia bisa bersikap kesal.Pada saat ini, seorang wanita mendekat. “Dacia, kamu dicari Pak Diago.”Dacia pergi ke kantor profesor. Sepertinya Diago sudah membaca naskah yang dikirim Dacia semalam. “Metode menyusun kasus ini sangat sempurna. Apa semua ini idemu?”Dacia berterus terang. “Sebenarnya semua ini ide Kak Nordin. Dia yang memberiku inspirasi.”“Ternyata begitu. Pantas saja aku merasa tidak asing dengan metode penulisan ini. Hanya saja, ide ini memang bagus. Dacia, ada tugas yang ingin aku serahkan kepadamu.”Dacia bertanya, “Tugas apa?”“Usahakan untuk bisa mendapat kesempatan mewawancarai Sutradara Lance. Anggap saja sebagai skripsimu.” Usai berbicara, Diago menyerahkan data kepadanya.Dacia mengambil data tersebut. “Aku akan berusaha.”Saat Dacia hendak pergi, terdengar suara Diago lagi. “Persyaratannya, kamu tidak boleh minta bantuan apa pun dari Nordin. K

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2497

    Jerremy berjalan ke sisi meja, lalu bersandar di sana sembari melipat kedua tangannya. “Kamu tidak makan?”Tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, Dacia berkata, “Sekarang aku masih belum lapar juga.”“Apa kamu sudah makan di luar?”“Emm, tadi sempat makan sedikit sama Carly.”Sepertinya Dacia sedang fokus dalam naskahnya. Dia tidak menyadari raut wajah Jerremy. Jerremy juga tidak mengatakan apa pun, langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat.Malam harinya, akhirnya Dacia berhasil menyusun metode kejahatan dengan jelas. Saat melihat jam di ponsel, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Dia berjalan menuruni tangga, lalu membuka kulkas. Dia menyadari bahkan tidak tersisa sedikit pun sayuran sisa makan malam di dalam kulkas.Dacia merasa lapar hingga kehabisan tenaga. Pada akhirnya, dia hanya memasak mie saja. Sebenarnya Jerremy masih belum tidur. Dia berdiri di lantai atas mengintip gerak-gerik di bawah sana, lalu kembali ke kamar.Setelah Dacia selesai makan, dia pun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2496

    “Nona Mimosa ….” Dacia merasa familier dengan nama itu. Di atap? Bunuh diri? Bukannya itu cerita di dalam naskahnya?Nordin masih mondar-mandir tepi pagar atap. “Apa kamu sudah ingat?”Dacia langsung tersenyum. “Tentu saja Nona Mimosa di dalam naskahku bukan bunuh diri. Dalam semua kasus detektif, biasanya korban hanya bisa mati karena pembunuhan.”“Jadi, apa kamu sudah memikirkan cara untuk memalsukan tempat kejadian perkara?”Dacia terdiam, lalu menundukkan matanya. Saat ini, alur naskah berhenti pada bagaimana kematian Mimosa tampak seperti bunuh diri dan bagaimana pelaku berhasil melarikan diri.Hanya saja, Dacia tidak menyangka bahwa Nordin tertarik dengan naskah seperti ini.Carly semakin bingung lagi. “Apa yang lagi kalian bahas? Naskah?”Nordin menatapnya.Dacia berbisik di samping Carly, “Aku akan jelaskan nanti.” Usai berbicara, Dacia berjalan ke sisi Nordin. “Apa kamu berdiri di atas atap untuk merasakan apa yang dialami korban?”“Bukan, pelaku.”Dacia tertegun sejenak. “Pe

DMCA.com Protection Status