Putri sulung kerajaan Negara Shawana sangat dihormati oleh warga negara, bahkan pernah dijuluki sebagai putri paling ramah. Dia juga memiliki otak bisnis. Raja Miller bahkan pernah mengatakan bahwa kemampuan pemerintahannya tidak kalah dari kemampuan lelaki.Sayangnya, seorang putri yang sangat peduli pada tanah air dan rakyatnya ini jatuh cinta pada seorang pria bernama Armada Fernando, lelaki yang berasal dari latar belakang keluarga yang sangat berbeda dengannya. Pada akhirnya, putri sulung kerajaan pun “gugur” karena konflik internal dalam keluarga kerajaan.Terdapat dua faksi yang bersaing di dalam kerajaan. Salah satunya adalah kelompok konglomerat, termasuk Pangeran Rega yang didukung Keluarga Larsano saat ini. Pangeran Rega adalah adik tiri dari putri sulung kerajaan, yang mana sering disebut sebagai faksi kiri dalam keluarga kerajaan. Sementara, faksi lainnya adalah yang mendukung putri sulung kerajaan.“Insiden putri sulung kerajaan” merupakan konflik internal dalam keluarga
River melihat Claire. “Sama halnya dengan Wilson, dengan kepribadiannya, jika dia tahu Vina masih memiliki putri. Dia pasti akan segera menjemputmu ke Kediaman Gufree. Jadi, Wilson bukan orang bodoh. Dia paham begitu anggota faksi kiri mengetahui hubungan kalian, mereka pasti akan memanfaatkanmu.”Terlintas keterkejutan di dalam tatapan Claire.Pada saat yang sama, dia juga teringat dengan ucapan Wilson sebelumnya.“Kamu adalah putri Vina. Meski aku akan turun tangan terhadap Keluarga Fernando, aku juga tidak akan menyentuhmu. Tapi, orang lain belum pasti.”Sepertinya “orang lain” yang dimaksud Wilson adalah anggota faksi kiri.Setelah terdiam selama beberapa saat, tiba-tiba terlintas sesuatu di benak Claire. Dia menatap River, lalu berkata, “Masih ada satu hal yang ingin aku tanyakan.”River semakin bingung lagi.Kemudian, Claire pun bertanya dengan pelan, “Apa penyakit yang diidap ibuku berhubungan dengan virus itu?”Suasana di dalam ruang pasien seketika menjadi hening. Beberapa saa
“Sayangnya, hasilnya terlambat,” kata River, “Kondisi ibumu sudah sangat buruk dan waktunya sudah tidak panjang lagi. Itulah sebabnya dia memilih untuk pergi. Hanya saja, saat Ibumu pergi, Owl memberinya serum antibodi. Serum itu hanya ada dua botol di dunia ini. Satunya ada di tangan ibumu dan satunya lagi di tangan Owl. Aku rasa sebelum ibumu memutuskan untuk melahirkanmu, dia pasti sudah menyuntikkan serum antibodi itu. Kalau tidak, ayahmu pasti akan terinfeksi juga. Mengenai kamu ….”River hanya menatap Claire dan tidak berbicara.Hati Claire terasa gugup. “Jadi, itulah sebabnya darah di tubuhku agak istimewa?”Saat Vina berencana untuk mengandung, dia telah menyuntikkan serum antibodi ke tubuhnya sendiri. Hanya saja, serum antibodi itu sudah tidak berguna baginya. Dia menyuntikkannya karena tidak ingin ayahnya terjangkit virus itu dan tidak ingin virus itu diturunkan ke tubuh Claire.Ternyata Vina telah melakukan keputusan seperti ini. Hanya saja, kenapa Vina tidak memilih cinta p
Claire berlagak sedang kesal. “Kamu … jahat sekali!”Beberapa saat kemudian, Claire baru merapikan dirinya.Dengan perlahan, Javier membantu Claire untuk mengenakan pakaiannya. “Claire-ku semakin hebat saja. Berarti didikanku berguna juga.”“Iya, buktinya kamu senang sekali.” Claire menggembungkan pipinya. Cowok ini semakin tidak tahu malu saja. Dia malah melakukan hal seperti itu.Melihat Claire sering mengambek, tatapan Javier menjadi semakin lembut saja. Saat seorang wanita sedang jatuh cinta terhadap seorang lelaki, si wanita baru akan bersikap manja terhadap lelaki itu.Semuanya terbukti oleh pengalaman nyata mereka. Javier memeluk si wanita dengan senang, lalu berkata dengan suara serak, “Hari ini aku menyelidiki masalah penculikan ibuku. Rosy mengetahui masalah ini.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, dia telah merahasiakannya dari Pak Berwin?”Tatapan Javier menjadi dingin. “Dia merahasiakannya dari Kakek dan juga semua anggota Hunter, bahkan mengambinghitamkan Wilson.”Claire tid
