Share

Bab 2191

Ariel menutup matanya yang terasa sakit itu. Dia menggertakkan giginya. “Beraninya bermain licik!”

Si pria menjambak rambut Ariel, lalu tersenyum sinis. “Siapa suruh kamu hebat dalam seni bela diri. Tentu saja kami mesti bermain licik. Rasanya jatuh ke tangan kami tidak enak, ‘kan? Kalau ada yang ingin kamu salahkan, salahkan dirimu sendiri saja. Siapa suruh kamu itu anaknya Tobias!”

Ariel tidak sanggup membuka matanya. Dia malah lalai ketika menghadapi preman-preman ini.

“Sudahlah, Nona Ariel, mohon ikuti kami.” Si pria memukul Ariel hingga jatuh pingsan, kemudian memasukkannya ke dalam mobil. Mobil pun segera meninggalkan tempat.

Di sisi lain, sebuah mobil sedan sedang mengebut dengan kencang. Jodhiva yang duduk di bangku samping pengemudi menghubungi Ariel. Hanya saja, panggilan tidak diangkat.

Roger yang sedang mengemudi mobil bertanya, “Jangan-jangan telah terjadi sesuatu dengan Nona Ariel?”

Izza pernah berkata sebelumnya, kemampuan seni bela diri Ariel tidak kalah hebat darinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status