Share

Bab 49

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2023-08-11 18:09:06
“Setelah diingat-ingat sepertinya Nona Candice kenal dengan Nona Claire. Sepertinya dia juga tinggal di kompleks Vila Kandara. Jangan-jangan dia kenal dengan kedua anak itu ….”

Roger sedang menebak-nebak permasalahan ini.

Tiba-tiba Javier berdiri, lalu berjalan pergi.

Roger pun terbengong, langsung mengikuti langkahnya. “Tuan Javier, kamu mau ke mana?”

Di lantai 16.

“Paman Fendra, besok kamu bisa mulai bekerja di sini. Aku juga sudah menghubungi semua karyawan yang dibubarkan Perusahaan Vienna sebelumnya.”

Claire sedang menelepon sambil memandang ke luar jendela. Setelah Fendra mengatakan sesuatu, dia pun tersenyum. “Oke, Paman tenang saja. Aku sudah mengaturnya.”

Panggilan pun berakhir, Claire menggenggam ponsel di tangan sambil berpikir, ‘Besok setelah mereka semua datang, kita harus segera membahas nama merek perhiasan baru ini.’

Saat Claire membalikkan tubuhnya, dia pun terkejut dengan keberadaan Javier di depan pintu sana.

“Tuan Javier, kamu ….”

Belum sempat Claire menyelesaikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 50

    Selama ini Claire merasa semua ini hanyalah kebetulan belaka. Ternyata lelaki pada enam tahun silam adalah dia!Claire tidak bisa menenangkan dirinya lagi. Pantas saja saat Imelda bertemu dengan Jerry dan Jessie, dia bertanya apakah mereka adalah anaknya Claire atau bukan? Pantas saja Kayla akan begitu mewaspadainya, takut dirinya mendekati Javier.Heh! Claire tidak akan membiarkan mereka merebut anak-anaknya! Tidak akan!…“Prang!”Kayla membuang semua barang di atas meja. Imelda segera ke kamar, lalu tampak putrinya yang sedang emosi tinggi. Dia pun bertanya, “Kayla, ada apa?”“Ibu, kalau kita tinggal diam saja, sepertinya Javier akan direbut sama cewek murahan itu!”Begitu Imelda mendengar ucapan sang putri, dia pun kegugupan langsung berjalan maju. “Sebenarnya apa yang sudah terjadi?”Kayla pun menceritakan masalah Javier memberikan perusahaan perhiasan kepada Claire. Alhasil, raut wajah Imelda langsung berubah muram.“Dasar wanita jalang! Dia memang banyak ide buruknya!” Sejak Cla

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 51

    Kayla merasa ucapan ibunya sangat masuk akal. Hanya saja, sepertinya dia sudah tidak bisa menunggu sampai ibunya melahirkan anak lelaki lagi.Keberadaan dua anak kecil itu mungkin akan mengancam Kayla. Jadi, dia harus menyelidiki identitas kedua anak itu! Kemudian, Kayla akan menyingkirkannya!Di Vila Kandara.“Ibu, Ibu nggak makan? Kenapa Ibu terus melihat kami?” Jerry menyadari Claire tidak makan, melainkan hanya menatap mereka bertiga saja. Jadi, dia pun memberanikan diri untuk bertanya.Jessie dan Jerry juga merasa ada yang aneh dengan ibu mereka hari ini!Claire pun bertanya pada Jessie dan Jody, “Apa kalian pernah bertemu dengan paman yang aneh?”“Paman yang aneh? Apa maksud Ibu?”Claire mengerutkan keningnya. “Bukan, maksud Ibu, kalau ada orang asing yang ingin mendekati kalian atau ingin bertanya sesuatu, kalian nggak usah hiraukan mereka. Anak yang patuh nggak boleh bicara sama orang asing. Ingat pesan Ibu!”Sepertinya Jody tahu siapa “paman aneh” yang dimaksud ibunya. Dia pun

