Share

Bab 2104

Ariel tertegun sejenak. Dia menatap Jessie dengan saksama. “Apa kamu merasa dia masih hidup?”

“Jasadnya saja masih belum ditemukan. Apa kamu nggak merasa semua itu sangat aneh?” Jessie menunduk. “Gamma itu ayahnya Sania. Nggak ada alasan baginya untuk nggak menyelidiki kasus kematian ayahnya, lalu langsung memastikan ayahnya telah meninggal.”

Ariel mencerna ucapan Jessie. Tiba-tiba dia tersenyum. “Ucapanmu memang masuk akal.”

Sams telah mencelakai Gamma. Itu berarti dia pasti memiliki cara untuk menyingkirkan rasa curiga di hati Sania. Sekarang Sams mengira Ariel telah memegang aib ini, dia pasti akan turun tangan.

Ariel berdiri. “Sudahlah, cepat tidur sana. Besok aku bawa kamu keluar.”

Jessie merasa kaget. Kemudian, dia pun tersenyum. “Aku merasa kalau aku keluar sama kamu, aku juga nggak akan bisa membantumu. Gimana kalau aku suruh Kak Jody untuk temani kamu ….”

Ketika melihat tatapan penuh curiga Ariel, Jessie segera menjelaskan, “Maksudku dia lebih bisa membantumu.”

Ariel membalas,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status