Share

Bab 1963

Author: Daun Jahe
Yunita menyerahkan tisu kepada Levin. “Lap ujung bibirmu. Berdarah.”

Levin tidak mengambilnya. Dia mengusap ujung bibirnya dengan tangan. “Tidak apa-apa. Aku tahan banting.” Usai berbicara, Levin berjalan ke sisi mobilnya.

Dari kaca spion tengah, sopir melihat mobil yang dikendarai Levin sudah melaju pergi. Dia kelihatan sedikit kesal. “Tuan Levin bahkan tidak mengucapkan terima kasih sama sekali. Entah bagaimana ceritanya orang tidak tahu tata krama seperti dia bisa terkenal di dunia hiburan.”

Jika bukan mendapat bantuan dari majikannya, sepertinya Levin masih dihajar habis-habisan oleh preman-preman itu.

Yunita mengalihkan pandangannya. “Dia bisa terkenal pasti karena dia memiliki kelebihannya. Sudahlah, ayo kita pulang.”

Keesokan harinya, di Agensi Solar.

Saat Jessie melewati ruangan Samuel, dia dapat mendengar suara Samuel. “Levin, sepertinya kamu tidak bisa berubah lagi. Sudah berapa kali aku mengingatkanmu untuk jangan cari masalah, apalagi berkelahi. Sekarang kamu malah berkelah
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1964

    Jika Javier menginvestasi drama ini, apa mungkin pihak sponsor itu akan bersikap arogan?Dalam soal uang dan kedudukan, siapa pula yang sanggup menandingi Javier?“Aku nggak mau mengandalkan keluargaku.” Jessie mendengus dingin. “Lagi pula, selain aku, nggak ada yang bisa memerani Monela.”Levin merasa syok. “Kamu percaya diri sekali?”Monela memalingkan kepalanya. “Karena nggak ada yang lebih memahaminya daripada aku.”Sebagai seorang artis, mereka bukan hanya dituntut untuk mengenal karakter tokohnya, mereka juga mesti bisa mendalami karakter agar bisa berbaur dalam karakter. Ditambah lagi, garis besar dari naskah ini dibuat oleh Dacia. Sebelumnya Jessie juga sudah membaca hasil karya asli Dacia. Dalam naskah asli, Monela adalah seorang gadis lemah lembut, hampir mirip dengan tokoh yang ditulis Dacia.Tara adalah seorang putri bangsawan yang jatuh ke dalam dunia kelam. Ibunya adalah seorang anak di luar nikah. Dia juga memiliki seorang abang yang selalu memanfaatkannya. Sejak kecil,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1965

    “Kenapa begitu datang ke ibu kota, kamu jadi sering sakit, sih? Jangan-jangan kamu masih nggak terbiasa tinggal di sini?” Setelah Dacia pindah ke ibu kota, dia pun sering merasa tidak enak badan.Dacia tertegun sejenak. Dia pun tertawa. “Mungkin masih belum terbiasa.”“Setelah kamu menikah dengan Kak Jerry, kamu pasti akan terbiasa.”“Jessie!” Wajah Dacia merona. Tiba-tiba Dacia menutup mulutnya hendak muntah. Dia segera berlari ke kamar mandi.Jessie juga mengikutinya. “Dacia!”Dacia tidak makan apa-apa pagi hari ini. Dia pun memuntahkan cairan empedunya. Wajahnya kelihatan sangat pucat saat ini.Jessie mengetuk pintu. “Dacia, apa benar kamu baik-baik saja? Gimana kalau kita ke rumah sakit?”Dacia mencuci wajahnya, lalu membuka pintu. Dia kelihatan sangat lemas. “Aku baik-baik saja. Nggak usah ke rumah sakit ….”“Ini namanya nggak kenapa-napa. Kamu sering banget muntah ….”Tiba-tiba Jessie terdiam beberapa detik, lalu mengamati Dacia. Dia kepikiran dengan Dacia yang sering mual. Sepe

