Share

Bab 1325

Listya berkata, "Aku berterima kasih pada Sofie, kakakku yang berbaik hati memberiku kesempatan untuk bersekolah di Universitas Seni Toron. Tapi, dia sebenarnya meremehkanku dan takut aku akan mempermalukan dirinya. Jadi, dia selalu ikut campur dalam pendidikanku."

"Setiap kali guru memujiku, yang disebutnya adalah nama Sofie. Aku membenci Sofie. Jadi, saat Rosy membakarnya hingga mati, aku merasa lega karena akhirnya bisa lepas dari bayang-bayangnya," tambah Listya.

Hawa dingin menjalari punggung Claire saat dia mendengar kata-kata Listya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya, "Apa maksudmu mengatakan semua ini?"

Listya kembali tertawa dan berkata, "Kamu nggak tahu kenapa Rosy berhasil membunuh Sofie, 'kan? Orang yang tertidur nyenyak sekalipun akan bangun saat tersedak kabut asap. Kalian kira Rosy membunuhnya, baru menyalakan api, bukan? Asumsi kalian salah besar."

Claire tercengang. Selama ini, mereka percaya bahwa Rosy membunuh Sofie, lalu sengaja membuat kebakaran untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status