Javier menundukkan kepalanya menahan belakang kepala Claire. Dia pun kembali membalas ciuman yang diberikan Claire. Meskipun semua itu hanyalah makna simbolis dari bianglala dan hanyalah sebuah legenda, Javier juga bersedia membiarkan wanitanya melakukan apa yang ingin dia lakukan. Setelah ciuman berakhir, wajah Claire tampak merona lantaran kehabisan napas saja. Javier mengusap belakang kepalanya, lalu berkata dengan tersenyum, “Sudah selama ini, masih tidak bisa ambil napas?”Claire mengedipkan matanya dan tidak berbicara.“Sepertinya aku mesti mengajarimu.” Javier mencubit dagu si wanita, kembali menciumnya.Beberapa saat kemudian, Claire baru meninggalkan bibirnya. Dia masih kesulitan untuk mengambil napas, tapi dia takut Javier akan melanjutkannya lagi. Jadi, Claire segera mendorongnya. “Sudahlah, aku sudah bisa!”Saking lamanya ciuman mereka, bibir Claire pun membengkak.Saat mereka berdua berjalan menuruni bianglala, seorang anak lelaki bertopi yang berusia sekitar 6-7 tahun m
Javier segera berlari ke sisinya.Claire membantu anak perempuan menahan lukanya, lalu berkata dengan wajah pucat, “Javier, dia pencar dengan orang tuanya. Dia juga lagi terluka. Kita nggak boleh biarin dia begitu saja.”“Aku tahu. Kamu bawa dia bersembunyi dulu.”“Bagaimana sama kamu?”Menyadari Javier hendak membangkitkan tubuhnya, Claire langsung menariknya. “Personel mereka banyak sekali. Mereka semua ingin menyerangmu. Jadi, kamu nggak boleh ambil risiko!”Tadi Claire sempat kedengaran bahwa orang-orang itu menginginkan nyawa Javier!Javier mengecup bibir Claire, lalu mengusap ujung matanya. “Tenang saja, aku akan baik-baik saja. Kamu sembunyi dulu dan tunggu aku.”Javier segera berdiri, lalu berjalan pergi.Saat Claire hendak menarik tangannya, Javier pun sudah pergi jauh. Anak perempuan di dalam pelukan Claire masih menangis akibat kesakitan. Dia segera menenangkan, “Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan bawa kamu keluar dari sini.”Anak perempuan itu berusaha
Tatapan si lelaki terus tertuju pada diri Claire. Hawa panas mulai membara. Dia spontan menelan air liurnya. Saat si lelaki sedang terbengong, Claire segera mengelak dari todongan pistol dan berlari.“Duarr!”Peluru memelesat di tempat kosong.Saat ini, Claire sudah berdiri di belakang si lelaki, lalu menggunakan sikunya untuk mencekik leher si lelaki. Tatapannya sangatlah galak. “Di mana Javier?”Entah apa yang dikatakan si lelaki. Kemudian, Claire memukul si lelaki hingga kehilangan kesadarannya. Dia merebut pistol di tangannya, lalu berlari ke dalam.Di sisi lain, beberapa lelaki berpakaian hitam di belakang ditembak Javier hingga meminta pengampunan. Javier memukul lelaki berpakaian hitam terakhir hingga jatuh terkapar di lantai. Saat si lelaki hendak mengambil pistolnya, pistolnya malah ditendang.Kemeja yang awalnya sangatlah rapi telah menjadi kusut dan juga berlubang. Ada luka di lengan dan juga punggungnya. Bahkan, rambutnya juga sudah dibasahi oleh keringat. Hanya saja, dia m
Seiring dengan suara tembakan yang tajam, peluru pun memelesat ke tubuh Javier.Claire pun terbengong dan kedua matanya mengecil.Di bawah pancaran cahaya lampu, wajah si lelaki yang tampan itu terlihat semakin muram. Dia menatap kedua mata si wanita sembari mengelus pipinya. “Claire, jangan takut, aku ….”Javier langsung menunduk untuk mencium bibir Claire. Namun, tiba-tiba Javier terjatuh tersungkur ke lantai.Claire segera menahan tubuhnya dan menyadari ada luka tembakan di belakang punggungnya. Air mata yang panas mulai bercucuran. Dia memeluk Javier sembari menjerit, “Nggak mungkin! Javier! Jangan tidur! Aku nggak akan izinin kamu buat tinggalin aku!”Roger, Yvonne, dan pihak kepolisian telah tiba di lokasi. Ketika melihat Claire memeluk Javier dengan menangis histeris, sekujur tubuhnya pun gemetar. “Tuan ….”Mobil ambulans melaju kencang di jalan. Claire duduk di samping sambil menggenggam erat tangan Javier. Dia sedang berusaha memberi kehangatan pada tangan Javier yang dingin i
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga
Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s
“Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda