Share

Bab 2239

Ariel tertegun. Dia merasa malu hingga wajahnya memerah. Ucapannya menjadi terbata-bata. “Itu … itu karena aku berutang sama kamu. Jadi, aku sungkan sama kamu!”

Terlukis senyuman di dalam tatapan Jodhiva. Dia mengusap bibir Ariel. “Tuan Muda Ariel dari Pulau Persia malah bisa bersikap sungkan?”

Ariel meronta hendak berdiri. Jodhiva menahan Ariel ke dalam pelukannya, lalu berkata dengan suara serak, “Kalau kamu sembarangan gerak lagi, aku pun kehabisan akal.”

Ariel pun tertegun di tempat. Wajahnya seketika merona. “Kalau kamu berani, aku pasti akan membuatmu nggak bisa memiliki keturunan lagi!”

Jodhiva mendengus dingin sembari mengangkat-angkat alisnya. “Jadi, bagaimana dengan kamu?”

Hawa panas mengepul di atas kepala Ariel. Otaknya seketika tidak bisa berputar sama sekali.

Dalam masalah hubungan, Ariel boleh dikatakan tidak paham akan apa pun. Hanya saja, Ariel yang sedang bergaul dengan para pria itu tentu mengerti maksud ucapan Jodhiva.

Saat Ariel menyamar sebagai pria, dia tidak mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status