Share

Bab 2088

Ketika menyadari tidak ada gerak-gerik dari mereka, Sania pun merasa kesal. “Maju! Kalian lagi ngapain!”

Sekelompok orang berpakaian hitam sungguh tidak berdaya. Mereka terpaksa maju untuk melakukan penyerangan.

Saat orang-orang menyadari akan terjadi perkelahian, mereka takut akan terkena imbasnya, spontan melangkah mundur.

Beberapa orang berpakaian hitam menyerbu ke sisi Ariel. Ariel tidak mengelak sama sekali. Pergelangan tangan pria yang berada di sebelah kiri dan kanan langsung dicengkeram Ariel. Dia memelintir tangan mereka berdua secara bersamaan, lalu menjatuhkannya ke lantai.

Kemudian, Ariel mengangkat kakinya untuk menyerang pria yang hendak menyerangnya dari belakang.

Pada saat ini, sekitar delapan pria berpakaian hitam sudah meringis kesakitan di lantai.

Raut wajah Sania berubah pucat. Dia menggigit erat bibirnya. Tatapannya seketika tertuju pada pisau buah di atas meja. Dia segera mengambilnya, bergegas menyerbu ke sisi Ariel. “Matilah!”

Ariel masih tidak bergerak.

Namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status