Share

Bab 2205

Ekspresi Ariel menjadi kaku. Tatapannya tertuju pada gelas di tangannya. Jadi, Ariel minum gelas bekas diminum Jodhiva?

Untung saja tidak ada yang menyadarinya. Ariel menyembunyikan ekspresinya, lalu meletakkan gelas kembali ke atas meja. Dia menggesernya ke sisi tangan kanan Jodhiva, kemudian berbisik, “Lagi pula yang rugi bukan aku.”

Jodhiva meraba gelas itu dengan tersenyum. “Biasanya orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan suka berbicara seperti itu.”

Ariel membalas dengan acuh tak acuh, “Iya, benar apa katamu.”

Jodhiva mengisi teh ke dalam gelasnya, lalu meletakkannya di depan bibir. Ariel tertegun sejenak. Kali ini, dia tidak bisa bersikap tenang lagi.

Jodhiva menyesap teh dengan perlahan, sengaja meminum bagian bekas diminum Ariel tadi. Gerakan Jodhiva yang sedang minum teh itu kelihatan sangat menggoda. Gerakan seperti disengajai, tetapi kelihatan cukup serius juga.

Tatapan Ariel spontan tertuju pada bibir Jodhiva. Dia segera mengalihkan pandangannya. Wajahnya terasa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status