Share

Bab 1328

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-13 18:26:25
Wajah Lisa memucat. Kaki dan tangannya terasa sangat dingin. Wanita itu menyuruhnya mengajak Jessie bertemu. Namun, apa dia sanggup mengkhianati Jessie? Jessie itu temannya!

Melihat kebimbangan di wajah Lisa, Sylvie pun melepaskannya. Kemudian, dia menegakkan tubuh dan berujar dingin, "Kalau kamu menolak, apa kamu mau mati menggantikannya?"

Lisa yang ketakutan berkata dengan terisak-isak, "Ta ... tapi aku ...."

"Tapi apa? Pertemanan itu sesuatu yang sangat rapuh. Dia putri Keluarga Fernando, nyawanya lebih berharga darimu. Apa kamu pikir mati demi dia itu sepadan?" sela Sylvie.

Sylvie berlutut, lalu membelai rambut Lisa dan melanjutkan, "Demi bertahan hidup, ada kalanya kita harus rela mengorbankan semuanya, termasuk teman."

"Kalau kamu nggak tega mengorbankan temanmu, kamulah yang harus mati. Kamu mau hidup atau mati? Katakan!" bentak Sylvie sambil tiba-tiba menjambak rambut Lisa.

Lisa kesakitan karena dijambak, tetapi dia tidak berani menangis dengan keras. Dia berkata, "Aku ... aku
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1329

    Mendengar ucapan Jessie, air mata Lisa akhirnya mengalir. Namun, sebelum dia bisa berkata lebih banyak, Sylvie langsung memutuskan panggilan.Sylvie menyerahkan ponsel Lisa pada pria yang duduk di kursi penumpang. Kemudian, dia menatap Lisa yang menangis sedih dan menepuk-nepuk pundaknya. Dia mengulum senyum dan berkata, "Nggak usah takut. Kalian teman, bukan? Biarpun kamu mengkhianatinya, dia pasti memaafkanmu."Tak lama kemudian, Jessie menerima telepon dari Lisa. Katanya, temannya itu sudah berada di area parkir luar sekolah.Ketika Jessie berlari menuju gerbang sekolah, dia tiba-tiba dihentikan oleh pengawalnya dan ditanya, "Nona mau ke mana?""Aku mau jemput temanku," ujar Jessie sambil mendorong pengawal itu.Namun, pengawal itu bersikeras menghalangi jalannya dan berkata, "Nona tidak boleh keluar. Tuan Javier bilang, Nona dan Tuan Muda tidak boleh keluar tanpa izin sebelum jam pulang sekolah.""Apa maksudnya? Aku cuma mau keluar sebentar buat jemput temanku. Dia terlambat dan ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1330

    Claire berdiri dan berujar pada polisi itu, "Terima kasih atas kerja keras kalian.""Sama-sama. Justru Bu Claire yang berjasa dalam membujuk pelaku untuk menyerahkan diri," sahut si polisi.Claire tersenyum. Daripada disebut membujuk pria itu menyerahkan diri, sebenarnya lebih tepat jika disebut mengancam. Pria ini sangat setia pada Sylvie. Dia bahkan memilih untuk menanggung semua tuduhan daripada harus melibatkan Sylvie.Setelah meninggalkan kantor polisi, Claire mengirim pesan pada Riandy. Bagaimanapun, dia sudah berjanji pada pamannya untuk menyampaikan hasilnya padanya. Di dalam mobil, ponsel Claire berdering. Sorot matanya berubah kelam saat melihat identitas penelepon. Dia menekan tombol jawab, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Sylvie berkata sambil mengulum senyum, "Claire, kamu pasti senang karena anak-anakmu baik-baik saja.""Sebenarnya apa yang kamu inginkan?" tanya Claire dengan tenang."Jangan kira karena aku nggak bisa minggat, kalian bisa memaksaku untuk menyerah. Claire,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1331

    Begitu melihat kondisi mengenaskan Lisa, Claire langsung berseru dengan ekspresi muram, "Apa yang sudah kamu lakukan pada anak ini!"Pakaian Lisa dipenuhi noda darah. Wajahnya penuh bekas pukulan yang membengkak parah dan ada bekas darah di sudut mulutnya. Lisa yang tampak disiksa habis-habisan telah kehilangan sinar di matanya. Saat salah satu anak buah Sylvie mendorongnya, dia bahkan langsung terhuyung jatuh.Melihat ini, Claire sontak menggertakkan gigi dan melempar tatapan tajam pada Sylvie. Anak adalah permata di hati orang tua. Melihat Lisa disiksa sedemikian kejam, ibu mana pun akan meledak marah. Meskipun gadis itu bukan putrinya, Claire juga adalah seorang ibu. Dia tidak mungkin bisa bersikap tenang-tenang saja.Tatapan tajam Claire yang seperti ingin sekali mencabik-cabiknya malah membuat Sylvie tersenyum senang. Katanya, "Kamu kasihan pada anak ini? Kamu memang harus berterima kasih padanya. Dia sudah menggantikan putrimu disiksa olehku."Kedua tangan Claire yang diikat terk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1332