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 52

    Sementara, ayahnya Javier, Kepala Keluarga Fernando, adalah penggemar dari Prisca. Gara-gara Prisca, dia pun rela menghabiskan banyak uang untuk membeli Agensi Majestik. Kemudian, dia baru berhasil mendapatkan ibunya.Bukan hanya ayahnya Javier saja, bahkan Zefri Chaniago juga jatuh cinta terhadap Prisca. Waktu itu, masalah ini juga diketahui oleh banyak orang.“Tuan Javier, kenapa Tuan bisa datang ke sini?” Direktur Agensi Majestik bertanya dengan sungkan.“Bukankah Agensi Majestik baru mengontrak dua bintang cilik? Di mana orangnya?”Howard terbengong sejenak, lalu menjawab, “Setelah kedua anak itu foto sampul majalah bersama Cahya, ada yang mencari mereka untuk menjadi brand ambassador. Sekarang mereka lagi sibuk di studio.”Javier memicingkan matanya. “Perusahaan mana?”Howard menjawab, “Iklan dari Perusahaan Mikazo.”Setelah mengetahui keberadaan kedua anak itu, Javier langsung bergegas pergi mencari mereka.Di lokasi pemotretan, manajer dari kedua anak, Angela, sedang mendampingi

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 53

    Javier melengkungkan ujung bibirnya ke atas. “Tidak kenapa-napa, cuma bertanya saja.”“Sepertinya Paman sangat tertarik dengan ibu angkat kami?” tanya Jessie dengan tersenyum.Ekspresi Javier langsung menjadi kaku.Tiba-tiba Jessie memiringkan kepalanya, lalu bertanya dengan tersenyum, “Jangan-jangan … Paman lebih tertarik dengan ibu kami?”Lagi-lagi Javier tertegun. Kemudian, dia pun menunduk, lalu menjawab, “Bagaimana kalau aku bilang iya?”Kali ini giliran Jessie dan Jody yang terkejut.“Tapi, Paman, kamu sudah punya pacar …,” ucap Jessie dengan berlagak sedang kecewa.Javier pun bertanya, “Siapa yang beri tahu kalian?”Jessie menjawab, “Dengar dari orang lain ….”“Dia … bukan pacarku.” Entah kenapa Javier malah menjelaskan kepada kedua bocah cilik ini.Jody mengerutkan keningnya. “Bukan pacarmu?Tapi, kenapa Paman bisa bersamanya? Jangan-jangan Paman itu lelaki berengsek?”Meski Javier adalah ayah mereka, mereka juga tidak tenang untuk menyerahkan ibu mereka kepadanya.Javier pun te

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 54

    Jangan-jangan Javier telah menyadarinya?Tidak! Claire tidak akan membiarkan Javier, Imelda, dan Kayla mengetahui masalah anak-anaknya!“Claire, kamu baik-baik saja, ‘kan?” Fendra mengkhawatirkan Claire. Dia pun berjalan keluar untuk menanyakan kondisinya.Claire memalingkan kepalanya, lalu tersenyum padanya. “Nggak kenapa-napa. Mengenai nama merek, biarkan aku memikirkannya lagi. Sekarang aku masih ada sedikit urusan, aku pamit dulu.”“Oke.” Fendra mengangguk.Tanpa menunda waktu, Claire berjalan ke depan lift. Ketika dia hendak memasuki lift, dia tak sengaja menabrak lelaki yang sedang berjalan keluar dari lift.Claire mengangkat kepalanya dan dia pun terkejut.Sepertinya Javier sengaja menghalangi langkahnya. “Kamu mau ke mana?”“Aku ada urusan. Kenapa? Apa Tuan Javier mau ikut campur sama urusanku?” Claire tersenyum.“Apa kamu sudah baca berita?”Dalam sesaat, tidak terlihat lagi senyuman di wajah Claire. Namun, dia berusaha untuk menenangkan dirinya. “Berita apa?”Javier menyerahk

