Share

Bab 1790

Author: Daun Jahe
Dacia merasa bingung. “Tapi, dia itu adikmu. Apa kamu ingin biarin dia disalahpahami oleh reporter itu?”

Jodhiva melepaskan Dacia. Tatapannya kelihatan datar, tetapi terlihat senyuman tipis di wajahnya. “Dacia, apa kamu tidak merasa ucapanmu itu saling bertentangan?”

Kali ini, Dacia terbengong sejenak.

Tatapan Jodhiva tertuju pada kerumunan. “Katamu, perlindungan berlebihan aku dan Jerry itu adalah beban bagi Jessie. Sekarang kamu malah berharap aku bisa membantunya. Kalau aku membantunya, dia pun tidak akan bisa belajar untuk mengatasi masalah sendiri.”

Dacia merasa syok. Dia tidak menyangka Jodhiva masih ingat dengan ucapannya waktu itu. Dia bersuara, “Tapi, maksudku bukan dalam hal ini.”

Maksud Dacia adalah mereka tidak seharusnya terlalu ikut campur dalam masalah pernikahan atau pertemanan Jessie.

Jodhiva memiringkan kepala, kemudian menyipitkan matanya. “Bukannya semua sama saja?”

Dacia sungguh kehabisan kata-kata.

Pada saat ini, terdengar suara Jessie dari dalam kerumunan. “Kalau
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1791

    Jodhiva mengangguk.Dacia menuruni mobil, lalu memasuki rumah.Kemudian, Jodhiva mengendarai mobilnya kembali ke Vila Bagya. Mobil diparkirkan. Jodhiva pun menuruni mobil. Saat ini, tampak Jerremy sedang bersandar di depan pohon. Dia melepaskan headset-nya, lalu berkata, “Kak, apa perlu kamu berhubungan sedekat itu dengan Dacia?”Jodhiva berhenti di depan Jerremy, lalu tersenyum padanya. “Dia itu temannya Jessie. Aku hanya mengantarnya pulang saja. Memangnya kenapa?”Jerremy melipat kedua tangannya di depan dada. Dia memalingkan kepalanya. “Teman apaan! Hati manusia bisa berubah. Sekarang mereka memang masih berteman, tapi tidak berarti mereka akan berteman di kemudian hari.”Kali ini, terdengar suara tawa Jodhiva. “Sepertinya kamu memiliki bias terhadapnya?”Jerremy tertegun sejenak. Raut wajahnya kelihatan muram. “Dia itu wanita yang sangat arogan. Cuma Jessie saja yang peduli sama dia. Sekarang, bahkan, Kak Jody juga …. Pokoknya jangan sampai kalian dimanfaatin dia nantinya.”Jodhiv

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1792

    Jessie berbisik, “Dia memang begitu. Setiap bulan pasti akan kambuh beberapa hari.”Langkah kaki Jerremy berhenti. Dia membalikkan tubuhnya. “Aku sudah mendengarnya.”Jessie pun merasa merinding. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. Namun, raut Jerremy masih kelihatan sangat muram.“Kamu masuk kelas dulu. Dia tinggal di sini. Ada yang ingin aku tanyakan sama dia.” Jerremy menunjuk ke sisi Dacia.Dacia merasa kaget.Jessie melihat mereka berdua. “Sebenarnya apa yang ingin kamu tanyakan sama Dacia?”Jerremy mendorong Jessie. “Kamu ke kelas dulu. Yang patuh!”Pada akhirnya, Jessie mengikuti ucapan Jerremy untuk pergi duluan. Baru berjalan beberapa langkah, dia kembali menoleh. “Kak, jangan tindas Dacia, ya! Kalau nggak, aku nggak bakal maafin Kakak!”Urat hijau di ujung kening Jerremy tampak menonjol. Dia juga tidak menghiraukan Jessie.Jerremy membawa Dacia ke belakang gedung akademi. Hampir tidak ada orang yang melewati tempat ini. Dacia bersandar di balik dinding, menatapnya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1793

    Willie berusaha untuk menenangkan dirinya. “Panggil Nona Hillary ke istana. Kedudukan keluarganya di Negara Biwana tergolong tidak rendah. Seharusnya akan lebih gampang menyelidiki masalah ini jika ada bantuan dari Keluarga Jalma.”Robert menyuruh anggotanya untuk menghubungi Hillary. Saat Hillary memasuki istana, hatinya terasa sangat tidak tenang. Dia juga sudah membaca berita hilangnya Jules. Hanya saja, dia tidak berani memastikan apakah Jules menghilang setelah bertemu dengan pamannya atau bukan. Seandainya Jules menghilang setelah bertemu dengan pamannya, besar kemungkinan Keluarga Jalma akan terkena masalah.Hillary sudah mengingatkan pamannya. Tidak mungkin pamannya akan melibatkan Keluarga Jalma dalam kerepotan. Jadi, pamannya tidak mungkin akan turun tangan terhadap Jules. Hanya saja, bagaimana ceritanya Jules bisa menghilang? Semuanya terlalu kebetulan.Saking kebetulannya, Hillary pun curiga. Jangan-jangan semua ini adalah skenario Jules sendiri?Hillary mengetuk pintu. Set

