Share

Bab 2207

Namun, Ariel malah tidak kesakitan. Dia membuka matanya, kemudian menyadari bahwa dia sedang berbaring di atas tubuh Jodhiva. Di bawah tubuh mereka berdua adalah sebuah bantalan yang sudah disediakan sejak awal.

Ariel tersadar dari bengongnya. “Kamu ….”

Tiba-tiba Jodhiva membalikkan tubuhnya untuk menindih tubuh Ariel, lalu menatapnya. “Kamu jatuh dari atas pentas. Kamu kalah.”

Ariel tertegun sejenak. “Kamu sengaja?”

Jodhiva pun tersenyum dan tidak menjawab.

Ariel mendorong Jodhiva, lalu duduk di tempat. “Sejak kapan aku kalah? Kamu juga tidak menang.”

Jodhiva tersenyum tipis. “Aku juga tidak bilang aku sudah menang. Aku hanya berharap kamu kalah saja.”

Ariel terdiam membisu. Dia merasa dirinya bagai telah masuk ke jebakan Jodhiva saja. Ariel merasa kesal memukul pundak Jodhiva. Jodhiva mengerang kesakitan, lalu jatuh ke atas bantalan, seolah-olah telah terluka saja.

Ariel menyadari pukulannya terlalu kuat. Dia pun segera melihat ke depan. “Hei, Jody, apa kamu baik-baik saja?”

Jodhiva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status