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 55

    “Kenapa kamu bisa bilang aku pernah melahirkan?”“Jelas-jelas enam tahun lalu ….” Ketika berbicara sampai di sini, Kayla menyadari dirinya hampir keceplosan. Celaka! Jika Kayla membongkar masalah ini, bukankah Claire akan tahu siapa lelaki yang tidur bersamanya pada enam tahun silam?“Apa katamu? Enam tahun lalu?” Claire masuk ke dalam mobil. Ekspresinya terlihat sangat datar.“Nggak kenapa-napa! Awas saja kalau sampai ketahuan kedua anak itu adalah anakmu!”Setelah mendengar ucapan Kayla, Claire merasakan sesuatu, lalu bertanya dengan sinis, “Kenapa? Kamu sudah baca berita? Sekarang kamu takut posisimu akan terancam? Jadi, kami ingin turun tangan terhadap kedua anak itu?”“Berhubung anak itu bukan anakmu, kamu juga nggak usah ikut campur.” Kayla mengakhiri panggilan. Terlintas tatapan sinis di matanya.Kayla sungguh tidak percaya Claire tidak pernah melahirkan. Sebab, wanita yang berhubungan dengan Javier malam itu adalah … dia!Apalagi kedatangan anak-anak itu juga sangat kebetulan.

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 56

    “Dengan status agung Tuan Javier, kalau kamu berasumsi dia bersekongkol dengan Kayla untuk mencelakaimu, sepertinya semuanya terdengar nggak begitu masuk akal.”Ucapan Candice membuat Claire terdiam beberapa saat. Kemudian, terdengar lagi suara Candice. “Kalaupun Tuan Javier tahu masalah enam tahun lalu, bukankah seharusnya dia tahu ketiga anak-anakmu adalah anaknya? Dia juga nggak perlu lakukan tes DNA lagi.”Claire menunduk. “Aku mengerti maksudmu. Mungkin dia nggak bersekongkol sama Kayla untuk mencelakaiku, tapi dia itu kekasihnya Kayla. Pokoknya aku nggak suka sama semua orang yang berhubungan sama Kayla.”Intinya, Claire membenci Javier!Tiba tiba Candice kepikiran sesuatu, lalu tersenyum. “Gimana kalau kamu pertimbangkan kakak iparku? Sepertinya, dia suka banget sama Jody dan Jessie. Seharusnya dia bersedia untuk menjadi ayah dari anak-anak.”“Hehe, selain menjebakku, kamu juga ingin menjebak kakak sepupumu sendiri?”Seandainya penggemar Cahya mendengar ucapan Candice tadi, sepe

    Last Updated : 2023-08-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 57

    Claire terpaksa berbohong. Meski dia tahu lelaki pada enam tahun silam adalah Javier, dia juga tidak bisa menerima kenyataan itu ….Semakin dekat anak-anak dengan Javier, semakin besar kemungkinan Imelda dan Kayla akan melukai mereka.Jody menoleh untuk melihatnya. “Ibu, kenapa kamu takut kami mendekati paman itu?”Claire tidak menjawab. Tentu saja karena Claire takut Javier akan mengetahui kenyataan mereka bertiga adalah darah dagingnya! Dia juga khawatir Imelda dan Kayla akan melukai anak-anaknya.“Ibu, kamu sedang mengerutkan dahimu, itu berarti kamu merasa tidak tenang atau takut. Jangan-jangan paman itu ada hubungan apa-apa dengan kami?”Kali ini Claire langsung membantah, “Dia benar-benar nggak ada hubungan apa-apa sama kalian!”Jody mengangkat-angkat pundaknya. “Perubahan nada bicara Ibu sudah mengkhianatimu. Ibu sedang merasa takut!”“Aku ….” Claire sungguh tidak tahu harus berkata apa lagi.Kenapa Claire melupakan Jody yang masih kecil ini lebih tertarik dengan ilmu psikologi

    Last Updated : 2023-08-18

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2483

    Jules menatapnya. “Bagaimana kondisi tubuhmu?”Willie membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Namanya juga sudah tua, wajar kalau sering sakit. Aku sudah bekerja selama bertahun-tahun. Aku selalu mendedikasikan diriku dalam urusan negara. Aku tidak merasa bersalah terhadap rakyatku, tapi aku merasa aku bersalah terhadap kalian.”Jules menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Tatapan Raja Willie tertuju pada luar jendela. Tatapannya kelihatan datar. “Aku bersalah terhadap nenekmu, juga bersalah terhadap ibumu, kamu, dan juga Dacia.”Willie merasa sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan ibunya Dacia. Bagaimanapun, Lidya juga adalah putrinya. Terlebih, sebenarnya Dacia juga tidak bersalah.Jessie memutar sedikit bola matanya. “Kakek, kamu mesti jaga kesehatanmu dengan baik. Jadi, kamu bakal punya kesempatan untuk menebus kesalahanmu. Dacia juga nggak bakal salahin kamu.”Ketika mendengar ucapan Jessie, Willie pun tersenyum. “Semoga saja seperti itu.”Willie mulai terbatuk-batuk. Jule