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1794

    Sopir bertanya, “Nak, mau ke mana?”Bahasa Biwana Jules sangat lancar. “Jalan Sakura.”Sopir menyalakan mesin mobil. Mobil pun melaju dengan perlahan.Cahaya lampu di pinggir jalan memantul di dalam mobil, membuat mobil terkadang terang terkadang redup. Saat taksi berpapasan dengan mobil polisi, Jules memandang keluar jendela mobil.Sopir juga ikut melihat keluar jendela. “Merepotkan sekali! Ada orang yang hilang saat berlibur ke Negara Biwana. Sekarang ada banyak polisi yang melakukan pencarian. Entah bagaimana nasib wisatawan itu.”Jules mengetuk jari tangannya di atas paha. Dia sedang mengenakan headset penerjemah. Setelah belajar selama beberapa hari ini, Jules pun mulai mahir dengan bahasa Negara Biwana. “Liburan?”Sopir tersenyum. “Dengar-dengar seperti itu. Apalagi orang yang hilang itu adalah cucu dari keluarga kerajaan Negara Hyugana. Seandainya pria itu benar-benar diculik, semuanya akan merepotkan.”Jules mengangkat kepala dengan perlahan. “Aku lebih tertarik dengan masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1795

    Raymond menarik napas dalam-dalam, lalu kembali duduk di tempat. “Tuan Muda, apa tujuanmu?”“Tujuanku sangat sederhana.” Jules meletakkan cangkir teh ke atas meja. “Aku tidak berharap kasus Pak Kevin bisa ditutup dengan cepat. Kemudian, aku ingin kamu menjadi Kepala Keluarga Jalma.”Raymond tidak berkata-kata.Jules berdiri dengan perlahan. “Kamu mesti berpikir dengan saksama. Kamu ingin lanjut hidup di bawah bayang-bayang kakakmu atau memiliki kedudukan sendiri. Ini adalah sebuah kesempatan bagimu. Aku percaya kamu bisa melakukannya.”…Dalam waktu sekejap mata, taksi pun sudah berhenti di Jalan Sakura. Selesai membayar, Jules menuruni mobil. Saat ini, dia menerima pesan masuk dari Marry yang berisi rekaman suara.Pada saat yang sama, di vila pribadi Raymond.Raymond sedang duduk seorang diri di dalam ruang baca sembari menekan-nekan keningnya. Asisten memasuki ruangan, lalu melaporkan, “Pak Raymond, pengacara sudah datang.”Pengacara yang kerap disapa Andrew memasuki ruang baca. Asis

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1796

    Namun pada saat ini, tiba-tiba muncul suara tidak bersahabat. “Jules malah hilang di Negara Biwana. Sepertinya masalah ini sangat kebetulan? Dengar-dengar Nona Muda Hillary berharap bisa dinikahi oleh Tuan Muda Jules. Apa Keluarga Jalma mengetahui pemikiranmu?”Maksud di balik ucapan itu adalah Jules menolak untuk menikahi Hillary. Setelah tiba di Negara Biwana, bisa jadi Jules akan ditahan anggota Keluarga Jalma.Raut wajah Hillary tampak tegang. Dia menatap reporter wanita itu dengan tatapan muram. “Apa yang lagi kamu katakan?”Sikap reporter wanita itu sangatlah tegas. “Kami hanya sedang bertanya saja.”“Jadi, kamu lagi mencurigai Keluarga Jalma?” Hillary pun tersenyum sinis. “Keluarga Jalma nggak akan melakukan hal seperti ini. Aku bisa menjamin dengan status cucu angkat Raja Willie, semuanya nggak mungkin.”Hillary menyuruh sekretaris untuk mengusir para reporter. Dia berjalan ke dalam Hotel Samari dengan wajah muram. Pintu lift ditutup. Kedua tangan di samping tubuhnya dikepalkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1797

    Ada hadirin acara yang menyerahkan rekaman video kejadian acara pesta waktu itu. Tampak pelayan itu kelihatan sempat dekat dengan Hillary. Kemudian, pelayan menyenggol tas Jessie hingga jatuh. Saat dia memungut tas Jessie, dia kelihatan sedang memasukkan sesuatu ke dalamnya. Semua terekam jelas di dalam kamera CCTV.Video ini baru saja diunggah ke media sosial pada 10 menit lalu.Hillary terhuyung-huyung, lalu menopang sofa dengan tangannya untuk menstabilkan dirinya. Jelas-jelas Hillary sudah mengutus orang untuk menghapus rekaman CCTV hari itu. Bahkan, pihak kepolisian juga tidak mungkin menemukannya jika mereka melakukan pemeriksaan CCTV.Kenapa rekaman yang sudah dihapus malah bisa pulih kembali? Sekarang, video itu malah sudah tersebar luas di media!Jangan-jangan Tuan Muda Keluarga Fernando memiliki keahlian sehebat itu?“Insiden kalung” menimbulkan kontroversi yang lebih besar lagi. Apalagi setelah dikaitkan dengan ucapan Jessie di depan awak media pada beberapa hari lalu, akhir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1798

    Langkah kaki Jessie berhenti. “Apa sangat berbahaya?”“Tenang saja. Aku tidak akan mengizinkan terjadi sesuatu dengan diriku. Jessie, tunggu kepulanganku!”Jessie menarik napas dalam-dalam. “Kak Jules, kamu mesti janji sama aku. Kamu mesti pulang dengan selamat.”Jules mengiakan. “Aku janji sama kamu. Aku pasti akan pulang dengan selamat.”Setelah panggilan diakhiri, Jessie meletakkan ponselnya di depan dadanya. Sejak mendengar suara Jules tadi, dia pun bisa merasa tenang.“Jessie!” Dacia berjalan ke sisinya. Jessie membalikkan tubuhnya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu lambat sekali!”Dacia membereskan tas ranselnya. “Tadi aku lupa bawa laptop. Aku terpaksa kembali lagi.” Tiba-tiba Dacia melihat ke sisi Jessie. “Kenapa suasana hatimu kelihatan bagus sekali?”Baru saja Jessie hendak menjawab, dia pun teringat dengan pesan Jules tadi. Dia menggaruk kepalanya, lalu segera berbohong. “Tentu saja gembira, aku sudah membaca beritanya Hillary.”Dacia mengangguk. “Kalau begitu, se

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status