Share

Bab 2149

Celine menurunkan kelopak matanya. “Terima kasih atas pujian Tuan Puzo.”

Puzo menepuk-nepuk pundak Celine, kemudian tatapannya tertuju pada diri Gandhi. Gandhi tersadar dari lamunannya. “Nona … Nona Celine memang hebat.” Dia bahkan berhasil memenggal kepala Elgar, bahkan membawanya pulang. Apa semua itu tidak cukup sadis?

Puzo menurunkan tangannya, lalu kembali duduk di sofa. “Bagaimana hasil pemeriksaan masalah mata-mata?”

Baru saja Gandhi dikagetkan dengan kepala itu, sekarang ketika ditanya oleh Puzo, keningnya spontan dipenuhi dengan keringat dingin. Tiba-tiba dia kepikiran apa yang dikatakan Tom sebelumnya. Gandhi melihat ke sisi Celine, lalu tersenyum. “Aku sudah menyelidiki anggota Kamar Dagang Bardi, semuanya tidak bermasalah. Tapi ….”

“Tapi apa?” Puzo mengangkat gelasnya, lalu meletakkannya di depan bibirnya.

Gandhi menceritakan masalah Sams sempat berkelahi dengan Tobias sewaktu di depan rumah sakit. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kata Sams, dia melihat bayangan tubuh seor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status