Share

Bab 341

Author: Daun Jahe
Javier menoleh untuk melirik Claire. Dia tidak bisa menahan senyum saat melihat wanita itu berdiri begitu tegak, seolah-olah sedang mengikuti pelatihan militer.

Momen ini kebetulan ditangkap oleh kamera. Siapa pun yang jeli dapat melihat kasih sayang yang melimpah dalam senyuman Javier ini. Usai dipotret beberapa kali, mereka pun memilih foto yang diinginkan. Javier sengaja memilih foto pertama.

Setelah meninggalkan kantor pencatatan sipil, Claire yang melihat foto di buku nikah seketika tertawa kesal dan berkata, "Kamu malah pilih foto yang ini. Foto ini membuatku kelihatan jelek sekali tahu!"

"Nggak jelek, manis banget kok," kata Javier sambil mengusap kepala wanitanya.

Claire memang tidak jelek. Kalau tidak, Javier tidak mungkin terpesona pada pandangan pertama. Namun, setelah lama berhubungan dengan Claire, Javier baru sadar bahwa wanita tercantik sekalipun bisa memiliki sisi yang menggemaskan. Misalnya, tingkah konyolnya barusan yang menggemaskan.

Claire memanyunkan bibirnya. Menu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
pasti nanti si monica dibunuh ni sm rosy,kayak si ngebunuh si wanda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 342

    Ketika karyawan wanita ini mendengar kata promosi dan kenaikan gaji, dia langsung menelan ludahnya dan berkata dengan antusias, "Be ... benarkah?""Aku nggak akan bohong padamu, selama kamu mau merahasiakan pembicaraanku tadi," ujar Rosy sambil tersenyum.Karyawan itu mengangguk dengan gugup dan menjawab, "Jangan khawatir, aku nggak akan memberi tahu orang lain." Gaji dan tunjangan di perusahaan besar seperti Grup Angkasa pada dasarnya sudah sangat baik. Jika mendapat promosi dan kenaikan gaji, itu adalah rezeki nomplok!Setelah karyawan wanita itu pergi, senyuman di wajah Rosy berangsur-angsur sirna, digantikan dengan ekspresi kejam. Dia mengambil ponselnya tanpa ekspresi dan mengirim pesan pada seseorang.[ Simon, aku butuh bantuanmu untuk melenyapkan seseorang. Aku akan mengirimkan informasinya padamu nanti. Makin cepat kamu bertindak, makin baik. ]**Di Studio Soul."Claire, pekerjaan renovasi di Perusahaan Vienna mungkin tertunda seminggu lagi," lapor Fendra pada Claire.Claire j

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 343

    Belum lagi, masih ada permasalahan antara Keluarga Gufree dan Keluarga Fernando. Claire tidak mungkin gegabah mengakui Keluarga Gufree sebagai kerabat, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Melihat Claire memilih untuk memihak Keluarga Fernando dengan tegas, Berwin tampak sedikit terkejut. Namun, ekspresi terkejutnya segera menghilang. Setelah beberapa lama, Berwin berkata lagi dengan nada serius, "Sebaiknya kamu memegang kata-katamu hari ini. Kalau nggak, meskipun Javier membenciku, aku nggak akan melepaskanmu."Claire tercengang. Apakah maksud Berwin adalah dia telah merestuinya bersama Javier?Jadi, Claire pun tersenyum dan menjawab, "Saya janji akan menepatinya."Herman mengantar Claire ke gerbang. Dia ikut merasa bahagia ketika mendengar bahwa Berwin akhirnya merestui pernikahan Javier dan Claire."Bagaimana kabar anak-anak Nona akhir-akhir ini?" tanya Herman."Kabar mereka baik," jawab Claire sambil tersenyum.Herman berkata dengan sungguh-sungguh, "Sebenarnya, Pak Berwin menyukai k

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 344

    "Mana kakek?" tanya Javier."Pak Berwin baru beristirahat," jawab Herman."Mana Claire? Bukankah kakekku memanggilnya ke sini?" tanya Javier lagi.Tahu bahwa Javier mengkhawatirkan hal ini, Herman pun tersenyum dan berkata, "Pak Berwin memang memanggil Nona Claire ke sini. Tapi, Tuan Javier nggak perlu cemas, Pak Berwin nggak mempersulit Nona Claire. Sebaliknya, Pak Javier sudah merestui pernikahan kalian."Binar terkejut muncul di mata Javier. Setelah memikirkan sesuatu, dia bertanya dengan datar, "Apa kakek mengajukan syarat tertentu?"Dinilai dari temperamen Berwin, kakeknya itu pasti mengajukan suatu syarat pada Claire.Herman mengangguk dan menjawab, "Pak Berwin merestui kalian karena Nona Claire membela Keluarga Fernando dengan tegas. Tapi, Pak Berwin juga takut Keluarga Gufree akan menggunakan Nona Claire untuk mengancam Anda. Nona Claire berjanji kalau dia nggak akan membiarkan Keluarga Gufree berhasil. Setelah itu, Pak Berwin memintanya untuk berjanji sebelum akhirnya merestui

