Terdengar suara tepuk tangan meriah dari bawah panggung.Selanjutnya juga adalah pelelangan perhiasan dari Perusahaan Jeewan. Setelah beberapa saat, pelelangan perhiasan ditutup dengan harga 33,6 miliar, lebih tinggi daripada nilai lelang sebelumnya.Saat ini, tampak seuntai kalung dengan liontin bulu merak berwarna biru di dalam layar. Setelah melihatnya, Fendra spontan melirik ke sisi Claire. Seolah-olah menyadari sesuatu, Cahya juga melirik ke sisi Claire.Penjual: Kayla Adhitama.Seketika terdengar suara ricuh di bawah panggung. Para hadirin mulai membahas masalah ini. Bagaimanapun, perhiasan yang dilelang seharusnya adalah perhiasan dari perusahaan besar atau hasil karya desainer ternama. Namun, banyak orang yang tidak mengenal Kayla.Hanya ada sebagian kecil orang yang pernah ikut “meramaikan” masalah di Facebook waktu itu. Mereka tahu konflik di antara Kayla dengan Keluarga Zahra.Namun, di luar dari konflik itu, sebenarnya hasil karya yang dipertunjukan itu sungguh istimewa.Ka
Itu berarti ada dua Bulu Merak yang dilelang pada malam hari ini. Hal seperti ini baru pertama kali terjadi di Acara Lelang Makronesia.“Jangan-jangan desainer Zora melakukan penjiplakan?”“Dia itu desainer perhiasan yang terkenal di luar negeri, apa perlu dia melakukan penjiplakan? Kalau benar ada penjiplakan, bukankah desainer baru itu lebih mencurigakan?”Suara ricuh di bawah panggung semakin keras lagi.Liliana melambaikan tangannya memanggil pengawal ke sisinya. Entah apa yang sudah dikatakannya, pengawal itu pun meninggalkan ruangan.Pengawal turun ke lantai bawah berbicara kepada pembawa acara, si pembawa acara pun mengumumkan, “Maaf, ada sedikit kesalahan dalam lelang malam hari ini. Sepertinya acara harus dihentikan untuk sementara waktu. Kami mencurigai ada yang melakukan penjiplakan. Jadi, kami akan menyelidikinya sampai tuntas.”“Apa benar ada yang melakukan penjiplakan?”“Jarang-jarang ada kasus penjiplakan di acara lelang.”Dua hasil karya dipajang di atas panggung. Kru y
Mungkin karena kejadian di restoran waktu itu?Ucapan Louis membuat ekspresi wajah Kayla berubah. Untung saja, Liliana tidak mengatakan apa-apa. Jadi, Kayla masih aman untuk sementara ini.Harga di atas layar berhenti di nilai 3,4 triliun! Pelelangan itu pun dimenangkan oleh Gina yang berada di Ruang Persica.Claire merasa sangat terkejut. Dia menatap Ruang Persica yang ditempati Gina dengan penuh penasaran.Harga yang awalnya telah berhenti malah tiba-tiba melonjak ke angka 3,6 triliun!Para hadirin di tempat juga merasa terkejut, begitu pula dengan kru di atas panggung. Beberapa saat kemudian, pembawa acara baru berkata, “Selamat kepada tamu VIP di Ruang Flamingo ….”Claire memalingkan kepalanya untuk melihat Cahya. “Tuan, kamu ….”Cahya pun tersenyum. “Hasil karya sebagus ini pantas dihargai dengan nilai tinggi.”Gina melirik ke Ruang Flamingo dengan mengerutkan keningnya. Ternyata orang itu adalah Tuan Cahya?“Harganya naik lagi!”Claire kedengaran suara dari bawah sana. Dia sponta
“Terkadang aku sungguh tidak suka dengan mulutmu ini.”“Kalau begitu, jangan cium aku lagi.”Javier sungguh tidak menyangka Claire akan berbicara seperti ini. Dia langsung mencubit dagu si wanita. “Sepertinya kamu minta diberi pelajaran.” Kemudian, Javier langsung mencium bibir Claire.Claire berusaha untuk meronta, tapi semakin dia meronta, pelukan Javier semakin erat lagi. Dia merendahkan suaranya, lalu menatap Claire. “Jangan asal gerak, apa kamu ingin aku kehilangan kendaliku?”Claire terdiam sejenak.“Tuan Javier.” Terdengar suara Roger dari luar pintu.Claire segera berdiri. Lelaki ini memang kurang ajar.Roger membuka pintu, lalu berkata, “Tuan, Bu Gina dari Ruang Persica ingin bertemu denganmu dan juga … Nona Claire.”Claire dan Javier berjalan keluar dari Ruang Scarlet. Ketika berjalan melewati koridor, mereka malah bertemu dengan anggota Keluarga Kenata dan juga Kayla.Kayla melihat Javier sedang menggandeng tangan Claire. Ekspresinya seketika berubah muram.Menjengkelkan sek
