Javier menoleh untuk melirik Claire. Dia tidak bisa menahan senyum saat melihat wanita itu berdiri begitu tegak, seolah-olah sedang mengikuti pelatihan militer.Momen ini kebetulan ditangkap oleh kamera. Siapa pun yang jeli dapat melihat kasih sayang yang melimpah dalam senyuman Javier ini. Usai dipotret beberapa kali, mereka pun memilih foto yang diinginkan. Javier sengaja memilih foto pertama.Setelah meninggalkan kantor pencatatan sipil, Claire yang melihat foto di buku nikah seketika tertawa kesal dan berkata, "Kamu malah pilih foto yang ini. Foto ini membuatku kelihatan jelek sekali tahu!""Nggak jelek, manis banget kok," kata Javier sambil mengusap kepala wanitanya.Claire memang tidak jelek. Kalau tidak, Javier tidak mungkin terpesona pada pandangan pertama. Namun, setelah lama berhubungan dengan Claire, Javier baru sadar bahwa wanita tercantik sekalipun bisa memiliki sisi yang menggemaskan. Misalnya, tingkah konyolnya barusan yang menggemaskan.Claire memanyunkan bibirnya. Menu
Ketika karyawan wanita ini mendengar kata promosi dan kenaikan gaji, dia langsung menelan ludahnya dan berkata dengan antusias, "Be ... benarkah?""Aku nggak akan bohong padamu, selama kamu mau merahasiakan pembicaraanku tadi," ujar Rosy sambil tersenyum.Karyawan itu mengangguk dengan gugup dan menjawab, "Jangan khawatir, aku nggak akan memberi tahu orang lain." Gaji dan tunjangan di perusahaan besar seperti Grup Angkasa pada dasarnya sudah sangat baik. Jika mendapat promosi dan kenaikan gaji, itu adalah rezeki nomplok!Setelah karyawan wanita itu pergi, senyuman di wajah Rosy berangsur-angsur sirna, digantikan dengan ekspresi kejam. Dia mengambil ponselnya tanpa ekspresi dan mengirim pesan pada seseorang.[ Simon, aku butuh bantuanmu untuk melenyapkan seseorang. Aku akan mengirimkan informasinya padamu nanti. Makin cepat kamu bertindak, makin baik. ]**Di Studio Soul."Claire, pekerjaan renovasi di Perusahaan Vienna mungkin tertunda seminggu lagi," lapor Fendra pada Claire.Claire j
Belum lagi, masih ada permasalahan antara Keluarga Gufree dan Keluarga Fernando. Claire tidak mungkin gegabah mengakui Keluarga Gufree sebagai kerabat, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Melihat Claire memilih untuk memihak Keluarga Fernando dengan tegas, Berwin tampak sedikit terkejut. Namun, ekspresi terkejutnya segera menghilang. Setelah beberapa lama, Berwin berkata lagi dengan nada serius, "Sebaiknya kamu memegang kata-katamu hari ini. Kalau nggak, meskipun Javier membenciku, aku nggak akan melepaskanmu."Claire tercengang. Apakah maksud Berwin adalah dia telah merestuinya bersama Javier?Jadi, Claire pun tersenyum dan menjawab, "Saya janji akan menepatinya."Herman mengantar Claire ke gerbang. Dia ikut merasa bahagia ketika mendengar bahwa Berwin akhirnya merestui pernikahan Javier dan Claire."Bagaimana kabar anak-anak Nona akhir-akhir ini?" tanya Herman."Kabar mereka baik," jawab Claire sambil tersenyum.Herman berkata dengan sungguh-sungguh, "Sebenarnya, Pak Berwin menyukai k