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 345

    Kayla mengakui semua kejahatannya dengan blak-blakan dan sorot mata mengejek, "Lagian, biarpun kamu tahu sekarang, apa yang bisa kamu lakukan? Claire, hidupku sangat menderita, jadi apa hakmu menjalani kehidupan yang lebih baik dari aku?"Kayla membenci Claire. Dia membenci fakta bahwa dirinya bukan putri kandung Rendy. Dia juga membenci kenyataan dia tidak memiliki keberuntungan seperti Claire!"Jadi, aku akan melenyapkanmu dari dunia ini selamanya. Setelah kamu lenyap, nggak ada yang bisa berebut denganku, nggak ada juga yang akan melawanku!" seru Kayla.Lagi pula, ibu Kaya sudah mendekam di penjara. Kayla sudah kehilangan segalanya, bahkan rumah pun dia tidak punya. Jadi, apa lagi yang dia takuti?Melihat Kayla yang histeris, Claire tidak merasa iba, dia hanya merasa bahwa Kayla sangat menyedihkan. "Kayla, kamu benar-benar nggak pernah introspeksi diri," kata Claire."Bukankah kamu sendiri yang memilih jalan ini?" tanya Claire lagi padanya."Apa hakmu bicara begitu? Semua ini salahm

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 346

    Usai mengatakan itu, Claire melirik ke arah Kayla, lalu berkata sambil tersenyum, "Daripada meminta uang darinya, kenapa kamu nggak meminta dariku? Bukankah itu hanya masalah uang?" Kedua pria itu tampak ragu. Kayla yang terkejut buru-buru berkata, "Jangan percaya padanya!""Kayla, kamu bahkan nggak bisa melindungi dirimu sendiri, tapi masih ingin melawan?" ujar Claire yang mendekatkan dirinya ke telinga Kayla. Kemudian, dia berkata dengan nada rendah seraya tersenyum, "Setelah aku menyedot habis darahmu, bagaimana kamu bisa memberikan uang kepada mereka?"Tiba-tiba, dua penjaga di luar tampak terlempar masuk ke dalam. Beberapa pengawal berpakaian hitam masuk dengan senjata di tangan. Kedua pria itu mencoba untuk melarikan diri, tetapi pengawal berpakaian hitam langsung menjatuhkan mereka ke tanah dan menodongkan pistol ke kepala mereka.Javier tampak berjalan masuk dengan perlahan dari luar, seolah-olah adalah dewa yang turun dari langit. Aura dinginnya hampir membekukan semua orang y

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 347

    Di dalam mobil, Javier mengambil kotak obat dan mengobati goresan di pipi Claire. Meskipun goresannya tidak dalam, itu bisa meninggalkan bekas luka kalau tidak ditangani dengan baik. Claire hanya duduk di kursinya tanpa berbicara ataupun menatap Javier."Apa kamu merasa aku kejam, jadi ketakutan?" tanya Javier yang mengernyit. Dia menyadari bahwa dirinya mungkin telah membuat Claire ketakutan, tetapi Javier benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia merasa sangat marah, bahkan ingin membunuh Kayla.Claire kembali menatap ke arah Javier, lalu berkata, "Masih bisa diterima." Dengan tatapan yang agak dingin, Javier bertanya, "Apa maksud dari 'masih bisa diterima'?"Claire mengulurkan tangan untuk memeluknya. Wanita itu menempelkan wajahnya ke dada Javier yang hangat, seolah-olah mengandalkannya. Tindakan Claire membuat Javier tertegun sejenak.Javier berkata, "Claire, kamu ...." Wanita itu menunduk dan tersenyum dalam pelukan hangatnya seraya berkata, "Javier, aku tahu kamu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 348

    Begitu mendengar janji dari Javier, Claire tak kuasa tersenyum dan berkata, "Kamu yang berjanji sendiri, ya." Javier menjawab seraya tersenyum penuh kasih, "Iya, aku yang berjanji."....Keesokan harinya, Rosy datang ke kantor. Ketika melewati meja resepsionis, dia mendengar beberapa staf wanita sedang menggosip tentang sesuatu."Sejak Tuan Javier dan Nona Claire resmi menikah, mereka benar-benar sangat romantis. Dulunya, mereka masih diam-diam, tapi sekarang sudah terbuka.""Mereka sudah menjadi suami istri, jadi kenapa harus diam-diam?""Tuan Javier benar-benar sangat memanjakan Nona Claire. Aku nggak sia-sia mendukung pasangan ini!"Langkah Rosy terhenti sejenak dengan ekspresi sangat suram. Kemarin, dia kehilangan kontak dengan Kayla dan sudah menduga bahwa wanita itu gagal dalam misinya. Untungnya, saat menghubungi Kayla, dia selalu menggunakan nomor ponsel yang bukan miliknya. Jadi, meskipun Javier menyelidikinya, dia tidak akan menemukan jejak Rosy.Saat pintu lift terbuka, dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 349

    Bulu mata Claire tampak bergetar. Dia yang kebingungan pun bertanya, "Javier, apa yang kamu lakukan?""Bukannya kamu sangat senang memanggilku dengan sebutan 'sayang' barusan? Kenapa sekarang berubah lagi?" tanya Javier yang agak tidak puas. Claire menjelaskan dengan angkuh, "Aku hanya ingin membuatnya kesal. Siapa suruh dia menargetkan priaku ...."Menargetkan prianya? Javier sangat puas dengan jawaban ini. Dia meletakkan tangannya di pinggang Claire, lalu bertanya, "Barusan, kamu mengatakan ingin melakukan sesuatu yang seru, apa itu?"Seluruh sosok Claire gemetar dengan wajah yang memerah. Dia menekan tangan nakal Javier dan berkata dengan geram, "Javier, jangan macam-macam di sini. Hal seru yang kumaksud bukan ini!" Pria berengsek ini selalu hanya memikirkan hal itu. Apakah dia tidak takut gagal ginjal? Javier tersenyum dan tidak berkata apa-apa."Kamu sudah berjanji akan menghabiskan waktu denganku sepanjang hari. Jadi, apa pun yang ingin aku lakukan, kamu nggak akan menolak, 'kan

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status