Share

Bab 2183

Puzo terbengong dalam beberapa saat. Dia tidak berbicara lagi.

Pada jam tujuh malam, Ariel pun pulang ke rumah. Tobias sedang duduk di ruang tamu sembari mencicipi teh bunganya. Dia mengangkat kelopak matanya menatap orang yang memasuki rumah. “Seharian ini ke mana saja? Kenapa baru pulang?”

Ariel menghentikan langkahnya di depan tangga, lalu menjawab, “Aku pergi ke Geng Markus.”

Tobias menyipitkan matanya. “Ngapain kamu ke kamar Jody tadi pagi?”

“Kenapa kamu bisa tahu?”

Jodhiva bukanlah tipe orang yang akan membocorkan rahasia. Sepertinya pelayan telah memergokinya.

Tobias pun tersenyum. “Kamu seorang wanita malah masuk ke kamar pria. Katakanlah, apa kamu punya pemikiran lain?”

“Kamu jangan fitnah aku. Aku nggak berpikir seperti itu.”

“Jadi, ngapain kamu ke sana?”

“Ukur ukuran.”

Tangan Tobias bergetar. Cangkir di tangannya spontan jatuh ke atas meja dan mengeluarkan suara keras. Dia sungguh merasa terkejut. “Ukur … ukuran?”

Ariel tahu pemikiran ayahnya telah melenceng. Wajahnya seketi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status