Jerry mengangkat kepalanya, lalu berkata dengan suara gemasnya, “Jadi, kenapa kamu membantuku?”“Siapa yang lagi bantu kamu?” Louis mengerutkan keningnya. “Hei bocah, apa begini caramu berbicara dengan guru?”“Aku bukan bocah!” Jerry menggembungkan pipinya.Louis mengangkat tangannya untuk menunjuk tinggi badannya. “Kamu masih sependek ini, apa kamu bukan bocah?”Jerry langsung menjawab, “Memangnya aku nggak bisa tumbuh besar?”“Pftz, sekarang kamu masih bocah.” Louis menyadari anak kecil ini sangat pintar dan tidak takut pada dirinya, apalagi tadi dia mendapatkan nilai yang cukup bagus di dalam pertandingan. Dia semakin penasaran dengan bocah ini.Hanya saja, wajah bocah ini terlihat agak familier.“Aku mau pergi latihan dulu. Sampai jumpa, Pak Louis.” Jerry berkacak pinggang, lalu berjalan meninggalkannya.Melihat langkah Jerry semakin jatuh lagi, Louis semakin penasaran dengan anak kecil itu. Entah dari keluarga mana dia berasal.Setelah pulang sekolah, Jody dan Jessie menaiki mobil
Lelaki berengsek itu malah ingin Claire melahirkan anak untuknya?Jangan harap!“Dasar berengsek! Dasar nggak tahu malu! Setiap hari kerjaannya cuma menguasai tubuhku saja! Mimpi sana!” Claire merepet sambil melipat pakaiannya. Dia berencana untuk mengambil barang-barangnya, lalu tidur di kamar Jessie.Namun, Claire tidak menyadari ternyata si lelaki sedang menatapnya dari belakang. Mendengar suara makian dari wanitanya, Javier tidak merasa marah sama sekali. Hanya saja, ketika membahas dia ingin sekali menguasai tubuh Claire, semua itu memang kenyataan!Claire memeluk pakaiannya hendak keluar kamar, tiba-tiba dia malah tertegun. Ekspresinya terlihat kaku.Sialan!Claire sungguh ceroboh!“Sudah selesai marah-marahnya?” Kedua mata Javier terus tertuju pada diri Claire. Jujur saja, Claire tampak sangat bertenaga ketika sedang marah. Selain itu, dia juga kelihatan sangat imut.Claire pun terdiam sejenak, lalu berjalan keluar. “Malam ini aku tidur di kamar Jessie.”Javier juga tidak melara
Dulu ketika Kayla membuat keonaran, Rendy akan selalu membelanya. Sekarang Rendy malah mengabaikan putrinya. Semua ini gara-gara Claire!Imelda tidak berbicara. Dia hanya sedang memikirkan sesuatu.Selesai Kayla sarapan, Imelda baru masuk ke dalam ruang baca Rendy. Dia sungguh penasaran apa yang sedang dilakukan Rendy. Setelah mengubrak-abrik ruangan, Imelda pun merasa sangat kaget. Benda-benda lama itu adalah barang peninggalan Vina!Kedua mata Imelda memerah. Ternyata Rendy bersembunyi di dalam ruang baca untuk membereskan barang peninggalannya?Sialan! Ternyata si lelaki tua itu masih memikirkan wanita yang sudah mati itu!Imelda langsung membongkar barang peninggalan itu dan dia pun semakin terkejut lagi. Dia tidak menemukan satu lembar pun foto Vina, semuanya hanyalah barang-barang yang tidak diinginkan Vina lagi. Dia juga tidak tahu apa gunanya Rendy menyimpan barang-barang ini.Tiba-tiba Imelda menemukan sebuah kotak kayu merah. Kotak dibuka, lalu tampak sebuah gelang kuno yang
Claire pun terkejut. Dia spontan menunduk. “Kenapa kamu tiba-tiba bersedia untuk memberi tahu masalah ini kepadaku?”Dulu Rendy tidak bersedia untuk mengungkit masalah ibunya. Bahkan, Claire mengira dia telah melupakan mantan istrinya. Apalagi ketika melihat Rendy begitu melindungi Imelda dan Kayla, dia sungguh merasa sakit hati.Rendy dapat melihat kekecewaan di mata Claire. Dia pun berkata, “Aku tidak bersedia mengatakannya karena aku tidak ingin mengungkit masalah itu lagi.”“Aku sungguh penasaran kenapa kamu begitu membenci ibuku?”Padahal Vina telah membesarkan anak untuknya, pada akhirnya dia malah tidak bisa dibandingkan dengan Imelda?Rendy menggertakkan giginya. “Kamu tidak tahu masalah aku dengan ibumu. Apa kamu merasa aku benar-benar membencinya?” Claire memalingkan kepalanya dengan tidak acuh. Dia tidak berbicara.“Claire, sebenarnya kamu tidak tahu, aku dan ibumu menikah bukan karena memiliki perasaan. Ibumu yang datang mencariku.”Bukan karena memiliki perasaan?Claire t
