Share

Bab 2096

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 18:00:00
Ariel menyeka sudut mulutnya dengan saputangan. “Sudahlah, Ayah. Biar aku saja yang menanganinya.”

Saat Ariel berdiri, Tobias malah menghentikannya. “Biarkan Jody pergi bersamamu.”

Ariel terbengong melongo.

Beberapa mobil sedan hitam berhenti di depan pintu kamar dagang. Ariel dan Jodhiva menuruni mobil. Ariel merapikan pakaiannya, lalu melirik Jodhiva sekilas. Dia sungguh tidak tahu apa yang ada di benak ayahnya. Ayahnya malah menyuruh Jodhiva datang bersamanya.

Saat ini, situasi di dalam kamar dagang sangat kacau dan dipenuhi banyak orang. Mereka semua sedang berkelahi.

Sams duduk di sofa sembari menyesap alkohol dengan santai. Ini pertama kalinya dia merasakan nyamannya untuk memiliki kekuasaan.

“Semuanya berhenti.” Ariel membawa sekelompok anggotanya ke dalam kamar dagang. Orang-orang yang sedang berkelahi spontan menghentikan aksi mereka.

Tatapan Ariel tertuju pada diri Sams. Dia pun tersenyum sinis. “Lho, sekarang kamu sudah sanggup berpakaian mahal? Akhirnya Sania rela untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2097

    “Subuh?” Ariel mengangkat kelopak matanya menatap staf kamar dagang. “Siapa yang jaga malam semalam?”Tatapan beberapa staf tertuju pada seorang pria bertubuh kurus di belakang. Si Kurus menjawab dengan penuh hati-hati, “Tuan Muda, aku masuk sif malam semalam. Tapi … aku benar-benar tidak melihat ada yang berkelahi.”Anggota Organisasi Imoana menjerit, “Aku rasa kamu lagi melindungi anggota kamar dagangmu!”Ariel berdiri. “Melindungi? Kalian anggota Organisasi Imoana datang ke kamar dagang kami di saat subuh. Sesuai logika, kalian tergolong sedang menyusup ke area kekuasaan kami. Meskipun anggota kamar dagang kami menyadarinya, lalu berkelahi dengan kalian, semuanya juga sangat masuk akal.”“Lagi pula, anggota kamar dagang kami juga tidak melihat ada jejak perkelahian. Tiba-tiba jenazah ini sudah muncul di tempat kami. Jangan-jangan, setelah manusia meninggal, jasadnya bisa jalan sendiri ke kamar dagang kami?”Kali ini, Sams berkata dengan gusar, “Ariel, sekarang jasad ditemukan di kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2098

    Ketiga sekuriti dan si Kurus ditangkap. Mereka semua menjerit, “Tuan Muda, kami benar-benar tidak tahu apa-apa!”Ariel tidak menghiraukan mereka. Dia langsung menatap Sams yang berwajah muram itu. “Bukannya kalian ingin mengetahui kenyataan? Bukannya kalian merasa kamar dagang kami telah membela kesalahan? Tenang saja, aku ini orangnya sangat adil. Mereka berempat patut dicurigai. Aku akan interogasi mereka.”Sams menggertakkan giginya. “Siapa juga yang tahu apa yang akan kamu lakukan di belakang?”Ariel berjalan ke hadapan Sams, lalu melipat kedua lengan di depan dada. “Jangan kira setelah beralih kekuasaan, kalian sanggup untuk melawan Keluarga Oswaldo? Kalau kalian menyentuh batas kesabaranku, jangankan satu orang yang meninggal, meski ada banyak orang yang meninggal, aku juga tidak memedulikannya.”“Kematian orang itu hanya akan merusak nama baik Keluarga Oswaldo saja, tapi berbeda dengan Organisasi Imoana.”Sams tertegun sejenak, lalu bertanya, “Apa maksudmu?”Ariel mendekatinya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2099

    Ariel melipat kedua lengannya di depan dada sembari mendengus dingin. “Kalau aku tidak mengancamnya, apa mungkin aku bisa memancing keluar dalang di balik permasalahan ini.”“Padahal dia baru saja berhasil naik pangkat, dia malah berani mengambinghitamkan kamar dagang milik Keluarga Oswaldo. Dia bahkan berani meminta Geng Markus dan Geng Arman. Kalau tidak ada orang yang merencanakan semua ini di belakang, mana mungkin Sams berani bertingkah seperti sekarang?”Seandainya Sams mencelakai Gamma demi merebut takhta dari tangan Sania, sekarang dia juga sudah menguasai kekuasaan di tangan Sania? Seandainya Sams memiliki ambisi sebesar ini, dia juga tidak perlu menjadi “anjing” yang menuruti perintah selama bertahun-tahun ini.Mana mungkin juga Sams bisa tiba-tiba kepikiran untuk merebut kekuasaan, apalagi berani membunuh majikannya? Jodhiva tersenyum. “Mungkin sebelumnya Sams pintar dalam menyembunyikan ambisinya.”Ariel menoel-noel dada Jodhiva dengan satu jarinya. “Meski seseorang punya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2100

