Share

Bab 129

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-25 14:23:21
Javier menyipitkan matanya. “Apa yang kamu takutkan? Siapa juga yang tidak tahu bahwa kamu adalah wanitaku?”

Bukankah Javier telah mempublikasikannya? Apa mungkin ada yang tidak tahu?

Claire mendorong tangannya, lalu membalas, “Setidaknya kita bisa merendah, ‘kan?”

Bukannya Claire peduli dengan pandangan orang lain, lebih tepatnya dia tidak ingin bersikap mesra di hadapan publik. Namun di mata Javier, dia merasa Claire tidak menyukainya.

Claire merasakan tenaga kuat sedang memegang lengannya. Kemudian, tampak tatapan Javier yang terlihat penuh dengan gairah. Jantung Claire hampir copot saat ini. Siapa tahu apa yang akan dilakukan lelaki ini? Bisa jadi dia akan tiba-tiba menciumnya di depan publik! Celaka!

Ekspresi tegas Claire seketika berubah menjadi malu dan bahkan takluk. Dia berbisik, “Kita lagi di depan umum, setidaknya kita mesti bersikap lebih sopan.”

Javier terdiam sejenak. Ternyata dia telah salah paham. Claire hanya ingin menunjukkan wibawanya di depan karyawannya. Jadi, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
ada hubungan apa almarhum ibu claire dengan river ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 130

    Claire melihat foto dengan saksama. Kemudian, dia baru menyadari bahwa River sedang berdiri di samping ibunya. Lebih tepatnya, sebenarnya River berdiri di belakang ibunya. Hanya saja, dari sudut pandang orang yang memotret, mereka kelihatan sedang berdiri berdampingan.Seandainya mereka adalah sepasang kekasih, mereka pasti akan kelihatan lebih mesra lagi. Hanya saja, Claire tidak menemukan gerakan mesra apa pun di antara mereka. Sepertinya dia hanya menghormati ibunya? Sebenarnya Paman River itu siapanya Ibu?Tiba-tiba laptop ditutup. Claire memalingkan kepalanya untuk menatap lelaki di sampingnya. Dia kelihatan sangat kaget. “Kamu hanya menemukan informasi sesedikit ini?”Begini saja?Javier menjulurkan lengan panjangnya di belakang Claire, lalu mendekatinya. “Cium aku, nanti baru aku beri tahu.”“Nggak mau beri tahu juga nggak apa-apa. Aku bisa selidiki sendiri.”Claire berdiri hendak berjalan pergi, tetapi Javier malah menarik Claire masuk ke pelukannya. Hanya saja, posisi Claire s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 131

    “Maksudmu Keluarga Gufree, ya?”River pun mengangguk, lalu melanjutkan dengan perlahan, “Mengenai masalah ibumu, aku akan beri tahu kamu suatu hari nanti. Claire, kalau kamu mengetahuinya, aku harap kamu tidak menyalahkan ibumu. Sebenarnya ibumu sangat menyayangimu. Dia tahu setelah kepergiannya, kamu pasti akan hidup menderita di Kediaman Adhitama. Itulah sebabnya kenapa aku bisa muncul di sisimu.”River mengantar Claire ke depan pintu, lalu Claire memasuki mobil. Saat ini, Kayla sedang duduk di dalam mobil mengamati gerak-gerik Claire. Kedua tangannya menggenggam erat setir mobil. Ketika melihat Claire keluar dari rumah seorang lelaki asing, Kayla langsung memotret dengan ponselnya.Sambil melihat foto di ponselnya, ekspresi Kayla semakin sinis lagi. Dasar wanita jalang! Akhirnya Kayla berhasil mendapatkan aibnya!Di Kediaman Adhitama.Imelda mengenakan piama seksi berjalan keluar kamar mandi. Sayangnya, Rendy sudah tidur. Rasa kesal seketika membaluti hati Imelda. Semalam dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 132

    “Jangan sampai kamu ditipu sama dia!” Kayla tidak lupa mengingatkan Javier.Benar! Di mata Kayla, Javier telah ditipu dengan kecantikan Claire. Claire adalah seorang siluman penggoda yang kerjaannya adalah menggaet hati para lelaki.Claire melipatkan kedua tangannya dan ekspresinya berubah datar. Sepertinya orang yang disebut Kayla tadi adalah dirinya sendiri?Javier mengangkat dagu Claire, lalu bertanya, “Benarkah?”Claire pun terdiam membisu. Hanya saja, di mata orang lain, mereka tidak dapat merasakan emosi dari diri Javier.Akhirnya Claire menghela napas. “Iya, semalam aku tinggal hampir satu jam di rumah lelaki itu.”Claire sendiri juga tidak menyangka dirinya telah mengakuinya. Dia lalu menambahkan, “Javier, coba kamu lihat apa aku telah membohongimu? Dia memang ….”“Apa yang kamu lakukan selama satu jam? Hmm?”“Aku sudah melakukan semua yang bisa aku lakukan.” Claire tersenyum.Semua orang menarik napas dalam-dalam. Sepertinya Claire memang cari gara-gara!Javier menggigit bibir

