Share

Bab 438

Javier menjawab dengan datar, “Emm, tidak perlu tinggal di rumah sakit lagi.”

Kemudian, tatapan Javier tertuju pada Roger. “Pesan tiket pesawat untuk pulang lusa pagi.”

Roger tertegun. “Tapi kondisimu ….”

“Aku sangat jelas dengan kondisi tubuhku sendiri.” Javier telah membulatkan tekadnya.

Roger melihat Berwin dengan serbasalah. Kemudian, Berwin berkata, “Kalau dia mau pulang, pulang saja. Aku tidak bisa mengurusnya lagi!”

Selesai berbicara, Berwin melambaikan tangannya berjalan meninggalkan ruangan.

Claire menggigit erat bibirnya sembari berjalan ke hadapan Javier. “Lebih baik kamu dengar apa kata Kakek Berwin. Nggak usah buru-buru pulangnya.”

Claire sungguh khawatir dengan kondisi Javier ketika melakukan penerbangan jarak panjang. Bagaimana jika lukanya terbuka?

Javier menatap Claire dengan tatapan datar. Claire pun terkejut ketika melihat tatapan itu, sepertinya dia merasa tidak terbiasa. “Javier?”

“Aku harus pulang.” Javier berdiri dan tidak melakukan penjelasan apa-apa. Dia pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kenapa km gak jujur aja sm claire si javier,siapa tau nanti claire bisa menemukan penawar virusnya buat km
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status