Share

Bab 423

Author: Daun Jahe
Putri sulung kerajaan Negara Shawana sangat dihormati oleh warga negara, bahkan pernah dijuluki sebagai putri paling ramah. Dia juga memiliki otak bisnis. Raja Miller bahkan pernah mengatakan bahwa kemampuan pemerintahannya tidak kalah dari kemampuan lelaki.

Sayangnya, seorang putri yang sangat peduli pada tanah air dan rakyatnya ini jatuh cinta pada seorang pria bernama Armada Fernando, lelaki yang berasal dari latar belakang keluarga yang sangat berbeda dengannya. Pada akhirnya, putri sulung kerajaan pun “gugur” karena konflik internal dalam keluarga kerajaan.

Terdapat dua faksi yang bersaing di dalam kerajaan. Salah satunya adalah kelompok konglomerat, termasuk Pangeran Rega yang didukung Keluarga Larsano saat ini. Pangeran Rega adalah adik tiri dari putri sulung kerajaan, yang mana sering disebut sebagai faksi kiri dalam keluarga kerajaan. Sementara, faksi lainnya adalah yang mendukung putri sulung kerajaan.

“Insiden putri sulung kerajaan” merupakan konflik internal dalam keluarga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
rumit ini misteri tentang ibunya claire
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 424

    River melihat Claire. “Sama halnya dengan Wilson, dengan kepribadiannya, jika dia tahu Vina masih memiliki putri. Dia pasti akan segera menjemputmu ke Kediaman Gufree. Jadi, Wilson bukan orang bodoh. Dia paham begitu anggota faksi kiri mengetahui hubungan kalian, mereka pasti akan memanfaatkanmu.”Terlintas keterkejutan di dalam tatapan Claire.Pada saat yang sama, dia juga teringat dengan ucapan Wilson sebelumnya.“Kamu adalah putri Vina. Meski aku akan turun tangan terhadap Keluarga Fernando, aku juga tidak akan menyentuhmu. Tapi, orang lain belum pasti.”Sepertinya “orang lain” yang dimaksud Wilson adalah anggota faksi kiri.Setelah terdiam selama beberapa saat, tiba-tiba terlintas sesuatu di benak Claire. Dia menatap River, lalu berkata, “Masih ada satu hal yang ingin aku tanyakan.”River semakin bingung lagi.Kemudian, Claire pun bertanya dengan pelan, “Apa penyakit yang diidap ibuku berhubungan dengan virus itu?”Suasana di dalam ruang pasien seketika menjadi hening. Beberapa saa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 425

    “Sayangnya, hasilnya terlambat,” kata River, “Kondisi ibumu sudah sangat buruk dan waktunya sudah tidak panjang lagi. Itulah sebabnya dia memilih untuk pergi. Hanya saja, saat Ibumu pergi, Owl memberinya serum antibodi. Serum itu hanya ada dua botol di dunia ini. Satunya ada di tangan ibumu dan satunya lagi di tangan Owl. Aku rasa sebelum ibumu memutuskan untuk melahirkanmu, dia pasti sudah menyuntikkan serum antibodi itu. Kalau tidak, ayahmu pasti akan terinfeksi juga. Mengenai kamu ….”River hanya menatap Claire dan tidak berbicara.Hati Claire terasa gugup. “Jadi, itulah sebabnya darah di tubuhku agak istimewa?”Saat Vina berencana untuk mengandung, dia telah menyuntikkan serum antibodi ke tubuhnya sendiri. Hanya saja, serum antibodi itu sudah tidak berguna baginya. Dia menyuntikkannya karena tidak ingin ayahnya terjangkit virus itu dan tidak ingin virus itu diturunkan ke tubuh Claire.Ternyata Vina telah melakukan keputusan seperti ini. Hanya saja, kenapa Vina tidak memilih cinta p

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 426

    Claire berlagak sedang kesal. “Kamu … jahat sekali!”Beberapa saat kemudian, Claire baru merapikan dirinya.Dengan perlahan, Javier membantu Claire untuk mengenakan pakaiannya. “Claire-ku semakin hebat saja. Berarti didikanku berguna juga.”“Iya, buktinya kamu senang sekali.” Claire menggembungkan pipinya. Cowok ini semakin tidak tahu malu saja. Dia malah melakukan hal seperti itu.Melihat Claire sering mengambek, tatapan Javier menjadi semakin lembut saja. Saat seorang wanita sedang jatuh cinta terhadap seorang lelaki, si wanita baru akan bersikap manja terhadap lelaki itu.Semuanya terbukti oleh pengalaman nyata mereka. Javier memeluk si wanita dengan senang, lalu berkata dengan suara serak, “Hari ini aku menyelidiki masalah penculikan ibuku. Rosy mengetahui masalah ini.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, dia telah merahasiakannya dari Pak Berwin?”Tatapan Javier menjadi dingin. “Dia merahasiakannya dari Kakek dan juga semua anggota Hunter, bahkan mengambinghitamkan Wilson.”Claire tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 427