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1966

    Raut wajah pihak sponsor kelihatan muram.Direktur utama mengangkat tangan untuk memotong. “Sudahlah, jangan berdebat lagi.”Tatapan semua orang tertuju pada dirinya. Dia pun berkata, “Berhubung kalian semua tidak bisa membuat keputusan, kita lakukan pemungutan suara dari warganet saja. Adil, ‘kan? Suara siapa yang paling tinggi di antara Nora dengan Jessie, peran itu pun akan menjadi miliknya.”Samuel mengangguk. “Aku setuju.”Pihak sponsor saling bertukar pandang. Meskipun mereka tidak bersedia, mereka juga terpaksa untuk mengalah.Samuel kembali ke ruangannya, lalu memberi tahu masalah ini kepada Jessie.Usai mendengar, Jessie pun berkata dengan tersenyum, “Pemungutan suara dari warganet? Cara ini cukup adil.”Samuel meliriknya. “Apa kamu tidak takut suara Nora akan lebih tinggi daripada kamu?”Jessie melipat kedua tangannya. “Kalau kamu saja nggak yakin sama aku, apa pantas kamu menjadi manajerku?”Samuel langsung tertawa dengan lantang. “Kamu memang berbeda!”Jessie meninggalkan r

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1967

    Satunya adalah pemimpin mafia di seluruh Europia yang bernama Puzo. Sementara yang satunya lagi adalah pemimpin mafia terbesar yang mendominasi dunia bisnis di benua Yasia Timur yang bernama Hublot.Jules menopang kepala dengan satu dagunya. Dia bersandar di sisi jendela. “Dia bahkan bisa bersembunyi sampai di Pulau Persia. Sepertinya ada yang membantunya dari belakang.”Derrick kepikiran sesuatu. “Oh ya, Nyonya Lidya datang ke ibu kota.”Tatapan Jules tertuju ke sisi jendela mobil. “Dengan karakter tanteku itu, dia pasti tidak akan tinggal diam. Beri tahu kabar ini kepada Jerry. Biarkan dia melindungi wanitanya sendiri.”…Di rumah sakit.Lantaran Dacia muntah parah, dia pun pergi ke rumah sakit untuk konsultasi. Saat ini, dia sedang memegang resep obat hendak pergi mengambil obat. Tiba-tiba dia menerima panggilan dari seseorang.Ketika melihat nama di tampilan ponselnya, keningnya spontan berkerut. Entah kenapa dia mulai memiliki firasat buruk.Dacia mengangkat panggilan. Terdengar s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1968

    Jerremy mendengus, lalu menyandarkan tubuhnya di bangku. “Kenapa? Peran kamu direbut? Jadi, kamu ingin minta bantuanku?”Jessie tertegun sejenak, kemudian mengangkat kepalanya. “Kata siapa? Apa aku perlu bantuanmu?”Jerremy menyipitkan matanya. “Kalau begitu, kenapa kamu berbaik hati datang mencariku? Apa mungkin kamu datang khusus mengantar makanan untuk kakakmu ini?”Sejak Jessie bergabung dalam dunia hiburan, dia sangat jarang mengunjungi Grup Angkasa. Bukankah wajar jika Jerremy mencurigai motif kedatangannya?Kali ini, Jessie pun tertawa. “Aku datang buat beri selamat kepada Kakak. Apa Kakak nggak merasa gembira?”Kening Jerremy berkerut. “Apa ada yang patut aku gembirakan?”Senyuman Jessie terkaku. Tiba-tiba dia membanting kotak makan ke atas meja dengan kuat. “Jerry, kenapa kamu bersikap seperti ini?”Padahal Dacia sudah mengandung, dia malah tidak gembira?Jerremy merasa kaget ketika melihat adiknya semarah ini. Keningnya semakin berkerut lagi. “Sebenarnya kamu lagi ngomong apa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1969

