Share

Bab 727

Penulis: Daun Jahe
Kepala sekolah mengatakan dirinya akan menyelidiki masalah ini dengan baik. Namun, jika George tidak datang, sepertinya masalah ini tidak akan terselesaikan dengan tuntas.

Javier juga mengetahui hal ini. Sekarang, setelah kepala sekolah menunjukan posisinya, Javier pun berdiri dan berkata, "Aku akan menunggu jawaban yang memuaskan dari sekolah."

Kepala sekolah membungkuk dan mengangguk. Dengan peluh membasahi punggungnya, dia berkata, "Jangan khawatir."

Javier tetap tinggal di kantor untuk menangani masalah ini. Sementara itu, Claire membawa anak-anaknya keluar dari kantor bimbingan dan konseling sekolah.

Jerry terus mengomel sepanjang jalan. Melihat itu, Claire mengusap kepalanya dan berkata, "Ibu senang kamu bisa melindungi adikmu, tapi memukul guru itu juga perbuatan yang salah."

Setelah itu, Claire membungkuk dan menyentil dahi Jerry sambil melanjutkan, "Sudah memukul guru, kamu juga membuat keributan sampai seluruh sekolah tahu."

Jerry mengusap dahinya dan berkata, "Bodoh amat. Di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
aduh bu kepsek udah tau jason salah ngapain masih mau dibelain
goodnovel comment avatar
Lie ALine
Bagussss bagus baguss bgt certanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 728

    Candice agak terkejut saat mendengar George berhenti dari profesinya sebagai dokter forensik dan malah menjadi guru bahasa Inggris. "Dia benar-benar banting setir?"Claire memainkan pena di tangannya sambil berkata, "Aku juga baru tahu baru-baru ini."Candice menyandar ke sandaran kursi sofa dan berkata, "Aku sudah lama nggak mengontak George. Gimana kalau kita cari waktu untuk ngumpul?"Claire menyahut, "Kalau gitu, kita harus selesaikan masalahmu dulu. Bukannya Louis sudah menemukan bukti baru?"Candice mengambil bantal dan memeluknya sambil berkata, "Iya, dia menemukan bukti baru."Claire memegang dagu Candice dengan satu tangan dan tersenyum tipis. "Kalau begitu, kamu harus berterima kasih padanya. Dia sudah bersusah payah menyelidiki ini dan itu demi kamu. Aku nggak percaya kalau bilang dia nggak tertarik padamu."Candice menyahut dengan ekspresi aneh, "Dia tertarik padaku? Kamu bercanda, ya?" Mana mungkin Louis menyukainya? Paling-paling, pria itu hanya membantunya karena terikat

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 729

    Keesokan harinya, kota diselimuti hujan. Angin musim gugur yang dingin dan rintik hujan bertiup di luar jendela mobil. Hujan yang turun menyebabkan kabut, mengaburkan pemandangan jalanan.Sebuah mobil berhenti di luar gerbang rumah sakit. Claire meraih payung dan membukanya sambil keluar dari mobil. "Paman Fendra!""Makasih sudah repot-repot menjemputku di hari hujan," ujar Fendra sambil mengambil payung dari tangan Claire."Nggak masalah." Claire melirik arlojinya dan berkata, "Aku sudah memesan ruang privat di restoran. Tante Bianca seharusnya sudah di sana."Fendra mengangguk. Sambil memegang payung, dia memasuki mobil bersama Claire. Setelah tiba di restoran, pelayan membawa mereka ke ruang privat yang telah dipesan. Di dalam, Bianca sudah duduk menunggu mereka.Claire segera masuk dan berkata, "Tante Bianca, maaf membuatmu menunggu lama."Bianca perlahan berdiri dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang lagi hujan, wajar saja kalau kalian sedikit terlambat."Setelah Bianca dan Fendr

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 730

    Mario melirik Fendra yang duduk di sebelah Bianca. Kemudian, dia berkata dengan nada mengejek, "Kenapa? Kamu kira dengan bercerai, ada pria lain yang akan tertarik pada wanita bekas sepertimu?"Fendra berujar dengan raut muram, "Pak Mario, walaupun Bu Bianca adalah mantan istrimu, kamu nggak sepatutnya menghina dia seperti ini. Apa jangan-jangan ini sifat asli pria dari keluarga prestisius?"Wajah Mario menjadi masam mendengar sindiran ini. Dia berkata, "Siapa kamu? Beraninya kamu mengataiku!"Bianca memahami temperamen Mario dengan baik. Lantaran khawatir pria itu akan berbuat kasar, dia pun berkata, "Mario, kalau kamu mau membuat masalah, keluarlah!""Huh! Sekarang, kamu mau melindungi dia?" Mario sama sekali tidak mau mengalah. Dia menghampiri Fendra dan meraih kerah bajunya seraya berkata, "Kalau kamu ingin membela wanita ini, lihat dulu apa kamu mampu melakukannya."Fendra membalas tatapan Mario tanpa takut dan berkata, "Apa Pak Mario ingin menghajarku?"Wajah Bianca memucat cemas