    Javier menundukkan kepalanya menahan belakang kepala Claire. Dia pun kembali membalas ciuman yang diberikan Claire. Meskipun semua itu hanyalah makna simbolis dari bianglala dan hanyalah sebuah legenda, Javier juga bersedia membiarkan wanitanya melakukan apa yang ingin dia lakukan. Setelah ciuman berakhir, wajah Claire tampak merona lantaran kehabisan napas saja. Javier mengusap belakang kepalanya, lalu berkata dengan tersenyum, “Sudah selama ini, masih tidak bisa ambil napas?”Claire mengedipkan matanya dan tidak berbicara.“Sepertinya aku mesti mengajarimu.” Javier mencubit dagu si wanita, kembali menciumnya.Beberapa saat kemudian, Claire baru meninggalkan bibirnya. Dia masih kesulitan untuk mengambil napas, tapi dia takut Javier akan melanjutkannya lagi. Jadi, Claire segera mendorongnya. “Sudahlah, aku sudah bisa!”Saking lamanya ciuman mereka, bibir Claire pun membengkak.Saat mereka berdua berjalan menuruni bianglala, seorang anak lelaki bertopi yang berusia sekitar 6-7 tahun m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 428

    Javier segera berlari ke sisinya.Claire membantu anak perempuan menahan lukanya, lalu berkata dengan wajah pucat, “Javier, dia pencar dengan orang tuanya. Dia juga lagi terluka. Kita nggak boleh biarin dia begitu saja.”“Aku tahu. Kamu bawa dia bersembunyi dulu.”“Bagaimana sama kamu?”Menyadari Javier hendak membangkitkan tubuhnya, Claire langsung menariknya. “Personel mereka banyak sekali. Mereka semua ingin menyerangmu. Jadi, kamu nggak boleh ambil risiko!”Tadi Claire sempat kedengaran bahwa orang-orang itu menginginkan nyawa Javier!Javier mengecup bibir Claire, lalu mengusap ujung matanya. “Tenang saja, aku akan baik-baik saja. Kamu sembunyi dulu dan tunggu aku.”Javier segera berdiri, lalu berjalan pergi.Saat Claire hendak menarik tangannya, Javier pun sudah pergi jauh. Anak perempuan di dalam pelukan Claire masih menangis akibat kesakitan. Dia segera menenangkan, “Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan bawa kamu keluar dari sini.”Anak perempuan itu berusaha

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 429

    Tatapan si lelaki terus tertuju pada diri Claire. Hawa panas mulai membara. Dia spontan menelan air liurnya. Saat si lelaki sedang terbengong, Claire segera mengelak dari todongan pistol dan berlari.“Duarr!”Peluru memelesat di tempat kosong.Saat ini, Claire sudah berdiri di belakang si lelaki, lalu menggunakan sikunya untuk mencekik leher si lelaki. Tatapannya sangatlah galak. “Di mana Javier?”Entah apa yang dikatakan si lelaki. Kemudian, Claire memukul si lelaki hingga kehilangan kesadarannya. Dia merebut pistol di tangannya, lalu berlari ke dalam.Di sisi lain, beberapa lelaki berpakaian hitam di belakang ditembak Javier hingga meminta pengampunan. Javier memukul lelaki berpakaian hitam terakhir hingga jatuh terkapar di lantai. Saat si lelaki hendak mengambil pistolnya, pistolnya malah ditendang.Kemeja yang awalnya sangatlah rapi telah menjadi kusut dan juga berlubang. Ada luka di lengan dan juga punggungnya. Bahkan, rambutnya juga sudah dibasahi oleh keringat. Hanya saja, dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 430

    Seiring dengan suara tembakan yang tajam, peluru pun memelesat ke tubuh Javier.Claire pun terbengong dan kedua matanya mengecil.Di bawah pancaran cahaya lampu, wajah si lelaki yang tampan itu terlihat semakin muram. Dia menatap kedua mata si wanita sembari mengelus pipinya. “Claire, jangan takut, aku ….”Javier langsung menunduk untuk mencium bibir Claire. Namun, tiba-tiba Javier terjatuh tersungkur ke lantai.Claire segera menahan tubuhnya dan menyadari ada luka tembakan di belakang punggungnya. Air mata yang panas mulai bercucuran. Dia memeluk Javier sembari menjerit, “Nggak mungkin! Javier! Jangan tidur! Aku nggak akan izinin kamu buat tinggalin aku!”Roger, Yvonne, dan pihak kepolisian telah tiba di lokasi. Ketika melihat Claire memeluk Javier dengan menangis histeris, sekujur tubuhnya pun gemetar. “Tuan ….”Mobil ambulans melaju kencang di jalan. Claire duduk di samping sambil menggenggam erat tangan Javier. Dia sedang berusaha memberi kehangatan pada tangan Javier yang dingin i

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 431

    Setelah River menyadari Claire keluar dari ruangan, dia berbicara sesuatu pada dokter, lalu berjalan menghampiri Claire. “Claire, ternyata kamu lagi di rumah sakit.”Claire tersenyum getir. “Memangnya aku bisa ke mana lagi kalau bukan ke rumah sakit.” Selesai ucapan dilontarkan, dia melihat River. “Apa yang Paman bicarakan dengan dokter?”River tertegun sejenak, lalu membalas dengan tersenyum, “Hanya membahas masalah kondisi Javier.”“Apa kondisinya sangat rumit?” tanya Claire. Menyadari River terdiam, dia pun menunduk dan berbicara dengan suara serak, “Apa kondisinya sangat parah?”“Sedikit.” Raut wajah River juga sangat kacau. Masalah ini bukan hanya sekadar tembakan peluru biasa, kondisi Javier malah lebih parah daripada luka tembakan.Saat Claire hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba dia menerima panggilan dari ayahnya.Claire ragu sejenak. Pada akhirnya, dia memilih untuk mengangkatnya. “Ayah?”“Claire, apa kamu baik-baik saja di luar sana? Aku dengar ada penembakan di Negara Shawa

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status