Sepertinya Gina telah meremehkannya. Dia sungguh malu saat ini. Namun berhubung Gina adalah seorang senior, dia juga tidak mungkin menurunkan egonya untuk meminta maaf. Dia berkata, “Besok suruh Fendra ambil kontrak di kantor. Aku akan mendistribusikan tanzanite kepadamu. Tapi aku harap kamu tidak mengecewakanku.”Langsung tampak senyuman di wajah Claire. “Baik, Bu.”Javier dapat merasakan Gina begitu mengagumi Claire. Tidak dipungkiri, sikap mandiri Claire juga dikagumi Javier. Hanya saja, entah kenapa Javier merasa agak tidak nyaman lantaran wanitanya tidak pernah meminta bantuannya!…[ Zora Berhasil Mengalahkan Kayla si Desainer Pemula. ]Setelah masalah dua barang lelang yang serupa di Acara Lelang Makronesia, nama Zora dan Kayla pun menjadi bahan perbincangan orang-orang.Warganet melihat kedua hasil karya, lalu membandingkannya. Dalam sekilas mata, mereka semua juga dapat mengetahui bahwa Kayla telah menjiplak hasil karya Zora.Bahkan ada warganet yang berhasil mengorek hasil ka
Bagaimana Claire bisa memiliki sketsa yang sama seperti yang diberikan Franklin? Bahkan, tanggal pembuatan sketsa itu bahkan lebih dulu daripada tanggal sketsa diberikan Franklin?“Kayla, sebenarnya apa yang terjadi?” Imelda mulai merasa gugup.Kayla mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Franklin. Namun, ponsel Franklin dalam keadaan tidak aktif. Kali ini, Kayla pun merasa syok!Kemudian, Kayla segera mengunggah klarifikasi mendorong semua kesalahan ke diri Franklin. Dia juga menyebutkan bahwa Franklin adalah desainer perhiasan Perusahaan Himalaya.Tak sampai hitungan jam, Perusahaan Himalaya juga melakukan pernyataan di Facebook.[ @PerusahaanHimalaya: Perusahaan kami tidak memiliki desainer yang bernama Franklin dan tidak pernah bekerja sama dengan Perusahaan Vienna. Semoga Perusahaan Vienna bisa menyelidiki latar belakang desainer terlebih dahulu sebelum menandatangani kontrak kerja sama. Sekian dan terima kasih. ]Dengan pernyataan yang diunggah Perusahaan Himalaya, Kayla kembal
Tatapan Javier tertuju pada layar komputer. Kebetulan tampak rekaman Rendy sedang meminta maaf. Javier pun mengerutkan keningnya, lalu memijat pundak Claire dengan pelan. Seandainya gambaran ini dilihat oleh orang lain, sepertinya semua orang akan terbengong melongo.Tuan Muda Javier yang berstatus agung itu malah memijat pundak seorang wanita?Tiba-tiba Javier bersuara, “Bagaimana kalau aku temani kamu untuk pulang ke Kediaman Adhitama?”“Maaf, ya, Keluarga Adhitama nggak menyambutku. Kalau kamu ingin ke rumah, kamu cari Kayla sana …. Uhm!”Sakit sekali! Kenapa si berengsek ini kasar sekali!Javier mencondongkan tubuhnya mendekatkan wajahnya ke samping telinga Kayla. “Aku tahu kamu lagi cemburu. Tenang saja, aku tidak pernah mengajak Kayla untuk pulang ke rumahnya. Jadi, kamu masih menang!”“Hehe, sebelumnya siapa yang malam-malam meninggalkanku di tengah jalan?”Javier menggigit erat bibirnya, lalu memutar kursi Claire. Kedua tangannya memegang pundak Claire. “Gimana kalau kamu tingg
Tatapan Liliana terlihat sangat tajam.Sementara, raut wajah Kayla telah memucat. “Tante, aku tahu aku nggak bisa dibandingkan dengan Ibu. Tante juga tahu sendiri ibuku meninggal di saat aku masih kecil, aku ….”“Sudahlah.” Terlihat rasa tidak sabar dari ekspresi Liliana. “Kelak kamu cukup tahu batasan saja. Jangan sampai mempermalukan nama ibumu! Kakekmu pasti tidak suka melihat sikapmu yang pengecut seperti ini. Wanita dari Keluarga Gufree itu sangatlah tegas, tidak seperti kamu ini.”“Benar apa kata Tante.” Kayla diam-diam mengepal kedua tangannya.Sialan! Jika bukan karena kedudukan dan status Keluarga Gufree, apa perlu Kayla menerima semua hinaan ini?“Kalau tidak ada urusan lagi, kamu pulang sana. Aku sudah capek, mau istirahat.”Liliana pun berdiri, lalu menaiki tangga.Kayla meninggalkan Kediaman Kenata dengan wajah murung. Sikap Liliana terhadapnya membuat dirinya merasa tidak tenang. Bahkan, Liliana juga mulai mencurigainya.Tidak, Kayla tidak boleh tinggal diam. Dengan tidak