Share

Bab 2204

Ariel tidak berbicara.

Jodhiva memainkan ujung rambut Ariel, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Bisa jadi kelak kita tidak bertemu lagi.”

“Selalu ada perpisahan di setiap kali pertemuan.” Ariel memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa boleh buat?”

Jodhiva mengangkat kelopak matanya menatap Ariel. Tatapannya ketika melirik Ariel mengandung kesan agresif. Wajah Ariel seketika terasa panas lantaran ditatap terus. Dia mengalihkan pandangannya. “Tidak ada gunanya kamu melihatku seperti ini.” Kemudian, Ariel segera menambahkan, “Aku juga tidak akan mengembalikan uangmu.”

Terlintas senyuman di wajah Jodhiva. “Kamu tidak usah mengembalikannya.”

Ariel mengangkat gelas di atas meja. “Aku juga tidak berencana untuk mengembalikannya.”

Jodhiva tidak berbicara, melainkan hanya tersenyum saja.

Selesai makan, Jodhiva mengantar Ariel kembali ke rumah sakit. Saat di perjalanan, dia singgah ke minimarket sekitar. Beberapa menit kemudian, Jodhiva kembali ke mobil dengan menyerahkan sekaleng Coca Cola ke
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status