    Ketika Claire menghampirinya, Sylvie tertawa dan melambaikan remot kontrol di tangannya dengan liar. Dia berkata, "Datanglah kalau berani. Kamu akan hancur berkeping-keping."Langkah Claire terhenti. Dia memandang remot kontrol itu dengan raut yang sangat muram."Kamu nggak mengira aku nggak buat persiapan, bukan? Inilah alasannya aku berani membiarkanmu datang. Sebenarnya aku nggak takut apa kamu datang sendiri atau membawa pasukan. Kalaupun kamu memanggil Javier dan polisi, aku tetap nggak akan membiarkan kalian pergi hidup-hidup," ujar Sylvie sambil tertawa puas.Claire menarik napas dalam-dalam. Setelah sedikit tenang, dia berujar, "Kamu mau membunuh kita semua?" Claire menunjuk dua anak buah Sylvie yang terluka dan melanjutkan, "Mereka mempertaruhkan nyawa untukmu, bahkan ada seorang lagi yang menggantikanmu masuk penjara. Apa nyawa orang-orang ini sama sekali nggak penting buatmu?"Sylvie menjawab dengan dingin, "Hidup dan mati mereka nggak ada hubungannya denganku. Mereka bekerj

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1333

    Setelah berbicara dengan polisi, Javier pun berjalan mendekati Claire dan memeluknya erat-erat. Dia terus mengencangkan pelukannya. Begitu mencium aroma harum di tubuh Javier, Claire berkata sambil tersenyum pelan, "Sudah kuduga, kamu pasti bakal datang tepat waktu."Sementara itu, Javier mencium kepala istrinya dengan sekuat tenaga. Dia tertawa mendengarnya, tetapi tidak lupa menegur, "Kamu selalu saja bertindak sembrono seperti ini. Kalau aku tidak datang tepat waktu, sekarang kamu mungkin sudah kehilangan nyawa."Claire mendongak untuk menatapnya, lalu berkata, "Soalnya aku percaya padamu dan Jerry."Dalam perjalanan untuk mencari Sylvie, Claire menerima telepon dari Javier. Kala itu, Jerry juga berada di samping ayahnya. Mereka berhasil menemukan lokasi terakhir Sylvie dan mengunci wilayah tempat wanita itu berada. Selama ada jangkauan jaringan, posisi dan jalur pelarian mereka bisa dilacak.Berhubung tempat yang dipilih Sylvie tidak memiliki jalur pelarian yang sesuai, itu menunju

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1334

    Begitu kata-kata ini dipikirkan lagi sekarang, itu sungguh membuat orang merinding.Keesokan harinya, Roger datang ke vila Javier untuk melaporkan sesuatu. Dia mengatakan bahwa Sylvie telah didiagnosis mengalami masalah gangguan mental di Pusat Laboratorium Forensik. Saat ini, wanita itu sedang ditahan untuk sementara.Claire yang mendengar kabar itu pun terdiam. Tak lama kemudian, dia bertanya, "Gangguan mental?"Roger mengangguk sambil menjelaskan, "Mereka bilang itu adalah gangguan eksplosif intermiten, yang juga merupakan gejala skizofrenia."Mendengar ini, Claire mengerucutkan bibirnya tanpa berkata-kata. Javier memegang punggung tangannya, lalu menatap Roger sembari berkata, "Dalam keadaan normal, ketika orang dengan gangguan eksplosif intermiten melakukan kejahatan, mereka tetap harus bertanggung jawab secara pidana seperti orang normal."Javier menambahkan, "Kalau Sylvie berusaha menggunakan gangguan mental sebagai alasan untuk menghindari tanggung jawab pidana, aku bakal menye

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1335

    Pengacara penggugat berkata sambil tersenyum, "Tersangka kecelakaan tabrak lari mengaku bersalah karena ingin menggantikan terdakwa untuk diadili. Karena dia bisa mengganti laporan, itu artinya pengakuan lisannya juga bisa dipalsukan."Pengacara penggugat pun bangkit perlahan dan menyerahkan dokumennya. Setelah dokumen diserahkan, hakim mulai membaca dokumen tersebut sambil mengernyit.Pengacara Javier berkata, "Ini adalah semua bukti kejahatan terdakwa. Mana mungkin seorang penderita gangguan mental bisa merencanakan kasus demi kasus dengan begitu jelas dalam keadaan tidak sadar atau tidak mampu mengendalikan perilakunya?"Kemudian, pengacara itu melanjutkan, "Saat penderita gangguan mental melakukan kejahatan tanpa bisa mengendalikan perilaku mereka, tidak peduli siapa pun korbannya, dia tetap tidak bisa menghindari tanggung jawab hukum. Perilaku yang direncanakan dengan sengaja bahkan lebih tidak bisa dianggap sebagai tindakan yang kehilangan kendali."Hakim melihat ke arah pihak te

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1336

    Begitu mendengar kata-kata Javier, para pendengar sontak gempar.Hakim memukul palu sambil berkata, "Harap tenang." Kemudian, dia melihat pihak penggugat dan bertanya karena bingung, "Meniru perilaku kepribadian kedua?"Saat ini, Javier melihat ke arah pengacara. Orang itu mengangguk, lalu membuka dokumen yang baru saja didapatkannya dan menjelaskan, "Dilihat dari kasus ini, karena pelaku melakukan aksi pembunuhan berencana di bawah kendali dari kepribadian keduanya, dia sebenarnya bisa dibebaskan dari tanggung jawab pidana.""Tapi, pada dasarnya, itu cuma berlaku ketika kondisi terdakwa sepenuhnya tidak sadar dan digantikan oleh kepribadian keduanya. Itu karena dirinya digantikan oleh kepribadian kedua sehingga kesadarannya tidak bisa dikontrol. Hanya dalam situasi ketidakmampuan untuk mengenali atau membedakan, terdakwa baru bisa dibebaskan dari tanggung jawab pidana," lanjut si pengacara.Pengacara penggugat melihat Sylvie, lalu menambahkan, "Tapi, terdakwa jelas menyadari keberadaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status