Share

Bab 1792

Jessie berbisik, “Dia memang begitu. Setiap bulan pasti akan kambuh beberapa hari.”

Langkah kaki Jerremy berhenti. Dia membalikkan tubuhnya. “Aku sudah mendengarnya.”

Jessie pun merasa merinding. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. Namun, raut Jerremy masih kelihatan sangat muram.

“Kamu masuk kelas dulu. Dia tinggal di sini. Ada yang ingin aku tanyakan sama dia.” Jerremy menunjuk ke sisi Dacia.

Dacia merasa kaget.

Jessie melihat mereka berdua. “Sebenarnya apa yang ingin kamu tanyakan sama Dacia?”

Jerremy mendorong Jessie. “Kamu ke kelas dulu. Yang patuh!”

Pada akhirnya, Jessie mengikuti ucapan Jerremy untuk pergi duluan. Baru berjalan beberapa langkah, dia kembali menoleh. “Kak, jangan tindas Dacia, ya! Kalau nggak, aku nggak bakal maafin Kakak!”

Urat hijau di ujung kening Jerremy tampak menonjol. Dia juga tidak menghiraukan Jessie.

Jerremy membawa Dacia ke belakang gedung akademi. Hampir tidak ada orang yang melewati tempat ini. Dacia bersandar di balik dinding, menatapnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status