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 133

    Ternyata Claire juga telah terjerumus!Lelaki itu telah pergi meninggalkan ruangannya.“Claire!”Begitu membalikkan tubuhnya, dia langsung dipeluk oleh Candice. “Hmm, hmm, kenapa kamu nggak beri tahu aku kalau kamu nggak lagi di Perusahaan Vienna!”Candice terdiam sejenak. Tiba-tiba dia melepaskan Claire, lalu mengendus aroma di tubuh Claire. “Kenapa ada parfum cowok di tubuhmu?”Jantung Claire langsung berdegup kencang. Dia mengalihkan tatapannya, lalu berkata, “Apa iya?”“Iya!” Candice kembali mengendus aromanya, lalu mengerutkan keningnya. “Aroma parfum Gucci. Aku sangat familier dengan aroma ini. Ahh! Jangan-jangan aroma parfum Tuan Javier?”Claire menoel kepala Candice. “Kurasa ada yang salah dengan hidungmu. Untuk apa kamu mencariku?”“Sudah lama kita nggak berjumpa, apa kamu nggak kangen sama aku? Hmph! Ternyata kamu melupakan sahabatmu setelah memiliki lelaki.” Candice melipat kedua tangannya, lalu mendengus dingin.Claire berjalan duduk di depan meja kerjanya. “Hehe, bukannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 134

    Bahkan Javier juga terpikat padanya. Pernah beberapa kali Imelda ingin melawan wanita murahan itu, pada akhirnya malah putrinya yang terkena imbas!Imelda berpikir beberapa saat. Sepertinya memang ada yang membantu Claire secara diam-diam. Jika tidak, mana mungkin Claire bisa bersikap begitu congkak! Bahkan, Javier juga bisa tergoda olehnya.Hal yang lebih mengejutkan adalah River yang terkenal akan kekuasaan besar di kalangan kelas atas itu malah mengakui Claire sebagai keponakannya. Jangan-jangan orang yang terus membantu Claire adalah River?Hanya saja, River juga telah berusia 40-an tahun. Umurnya hampir sebaya dengan Imelda. Dia malah menganggap Claire sebagai keponakannya. Jangan-jangan … gara-gara si Vina?Imelda berpikir sejenak. Dia memang tidak pernah bertemu dengan Vina, tapi dia pernah mendengar cerita tentang Vina.Waktu itu, Vina membantu Rendy merintis Perusahaan Vienna di ibu kota. Dia bisa membantu Rendy untuk mengembangkan kariernya, dapat diketahui bahwa Vina memilik

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 135

    Jerry mengangkat kepalanya, lalu berkata dengan suara gemasnya, “Jadi, kenapa kamu membantuku?”“Siapa yang lagi bantu kamu?” Louis mengerutkan keningnya. “Hei bocah, apa begini caramu berbicara dengan guru?”“Aku bukan bocah!” Jerry menggembungkan pipinya.Louis mengangkat tangannya untuk menunjuk tinggi badannya. “Kamu masih sependek ini, apa kamu bukan bocah?”Jerry langsung menjawab, “Memangnya aku nggak bisa tumbuh besar?”“Pftz, sekarang kamu masih bocah.” Louis menyadari anak kecil ini sangat pintar dan tidak takut pada dirinya, apalagi tadi dia mendapatkan nilai yang cukup bagus di dalam pertandingan. Dia semakin penasaran dengan bocah ini.Hanya saja, wajah bocah ini terlihat agak familier.“Aku mau pergi latihan dulu. Sampai jumpa, Pak Louis.” Jerry berkacak pinggang, lalu berjalan meninggalkannya.Melihat langkah Jerry semakin jatuh lagi, Louis semakin penasaran dengan anak kecil itu. Entah dari keluarga mana dia berasal.Setelah pulang sekolah, Jody dan Jessie menaiki mobil

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 136

    Lelaki berengsek itu malah ingin Claire melahirkan anak untuknya?Jangan harap!“Dasar berengsek! Dasar nggak tahu malu! Setiap hari kerjaannya cuma menguasai tubuhku saja! Mimpi sana!” Claire merepet sambil melipat pakaiannya. Dia berencana untuk mengambil barang-barangnya, lalu tidur di kamar Jessie.Namun, Claire tidak menyadari ternyata si lelaki sedang menatapnya dari belakang. Mendengar suara makian dari wanitanya, Javier tidak merasa marah sama sekali. Hanya saja, ketika membahas dia ingin sekali menguasai tubuh Claire, semua itu memang kenyataan!Claire memeluk pakaiannya hendak keluar kamar, tiba-tiba dia malah tertegun. Ekspresinya terlihat kaku.Sialan!Claire sungguh ceroboh!“Sudah selesai marah-marahnya?” Kedua mata Javier terus tertuju pada diri Claire. Jujur saja, Claire tampak sangat bertenaga ketika sedang marah. Selain itu, dia juga kelihatan sangat imut.Claire pun terdiam sejenak, lalu berjalan keluar. “Malam ini aku tidur di kamar Jessie.”Javier juga tidak melara

