Share

Bab 2107

Mereka masih melakukan pengejaran. Jelas sekali mereka ingin menghabisi nyawa Jodhiva dan Ariel.

Semakin ke pedalaman, semak-semak semakin lebat lagi. Suara tembakan mengejutkan burung-burung di dalam hutan. Semuanya mengepakkan sayap terbang ke langit. Ariel dan Jodhiva bersembunyi di balik pohon. Pohon ini cukup besar, kebetulan bisa menutupi bayangan tubuh mereka berdua.

Tatapan Ariel melintasi ranting pohon. Saat melihat ke belakang, tampak ada beberapa bayangan tubuh sedang melakukan pencarian di sekeliling.

Tidak ada jalan lagi di depan sana. Saat ini, mereka sedang berada di pulau. Di ujung sana adalah jurang dan juga laut.

Jodhiva mengulurkan tangan ke sisi Ariel. “Berikan senjatamu kepadaku. Aku akan mengalihkan perhatian mereka.”

Ariel menatapnya. “Jangan-jangan kamu ingin menembakku?”

Jodhiva tersenyum. “Kamu juga bisa menembakku.”

Ariel menyerahkan pistol kepadanya, lalu mengeluarkan pisau dari belakang. “Kamu yang hati-hati. Kalau kamu mati di pulau ini, aku tidak bisa be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status