"Mana kakek?" tanya Javier."Pak Berwin baru beristirahat," jawab Herman."Mana Claire? Bukankah kakekku memanggilnya ke sini?" tanya Javier lagi.Tahu bahwa Javier mengkhawatirkan hal ini, Herman pun tersenyum dan berkata, "Pak Berwin memang memanggil Nona Claire ke sini. Tapi, Tuan Javier nggak perlu cemas, Pak Berwin nggak mempersulit Nona Claire. Sebaliknya, Pak Javier sudah merestui pernikahan kalian."Binar terkejut muncul di mata Javier. Setelah memikirkan sesuatu, dia bertanya dengan datar, "Apa kakek mengajukan syarat tertentu?"Dinilai dari temperamen Berwin, kakeknya itu pasti mengajukan suatu syarat pada Claire.Herman mengangguk dan menjawab, "Pak Berwin merestui kalian karena Nona Claire membela Keluarga Fernando dengan tegas. Tapi, Pak Berwin juga takut Keluarga Gufree akan menggunakan Nona Claire untuk mengancam Anda. Nona Claire berjanji kalau dia nggak akan membiarkan Keluarga Gufree berhasil. Setelah itu, Pak Berwin memintanya untuk berjanji sebelum akhirnya merestui
Kayla mengakui semua kejahatannya dengan blak-blakan dan sorot mata mengejek, "Lagian, biarpun kamu tahu sekarang, apa yang bisa kamu lakukan? Claire, hidupku sangat menderita, jadi apa hakmu menjalani kehidupan yang lebih baik dari aku?"Kayla membenci Claire. Dia membenci fakta bahwa dirinya bukan putri kandung Rendy. Dia juga membenci kenyataan dia tidak memiliki keberuntungan seperti Claire!"Jadi, aku akan melenyapkanmu dari dunia ini selamanya. Setelah kamu lenyap, nggak ada yang bisa berebut denganku, nggak ada juga yang akan melawanku!" seru Kayla.Lagi pula, ibu Kaya sudah mendekam di penjara. Kayla sudah kehilangan segalanya, bahkan rumah pun dia tidak punya. Jadi, apa lagi yang dia takuti?Melihat Kayla yang histeris, Claire tidak merasa iba, dia hanya merasa bahwa Kayla sangat menyedihkan. "Kayla, kamu benar-benar nggak pernah introspeksi diri," kata Claire."Bukankah kamu sendiri yang memilih jalan ini?" tanya Claire lagi padanya."Apa hakmu bicara begitu? Semua ini salahm
Usai mengatakan itu, Claire melirik ke arah Kayla, lalu berkata sambil tersenyum, "Daripada meminta uang darinya, kenapa kamu nggak meminta dariku? Bukankah itu hanya masalah uang?" Kedua pria itu tampak ragu. Kayla yang terkejut buru-buru berkata, "Jangan percaya padanya!""Kayla, kamu bahkan nggak bisa melindungi dirimu sendiri, tapi masih ingin melawan?" ujar Claire yang mendekatkan dirinya ke telinga Kayla. Kemudian, dia berkata dengan nada rendah seraya tersenyum, "Setelah aku menyedot habis darahmu, bagaimana kamu bisa memberikan uang kepada mereka?"Tiba-tiba, dua penjaga di luar tampak terlempar masuk ke dalam. Beberapa pengawal berpakaian hitam masuk dengan senjata di tangan. Kedua pria itu mencoba untuk melarikan diri, tetapi pengawal berpakaian hitam langsung menjatuhkan mereka ke tanah dan menodongkan pistol ke kepala mereka.Javier tampak berjalan masuk dengan perlahan dari luar, seolah-olah adalah dewa yang turun dari langit. Aura dinginnya hampir membekukan semua orang y
