Share

Bab 571

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-08 18:00:00
Raut wajah Claire berubah pucat. Dia menunduk, lalu mengeluarkan sebuah cincin emas dari dalam saku. “Ini peninggalan kakekku untukku. Orang itu mengatakan Kakek masih belum meninggal!” Claire mencengkeram lengan Javier. “Javier, kamu lagi bohongi aku, ‘kan? Kakekku, dia masih hidup. Dia belum mati!”

Claire hanya tersisa satu anggota keluarga saja. Berhubung Wilson bisa menciptakan jebakan ini untuk mengalihkan perhatian orang-orang, itu berarti dia pasti baik-baik saja.

Javier kembali memeluknya. “Claire, aku tahu kamu sedih. Tapi tujuan kakekmu memberikan cincin ini kepadamu sudah sangat jelas.”

Claire terbengong. Tangan yang dikepalkan seketika terasa panas.

Iya, kenapa Kakek menyerahkan cincin peninggalan Keluarga Gufree kepadanya? Itu berarti dia ingin menyerahkan identitasnya kepada Claire!

Claire tidak tahu kenapa dirinya bisa bersedih. Padahal tiga tahun lalu, dia jarang berhubungan dengan kakeknya. Apa semua ini karena hubungan darah?

Wilson adalah kakek luar Claire. Selain ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
siapa itu yg datang menemui javier?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 572

    Si lelaki menyesap teh. “Nenek ingin bertemu denganmu.”Javier terdiam sejenak. “Apa dia lagi di Negara Shawana?”“Iya.” Si lelaki kembali menyesap teh. “Tapi dia tidak leluasa untuk mencarimu.”Claire yang berada di lantai atas kedengaran percakapan mereka. Dia pun merasa agak kaget. Nenek Javier berada di Negara Shawana?Sepertinya Claire bisa menebak identitas dari lelaki ini. Seharusnya dia adalah tuan muda dari Keluarga Tanaka, Benn Tanaka.“Kamu bisa bawa dia pergi bersamamu. Nenek pasti bersedia untuk bertemu dengan cucu menantunya.” Benn mengangkat cangkir tehnya sembari tersenyum.Mereka berdua tidak mengobrol lama. Kemudian, Benn pun meninggalkan vila.Claire duduk di sofa ruang baca sembari membaca buku. Saat Javier masuk, dia baru mengangkat kepalanya. “Sudah selesai ngobrolnya?”Javier mengiakan, lalu duduk bersandar di sisi Claire. “Kamu lagi baca apa?”“Asal baca.” Claire menutup buku, lalu meletakkannya. “Kenapa kamu tidak pernah mengungkit masalah nenekmu?”Pada akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 573

    Lift tiba di restoran lantai 12. Seluruh restoran sudah direservasi. Tampak beberapa pengawal sedang menunggu di luar. Benn sedang menunggu di koridor. Dia menunduk melihat jam tangan. “Datangnya tepat waktu sekali.”Javier bertanya dengan datar, “Di mana Nenek?”“Di dalam,” balas Benn, lalu membalikkan tubuhnya membawa mereka ke dalam.Javier menggandeng tangan Claire. Saat berjalan ke meja makan, tampak seorang wanita beruban sedang duduk sendirian membelakangi mereka. Dia sedang merapikan bunga di dalam vas.Benn berjalan ke sisi Cecilia, lalu membungkukkan tubuhnya. “Nenek.”Javier membawa Claire berjalan ke ujung meja untuk berhadapan dengan Nenek Cecilia. Cecilia meletakkan vas bunga ke samping, lalu mengangkat kepalanya dengan perlahan. “Sudah bertahun-tahun tidak bertemu, apa kamu dan ayahmu baik-baik saja?”Claire menatap paras indah Cecilia. Wanita ini berumur sekitar 70 tahun dengan rambut berwarna putih. Meskipun wanita ini sudah tua, masih dapat terlihat wibawa dari dirin

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 574

    Claire mengangkat gelas air dengan perlahan. Namun, ucapan Javier tadi hampir membuatnya tersedak.Seketika tampak senyuman di wajah serius Cecilia. “Baguslah jika Javier merasa puas. Kamu ….”Cecilia mengalihkan sasarannya ke sisi Benn. “Padahal ayahmu sudah menjodohkanmu dengan banyak wanita, tapi tidak ada satu pun yang kamu sukai. Masih bisa-bisanya kamu mengatai orang lain?”Benn pun berkata, “Namanya belum ketemu yang cocok, ‘kan? Lagi pula, Nenek juga tidak menikah, kenapa aku tidak boleh?”Ketika mengungkit masalah ini, suasana seketika menjadi hening.Claire menatap Cecilia yang berwajah muram itu.“Sampai kapan Nenek tinggal di sini?” Javier mengalihkan topik pembicaraan.Cecilia mengangkat kepalanya. “Aku hanya tinggal beberapa hari saja. Aku pun merasa tenang ketika melihat kamu baik-baik saja.”Setelah selesai makan, Javier dan Claire mengantar Cecilia ke depan pintu. Mereka berdiri di depan mobil. Cecilia memalingkan kepala untuk melihat mereka. “Setelah kalian pulang nan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 575

    Javier tidak menyangkal.Owl memegang pion di tangannya sembari menunggu Javier menjalankan pionnya. “Selama tiga tahun ini, hidupnya dengan baik. Ayahnya meninggal dalam kecelakaan. Anaknya juga tidak berhasil dipertahankan. Dia tidak sanggup menerima pukulan kuat ini.”Javie meletakkan pion. Sejak dia mengetahui masalah kandungan Claire, dia tahu dirinya telah berutang pada Claire. Jika waktu itu Javier tidak mendorong Claire, mungkin tidak akan terjadi masalah itu.Owl menatap Javier. “Kenapa? Apa dia tidak bersedia untuk memaafkanmu?”Tatapan Javier beralih dari papan catur. Dia melirik ke sisi lain dan tidak menjawab.Owl sedang mengamati papan caturnya. “Kalau dia tidak bersedia untuk memaafkanmu, dia tidak akan menghabiskan banyak darah untuk menyelamatkanmu. Aku rasa dia masih tidak bisa melepaskanmu.”Javier bertukar pandang dengan Owl.Claire memang tidak melepaskannya, tapi Javier juga tidak pernah berniat untuk benar-benar melepaskannya.Owl memegang pion. “Waktu itu kamu m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 576

    Bulir keringat bercucuran di kening Javier. Napas panas mengembus di bagian leher Claire. Javier kembali bertanya, “Claire, apa kamu tidak ingin aku tinggal di sini?”Claire bertatapan dengan si lelaki penggoda ini.Javier menggendong Claire ke dalam kamar mandi. Claire yang sekarang terasa sangat menawan di matanya.Setelah menurunkan Claire, Claire mendorong pundak Javier, lalu berkata dengan suara serak, “Kamu keluar, biar aku sendiri saja.”Javier menyipitkan matanya. “Apa kamu masih punya tenaga?”Claire mengendus dan tidak menjawab.Javier mengecup kening Claire, lalu berkata dengan lembut, “Aku tunggu kamu di luar.”Saat ini, Claire sudah selesai mandi. Javier membelakanginya menatap ke luar jendela. Sepertinya dia sedang mengangkat panggilan.Javier hanya mengenakan sepotong kemeja saja. Air keringat membuat punggung Javier menempel dengan kemejanya.“Oke, aku mengerti.” Javier mengakhiri panggilan, lalu meletakkan ponselnya.“Apa kamu ada urusan?” Claire mengeringkan rambutnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 577

    Jika mereka bersikap gegabah, bisa jadi kapal akan hancur dan nyawa pun akan lenyap.Berwin dan Jody diikat di atas dek. Hal yang paling mengagetkan Berwin adalah ternyata Sofie adalah Rosy.“Rosy, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Kamu jangan melibatkan anak. Kalau kamu marah, kamu bisa lampiaskan ke diriku.”Berwin berusaha untuk membujuk Rosy. Namun, ucapan siapa pun tidak lagi masuk di telinganya. Dia menjerit dengan wajah galak, “Tutup mulutmu!” Rosy sangatlah gila. “Kamu kira aku bisa percaya dengan omongan Keluarga Fernando lagi?”Menyadari Rosy sedang emosi tinggi, raut wajah Berwin menjadi muram. “Rosy, sepertinya Keluarga Fernando tidak pernah melakukan hal yang bersalah kepadamu.”Memang benar! Keluarga Fernando telah menampungnya dan membesarkannya. Waktu itu, Berwin begitu memercayai Rosy. Bagaimana dengan Rosy? Dia malah menjadi seperti sekarang hanya karena keserakahannya.“Kalian nggak pernah melakukan kesalahan kepadaku?” jerit Rosy. “Aku sudah membantu Keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 578

    Namun Rosy tidak meladeni Berwin. Dia mengarahkan pistol ke kepala Javier. “Javier, waktu itu aku benar-benar nggak kepikiran untuk turun tangan sama kamu, kenapa kamu memperlakukan aku dengan begitu kejam?”Kedua mata Rosy berlinangkan air mata. Namun, dia malah menunjukkan senyuman sinis di wajahnya. “Dulu aku terlalu gampang luluh. Tapi sekarang aku mengerti. Meskipun aku nggak bisa mendapatkanmu, aku akan menghancurkanmu. Aku ingin perlihatkan kepada wanita jalang itu bahwa dialah yang telah mencelakaimu!”Jody sudah berhasil terlepas dari ikatan tangannya. Tiba-tiba dia berlari menabrak tubuh Rosy. Pistol di tangannya pun jatuh.“Jody!”Jody segera menendang pistol ke sisi kaki Javier. Javier spontan mengangkat senjata.Rosy yang jatuh telungkup di lantai semakin galak saja. Dia mengangkat remote di tangannya, lalu menjerit, “Kalian semua nggak bisa kabur lagi!”“Dorr!”Javier menembak tangan Rosy. Remote jatuh dari tangannya. Namun, tadi Rosy sudah menekan remote-nya. Bahan peled

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 579

    “Di mana ibuku?” Javier kelihatan tidak sabaran. Dia mengesampingkan selimutnya hendak berdiri, tetapi Roger malah menahannya. “Tuan, lukamu masih belum sembuh.”Claire berjalan ke dalam kamar. Javier mengangkat kepalanya dan dia pun terkejut ketika melihat wanita ini.Roger memalingkan wajahnya. “Nona Claire, akhirnya kamu datang. Kamu sendiri juga sudah lihat, sepertinya Tuan, dia ….”“Aku tahu.” Claire berjalan ke sisi ranjang, lalu menatap Javier dengan tersenyum.Raut wajah Javier tidak berubah. “Siapa kamu?”“Aku?” Claire pun tersenyum. “Aku itu istri yang kamu nikahi di saat umur 32 tahun.”Roger menatap Claire dengan terkejut. Hanya saja, dia tidak berkata lain. Sekarang memori Tuan Javier hanya sebatas sebelum umur 17 tahun. Masih belum bisa dipastikan apakah ingatannya akan kembali atau tidak.Javier menatap Claire dengan serius. Hanya saja, dia tidak kelihatan membenci si wanita dan juga tidak menolak untuk berdekatan dengannya. Bahkan, saat Claire mendekatinya, jantung Javi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

DMCA.com Protection Status