“Kamu ….”“Lelaki itu suka sama cewek yang lembut dan imut. Wanita galak sepertimu nggak usah berharap bisa disukai orang.”Sambil berbicara, Charine menunjukkan senyuman menyindir. “Kalau bukan karena kamu itu putri dari Keluarga Suryono, sepertinya Tuan Louis nggak mungkin bakal dinikahkan sama kamu. Malang banget nasib Tuan Louis.”Raut wajah Candice seketika menjadi muram. Dia mengangkat tangannya hendak menampar Charine. Hanya saja, Charine malah mengangkat kepalanya untuk ditampar oleh Candice.Belum sempat tamparan mengenai wajahnya, pergelangan tangan Candice pun ditahan seseorang.Louis menarik Candice ke belakangnya, lalu menatap Charine. “Apa kamu tidak malu turun tangan di hadapan orang banyak?”Semua orang di samping pun mengintip ke sisi mereka, seolah-olah sedang menyaksikan pertunjukan seru saja. Jika Candice benar-benar menampar Charine, sepertinya berita itu akan heboh nantinya.Hanya saja, Candice merasa tidak puas. Dia menyingkirkan tangan Louis. “Ngapain kamu urus
Wajah Candice terasa panas. Dia kaget hingga berjalan mundur beberapa langkah, hendak melarikan diri.Ketika berjalan ke luar ruangan kerja Claire, Candice masih terlihat kaget. Begitu masuk ruangan, dia langsung duduk lemas di atas sofa. Bahkan, kakinya juga terasa lemas.Claire berjalan keluar studionya, lalu melihat Candice yang bagai kehilangan arwah itu. Dia pun tersenyum. “Ada apa ini?”Candice segera duduk tegak, lalu meletakkan gelas kopi ke atas meja. “Ini … buat kamu.”Claire mengambil gelas kopi. Menyadari Candice berbicara dengan terbata-bata, dia pun bertanya, “Apa yang terjadi? Kenapa kamu terkejut seperti ini?”“Nggak … nggak kenapa-napa. Hanya saja, tadi aku ketemu Charine sewaktu beli kopi. Kami hampir bertengkar tadi.”Claire mengambil kopi, lalu duduk di depan meja kerjanya. “Cuma karena ini?”Candice menggigit bibir bawahnya. “Emm.”“Jadi, kenapa wajahmu semerah ini?”“Aku … karena panas!” Seketika Candice merasa emosi. Claire dapat melihat ekspresi gugupnya. Dia me
Hanya saja, kebanyakan warganet merasa Alice tidak melakukan penjiplakan. Meski gaya desainnya sama, mereka memiliki ciri khas masing-masing. Hal ini tidak bisa dicap sebagai penjiplakan. Mereka malah bertanya atas dasar apa mereka merasa Alice telah melakukan penjiplakan.Sepertinya Perusahaan Etina melihat Perusahaan Soulna tidak mengambil langkah apa pun. Berita itu malah meningkatkan popularitas Perusahaan Soulna. Jadi, mereka pun ingin menghapus berita itu.Namun hal yang tidak terduga adalah mereka tidak sanggup menghapus berita itu. Sebab ada yang mengeluarkan uang banyak untuk membeli topik hangat ini. Perusahaan Etina bersedia mengeluarkan uang dua kali lipat, tapi pihak itu malah mengeluarkan empat kali ini. Claire duduk di depan komputer sembari melihat laman Twitter. Saat ini, Fendra berjalan ke dalam. “Claire, Perusahaan Etina menyerah untuk menghapus berita hangat ini. Sepertinya mereka tidak sanggup untuk mengeluarkan uang banyak lagi.”Claire menyipitkan matanya. “Mere
“Aku tidak sanggup melakukannya.” Suara Javier terdengar agak serak. Dia mencium si wanita dengan kuat dan panas.Mungkin karena sedang musim hujan. Malam hari ini udara terasa dingin. …Claire dan Javier baru saja mengantar anak-anak ke sekolah. Saat perjalanan ke Perusahaan Soulna, Claire yang mengantuk itu pun bersandar di tubuhnya.Javier memalingkan kepalanya untuk menatap Claire. Dia mengangkat tangannya untuk merapikan poni Claire. “Masih ngantuk?”“Emm.” Claire mengeluh dengan suara manja, “Gara-gara kamu.”Javier pun tersenyum, lalu mendekati telinganya. “Memangnya semua ini bukan salah kamu?”Claire mengangkat kepalanya, lalu menyandarkan dagunya di atas pundak Javier sembari melihatnya. “Tapi aku nggak minta dua kali.”Javier yang amnesia itu tidak bisa mengendalikan dirinya dan sangat energik. Nyawa Claire hampir saja melayang.Javier tidak berbicara. Dia malah tersenyum dengan puas.Saat ini, ponsel Claire berdering. Paman Fendra menelepon di pagi hari. Seharusnya ada mas