    Jika bukan Ariel menggunakan alasan kematian Gamma untuk memaksa Sams pergi, mana mungkin Sams akan memberi Ariel kesempatan untuk menginterogasi tersangka?Sekarang, seharusnya Sams sedang berpikir bagaimana cara melenyapkan mata-matanya?“Jadi, sekuriti itu adalah mata-mata?”“Ceritanya kedengaran cukup kebetulan. Dua hari lalu, dia kalah banyak di kasino. Dia tidak sanggup membayar utang ratusan juta. Anggota Organisasi Imoana mencarinya, lalu memberinya uang untuk melunasi utangnya. Persyaratannya, dia disuruh untuk memindahkan jasad ke dalam kamar dagang di subuh hari. Kemudian, dia juga disuruh untuk menghapus sepenggal rekaman CCTV.”Jodhiva tersenyum. “Jelas sekali semua itu adalah jebakan.”Dessy juga mengangguk. “Iya, semua itu memang adalah jebakan. Aku sudah pernah memeriksa. Dua hari lalu, Sams memang sempat menampakkan diri di kasino. Sepertinya Sams telah mengincarnya, kemudian Sams menggunakan kesempatan itu untuk menyogok anggota kita.”Ariel berdiri, lalu melambaikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2101

    Jessie membalikkan kepalanya, lalu berjalan ke sisi Tobias. “Kak Jody dan Tuan Muda Ariel sudah pergi dari pagi. Entah masalah sudah terselesaikan belum?”Tobias duduk di kursi goyang sembari menggoyang kipas. “Tenang saja, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan oleh Ariel. Apalagi kakakmu bersama dengan Ariel, dia pasti akan baik-baik saja.”Jessie menarik bangku kecil, duduk di sampingnya. “Ariel memang hebat, tapi kamu juga nggak boleh nggak mencemaskan dia sama sekali. Dia itu anak perempuan. Meski dia hebat, dia juga butuh perhatian.”Tobias menatap Jessie dengan syok. Dia tidak bisa berkata-kata selama beberapa saat.Selama beberapa tahun ini, Tobias membesarkan Ariel dengan cara mendidik seorang anak laki-laki. Terkadang Tobias bahkan lupa jika Ariel sebenarnya adalah anak perempuan. Ariel tidak pernah mengecewakannya, semuanya sanggup dia tangani sendiri.Di mata Tobias, tidak ada yang tidak bisa ditangani oleh Ariel. Meskipun Ariel membuat masalah di luar sana, tanpa perlu ulu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2102

    Jessie mengedipkan matanya. “Taruhan apa?”Tobias menatap Jessie sembari berkata, “Kita taruhan siapa yang duluan jatuh cinta. Aku bertaruh kakakmu akan duluan jatuh cinta terhadap putriku. Barang siapa yang kalah, dia mesti memenuhi satu persyaratan pihak yang menang. Gimana menurutmu?”Tanpa ragu Jessie langsung menyetujuinya.Saat menjelang sore, Ariel mereservasi tempat di Restoran Sameton. Dia menyuruh pelayan untuk membuka botol anggur yang sudah lama disimpannya. Dia juga memesan pemain musik untuk memainkan alunan lagu di dalam ruangan.Ketika menyadari Jodhiva tidak menggerakkan peralatan makannya, Ariel pun mengangkat kelopak matanya. “Sudah capek seharian, apa Tuan Jody tidak lapar?”Jodhiva melihat anggur merah di dalam gelas. “Biasa saja.”Ariel juga menuangkan anggur merah ke dalam gelasnya. “Bagaimanapun, Tuan Muda Jody sudah membantuku hari ini. Biarkan aku traktir kamu makan.”Jodhiva mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis. “Aku sudah disuruh-suruh seperti pesuruh ol

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2103

    Jodhiva dapat merasakan tatapan Ariel. Dia mengangkat kelopak matanya. “Ada apa?”Ariel meletakkan sendok garpunya, lalu langsung bertanya, “Keuntungan apa yang kamu berikan kepada ayahku?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Keuntungan?”“Kalau tidak, kenapa dia sangat menyukaimu, bahkan mengizinkanmu ikut campur dalam masalah Keluarga Oswaldo?”Jodhiva langsung tertawa. “Jadi, bagaimana dengan Jules?”Ariel tertegun sejenak. “Apa kalian berdua bisa disamakan? Hubungan Jules dan ayahku hanya sebatas keuntungan saja.”Ariel memang telah mengambil ceknya. Di satu sisi, mereka juga tergolong memiliki hubungan keuntungan. Namun, Tobias tidak mengizinkan Jules untuk ikut campur dalam masalah Keluarga Oswaldo. Jadi, mana mungkin Ariel tidak curiga Jodhiva telah menyogok ayahnya secara diam-diam?Jodhiva menyesap sup dengan perlahan. “Jangan-jangan aku memberi keuntungan Tuan Tobias agar bisa disuruh-suruh sama dia?”Ariel terdiam membisu. Sepertinya ucapan Jodhiva cukup masuk akal. Mungkin Ariel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2104