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 137

    Dulu ketika Kayla membuat keonaran, Rendy akan selalu membelanya. Sekarang Rendy malah mengabaikan putrinya. Semua ini gara-gara Claire!Imelda tidak berbicara. Dia hanya sedang memikirkan sesuatu.Selesai Kayla sarapan, Imelda baru masuk ke dalam ruang baca Rendy. Dia sungguh penasaran apa yang sedang dilakukan Rendy. Setelah mengubrak-abrik ruangan, Imelda pun merasa sangat kaget. Benda-benda lama itu adalah barang peninggalan Vina!Kedua mata Imelda memerah. Ternyata Rendy bersembunyi di dalam ruang baca untuk membereskan barang peninggalannya?Sialan! Ternyata si lelaki tua itu masih memikirkan wanita yang sudah mati itu!Imelda langsung membongkar barang peninggalan itu dan dia pun semakin terkejut lagi. Dia tidak menemukan satu lembar pun foto Vina, semuanya hanyalah barang-barang yang tidak diinginkan Vina lagi. Dia juga tidak tahu apa gunanya Rendy menyimpan barang-barang ini.Tiba-tiba Imelda menemukan sebuah kotak kayu merah. Kotak dibuka, lalu tampak sebuah gelang kuno yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2483

    Jules menatapnya. “Bagaimana kondisi tubuhmu?”Willie membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Namanya juga sudah tua, wajar kalau sering sakit. Aku sudah bekerja selama bertahun-tahun. Aku selalu mendedikasikan diriku dalam urusan negara. Aku tidak merasa bersalah terhadap rakyatku, tapi aku merasa aku bersalah terhadap kalian.”Jules menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Tatapan Raja Willie tertuju pada luar jendela. Tatapannya kelihatan datar. “Aku bersalah terhadap nenekmu, juga bersalah terhadap ibumu, kamu, dan juga Dacia.”Willie merasa sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan ibunya Dacia. Bagaimanapun, Lidya juga adalah putrinya. Terlebih, sebenarnya Dacia juga tidak bersalah.Jessie memutar sedikit bola matanya. “Kakek, kamu mesti jaga kesehatanmu dengan baik. Jadi, kamu bakal punya kesempatan untuk menebus kesalahanmu. Dacia juga nggak bakal salahin kamu.”Ketika mendengar ucapan Jessie, Willie pun tersenyum. “Semoga saja seperti itu.”Willie mulai terbatuk-batuk. Jule

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2482

    Jules merangkul pundak Jessie. Dia menggigit bagian yang sudah digigit Jessie tadi. “Emm, manis sekali, seperti aroma Jessie.”Wajah Jessie terasa panas. “Kamu … aku suruh kamu coba ubinya. Kenapa kamu sembarangan bicara, sih?”Senyuman di wajah Jules semakin lebar lagi. “Tadi kamu baru makan di rumah Kak Jerry. Sekarang kamu malah mau makan ubi.”“Putramu lagi lapar, bukan aku.”“Putra kita jago makan juga, sepertinya kelak dia akan menjadi bocah gendut.”Jessie mengusap perutnya sembari tersenyum. “Bisa jadi dia itu gadis gendut.”Jules mengesampingkan rambut Jessie. Dia melihat Jessie yang semakin rakus itu dengan tersenyum. “Tidak masalah. Aku suka dua-duanya.”Pada saat ini, ponsel Jessie tiba-tiba berdering. Dia mengambil ponsel, lalu melihat sekilas. Ternyata ada panggilan masuk dari Silvia.“Ibu?”Silvia berkata dengan tersenyum, “Sayangku, malam ini aku dan ayahmu tinggal di istana, tidak pulang ke rumah. Ingat bantu aku sampaikan kepada Jules. Oh, ya, kalau Jules berani menin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2481

    Jules tersenyum. “Mereka semua baik-baik saja. Bagaimana dengan Paman?”Daniel mengangguk sembari mengangkat gelas teh. “Aku juga baik-baik saja.”Jerremy berjalan menuruni tangga. Ketika melihat keberadaan Jules, dia pun berkata, “Pintar juga, datangnya saat jam makan.”Jessie mencondongkan kepalanya keluar dapur. “Jangan tindas suamiku!”Jerremy terdiam membisu.Daniel pun tersenyum, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Hari ini kita makan hotpot saja?”Jessie segera menimpali, “Iya, hotpot enak, kok!”Jules mengatakan, “Aku ikut istriku saja.”Saat Daniel hendak berbicara, Jerremy malah menunjukkan rasa tidak puasnya. “Masa makan ….”Dacia langsung berdeham.Jerremy berlagak merenung, lalu memiringkan kepalanya. “Iya, makan hotpot saja.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi.Pada jam lima sore, meja makan sudah dipenuhi dengan bahan makanan, seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, daging udang, dan berbagai jenis sayur hijau. Bukan hanya itu saja, ada juga camilan di s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

DMCA.com Protection Status