Share

Bab 431

Author: Daun Jahe
Setelah River menyadari Claire keluar dari ruangan, dia berbicara sesuatu pada dokter, lalu berjalan menghampiri Claire. “Claire, ternyata kamu lagi di rumah sakit.”

Claire tersenyum getir. “Memangnya aku bisa ke mana lagi kalau bukan ke rumah sakit.” Selesai ucapan dilontarkan, dia melihat River. “Apa yang Paman bicarakan dengan dokter?”

River tertegun sejenak, lalu membalas dengan tersenyum, “Hanya membahas masalah kondisi Javier.”

“Apa kondisinya sangat rumit?” tanya Claire. Menyadari River terdiam, dia pun menunduk dan berbicara dengan suara serak, “Apa kondisinya sangat parah?”

“Sedikit.” Raut wajah River juga sangat kacau. Masalah ini bukan hanya sekadar tembakan peluru biasa, kondisi Javier malah lebih parah daripada luka tembakan.

Saat Claire hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba dia menerima panggilan dari ayahnya.

Claire ragu sejenak. Pada akhirnya, dia memilih untuk mengangkatnya. “Ayah?”

“Claire, apa kamu baik-baik saja di luar sana? Aku dengar ada penembakan di Negara Shawa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga cepat sadar javier
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 432

    Bukan hanya sumber air di hotel itu saja, bahkan sumber air yang tersedia di tempat lain pun telah terjangkit virus. Wabah yang merebak itu bukanlah bencana alam, melainkan ulah manusia.Jika Javier benar-benar terinfeksi, itu berarti kekhawatirannya itu memang benar. Ada yang masih tidak gentar untuk melakukan penelitian virus genetik lagi.…Setelah Claire kembali ke hotel, dia pun terkejut ketika melihat kedatangan Berwin dan Roger.Saat Berwin melihatnya, dia pun semakin marah lagi. “Apa kamu sudah melupakan apa yang pernah kamu janjikan padaku? Sekarang gara-gara kamu, Javier dirawat di rumah sakit. Apa kamu puas sekarang?”Claire menunduk. “Maaf ….”Sekarang Claire tidak tahu harus berkata apa lagi. Sebab Javier memang bisa ditembak demi menyelamatkannya.Raut wajah Berwin semakin muram lagi. “Javier sudah cukup berbahaya ketika bersamamu. Seandainya kamu memang memikirkan Javier, aku harap kamu bisa meninggalkannya.”Claire terbengong sejenak, lalu berkata, “Aku nggak akan tingg

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 433

    Padahal Claire hanya ingin menemaninya saja. Dia hanya tidak ingin meninggalkan Javier seorang diri. Pada akhirnya, Claire malah telah melukainya.Menyadari Claire yang putus asa itu, Yvonne meletakkan kedua tangan di atas pundaknya, lalu berkata dengan serius, “Kak, janganlah takut ketika menghadapi cobaan. Kalian harus menghadapi masalah ini bersama. Memangnya Kak Claire yang bersalah atas luka yang diterima Tuan Javer?”Sebenarnya bukan! Musuh mereka adalah orang-orang itu. Meskipun Claire tidak datang, Javier tetap akan dalam bahaya.Setelah mendengar ucapan Yvonne, Claire pun tersenyum. “Tak disangka kamu pintar dalam menghibur.”Yvonne pun tersenyum canggung sembari menggaruk kepalanya.Claire duduk di sofa. “Oh ya, apa sekarang Rosy lagi bersama mereka?”“Emm, kakakku sudah menyelidikinya. Nggak disangka, Kak … Rosy benar-benar berhubungan dengan orang-orang itu. Dia malah merahasiakannya dengan begitu ketat. Pantas saja dia bisa membunuh Wanda.”Yvonne duduk di hadapannya. Raut

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 434

    Rosy merasa gemetar dan mengelak pandangannya. “Aku nggak tahu apa yang lagi kamu katakan.”“Kamu benar-benar nggak tahu atau lagi pura-pura nggak tahu?” Claire mendekatinya. “Gimana kalau aku tanya majikan baru kamu, Tuan Marco?”“Claire, apa maksudmu?” Kobaran kebencian seketika terlihat di mata Rosy.Claire mengangkat-angkat pundaknya dengan tidak acuh. “Maksudku sama seperti yang kamu pikirkan. Pak Berwin begitu menyayangimu, tapi pada akhirnya kamu malah mengkhianati Keluarga Fernando dan memilih Marco. Jangan-jangan kamu kira Marco akan melindungimu?”Kedua tangan Rosy dikepal dengan erat. Dia pun tersenyum sinis. “Kenapa? jangan-jangan Nona Claire ingin melindungiku? Sayangnya, aku nggak punya jalan lain lagi. Lebih baik aku tinggal di sisi Tuan Marco saja.”Menyadari Claire tidak berbicara, Rosy tersenyum dingin. “Memangnya kenapa kalau kamu tahu masalah Tante Prisca? Kamu kira Pak Berwin akan percaya Keluarga Gufree nggak bersalah dalam masalah itu?”“Claire, kamu jangan terla

