Share

Bab 578

Author: Daun Jahe
Namun Rosy tidak meladeni Berwin. Dia mengarahkan pistol ke kepala Javier. “Javier, waktu itu aku benar-benar nggak kepikiran untuk turun tangan sama kamu, kenapa kamu memperlakukan aku dengan begitu kejam?”

Kedua mata Rosy berlinangkan air mata. Namun, dia malah menunjukkan senyuman sinis di wajahnya. “Dulu aku terlalu gampang luluh. Tapi sekarang aku mengerti. Meskipun aku nggak bisa mendapatkanmu, aku akan menghancurkanmu. Aku ingin perlihatkan kepada wanita jalang itu bahwa dialah yang telah mencelakaimu!”

Jody sudah berhasil terlepas dari ikatan tangannya. Tiba-tiba dia berlari menabrak tubuh Rosy. Pistol di tangannya pun jatuh.

“Jody!”

Jody segera menendang pistol ke sisi kaki Javier. Javier spontan mengangkat senjata.

Rosy yang jatuh telungkup di lantai semakin galak saja. Dia mengangkat remote di tangannya, lalu menjerit, “Kalian semua nggak bisa kabur lagi!”

“Dorr!”

Javier menembak tangan Rosy. Remote jatuh dari tangannya. Namun, tadi Rosy sudah menekan remote-nya. Bahan peled
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
walah si javier malah ilang ingatan lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 579

    “Di mana ibuku?” Javier kelihatan tidak sabaran. Dia mengesampingkan selimutnya hendak berdiri, tetapi Roger malah menahannya. “Tuan, lukamu masih belum sembuh.”Claire berjalan ke dalam kamar. Javier mengangkat kepalanya dan dia pun terkejut ketika melihat wanita ini.Roger memalingkan wajahnya. “Nona Claire, akhirnya kamu datang. Kamu sendiri juga sudah lihat, sepertinya Tuan, dia ….”“Aku tahu.” Claire berjalan ke sisi ranjang, lalu menatap Javier dengan tersenyum.Raut wajah Javier tidak berubah. “Siapa kamu?”“Aku?” Claire pun tersenyum. “Aku itu istri yang kamu nikahi di saat umur 32 tahun.”Roger menatap Claire dengan terkejut. Hanya saja, dia tidak berkata lain. Sekarang memori Tuan Javier hanya sebatas sebelum umur 17 tahun. Masih belum bisa dipastikan apakah ingatannya akan kembali atau tidak.Javier menatap Claire dengan serius. Hanya saja, dia tidak kelihatan membenci si wanita dan juga tidak menolak untuk berdekatan dengannya. Bahkan, saat Claire mendekatinya, jantung Javi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 580

    “Sekarang kamu masih berumur 17 tahun. Kalau nggak panggil Kakak, panggil apa, dong?” Claire mengusap kepalanya.Javier mendorong tangannya. “Tapi aku itu cowok.”“Anak umur 17 masih anak-anak, ‘kan?”“Kamu ….” Javier kehabisan kata-kata. Dia memalingkan kepalanya untuk tidak melihat Claire. “Kenapa aku bisa menyukaimu? Apa karena kamu cantik?”Claire menurunkan tangannya. Dia tidak terlihat marah. “Iya, kamu suka banget sama kecantikanku. Jadi, kamu selalu mengusikku. Pada akhirnya, aku baru menikah sama kamu.”Javier mengangkat alisnya. “Apa aku segampang itu?” Namun setelah Javier menyelesaikan omongannya, dia kembali menatap wajah indah si wanita. Jujur saja, Claire memang adalah tipe wanita kesukaannya.Claire mengedip-ngedipkan matanya, lalu mendekatinya hingga Javier dapat merasakan embusan napasnya. “Aku nggak tahu kamu itu gampangan atau bukan. Aku cuma tahu kamu cinta banget sama aku.”Javier telah diopname selama satu minggu. Luka di bagian punggungnya sudah membaik. Hanya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 581

    Claire menunduk untuk menyembunyikan tawanya. Javier memang tidak mengingatnya lagi, tetapi Javier masih saja ingin memilikinya.Benn pun tersenyum menyeringai. “Aku cuma bercanda. Kenapa Dik Javier serius sekali?”Javier menggigit bibirnya. “Sejak kapan aku itu adikmu? Kamu kira aku tidak ingat sama kamu?”“Heh, ternyata kamu masih mengingatnya.” Benn meletakkan bantal ke atas ranjang. “Oke, berhubung kamu masih bisa bernapas, seharusnya Nenek akan merasa tenang.”Sambil berbicara, Ben meletakkan tangannya di atas pundak Claire. “Kalau begitu, dia jadi tugasmu, ya ….”“Lepaskan tanganmu!” ucap Javier dengan muram. Benn yang dipotong ucapannya itu langsung mengangkat tangannya. “Oke, kalau begitu, aku pergi dulu. Mohon bantuan Nona Claire untuk menjaga ‘anak muda’ yang agak berumur ini, ya.”Setelah Benn meninggalkan kamar, Javier melipatnya kedua tangannya di depan dada dengan wajah muram. Biasanya tidak dapat terlihat ekspresi apa-apa di wajah Javier. Namun, Javier yang hanya menging

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 582

    Javier terdiam.Mobil perlahan melaju ke Vila Easton. Di sepanjang perjalanan, Javier tidak tahu bagaimana cara berhubungan dengan putranya. Dia merasa gugup, tetapi dia ingin mendekatkan diri dengan putranya.Untung saja Jody tidak mempersulitnya pada saat seperti ini, Jody juga mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya. Saat ini, memori Javier hanya berhenti pada umur 17 tahun. Jadi, dia jadi gampang bicara dengan anak berumur 8 tahun.Claire memalingkan kepalanya menatap ayah dan anak yang duduk di belakang. Dia pun bertanya pada Roger dengan suara kecil, “Apa Javier yang berumur 17 tahun memang seperti ini?”Roger mengangguk. “Iya.” Jujur saja, dia sungguh merindukan masa-masa muda Javier. “Dulu Tuan Javier memang seperti ini. Tapi sejak Bu Prisca ….”Claire tidak berbicara. Pandangannya tertuju pada diri Javier. Sekarang Javier memang tidak sedingin dulu. Dia sungguh ramah sekarang. Tak peduli bagaimana sosok Javier, selamanya dia adalah Javier yang disukai Claire.Javier mera

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 583

    Claire kelihatan agak bingung. Hanya saja, terdengar lagi suara santai Cecilia. “Dulu, Javier pasti tidak akan ikut campur dalam masalah Negara Shawana.”Ucapan ini sungguh mengagetkan Claire. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, saat dia baru kenal dengan Javier, Javier memang tidak pernah mengungkit masalah latar belakang keluarganya. Hanya saja, entah sejak kapan Javier mulai ikut campur dalam masalah ini? Apa karena masalah ibunya berhubungan dengan Keluarga Gufree? Atau sejak dia curiga “dendam” di antara Keluarga Gufree dan Keluarga Fernando?Cecilia menatap Claire. “Aku tahu kamu itu cucu dari Wilson.”…Di Vila Easton.Javier sedang berjalan menuruni tangga. Kebetulan Roger yang baru memasuki rumah melihatnya. “Tuan Javier?”Javier berjalan melewati ruang tamu. Semua perabotan di rumah tamu ini sepertinya masih baru, seolah-olah jarang ada yang tinggal di rumah ini. “Apa aku sudah lama tinggal di sini?”Roger menggaruk pipinya. “Hanya beberapa bulan saja.”Javier mengerutkan ke

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 584

    Tatapan Claire tertuju pada atas meja. “Tapi setelah berhubungan dengan dia, aku baru menyadari Javier berbeda sama yang lain. Dia memang sangat bossy, perhitungan, dan cemburuan. Terkadang dia juga sangat imut. Tapi dia selalu melindungiku tanpa memikirkan keselamatannya sendiri. Jadi, mana mungkin aku melepaskan lelaki yang begitu mencintaiku.”Cecilia melihat ke sisi pintu dan tidak bersuara. Claire menyadari sesuatu, lalu memalingkan kepalanya menatap sosok Javier yang tidak tahu sejak kapan sudah berdiri di depan pintu. Dia sungguh terkejut. Jangan-jangan Javier sudah mendengar semua ucapannya tadi?Kali ini Cecilia pun tersenyum. “Kenapa kamu bukan istirahat di rumah, tapi malah ke sini? Apa kamu takut aku akan persulit wanitamu?”Tatapan Javier tidak sedetik pun beralih dari diri Claire. Dia berdeham berlagak tenang. “Nek, kenapa ubanmu semakin banyak saja?”Cecilia tahu bahwa Javier mengalami amnesia parsial. Kesannya terhadap Cecilia berhenti pada memori umur 17 tahun. “Aku s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 585

    “Kamu ….” Seketika terbayang kejadian di benak Javier waktu itu. Dia memang tidak sanggup mengendalikan hasratnya waktu itu. Semua respons di luar kendalinya.Javier melepaskan Claire, lalu menepuk keningnya dengan tidak berdaya. “Apa semua ini salahku?”Jelas-jelas Claire duluan yang menciumnya. Claire duluan yang menggodanya! Pokoknya, setelah bertemu dengan Claire, Javier tidak bisa mengendalikan tubuhnya.Claire menarik lengan Javier. “Oke, aku nggak bercanda lagi. Kita pulang saja.”Pulang ….Tatapan Javier menjadi muram. Entah kenapa dia merasa dirinya pernah mendengar Claire mengatakan ucapan itu sebelumnya.Claire merangkul lengannya. Di mata orang lain, mereka adalah sepasang kekasih yang sangat serasi.Setelah kembali ke Vila Easton, tampak Berwin sedang memarahi pengawal-pengawal lantaran tidak sanggup menjaga Javier.Hingga Javier memasuki vila, amarah Berwin baru sirna. “Kenapa kamu tidak bilang-bilang kalau kamu mau keluar?”Tidak masalah jika Javier amnesia, sekarang dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 586

    “Ada banyak anggota di dalam Organisasi Dawn-ku. Untuk apa kamu mengkhawatirkanku?”Owl menepuk-nepuk pundak Izza. “Kamu masih muda. Kamu tidak mungkin selamanya tinggal di Organisasi Dawn. Pergilah untuk melihat dunia di luar sana. Aku juga akan merasa tenang jika kamu bisa berada di sisi Claire.”Claire sungguh tidak menyangka Owl akan mengutus Izza untuk mengikutinya. Izza tumbuh besar di Organisasi Dawn. Dia seharusnya tidak terbiasa dengan kehidupan setelah meninggalkan Organisasi Dawn?Saat Claire hendak mengatakan sesuatu, Izza tiba-tiba berkata, “Oke, aku akan mengikuti Nona.”Kali ini Claire merasa sangat syok.Javier yang berdiri di dekat meletakkan ponselnya. Dia terlihat kesal lantaran Claire mengobrol lama dengan kedua lelaki itu. Saat Roger tanpa sengaja melirik ke sisi Javier, dia dapat merasakan majikannya ini sedang cemburu.Claire berjalan ke hadapan Jody, lalu membungkukkan tubuhnya untuk mengusap wajah si kecil. “Jody, Ayah dan Ibu pulang dulu, ya.”“Emm, Ibu pulan

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status