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2482

    Jules merangkul pundak Jessie. Dia menggigit bagian yang sudah digigit Jessie tadi. “Emm, manis sekali, seperti aroma Jessie.”Wajah Jessie terasa panas. “Kamu … aku suruh kamu coba ubinya. Kenapa kamu sembarangan bicara, sih?”Senyuman di wajah Jules semakin lebar lagi. “Tadi kamu baru makan di rumah Kak Jerry. Sekarang kamu malah mau makan ubi.”“Putramu lagi lapar, bukan aku.”“Putra kita jago makan juga, sepertinya kelak dia akan menjadi bocah gendut.”Jessie mengusap perutnya sembari tersenyum. “Bisa jadi dia itu gadis gendut.”Jules mengesampingkan rambut Jessie. Dia melihat Jessie yang semakin rakus itu dengan tersenyum. “Tidak masalah. Aku suka dua-duanya.”Pada saat ini, ponsel Jessie tiba-tiba berdering. Dia mengambil ponsel, lalu melihat sekilas. Ternyata ada panggilan masuk dari Silvia.“Ibu?”Silvia berkata dengan tersenyum, “Sayangku, malam ini aku dan ayahmu tinggal di istana, tidak pulang ke rumah. Ingat bantu aku sampaikan kepada Jules. Oh, ya, kalau Jules berani menin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2481

    Jules tersenyum. “Mereka semua baik-baik saja. Bagaimana dengan Paman?”Daniel mengangguk sembari mengangkat gelas teh. “Aku juga baik-baik saja.”Jerremy berjalan menuruni tangga. Ketika melihat keberadaan Jules, dia pun berkata, “Pintar juga, datangnya saat jam makan.”Jessie mencondongkan kepalanya keluar dapur. “Jangan tindas suamiku!”Jerremy terdiam membisu.Daniel pun tersenyum, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Hari ini kita makan hotpot saja?”Jessie segera menimpali, “Iya, hotpot enak, kok!”Jules mengatakan, “Aku ikut istriku saja.”Saat Daniel hendak berbicara, Jerremy malah menunjukkan rasa tidak puasnya. “Masa makan ….”Dacia langsung berdeham.Jerremy berlagak merenung, lalu memiringkan kepalanya. “Iya, makan hotpot saja.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi.Pada jam lima sore, meja makan sudah dipenuhi dengan bahan makanan, seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, daging udang, dan berbagai jenis sayur hijau. Bukan hanya itu saja, ada juga camilan di s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2479

    Di Grup Angkasa.Saat jam istirahat, para karyawan sedang membahas acara malam hari ini. Saat Edwin membawa kotak hadiah melewati sisi mereka, ada yang bertanya dengan tersenyum, “Tuan Edwin, itu hadiah buat kekasihmu?”Edwin merasa kaget. “Sejak kapan aku punya kekasih? Bukan punyaku, tapi punya Tuan Muda Jody.”Semua orang langsung mengerumuninya. “Apa isinya perhiasan?”“Apa Tuan Muda Jody menghadiahkannya untuk istrinya?”“Romantis sekali. Kenapa nggak ada yang kasih hadiah Natal buat aku?”Sebenarnya Edwin juga tidak tahu. Hanya saja, isinya memang adalah perhiasan dari suatu merek ternama.Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di belakang mereka, dia pun tersenyum. “Apa kalian tidak mau cepat pulang kerja? Kalau begitu, kalian lembur saja?”“Tidak, tidak! Kami ingin pulang kerja tepat waktu. Kami semua punya acara nanti malam.” Mereka segera kembali ke tempat duduk mereka.Edwin berjalan ke sisi Jodhiva, lalu menyerahkan kotak hadiah kepadanya. Dia bertanya dengan penasaran, “Ini had