    Dacia merasa Clara yang berada di dalam pelukannya sedang gemetar. Dia menggigit bibirnya, lalu berdiri. “Ibu, sepertinya kamu yang mengabaikan Clara? Sejak dia dilahirkan, aku yang menjaganya. Kamu itu neneknya, apa pantas kamu mengatakan ucapan seperti ini?”Tiba-tiba Lidya berjalan maju, langsung menamparnya.“Plak!”Dacia memiringkan wajahnya, lalu tampak sebuah bekas merah di wajahnya.Clara langsung menangis. “Nenek, jangan pukul Tante.”Lidya menepis tangan Clara. Dia yang terjatuh di lantai pun tidak berani bersuara lagi.Dacia tidak menghiraukan rasa sakit di wajahnya, langsung memapah Clara. Aura dingin di dalam tatapannya seketika meluap. “Ibu, dia itu anaknya Kak Charles. Nggak seharusnya kamu bersikap seperti ini terhadapnya.”Masih terlihat ketidakpuasan di wajah Lidya. “Apa gunanya punya anak perempuan? Bukannya sama saja seperti kamu?”Ucapan itu membuat Dacia tertegun di tempat. Ternyata, sejak kecil Dacia dibenci oleh ibunya hanya karena … dia adalah seorang perempuan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1970

    Jerremy langsung menggendong Dacia. Saat dia hendak berjalan pergi, Lidya menghalanginya. “Dia itu putriku. Masalah hubungan darah tidak bisa diubah. Tuan Jerry, meski kamu tidak ingin mengakuiku, kamu juga mesti mengakuiku.”Tiba-tiba Jerremy tersenyum dingin. Dia melayangkan tatapan sinis ke diri Lidya. “Sepertinya Nyonya Lidya terlalu percaya diri? Masalah aku mengakuimu atau tidak, semuanya juga bukan tergantung keputusanmu.”Selesai berbicara, Jerremy langsung menggendong Dacia meninggalkan ruangan.Lidya menatap bayangan punggung yang semakin menjauh dengan wajah muram. Kemudian, dia menatap sosok Clara yang ketakutan itu. Clara spontan menunduk dan tidak berani berbicara lagi.Lidya berjalan maju, lalu mencubit pipinya. “Kalau kamu ingin bersamanya, kamu mesti patuh. Apa kamu mengerti?”Clara tidak berani mengatakan pipinya sangat sakit. Dia hanya mengangguk dengan gemetar saja.Di sisi lain, Jerremy menggendong Dacia ke dalam mobil. Dia menyadari wajah Dacia sangat pucat saat i

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1971

    Namun pada saat ini, Jerremy bersikap layaknya seorang kekasih menemani Dacia di rumah. Dia khawatir Dacia kedinginan. Dia menyelimuti tubuh si wanita rapat-rapat. Kemudian, dia juga khawatir Dacia akan merasa tidak nyaman lantaran sedang mengandung. Semalaman ini Jerremy tidak berani tertidur sama sekali. Jerremy yang tidak terbiasa untuk melayani orang lain itu, malah mulai pintar dalam melayani orang lain.Beberapa saat kemudian, Dacia menyipitkan matanya untuk menatap Jerremy. “Kamu pergi sibuk sana. Aku nggak kenapa-napa, kok.”Telapak tangan Jerremy menutup mata Dacia. “Cerewet! Pejamkan matamu. Istirahat sana.”“Jerry.” Rasa kantuk mulai menyerang. Hanya saja, Dacia berusaha untuk melebarkan matanya. Dia berkata dengan perlahan, “Aku nggak pernah kepikiran untuk gugurin anak ini ….”Jerremy menundukkan kepalanya untuk menatap Dacia. Ketika melihat Dacia sengaja menjelaskan di saat dirinya merasa mengantuk, Jerremy pun tersenyum tidak berdaya. Dia membungkukkan tubuhnya, mengesa

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status