Share

Bab 2180

Jodhiva juga tidak menyangkal. “Aku sudah bangun sejak kamu masuk.”

Ekspresi Ariel langsung menjadi datar. “Kamu lagi pura-pura tidur!”

Jodhiva tersenyum. “Kalau aku tidak pura-pura tidur, bagaimana aku bisa tahu apa maumu?”

Ariel merasa marah hingga urat hijau menonjol di keningnya. Dia bagai telah dipermainkan Jodhiva saja. Ariel menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan berkacak pinggang, “Padahal aku ingin bikin kemeja baru buat kamu. Berhubung kamu sudah mempermainkanku, sepertinya aku tidak perlu ganti rugi lagi.”

Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Aku juga tidak berencana suruh kamu ganti rugi. Tapi, kalau kamu setulus ini ….” Jodhiva menuruni ranjang, lalu berjalan ke depan Ariel sembari merentangkan kedua lengannya. “Coba kamu ukur.”

Ariel tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya. “Aku nggak mau ukur.”

Jodhiva menarik tangan Ariel. Ariel pun terbengong. Belum sempat dia merespons, kedua lengan Ariel sudah melingkari pinggang Jodhiva. Wajahnya juga menempel di dekat J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status