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2478

    Ariel terdiam sejenak.Pemikiran Sulivan sangat jernih, tetapi terlalu blak-blakan. Bagaimana dia bisa memiliki pacar nantinya?Ariel berjongkok di hadapan Sulivan untuk bertatapan dengan matanya. “Nggak ada yang menentukan kamu mesti menyukainya dan kamu nggak boleh menolak. Tapi, hadiah ini niat baik dari orang lain. Nggak peduli kamu suka atau nggak, kamu mesti berterima kasih.”“Meski kamu nggak mau, kamu boleh mengatakan kamu nggak memerlukannya, terima kasih atas maksud baikmu. Ini yang dinamakan sopan santun.”Sulivan menatap Ariel dalam beberapa saat. “Kamu cerewet sekali.”Saat Ariel hendak mengatakan sesuatu, anak perempuan itu pun menangis. Kali ini, Ariel merasa kewalahan, segera membujuk.Yogi mendengar suara tangisan itu. Dia langsung mendekat. Dia menyadari Ariel sedang membujuk anak perempuan yang sedang menangis dengan penuh kesabaran. Namun, anak perempuan itu masih tidak berhenti menangis.Yogi mendekat, lalu menggendong si anak perempuan. “Kenapa malah menangis? Apa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2477

    Ariel tertegun. “Selain kamu, siapa yang bisa bawa aku pergi?”Jodhiva meletakkan sebutir telur ayam di atas piring Ariel. “Bagaimana kalau bukan aku?”Ariel menggigit bibirnya. “Lain kali aku nggak bakal minum sebanyak ini lagi.”Ketika melihat Ariel sedang merenung kesalahannya, Jodhiva pun tertawa. “Kamu cukup tulus ketika mengakui kesalahanmu.”Ariel mengupas kulit telur. “Semalam … aku nggak ngawur, ‘kan?”Jodhiva mengiakan. “Sedikit.”Ariel merasa syok, spontan mengangkat kepalanya. “Apa yang aku katakan?”Jodhiva tidak menjawab, melainkan mempermainkannya. “Coba pikir sendiri.”Ariel berpikir dalam waktu lama. Sepertinya dia ingat dengan apa yang dikatakannya semalam. ‘Jody, aku sangat menyukaimu.’Tiba-tiba kedua mata Ariel terbelalak lebar. Dia menutup wajah meronanya. Apa? Dia malah mengutarakan perasaannya di saat sedang mabuk?Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Sudah ingat?”“Ergh … aku … aku mabuk.” Sekarang Ariel tidak sanggup mengatakannya lagi.Jodhiva membungkukkan tu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2476

    Yogi mengangkat kelopak matanya, lalu memalingkan kepalanya. “Masalah itu nggak ada hubungannya sama kamu.”Mengenai masalah dua orang wanita pendamping itu, Yogi tahu semua itu adalah ide Ariel.Ariel memang arogan, tapi dia tidak jahat hingga berencana menghancurkan reputasi seseorang. Sebenarnya Ariel dan dua wanita pendamping itu juga masuk jebakan orang lain.Ide buruk Ariel kebetulan melancarkan rencana orang lain. Itulah sebabnya setelah masalah terekspos, Yogi pun dijuluki sebagai “buaya darat”.Hanya saja, semuanya sudah berlalu lama. Yogi juga sudah tidak mempermasalahkannya lagi dan sudah tidak ada lagi “dendam” di hatinya.Beberapa saat kemudian, tidak lagi kedengaran suara Ariel, Yogi pun menatapnya.Ariel sedang tertidur bersandar di atas meja. Entah sejak kapan Ariel ketiduran? Sepertinya suara ribut di samping tidak bisa mengganggu tidurnya.Tatapan Yogi tertuju pada wajah Ariel. Dulu saat pertama kali bertemu dengan Ariel di Pulau Persia, dia merasa Ariel sungguh mirip

DMCA.com Protection Status