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 435

    Rosy ditendang ke ujung dinding. Marco melonggarkan dasinya. Tatapannya terlihat sangat dingin dan galak. “Dasar wanita jalang! Apa kamu merasa menyesal? Jadi, kamu ingin mengkhianatiku?”Sekujur tubuh Rosy gemetar. Dia merangkak ke sisi kaki Marco. “Nggak, aku benar-benar nggak bermaksud untuk mengkhianatimu. Claire yang menyuruh orang untuk membawaku ke sana. Dia berusaha untuk mengancamku. Tapi aku nggak beri tahu apa-apa. Aku bersumpah!”Marco membungkukkan tubuhnya, lalu mencubit dagunya. “Rosy, sekarang kamu tahu terlalu banyak rahasia. Apa kamu merasa aku akan percaya dengan omonganmu?”Tubuh Rosy semakin gemetar lagi.Marco adalah tipe lelaki curigaan dan paling membenci ada yang mengkhianatinya. Meskipun Rosy tidak mengatakan apa-apa, dia memang mengetahui terlalu banyak rahasia yang tidak seharusnya dia ketahui, termasuk masalah virus!“Aku bersumpah aku benar-benar nggak beri tahu apa-apa sama dia. Tuan Marco, mohon percaya sama aku. Aku benar-benar nggak ngomong apa-apa! Ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 436

    Javier menunduk, lalu mengecup kening si wanita. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba dia terbatuk dengan kuat.Claire segera menegakkan tubuhnya dan bertanya dengan khawatir, “Javier, apa kamu baik-baik saja?”Javier menutup mulutnya sembari memalingkan kepalanya. Dia sungguh terkejut ketika merasakan ada cairan lengket di telapak tangannya. Namun, dia tidak membiarkan Claire menyadarinya, segera mengepalkan tangannya. Dia kembali melihat Claire dengan tersenyum. “Aku baik-baik saja. Mungkin hanya tersedak.”Claire mencemberutkan bibirnya. “Apa kamu lapar? Apa kamu ingin makan sesuatu?”Tatapan Javier menjadi lembut. “Setelah ditanya sama kamu, aku jadi merasa lapar. Aku ingin makan masakanmu.”Claire segera berdiri. “Oke, aku akan masak sekarang. Kamu tunggu aku, ya.”Setelah Claire berjalan ke depan pintu, kebetulan dia bertemu dengan River. Claire pun berkata, “Paman River, tolong bantu aku jaga Vier sebentar, ya.”River mengangguk.Setelah Claire berjalan pergi, River ber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 437

    Namun setelah melewati masa inkubasi, orang yang terjangkit virus akan mulai batuk darah, bahkan antibodinya akan turun drastis. Perkembangan sel kanker di tubuh akan semakin cepat. Metabolisme tubuh juga akan melambat. Bahkan, indeks darah juga akan sangat aneh. Tidak dalam hitungan tahun, orang itu pun akan meninggal.Javier tersenyum getir. “Jadi, aku masih bisa hidup berapa lama lagi?”River mengerutkan keningnya. “Dengan kondisimu sekarang, sepertinya tiga atau empat tahun.”…Claire kembali ke rumah sakit dengan masakannya. Baru saja dia memasuki kamar, tampak Javier sedang duduk sendirian sembari menatap ke luar jendela. Saat ini, tidak terlihat lagi batang hidung River lagi.“Javier, aku bawain makan malam buat kamu.” Claire berjalan ke sisi ranjang, lalu meletakkan makanan ke atas nakas.Javier mengalihkan tatapannya menatap wanitanya dengan tersenyum tipis. “Emm, kamu suap aku.”Claire juga tidak menolak. Dia membuka kotak makan, lalu duduk di samping ranjang untuk menyuapiny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 438

    Javier menjawab dengan datar, “Emm, tidak perlu tinggal di rumah sakit lagi.”Kemudian, tatapan Javier tertuju pada Roger. “Pesan tiket pesawat untuk pulang lusa pagi.”Roger tertegun. “Tapi kondisimu ….”“Aku sangat jelas dengan kondisi tubuhku sendiri.” Javier telah membulatkan tekadnya.Roger melihat Berwin dengan serbasalah. Kemudian, Berwin berkata, “Kalau dia mau pulang, pulang saja. Aku tidak bisa mengurusnya lagi!”Selesai berbicara, Berwin melambaikan tangannya berjalan meninggalkan ruangan.Claire menggigit erat bibirnya sembari berjalan ke hadapan Javier. “Lebih baik kamu dengar apa kata Kakek Berwin. Nggak usah buru-buru pulangnya.”Claire sungguh khawatir dengan kondisi Javier ketika melakukan penerbangan jarak panjang. Bagaimana jika lukanya terbuka?Javier menatap Claire dengan tatapan datar. Claire pun terkejut ketika melihat tatapan itu, sepertinya dia merasa tidak terbiasa. “Javier?”“Aku harus pulang.” Javier berdiri dan tidak melakukan penjelasan apa-apa. Dia pergi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 439

    Gerakan tangan Claire yang sedang memegang gelas teh pun berhenti. Dia menunduk, lalu menjawab, “Bukan, sama rekan kerja samaku.”Sejak Javier keluar rumah sakit, Claire pun tidak melihat batang hidungnya lagi. Bahkan, Yvonne juga tidak tahu apa yang sedang dia lakukan.Baru saja menyesap teh, tiba-tiba dia merasa mual. Dia pun menutup mulutnya segera berlari ke toilet.“Nona Zora?”Claire tahu Jaxon sedang memanggilnya. Hanya saja, dia tidak bisa merespons sama sekali. Dia langsung berlari ke toilet, lalu memuntahkannya di wastafel. Dia bahkan memuntahkan semua yang dimakannya pada siang hari tadi.Kemudian, Claire membuka keran air untuk membersihkan wastafel. Hanya saja, dia merasa mual lagi, tetapi tidak ada yang bisa dimuntahkannya lagi. Claire membasuh wajahnya, lalu menyeka dengan tisu.Setelah keluar toilet, Claire menyadari Jaxon sedang menunggunya di luar. Jaxon pun bertanya ketika melihat wajah pucatnya, “Kamu tidak enak badan?”“Aku baik-baik saja. Mungkin aku kemakan makan

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2681

    Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2680

    Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2679

    Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2678

    Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2677

    Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2676

    Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2675

    Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2674

    Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status