Rendy menggunakan waktu dua tahun berharap bisa menggerakkan hati Vina. Selain buah hatinya, Vina tidak pernah mencintainya.Setelah Claire beranjak dewasa, kondisi tubuh Vina semakin memburuk. Waktu itu, Rendy baru tahu karena Vina tahu nyawanya tidak panjang lagi, dia baru memilih untuk memberikan seorang anak kepadanya.Ini adalah tebusan Vina terhadap Rendy, tebusan yang terdengar konyol. Bahkan, setelah Vina meninggal, Rendy masih membencinya!Sebab, sampai mati pun, Vina tidak meninggalkan ucapan apa-apa.Selama beberapa tahun ini, Claire semakin mirip dengan ibunya saja. Alhasil luka di hati Rendy semakin sakit lagi.Jadi, Rendy baru menjemput Imelda dan Kayla. Dia ingin mengalihkan perhatiannya ke diri Kayla. Namun, bukannya Rendy tidak peduli dengan Claire. Dia hanya tidak ingin dirinya mengingat sosok Vina lagi.Rendy duduk di sofa sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan.Sementara, wajah Claire sudah terlihat pucat. Selama ini, dia mengira ayahnya telah berselingkuh, t
Jessie pun tertawa.“Anak haram, apa yang sedang kamu tertawakan?” Kayla semakin murung ketika mendengar suara tawa Jessie. Dia masih belum memberi pelajaran kepada mereka berdua.Candice mengadang Kayla. “Kayla, kamu mau ngapain? Ini restoran, kalau kamu ingin buat onar, jangan di sini! Jangan ganggu tamu lain.”Lelaki yang mengenakan headset menunggu di depan meja resepsionis awalnya datang untuk membeli makan siang. Ketika mendengar suara ricuh di dalam sana, dia spontan mengerutkan keningnya. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia. Dia juga tidak berencana untuk ikut campur. Namun, para tamu kelihatan terganggu dengan suara mereka. Pelayan maju untuk menenangkan, tapi dia malah dimarahi Kayla.Siapa sangka, saking geramnya Kayla, dia langsung menyiram kopi ke sisi Candice. Semua orang di dalam restoran sungguh syok.“Ibu!” Jody pun berdiri. Dia melepaskan kacamata hitamnya, lalu menyiramkan segelas air ke wajah Kayla. Alhasil, riasan Kayla jadi berantakan.“Dasar anak kurang
Lagi pula, siapa pun tahu ibunya Louis adalah nona besar dari keluarga konglomerat di Negara Shawana.Louis menatap si wanita dengan tidak acuh. Sebenarnya Louis tidak ingin meladeninya, tetapi Kayla malah menarik tangannya. “Maaf, tadi aku terlalu gegabah. Aku ingin berterima kasih sama kamu karena kamu telah menghentikanku ….”“Lepaskan ….”Tiba-tiba tatapan galak Louis tertuju pada gelang di tangan kanan Kayla dan tatapannya pun berubah. Dia tiba-tiba meraih pergelangan tangan Kayla dan bertanya, “Dari mana asal gelang ini?”Kayla pun terkejut. Kenapa Louis menanyakan masalah gelang?“Jawab pertanyaanku!”“Ini … ini ….” Kayla merasa Louis sangat peduli dengan gelang ini. Jangan-jangan dia memiliki hubungan dengan ibunya wanita jalang itu?Berhubung seperti ini, Kayla pun … menjawab, “Ini pemberian ibuku.”Louis menatapnya, lalu bertanya, “Ibumu itu Vina?”Kayla merasa gugup. Mana mungkin ibunya adalah Vina? Hanya saja, apa hubungan Vina dengan Keluarga Kenata?Kayla bertanya dengan
Gelang ini adalah milik ibu kandungnya Claire. Imelda juga tidak menyangka Vina berasal dari keluarga konglomerat. Seandainya gelang ini dikembalikan kepada Rendy, bukankah mereka akan tahu bahwa Claire barulah anggota Keluarga Gufree?Seandainya Claire mengetahui masalah ini, Claire pasti akan menginjak-injak Imelda dan putrinya, ‘kan?“Tapi, Ayah ….” Inilah yang dikhawatirkan Kayla.Imelda berpikir sejenak. “Seharusnya ayahmu masih tidak mengetahui masalah ini. Jadi, jangan sampai ayah dan nenekmu mengetahui masalah ini.”“Kayla, kamu ambil gelang ini untuk pergi bertemu dengan Nyonya dari Keluarga Kenata saja. Kamu cari cara untuk merahasiakan masalah ini. Pokoknya kamu harus kembali ke Kediaman Gufree. Setelah kamu benar-benar bisa menggantikan posisi wanita murahan itu, kamu pun bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan.”Sejak kecil, Imelda melewati harinya dengan sangat sengsara. Jika bukan karena bertemu dengan Rendy, sekarang dia pasti masih tinggal di rumah dalam gang kecil i