Share

Bab 2093

Saat ini Sams sedang berdiri di belakang Sania. Dia melihat Sania sedang meluapkan amarahnya dengan membanting peralatan makan. Hatinya memang terasa sakit, hanya saja Sams merasa Sania terlalu buru-buru. “Nona, Tuan Puzo ingin kamu menenangkan dirimu dulu. Karena sekarang masih belum saatnya.”

“Masih belum saatnya? Jadi, kapan saatnya?” Sania mencengkeram kerah pakaian Sams. “Kamu bilang sendiri, asalkan aku meneruskan posisi ayahku, aku bisa melakukan apa pun yang aku lakukan. Tapi apa buktinya? Aku bahkan sudah berpihak di sisi Puzo. Sekarang dia juga nggak menganggapku?”

“Apalagi si Ariel itu! Berkali-kali dia menginjakku. Kalian yang nggak berguna ini malah nggak membantuku, malah menyuruhku untuk bersabar saja!”

Ucapan kasar Sania membuat kedua tangan Sams dikepal erat.

“Ckck, emosi Nona Sania besar sekali.” Tom membawa anggotanya memasuki vila dengan perlahan.

Kening Sania berkerut. “Siapa kamu? Ini masalah Organisasi Imoana, nggak ada hubungannya sama kamu.”

Tom tersenyum. “Kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status