Fendra melihatnya. “Claire, hari ini penjualan Perusahaan Soulna turun 10% lagi. Ada juga yang membatalkan orderan mereka dan meminta pengembalian.”Claire memutar bola matanya. “Sepertinya mereka lagi memaksa kita.”“Jadi, apa rencanamu?” Fendra tahu Claire memiliki alasannya sendiri kenapa tidak membongkar identitasnya. Alangkah baiknya jika mereka kepikiran cara lain.Claire mengembalikan tablet kepada Fendra, lalu mengambil ponselnya. “Perusahaan Etina sengaja mengatakan aku melakukan penjiplakan. Sudah saatnya aku membalas mereka.”Saat berita penjiplakan heboh di media sosial. Muncul berita hangat baru lagi.[ Perhiasan palsu Perusahaan Etina. ]Perusahaan Etina diekspos melakukan penipuan menjual perhiasan palsu dengan harga tinggi. Mereka juga menyebar rumor tentang kematian Zora, bahkan gosip tentang pemilik Perusahaan Etina membawa wanita-wanita muda ke klub dan memaksa mereka minum alkohol juga telah terbongkar semuanya.Berita-berita ini meredakan kontroversi yang melibatka
Roger hanya tersenyum dan tidak bersuara lagi. Guffin dirawat di rumah sakit lantaran darah tinggi. Kali ini, giliran pemilik Perusahaan Etina.Sepertinya Javier akan menjadi mimpi buruk mereka.…Di Kediaman Chaniago.Baru saja Cahya masuk ke dalam rumah, pengurus rumah pun memberi tahu sesuatu kepadanya. Setelah itu, dia berjalan ke ruang baca dengan ekspresi dingin seperti biasa.Pintu diketuk, lalu dibuka. “Ayah, kamu mencariku?”Zefri meletakkan koran, lalu melepaskan kacamatanya. “Apa kamu yang menyuruh Javier untuk turun tangan terhadap Keluarga Jetmadi?”Tidak terlihat sedikit pun rasa kaget di wajah Cahya. “Apa Ayah dan Kakek benar-benar ingin aku menikahi putrinya Guffin?”“Kamu sudah umur 30 tahun.” Zefri menyesap kopi. “Waktu itu kamu bersikeras ingin masuk ke dunia hiburan. Aku dan kakekmu juga tidak menghalangimu. Tapi kamu sudah seharusnya mempertimbangkan masalah pernikahanmu.”“Aku akan mempertimbangkannya.” Cahya berjalan ke depan meja, lalu menopang kedua tangannya d
Candice merangkul lengan Claire berjalan ke depan meja. “Dia … dia istrinya Tuan Javier!”Kedua wanita langsung menunjukkan ekspresi syok.Pelayan datang menyajikan makanan. Candice memperkenalkan mereka berdua kepada Claire. Wanita yang mengenakan pakaian corak macan dengan rambut dikepang itu adalah Wendy. Ayahnya Wendy adalah pengacara ternama di Kantor Pengacara Royal.Wanita satunya lagi yang berpakaian agak seksi itu adalah Cherry. Keluarga Cherry sama dengan Keluarga Chaniago yang menggeluti dunia politik. Ayahnya yang merupakan rekan kerja Zefri Chaniago itu sudah pensiun saat ini. Selain Candice, orang di dalam grup WhatsApp tidak mengetahui latar belakang asli dari Wendy dan Cherry.Claire pun tersenyum. “Kalian merahasiakannya dengan sangat ketat.”Cherry mengambil makanan. “Sepertinya kamu yang pintar merahasiakan identitas. Aku dan Wendy sampai syok.”Wendy menatapnya. “Sekarang Perusahaan Etina sudah hancur di tanganmu. Jujur saja, aku memang nggak suka sama cowok itu. K
Tubuh Claire menempel dengan si lelaki. Dia pun memeluk leher Javier. “Bukannya aku lagi membujukmu?”Javier mengecup ujung bibir Claire, lalu membuka kancing pakaian Claire dengan satu tangannya. “Tidak cukup tulus.”Claire menarik kemeja Javier. “Sempit sekali hatimu. Padahal aku cuma makan sama teman cewek, kamu malah cemburuan.”Javier memeluk Claire, lalu menggendongnya ke atas meja. “Apa kamu malu untuk membawaku?”Kesadaran Claire mulai buyar. “Mana … mungkin ….”“Jadi, kenapa kamu tidak mempublikasikan hubungan kita?”Claire tertegun sejenak. Dia bertatapan dengan tatapan dingin si lelaki. Seketika dia merasa ingatan Javier telah kembali.Javier menghentikan aksinya, lalu menegakkan tubuhnya. “Apa kamu benar-benar tidak ingin mengumumkan hubungan kita?”Sejujurnya, Javier sungguh keberatan dengan masalah ini. Sepertinya orang-orang di luar sana tidak mengetahui masalah pernikahan mereka, seolah-olah Javier adalah lelaki simpanan saja.Hati Claire terasa gemetar. Dia melihat Jav
