"Mana kakek?" tanya Javier."Pak Berwin baru beristirahat," jawab Herman."Mana Claire? Bukankah kakekku memanggilnya ke sini?" tanya Javier lagi.Tahu bahwa Javier mengkhawatirkan hal ini, Herman pun tersenyum dan berkata, "Pak Berwin memang memanggil Nona Claire ke sini. Tapi, Tuan Javier nggak perlu cemas, Pak Berwin nggak mempersulit Nona Claire. Sebaliknya, Pak Javier sudah merestui pernikahan kalian."Binar terkejut muncul di mata Javier. Setelah memikirkan sesuatu, dia bertanya dengan datar, "Apa kakek mengajukan syarat tertentu?"Dinilai dari temperamen Berwin, kakeknya itu pasti mengajukan suatu syarat pada Claire.Herman mengangguk dan menjawab, "Pak Berwin merestui kalian karena Nona Claire membela Keluarga Fernando dengan tegas. Tapi, Pak Berwin juga takut Keluarga Gufree akan menggunakan Nona Claire untuk mengancam Anda. Nona Claire berjanji kalau dia nggak akan membiarkan Keluarga Gufree berhasil. Setelah itu, Pak Berwin memintanya untuk berjanji sebelum akhirnya merestui
Kayla mengakui semua kejahatannya dengan blak-blakan dan sorot mata mengejek, "Lagian, biarpun kamu tahu sekarang, apa yang bisa kamu lakukan? Claire, hidupku sangat menderita, jadi apa hakmu menjalani kehidupan yang lebih baik dari aku?"Kayla membenci Claire. Dia membenci fakta bahwa dirinya bukan putri kandung Rendy. Dia juga membenci kenyataan dia tidak memiliki keberuntungan seperti Claire!"Jadi, aku akan melenyapkanmu dari dunia ini selamanya. Setelah kamu lenyap, nggak ada yang bisa berebut denganku, nggak ada juga yang akan melawanku!" seru Kayla.Lagi pula, ibu Kaya sudah mendekam di penjara. Kayla sudah kehilangan segalanya, bahkan rumah pun dia tidak punya. Jadi, apa lagi yang dia takuti?Melihat Kayla yang histeris, Claire tidak merasa iba, dia hanya merasa bahwa Kayla sangat menyedihkan. "Kayla, kamu benar-benar nggak pernah introspeksi diri," kata Claire."Bukankah kamu sendiri yang memilih jalan ini?" tanya Claire lagi padanya."Apa hakmu bicara begitu? Semua ini salahm
Usai mengatakan itu, Claire melirik ke arah Kayla, lalu berkata sambil tersenyum, "Daripada meminta uang darinya, kenapa kamu nggak meminta dariku? Bukankah itu hanya masalah uang?" Kedua pria itu tampak ragu. Kayla yang terkejut buru-buru berkata, "Jangan percaya padanya!""Kayla, kamu bahkan nggak bisa melindungi dirimu sendiri, tapi masih ingin melawan?" ujar Claire yang mendekatkan dirinya ke telinga Kayla. Kemudian, dia berkata dengan nada rendah seraya tersenyum, "Setelah aku menyedot habis darahmu, bagaimana kamu bisa memberikan uang kepada mereka?"Tiba-tiba, dua penjaga di luar tampak terlempar masuk ke dalam. Beberapa pengawal berpakaian hitam masuk dengan senjata di tangan. Kedua pria itu mencoba untuk melarikan diri, tetapi pengawal berpakaian hitam langsung menjatuhkan mereka ke tanah dan menodongkan pistol ke kepala mereka.Javier tampak berjalan masuk dengan perlahan dari luar, seolah-olah adalah dewa yang turun dari langit. Aura dinginnya hampir membekukan semua orang y
Di dalam mobil, Javier mengambil kotak obat dan mengobati goresan di pipi Claire. Meskipun goresannya tidak dalam, itu bisa meninggalkan bekas luka kalau tidak ditangani dengan baik. Claire hanya duduk di kursinya tanpa berbicara ataupun menatap Javier."Apa kamu merasa aku kejam, jadi ketakutan?" tanya Javier yang mengernyit. Dia menyadari bahwa dirinya mungkin telah membuat Claire ketakutan, tetapi Javier benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia merasa sangat marah, bahkan ingin membunuh Kayla.Claire kembali menatap ke arah Javier, lalu berkata, "Masih bisa diterima." Dengan tatapan yang agak dingin, Javier bertanya, "Apa maksud dari 'masih bisa diterima'?"Claire mengulurkan tangan untuk memeluknya. Wanita itu menempelkan wajahnya ke dada Javier yang hangat, seolah-olah mengandalkannya. Tindakan Claire membuat Javier tertegun sejenak.Javier berkata, "Claire, kamu ...." Wanita itu menunduk dan tersenyum dalam pelukan hangatnya seraya berkata, "Javier, aku tahu kamu
Begitu mendengar janji dari Javier, Claire tak kuasa tersenyum dan berkata, "Kamu yang berjanji sendiri, ya." Javier menjawab seraya tersenyum penuh kasih, "Iya, aku yang berjanji."....Keesokan harinya, Rosy datang ke kantor. Ketika melewati meja resepsionis, dia mendengar beberapa staf wanita sedang menggosip tentang sesuatu."Sejak Tuan Javier dan Nona Claire resmi menikah, mereka benar-benar sangat romantis. Dulunya, mereka masih diam-diam, tapi sekarang sudah terbuka.""Mereka sudah menjadi suami istri, jadi kenapa harus diam-diam?""Tuan Javier benar-benar sangat memanjakan Nona Claire. Aku nggak sia-sia mendukung pasangan ini!"Langkah Rosy terhenti sejenak dengan ekspresi sangat suram. Kemarin, dia kehilangan kontak dengan Kayla dan sudah menduga bahwa wanita itu gagal dalam misinya. Untungnya, saat menghubungi Kayla, dia selalu menggunakan nomor ponsel yang bukan miliknya. Jadi, meskipun Javier menyelidikinya, dia tidak akan menemukan jejak Rosy.Saat pintu lift terbuka, dia
Bulu mata Claire tampak bergetar. Dia yang kebingungan pun bertanya, "Javier, apa yang kamu lakukan?""Bukannya kamu sangat senang memanggilku dengan sebutan 'sayang' barusan? Kenapa sekarang berubah lagi?" tanya Javier yang agak tidak puas. Claire menjelaskan dengan angkuh, "Aku hanya ingin membuatnya kesal. Siapa suruh dia menargetkan priaku ...."Menargetkan prianya? Javier sangat puas dengan jawaban ini. Dia meletakkan tangannya di pinggang Claire, lalu bertanya, "Barusan, kamu mengatakan ingin melakukan sesuatu yang seru, apa itu?"Seluruh sosok Claire gemetar dengan wajah yang memerah. Dia menekan tangan nakal Javier dan berkata dengan geram, "Javier, jangan macam-macam di sini. Hal seru yang kumaksud bukan ini!" Pria berengsek ini selalu hanya memikirkan hal itu. Apakah dia tidak takut gagal ginjal? Javier tersenyum dan tidak berkata apa-apa."Kamu sudah berjanji akan menghabiskan waktu denganku sepanjang hari. Jadi, apa pun yang ingin aku lakukan, kamu nggak akan menolak, 'kan
Rosy berkata seraya mendongak, "Nona Claire jelas tahu bahwa Javier harus menghadiri rapat sore ini, tapi dia tetap bersikeras membuat Javier menemaninya keluar. Nggak peduli bagaimanapun aku membujuk, Javier tetap nggak mau mendengarkanku.""Nggak peduli apa pun yang aku lakukan, Javier selalu merasa aku yang salah. Kalau ini terus berlanjut, Javier mungkin nggak ingin menetap di perusahaan ini lagi," timpal Rosy.Melihat Berwin yang berhenti mengelap porselen, sorot mata Rosy sontak memancarkan kilau dingin. Berwin memang sudah tidak menyukai Claire sejak awal.Sementara itu, pernyataan Rosy jelas mengindikasikan bahwa wanita itu tengah membujuk Javier untuk mengabaikan perusahaan. Bagaimana mungkin wanita penggoda seperti Claire cocok untuk menikah dengan Keluarga Fernando?Akan tetapi, setelah menunggu sekian lama, Berwin tak kunjung meluapkan emosinya. Sebaliknya, pria tua itu malah memberikan porselen kepada Herman dan bertanya dengan serius, "Rosy, kamu harus paham bahwa sebagai