Di dalam mobil, Javier mengambil kotak obat dan mengobati goresan di pipi Claire. Meskipun goresannya tidak dalam, itu bisa meninggalkan bekas luka kalau tidak ditangani dengan baik. Claire hanya duduk di kursinya tanpa berbicara ataupun menatap Javier."Apa kamu merasa aku kejam, jadi ketakutan?" tanya Javier yang mengernyit. Dia menyadari bahwa dirinya mungkin telah membuat Claire ketakutan, tetapi Javier benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia merasa sangat marah, bahkan ingin membunuh Kayla.Claire kembali menatap ke arah Javier, lalu berkata, "Masih bisa diterima." Dengan tatapan yang agak dingin, Javier bertanya, "Apa maksud dari 'masih bisa diterima'?"Claire mengulurkan tangan untuk memeluknya. Wanita itu menempelkan wajahnya ke dada Javier yang hangat, seolah-olah mengandalkannya. Tindakan Claire membuat Javier tertegun sejenak.Javier berkata, "Claire, kamu ...." Wanita itu menunduk dan tersenyum dalam pelukan hangatnya seraya berkata, "Javier, aku tahu kamu
Begitu mendengar janji dari Javier, Claire tak kuasa tersenyum dan berkata, "Kamu yang berjanji sendiri, ya." Javier menjawab seraya tersenyum penuh kasih, "Iya, aku yang berjanji."....Keesokan harinya, Rosy datang ke kantor. Ketika melewati meja resepsionis, dia mendengar beberapa staf wanita sedang menggosip tentang sesuatu."Sejak Tuan Javier dan Nona Claire resmi menikah, mereka benar-benar sangat romantis. Dulunya, mereka masih diam-diam, tapi sekarang sudah terbuka.""Mereka sudah menjadi suami istri, jadi kenapa harus diam-diam?""Tuan Javier benar-benar sangat memanjakan Nona Claire. Aku nggak sia-sia mendukung pasangan ini!"Langkah Rosy terhenti sejenak dengan ekspresi sangat suram. Kemarin, dia kehilangan kontak dengan Kayla dan sudah menduga bahwa wanita itu gagal dalam misinya. Untungnya, saat menghubungi Kayla, dia selalu menggunakan nomor ponsel yang bukan miliknya. Jadi, meskipun Javier menyelidikinya, dia tidak akan menemukan jejak Rosy.Saat pintu lift terbuka, dia
”Mengenai bagaimana pelaku bisa menghindar dari kamera CCTV, dia hanya bisa melewati tangga darurat saja. Karena nggak ada kamera CCTV di sana. Dia bisa bersembunyi hingga keesokan paginya, hingga ada yang menyadari jenazah, kemudian berpura-pura menjadi pemilik apartemen. Dia turun dari salah satu lantai melalui jalur darurat dan meninggalkan tempat.”Asisten terlihat bingung, “Kenapa harus menunggu sampai pagi?”Lance berdiri dengan perlahan. “Karena siang hari adalah waktu semua penghuni beraktivitas keluar masuk rumah. Kalau dia pergi malam itu juga, justru akan menambah kecurigaan. Jadi, demi nggak menimbulkan kecurigaan, dia menunggu hingga pagi, lalu bersama penghuni lainnya keluar gedung di pagi hari.”Asisten pun merespons.Dacia tersenyum melihat ekspresi mereka yang terkejut dan tersenyum. “Tentu saja, setiap metode pembunuhan yang sempurna di dunia nyata pasti memiliki celah. Bagaimana menurut Tuan Lance, apa Tuan Lance menganggap metode pembunuhan ini masuk akal?”Lance me
Asisten merasa kaget. “Korban digantung di luar?”“Sebenarnya semua ini adalah inspirasi dari Tuan Muda Nordin. Di bagian luar atap terdapat satu anak tangga yang menonjol. Kalaupun ada kamera CCTV di atap, saat pelaku melompat, dia pun akan jatuh di anak tangga itu. Kalau seperti itu, pelaku tindak kriminal ini mesti dijalankan dua orang.”“Pembantu pelaku berada di balkon rumah korban untuk menarik pelaku yang meluncur turun dengan tali. Pembantu pelaku pasti adalah orang yang sangat dekat dengan korban. Dia bisa menggunakan alasan terlalu emosi ketika melihat orang yang dicintainya bunuh diri, lalu menghancurkan rekaman CCTV itu. Jadi, pelaku utama bisa melarikan diri dengan kesempatan itu.”Lance tersenyum dengan puas dan tertawa. “Bagus, memang lebih cocok kalau metode kejahatan yang dilakukan oleh dua orang.”Dacia menjentikkan jarinya. ”Jadi, berbeda kalau tindak kriminal hanya dilakukan oleh satu orang saja. Pelaku utama mengikat satu ujung tali di anak tangga bagian luar atap,
“Kebetulan nggak ada kamera CCTV di lantai atas. Di dalam rekaman kamera CCTV lift hanya terlihat pelaku yang menyamar sebagai korban. Setelah itu, nggak ada siapa pun yang tertangkap kamera lagi. Mengenai bagaimana pelaku menghindari kamera CCTV dan melarikan diri, atau korban sebenarnya didorong dari lantai atas atau bukan, aku rasa semua itu adalah teka-teki yang ingin diketahui oleh semua penonton,” kata Dacia.Asisten itu tersenyum lagi. “Biasanya untuk skenario seperti ini, pelaku pasti bekerja sama dengan seseorang. Pelaku utama menyamar sebagai korban dan pergi ke atap, sedangkan korban yang sebenarnya dilempar dari balkon rumahnya oleh kaki tangan pelaku. Tentu saja kaki tangan pelaku bisa jadi adalah suami atau pacar korban.”Dacia menggeleng. “Di dalam naskahku, Nona Mimosa tinggal sendiri.”Asisten tertegun sejenak, lalu melirik ke ujung. Terlihat Lance sedang memberi isyarat mata. Kemudian, dia baru bertanya, “Pelakunya satu orang saja? Jadi, pelaku sudah lebih dulu melem
Dacia tersadar dari lamunannya, lalu berdiri dengan perlahan. “Kalau begitu, aku akan datang lagi besok.”Resepsionis menatap bayangan punggung Dacia sembari menggeleng. Padahal wanita ini sudah ditolak dua kali, dia masih saja datang ke perusahaan. Sebenarnya, tidak peduli dia datang berapa kali, Sutradara Lance juga tidak akan menemuinya.Dacia berdiri di depan pintu. Ketika melihat mobil dan pejalan kaki yang hilir mudik di jalan raya, dia berusaha untuk menenangkan dirinya. Kemudian, dia segera menghalangi taksi untuk meninggalkan tempat.Carly sedang duduk di lapangan basket akademi. Ketika melihat Dacia sudah kembali, dia bergegas ke hadapan Dacia. “Bagaimana?”Dacia menggeleng.Sebenarnya Carly juga sudah menduganya. Dacia masih belum berhasil untuk menemuinya.Bukan hanya mahasiswa seperti mereka saja yang ditolak, bahkan selebritas papan atas yang pernah memenangkan penghargaan di ajang Goldwood juga belum pasti bisa mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Lance.Dacia mena
Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r
Dacia tersadar dari lamunannya, lalu menggeleng. “Nggak.”“Seandainya ada masalah, kamu mesti beri tahu Ayah. Jangan sampai mencemaskan Ayah.” Usai berbicara, tiba-tiba Daniel kepikiran sesuatu. “Ada panggilan dari penjara.”Gerakan tangan Dacia berhenti. Dia segera mengangkat kepalanya.Daniel berkata, “Katanya ibumu mengalami tekanan mental yang berat dan menunjukkan perilaku ekstrem di dalam penjara. Dua hari lagi, dia akan keluar dari penjara untuk menjalani pemeriksaan terkait masalah kejiwaannya ….”Tiba-tiba Daniel menghentikan omongannya. Dacia pun merasa syok. “Apa maksudmu?”Daniel menurunkan kelopak matanya. “Maksudnya, kalau benar ada masalah dengan kejiwaan ibunya, dia tidak akan dikurung di penjara lagi.”“Kejadian kapan?”Daniel membalas, “Kejadiannya saat upacara penobatan.”Kening Dacia berkerut. Lidya menerima pukulan di penjara karena Silvia menerima kekuasaan yang tidak diperolehnya, ‘kan?Hukum pidana di Negara Hyugana memang memiliki satu pasal yang menyatakan bah
Tiba-tiba Dacia kepikiran dengan Jerremy yang ngambek semalam. Sepertinya dia telah mendengar kabar itu. Itulah sebabnya dia bisa bersikap kesal.Pada saat ini, seorang wanita mendekat. “Dacia, kamu dicari Pak Diago.”Dacia pergi ke kantor profesor. Sepertinya Diago sudah membaca naskah yang dikirim Dacia semalam. “Metode menyusun kasus ini sangat sempurna. Apa semua ini idemu?”Dacia berterus terang. “Sebenarnya semua ini ide Kak Nordin. Dia yang memberiku inspirasi.”“Ternyata begitu. Pantas saja aku merasa tidak asing dengan metode penulisan ini. Hanya saja, ide ini memang bagus. Dacia, ada tugas yang ingin aku serahkan kepadamu.”Dacia bertanya, “Tugas apa?”“Usahakan untuk bisa mendapat kesempatan mewawancarai Sutradara Lance. Anggap saja sebagai skripsimu.” Usai berbicara, Diago menyerahkan data kepadanya.Dacia mengambil data tersebut. “Aku akan berusaha.”Saat Dacia hendak pergi, terdengar suara Diago lagi. “Persyaratannya, kamu tidak boleh minta bantuan apa pun dari Nordin. K
Jerremy berjalan ke sisi meja, lalu bersandar di sana sembari melipat kedua tangannya. “Kamu tidak makan?”Tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, Dacia berkata, “Sekarang aku masih belum lapar juga.”“Apa kamu sudah makan di luar?”“Emm, tadi sempat makan sedikit sama Carly.”Sepertinya Dacia sedang fokus dalam naskahnya. Dia tidak menyadari raut wajah Jerremy. Jerremy juga tidak mengatakan apa pun, langsung membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat.Malam harinya, akhirnya Dacia berhasil menyusun metode kejahatan dengan jelas. Saat melihat jam di ponsel, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Dia berjalan menuruni tangga, lalu membuka kulkas. Dia menyadari bahkan tidak tersisa sedikit pun sayuran sisa makan malam di dalam kulkas.Dacia merasa lapar hingga kehabisan tenaga. Pada akhirnya, dia hanya memasak mie saja. Sebenarnya Jerremy masih belum tidur. Dia berdiri di lantai atas mengintip gerak-gerik di bawah sana, lalu kembali ke kamar.Setelah Dacia selesai makan, dia pun
“Nona Mimosa ….” Dacia merasa familier dengan nama itu. Di atap? Bunuh diri? Bukannya itu cerita di dalam naskahnya?Nordin masih mondar-mandir tepi pagar atap. “Apa kamu sudah ingat?”Dacia langsung tersenyum. “Tentu saja Nona Mimosa di dalam naskahku bukan bunuh diri. Dalam semua kasus detektif, biasanya korban hanya bisa mati karena pembunuhan.”“Jadi, apa kamu sudah memikirkan cara untuk memalsukan tempat kejadian perkara?”Dacia terdiam, lalu menundukkan matanya. Saat ini, alur naskah berhenti pada bagaimana kematian Mimosa tampak seperti bunuh diri dan bagaimana pelaku berhasil melarikan diri.Hanya saja, Dacia tidak menyangka bahwa Nordin tertarik dengan naskah seperti ini.Carly semakin bingung lagi. “Apa yang lagi kalian bahas? Naskah?”Nordin menatapnya.Dacia berbisik di samping Carly, “Aku akan jelaskan nanti.” Usai berbicara, Dacia berjalan ke sisi Nordin. “Apa kamu berdiri di atas atap untuk merasakan apa yang dialami korban?”“Bukan, pelaku.”Dacia tertegun sejenak. “Pe