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki
Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap
Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya
Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau
Siapa sangka Proto akan memberikan Dacia kuasa untuk memilih pemeran penting. Setelah mendengar masalah itu, Dacia merasa sangat tertekan. Jika pandangannya salah, bukannya dia akan mengecewakan harapan Sutradara Proto?Jujur saja, Dacia tidak pintar dalam soal memilih pemeran. Sepertinya dia hanya bisa meminta bantuan Jessie.Dacia berkunjung ke Vila Laguna, kemudian menyerahkan naskah kepada Jessie. “Jessie, aku benar-benar kehabisan akal. Aku takut aku salah pilih pemeran, nantinya malah akan merusak film Pak Proto. Jadi, aku mesti memilih dengan saksama. Jangan sampai mengganggu jadwal syuting.”Jessie menatap Dacia dengan tersenyum. “Bukannya ada kesempatan untuk audisi? Waktu setengah tahun sudah lebih dari cukup, kok.”Dacia menghela napas dengan pasrah. “Memang sudah cukup, tapi belum tentu semuanya punya jadwal yang cocok. Aku khawatir kalau ada kejadian nggak terduga, seperti artis yang tiba-tiba nggak bisa mengambil perannya. Selain itu, sebulan lagi aku harus kembali ke neg
Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”
Jodhiva berjalan mendekati Oriana dengan tersenyum. “Kamu kalah karena aktingmu terlalu buruk. Apa kamu kira preman sungguhan bakal beri kamu kesempatan untuk meminta bantuan?”Oriana langsung jatuh duduk di lantai. Dia menatap Jodhiva dengan dingin, lalu mengulurkan tangan untuk menarik si pria. “Jody, maaf, nggak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku tahu kesalahanku ….”Jodhiva menepis tangan Oriana memandangnya dengan dingin. “Mulai sekarang kamu tidak usah berhubungan dengan Hunter lagi. Kalau ketahuan kamu menyebar gosip lagi, aku tidak akan melepaskanmu.”Kemudian, Jodhiva membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ariel. Dia merangkul pundak wanita itu, lalu membawanya ke dalam ruangan.Para anggota Hunter melihat ke sisi Oriana sembari menggeleng. Ternyata pandangan mereka salah!Mereka juga mulai membubarkan diri. Tidak ada lagi yang menghiraukan Oriana.Di dalam vila, Jodhiva membawa Ariel untuk duduk di sofa. Dia menarik tangan Oriana, lalu melihat bekas kebiruan besar di bagi
Jodhiva mengeluarkan senyuman tidak berdaya. “Memangnya kenapa kalau aku sering membantumu? Kalau waktu itu ada wanita lain yang mengalami kondisi yang sama, aku juga akan mengulurkan bantuan. Mengenai masalah kamu mengatakan aku memperbolehkanmu untuk tinggal di sisiku, semua itu juga karena kamu mengatakan kamu mau balas budi. Apa aku pernah janji sama kamu? Dari awal, cuma kamu sendiri yang terus mengikuti kami, ‘kan?”Ucapan Jodhiva bagai petir yang menyambar kepala Oriana. Dia seolah-olah menjadi lelucon semua orang.“Nggak … nggak mungkin.” Oriana tidak bersedia untuk menerima kenyataan ini. “Kamu bohong! Jelas-jelas kamu merasa aku istimewa, makanya kamu memperlakukanku berbeda dibandingkan dengan wanita lain. Kalau nggak, kenapa kamu nggak halangi Bastian ketika aku dibawa ke Hunter?”Kalau bukan karena Oriana memiliki posisi istimewa di hati Jodhiva, mana mungkin dia seorang orang luar bisa berhubungan dengan anggota Hunter?Kening Jodhiva kelihatan berkerut. “Semua itu karena