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 731

    Mario menarik napas dalam-dalam. Kehadiran Cahya membuatnya sulit bergerak. Alhasil, dia hanya berkata, "Aku nggak mencari masalah.""Kalau gitu, kenapa Ayah membawa orang-orang ini ke sini?" ujar Hardy sambil menunjuk para pengawal Mario. Pada mereka, Hardy berkata, "Apa yang kalian lakukan? Cepat lepaskan Paman Fendra! Jangan harap kalian bisa menyentuh siapa pun di sini!"Para pengawal memandang Mario dengan ragu. Melihat Mario mengibaskan tangan dengan tidak sabar, mereka pun mundur.Mario berkata dengan ekspresi masam, "Ikut aku pulang."Hardy menyilangkan tangannya dan membalas, "Pulang ya pulang saja. Pokoknya, aku tetap akan memberi tahu Kakek.""Kamu ...," ujar Mario sambil mendelik pada Hardy.Hardy mengabaikan ayahnya. Dia langsung menghampiri Cahya dan berkata, "Kak, aku serahkan ibuku padamu, ya."Cahya mengangguk. Setelah sampai ke pintu, Hardy menoleh pada Claire. Dia tersenyum dan melambai padanya sambil berkata, "Peri Kecil, ingatlah untuk mengajakku kalau lain kali ad

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 732

    Di rumah sakit, tetesan air dari atap mengalir ke tanaman yang ada di jendela. Aditya yang duduk di sofa sedang melihat album foto dengan perasaan sedih. Putrinya dicelakai dan menjadi lumpuh total. Aditya terus menjaga putrinya dan menunggu selama 10 tahun, entah sampai kapan penantian ini akan berakhir.Louis yang berdiri di depan pintu mengetuk pintu. Aditya meletakkan album foto dan bertanya dengan suara serak, "Kamu siapa?"Louis menjawab, "Aku Louis."Aditya yang kebingungan bertanya lagi, "Tuan Louis? Ada apa Tuan Louis mencariku?"Louis melihat orang yang berbaring di ranjang seraya menyahut, "Hari ini aku bawa seseorang datang untuk menemuimu."Aditya tidak mengerti ucapan Louis. Kemudian, Louis menyuruh pengawal membawa orang itu masuk. Orang tersebut adalah pria tua yang berusia 60 tahun. Aditya tidak mengenal pria tua itu sehingga berkata, "Dia ...."Louis menimpali, "Dia itu penjaga di Universitas Ottora, tapi sudah pensiun. Dia tahu tentang masalah anakmu."Aditya langsun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 733

    Louis menyipitkan matanya. Pria tua menyaksikan kejadian itu dan melihat wajah Naomi, tetapi tidak melihat tampang pelakunya. Ketika Candice dituduh sebagai pelaku, pria tua itu juga tidak mengetahui hal ini.Louis menyuruh pengawal untuk mengantar pria tua keluar, lalu menghampiri Aditya dan berkata, "Pak Aditya, Candice bukan pelaku yang mencelakai anakmu. Candice juga kehilangan pencapaian yang dia banggakan dalam bidang musik karena anakmu. Mengenai pelaku itu, aku pasti akan membantumu menemukannya. Aku hanya berharap kamu bisa memberi Candice kesempatan lagi."Dua hari kemudian, Aditya mengunggah pernyataan tentang masalah Candice di Twitter. Sepuluh tahun yang lalu, bukan Candice yang mendorong murid lain di Universitas Ottora. Aditya juga merupakan ayah dari korban, jadi banyak netizen yang terkejut ketika melihat unggahan ini.[ Ternyata Candice menjadi kambing hitam selama 10 tahun, kasihan sekali. ][ Aku pernah mendengar kasus di Universitas Ottora, dulu aku pikir itu cuma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 734

    Javier meraih bahu Claire dan menghibur, "Jangan khawatir, berikan nomor telepon Candice kepadaku. Biar aku selidiki lokasinya dan kamu yang kabari Roger."Claire mengangguk. Dia menghubungi Roger sekalian mengabari Louis. Sementara itu, Javier yang duduk di samping segera menyelidiki lokasi Candice dengan laptopnya. Javier berujar, "Dia ada di Jalan Dorsea."Di suatu tempat di Jalan Dorsea, Candice yang disiram air dingin seketika sadar. Jaket yang dikenakan Candice basah sehingga menempel di tubuhnya. Candice yang kedinginan terbatuk-batuk, dia juga menyadari kedua tangannya diikat sehingga dirinya tidak bisa bergerak.Tiba-tiba, terdengar suara yang familier. "Akhirnya kamu sadar juga."Candice tertegun, lalu memandang wanita di depannya dengan tubuh gemetaran. Ternyata orang ini adalah Freda.Suara Candice agak serak dan dia segera mengamati sekeliling. Kelihatannya, ini adalah lantai sebuah gedung yang belum direnovasi. Dindingnya hanya dilapisi semen, bahkan besi betonnya juga te

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 735

    Candice yang berusaha memberontak ditekan di lantai. Dia menggigit tangan salah satu pria dan pria yang kesakitan itu menampar Candice. Tamparan pria itu sangat kuat.Jaket Candice dibuka dengan kasar, begitu pula dengan kemeja yang dikenakannya. Candice yang ketakutan menangis. Sementara itu, Freda merekam adegan ini dengan ponselnya sambil memerintahkan, "Telanjangi dia!"Ketika pria itu hendak melepaskan pakaian dalam Candice, tiba-tiba orang yang menerobos masuk menendang pria yang menindih Candice, lalu meninju 2 pria lainnya. Freda pun mundur ketakutan.Louis segera melepaskan jaketnya dan menutupi tubuh Candice yang dingin. Dia menggendong Candice seraya memanggil, "Candice!"Candice yang setengah sadar melihat pria yang memeluknya, lalu berucap sembari terisak-isak, "Louis ... aku takut sekali."Sekujur tubuh Candice gemetaran. Dia merasa kedinginan dan juga takut. Ketika melihat Louis, air matanya tidak terbendung lagi. Louis tidak bicara, dia hanya memeluk Candice dengan erat

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2656

    Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2655

    Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2654

    Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2653

    Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2652

    Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2651

    Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2650

    Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2649

    Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status