    Ariel tertegun sejenak. Dia menatap Jessie dengan saksama. “Apa kamu merasa dia masih hidup?”“Jasadnya saja masih belum ditemukan. Apa kamu nggak merasa semua itu sangat aneh?” Jessie menunduk. “Gamma itu ayahnya Sania. Nggak ada alasan baginya untuk nggak menyelidiki kasus kematian ayahnya, lalu langsung memastikan ayahnya telah meninggal.”Ariel mencerna ucapan Jessie. Tiba-tiba dia tersenyum. “Ucapanmu memang masuk akal.”Sams telah mencelakai Gamma. Itu berarti dia pasti memiliki cara untuk menyingkirkan rasa curiga di hati Sania. Sekarang Sams mengira Ariel telah memegang aib ini, dia pasti akan turun tangan.Ariel berdiri. “Sudahlah, cepat tidur sana. Besok aku bawa kamu keluar.”Jessie merasa kaget. Kemudian, dia pun tersenyum. “Aku merasa kalau aku keluar sama kamu, aku juga nggak akan bisa membantumu. Gimana kalau aku suruh Kak Jody untuk temani kamu ….”Ketika melihat tatapan penuh curiga Ariel, Jessie segera menjelaskan, “Maksudku dia lebih bisa membantumu.”Ariel membalas,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2483

    Jules menatapnya. “Bagaimana kondisi tubuhmu?”Willie membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Namanya juga sudah tua, wajar kalau sering sakit. Aku sudah bekerja selama bertahun-tahun. Aku selalu mendedikasikan diriku dalam urusan negara. Aku tidak merasa bersalah terhadap rakyatku, tapi aku merasa aku bersalah terhadap kalian.”Jules menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Tatapan Raja Willie tertuju pada luar jendela. Tatapannya kelihatan datar. “Aku bersalah terhadap nenekmu, juga bersalah terhadap ibumu, kamu, dan juga Dacia.”Willie merasa sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan ibunya Dacia. Bagaimanapun, Lidya juga adalah putrinya. Terlebih, sebenarnya Dacia juga tidak bersalah.Jessie memutar sedikit bola matanya. “Kakek, kamu mesti jaga kesehatanmu dengan baik. Jadi, kamu bakal punya kesempatan untuk menebus kesalahanmu. Dacia juga nggak bakal salahin kamu.”Ketika mendengar ucapan Jessie, Willie pun tersenyum. “Semoga saja seperti itu.”Willie mulai terbatuk-batuk. Jule

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2482

    Jules merangkul pundak Jessie. Dia menggigit bagian yang sudah digigit Jessie tadi. “Emm, manis sekali, seperti aroma Jessie.”Wajah Jessie terasa panas. “Kamu … aku suruh kamu coba ubinya. Kenapa kamu sembarangan bicara, sih?”Senyuman di wajah Jules semakin lebar lagi. “Tadi kamu baru makan di rumah Kak Jerry. Sekarang kamu malah mau makan ubi.”“Putramu lagi lapar, bukan aku.”“Putra kita jago makan juga, sepertinya kelak dia akan menjadi bocah gendut.”Jessie mengusap perutnya sembari tersenyum. “Bisa jadi dia itu gadis gendut.”Jules mengesampingkan rambut Jessie. Dia melihat Jessie yang semakin rakus itu dengan tersenyum. “Tidak masalah. Aku suka dua-duanya.”Pada saat ini, ponsel Jessie tiba-tiba berdering. Dia mengambil ponsel, lalu melihat sekilas. Ternyata ada panggilan masuk dari Silvia.“Ibu?”Silvia berkata dengan tersenyum, “Sayangku, malam ini aku dan ayahmu tinggal di istana, tidak pulang ke rumah. Ingat bantu aku sampaikan kepada Jules. Oh, ya, kalau Jules berani menin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2481

    Jules tersenyum. “Mereka semua baik-baik saja. Bagaimana dengan Paman?”Daniel mengangguk sembari mengangkat gelas teh. “Aku juga baik-baik saja.”Jerremy berjalan menuruni tangga. Ketika melihat keberadaan Jules, dia pun berkata, “Pintar juga, datangnya saat jam makan.”Jessie mencondongkan kepalanya keluar dapur. “Jangan tindas suamiku!”Jerremy terdiam membisu.Daniel pun tersenyum, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Hari ini kita makan hotpot saja?”Jessie segera menimpali, “Iya, hotpot enak, kok!”Jules mengatakan, “Aku ikut istriku saja.”Saat Daniel hendak berbicara, Jerremy malah menunjukkan rasa tidak puasnya. “Masa makan ….”Dacia langsung berdeham.Jerremy berlagak merenung, lalu memiringkan kepalanya. “Iya, makan hotpot saja.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi.Pada jam lima sore, meja makan sudah dipenuhi dengan bahan makanan, seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, daging udang, dan berbagai jenis sayur hijau. Bukan hanya itu saja, ada juga camilan di s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

DMCA.com Protection Status