Setelah pegawai wanita itu selesai bicara, dia gemetaran saat melihat Claire muncul. Pegawai itu berujar, "Nona ... Nona Claire ....""Apa yang kalian bicarakan?" tanya Claire seraya tersenyum. Kedua pegawai wanita itu ragu-ragu, mereka merasa agak canggung."Nggak masalah. Aku nggak akan menyalahkan kalian. Aku cuma mau tahu siapa yang menyebarkan rumor ini," ucap Claire dengan tenang.Salah satu pegawai wanita pun berkata terbata-bata sesudah menyadari Claire tidak marah, "Itu ... kami dengar dari departemen administrasi ... mereka bilang ... kemarin Nona Claire terus mengganggu Tuan Javier dan ... melarang Tuan Javier ... rapat."Claire menyahut sembari menyipitkan mata, "Departemen administrasi?"Pegawai wanita itu mengangguk, lalu melanjutkan dengan gugup begitu teringat sesuatu, "Sepertinya, Nona Rosy yang bilang sama anggota departemen administrasi lainnya. Setelah itu ..."Claire langsung paham. Dia mengangguk dan berucap sembari tersenyum, "Terima kasih."Di departemen adminis
Orang pintar pasti mengerti makna tersirat dalam ucapan itu. Jeska memanfaatkan ketenaran orang lain untuk menjadi populer, bahkan sengaja meniru Jessie. Bukannya itu berarti Jessie cukup berpengaruh dalam dunia hiburan?Setelah mencerna ucapan itu, Jeska baru mengerti makna di balik ucapannya. Dia menggenggam erat kaki gelas.Seandainya Jessie tidak memiliki latar belakang keluarga kaya, apa mungkin dia bisa memiliki kedudukan seperti hari ini?Seandainya Jeska memiliki latar belakang keluarga seperti Jessie, apa dia perlu mendengar sindiran orang-orang?Tuhan memang tidak adil.Ada beberapa orang yang dilahirkan di titik tinggi. Tanpa perlu bekerja keras atau merebut apa pun, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.“Oh, ya, dengar-dengar kamu berencana syuting film. Apa kamu masih butuh pemeran?”Ketika dihadapkan dengan pertanyaan Colson, semua orang otomatis mengerti tujuan kedatangannya. Demi membuat keponakan jauhnya naik daun, apa perlu dia berbuat hingga tahap seperti
Cahya sedang bersulang dengan yang lain. Ketika melihat Dacia sedang bersama beberapa artis dan sutradara, Cahya pun berjalan mendekatinya. “Ternyata kamu datang bersama Pak Proto?”Beberapa sutradara terbengong. Mereka tidak menyangka Cahya kenal dengan Dacia?Dacia mengangguk sedikit kepalanya. “Paman Cahya.”Proto berkata dengan tersenyum, “Tuan Cahya, sudah lama tidak bertemu. Ternyata kamu kenal dengan penulisku?”Cahya bersulang terhadapnya. “Kita tidak pernah bertemu sejak terakhir kali bekerja sama. Dengar-dengar kamu sedang mempersiapkan film baru di dalam negeri. Aku tidak menyangka ternyata dia penulisnya.”“Dia adalah murid unggulan Profesor Diago. Sutradara Lance merekomendasi naskahnya kepadaku. Aku merasa cocok dengan hasil tulisannya.”Proto dikenal sebagai “Bapak Genre Misteri” karena kecintaannya yang mendalam pada drama misteri.Selain itu, setiap kali dia melakukan syuting, dia mewajibkan dirinya untuk melakukannya dengan sempurna tanpa toleransi sama sekali.Cahya
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga