Share

Bab 1859

Jessie menunduk. “Iya, aku merasa agak gugup.”

Erin berjalan ke hadapannya, lalu meletakkan tangan di atas pundak Jessie. “Kamu nggak usah gugup. Cukup lakukan seperti saat kamu latihan saja. Saat audisi nanti, jangan selalu berpikir untuk bisa lolos. Semakin besar harapanmu, semakin besar pula tekanan di hatimu. Nanti kamu malah nggak berhasil menunjukkan kemampuanmu.”

Jessie menatapnya. Senior memang hebat, ya. Ucapannya itu benar-benar membuat Jessie merasa lebih lega.

Jessie pun tersenyum “Terima kasih, Kak Erin.”

Erin juga tersenyum. “Kita itu satu agensi, apalagi kita sama-sama di bawah manajemen Samuel, kamu nggak usah sungkan sama aku.”

Tak lama kemudian, nomor Jessie dipanggil. Jessie berpamitan dengan Erin, lalu mengikuti langkah staf untuk memasuki ruangan.

Audisi berlangsung di studio sebesar lapangan basket, dengan banyak CV artis yang diletakkan di atas meja. Seorang pria berusia sekitar 50-an tahun yang sedang duduk di depan kamera sepertinya adalah Sutradara Wisnu.

Jess
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status